Anda di halaman 1dari 8

Teori Akuntansi

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN DAN KARAKTERISTIK KUALITATIF


INFORMASI AKUNTANSI

Oleh Kelompok 12:


Ni Putu Haris Candra Devi

(1515351140)

Putu Mediana Trisnayani

(1515351167)

Putu Dessy Kurnia Dewi

(1515351168)

Putu Vilia Puspitha

(1515351169)

PROGRAM EKSTENSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

1.1 SFAC 1 dan 2


Statements of Financial Accounting Concept No.1
SFAC No.1 berhubungan dengan tujuan pelaporan keuangan bisnis. Tujuan secara
keseluruhan adalah untuk informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis dan
ekonomi (paragraf 9). Statemen ini merupakan turunan langsung Trueblood report dan secara
umum merupakan versi singkat dari laporan tersebut, dengan beberapa petimbangan nilai
penting
SFAC No.1 ini:
a. melanjutkan tradisi ber-orientasi pengguna sebagaimana dokumen yang ditinjau pada bab 6,
walaupun mengakui keragaman pengguna eksternal, statemen ini menyatakan bahwa
karakteristik inti yang sama dari semua pengguna eksternal adalah kepentingan untuk
memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas pada masa yang akan datang.
b. berpendapat bahwa laporan keuangan harus lebih bersifat general purpose daripada
mengarah pada kebutuhan kelompok pengguna tertentu.
c. mengasumsikan pengguna mempunyai pengetahuan tentang informasi dan pelaporan
keuangan,
sebuah
penyimpangan
dari
asumsi
Trueblood
report
yang
menyatakan kemampuan yang terbatas pengguna laporan keuangan.
d. Seperti Trueblood Report, pengguna juga diasumsikan memilikiwewenang yang terbatas.
e. Statemen juga mencatat the importances of stewardship yang menentukan seberapa baik
manajemen menjalankan kewajiban dan obligasi pada pemilik dan kelompok kepentingan
lainnya. Gagasan ini muncul karena penafsairan yang sempit terhadap pemeliharaan
sumberdaya perusahaan yang layak untuk pertanggungjawaban.
Beberapa petimbangan nilai penting tersebut adalah;
a. Manfaat informasi harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.
b. Laporan akuntansi bukan merupakan satu-satunya sumber informasi tentang perusahaan
c. Akuntansi akrual sangat bermanfaat untuk menilai dan memprediksi earning power dan cash
flow perusahaan.
d. Informasi yang tersedia harus bermanfaat, tetapi setiap pengguna membuat prediksi dan
penilaian masing-masing.
SFAC 1 tidak menjelaskan secara spesifik laporan yang harus digunakan maupun bentuk
dari laporan tersebut. Laporan hanya menyebutkan pelaporan keuangan seharusnya relatif
menyediakan informasi sumberdaya ekonomi perusahaan, obligasi dan ekuitas pemilik (paragraf
41) dan bagaimana kinerja perusahaan disajikan dengan mengukur earnings dan komponennya
(paragraf 43) bagaimana kas diperoleh dan dibayarkan (paragraf 49). Karenanya SFAC 1 secara
ekstrem merupakan himbauan yang hati-hati dari tujuan komite Trueblood dan mempertahankan
tingkat kelaziman yang tinggi.

Statements of Financial Accounting Concept No.2


1

Karakteristik Kualitatif dari Informasi Keuangan (Qualitative Characteristics of Accounting


Information)
Statemen ini bertujuan untuk memberikan karakteristik kualitas yang harus dimiliki oleh
informasi akuntansi sehingga informasi tersebut menjadi lebih bermanfaat.
a.
Relevansi informasi
Informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat, sesuai dengan tindakan
yang akan dilakukan oleh pemakai laporan keuangan. Dengan kata lain, relevan merupakan
kemampuan dari suatu informasi untuk mempengaruhi keputusan manajer atau pemakai laporan
keuangan lainnya sehingga keberadaan informasi tersebut mampu mengubah atau mendukung
harapan mereka tentang hasil-hasil atau konsekuensi dari tindakan yang diambil.
b.
Nilai umpan balik dan nilai prediksi sebagai unsur-unsur relevan
Informasi dapat menjadikan keputusan yang berbeda dengan meningkatkan kemampuan
pembuat keputusan untuk memprediksi atau dengan membetulkan harapan awal mereka.
Informasi berpengaruh terhadap perilaku manusia dan karena orang berbeda dapat bereaksi
secara berbeda terhadap informasi tersebut, maka informasi keuangan tidap dapat dievaluasi
dengan cara sebatas kebenaran peramalan atas dasar informasi tersebut. Nilai prediktif
merupakan pertimbangan yang penting dalam memisahkan informasi akuntansi yang relevan dan
tidak relevan.
c.
Ketepatan waktu (timeliness)
Ketepatan waktu adalah aspek pendukung relevansi. Ketika informasi tidak tersedia saat
dibutuhkan atau tersedia setelah sekian waktu setelah pelaporan maka informasi tersebut tidak
memiliki nilai untuk tindakan masa depan. Informasi tersebut memiliki relevansi dan manfaat
yang rendah. Timeliness berarti tersedianya informasi dalam pengambilan keputusan sebelum
informasi
tersebut
kehilangan
kapasitas
pengaruhnya
dalam
mempengaruhi
keputusan. Timelinesssendiri
tidak
dapat
membuat
informasi
relevan,
tetapi
kurangnyatimeliness dapat membuat informasi kehilangan relevansinya. Jadi ada
derajat timeliness.
d.
Keandalan informasi (reliablelity)
Keandalan merupakan kualitas informasi yang menyebabkan pemakaian informasi akuntansi,
sangat tergantung pada kebenaran informasi yang dihasilkan. Keandalan suatu informasi sangat
tergantung pada kemampuan suatu informasi untuk menggambarkan secara wajar
keadaan/peristiwa yang digambarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
e.
Representational faithfulness
Representational faithfulness berhubungan dengan tingkat kesesuaian antara pengukuran atau
deskripsi dengan fenomena yang digambarkan. Dalam akuntansi fenomena yang digambarkan
adalah sumber daya ekonomi, kewajiban, transaksi dan kejadian yang merubah sumber daya dan
kewajiban entitas. Kadang informasi tidak andal karena kesalahan interpretasi.

1.2 Conceptual Framework For Financial Reporting (SFAC 8)


2

SFAC NO. 8 mencankup dua bab kerangka konseptual baru. SFAC No.8 menetapkan
tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang nantinya akan menjadi dasar dalam
pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan. Konsep-konsep fundamental
memiliki arti bahwa konsep-konsep lain yang mengalir dari pengakuan dan pengukuran serta
pengulangan referensi akan diperlukan untuk membentuk, menafsirkan, dan menerapkan
pedoman akuntansi dan pelaporan.
SFAC bukan merupakan bagian dari FASB Accounting Standards Codification tetapi
merupakan sumber-sumber otoritatif GAAP yang diakui oleh FASB untuk diterapkan pada
entitas non-pemerintah. Sebaliknya statemen tersebut menjelaskan tentang konsep yang akan
mendasari pedoman praktek-praktek akuntansi keuangan masa depan dan digunakan dalam
mengevaluasi pedoman dan praktek-praktek yang ada. Karena SFAC tidak menetapkan US
GAAP untuk mengungkapkan informasi keuangan di luar laporan keuangan dalam laporan
keuangan yang dipublikasikan, sehingga SFAC tidak dimaksudkan untuk memanggil perintah
aplikasi rule 203 atau 204 dari rule Kode Etik Profesional Ikatan Akuntan Publik Amerika.
Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah sebagai berikut:

Merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan

Menggantikan SFAC No.1 dan 2

Terdiri dari 3 bab


1.
Bab 1 : Tujuan Pelaporan Keuangan Tujuan Umum
2.
Bab 2 : Entitas Pelaporan
3.
Bab 3 : Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Bermanfaat
Tujuan dari Tujuan Umum Pelaporan Keuangan(The Objective of General Purpose
Financial Reporting)
Skup Pelaporan Keuangan
Posisi pelaporan keuangan dan laporan keuangan menurut FSAB dalam SFAC No.1
maupun SFAC NO.8 adalah

Pelaporan keuangan lebih luas daripada laporan keuangan

Laporan keuangan tetap merupakan komponen pokok pelaporan keuangan

Pelaporan keuangan terdiri dari:


a.
Supplementary information
b.
Other means of financial reporting
Tujuan Pelaporan Keuangan
a.
Meyediakan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditor tentang pelaporan entitas
yang pada nantinya digunakan untuk mengambil keputusan mengenai penyediaan sumber daya
kepada entitas pelapor
b.
Menilai prospek arus kas bersih yang dimiliki oleh suatu entitas oleh investor, kreditur
untuk mengukur seberapa efektif dan efisien manajemen entitas melakukan pengelolaan dan
tanggungjawab komisaris untuk menggunakan sumber daya entitas
c.
Menyediakan informasi tentang posisi keuangan dari pelaporan suatu entitas yang pada
nantinya informasi ini memberikan masukan manfaat untuk mengambil keputusan tentang
penyediaan sumber daya pada entitas
3

Primary users
Dalam SFAC No.8 para pengguna informasi keuangan diutamakan bagi:
1.
Para investor dan calon investor
2.
Para kreditor dan calon kreditor
Informasi yang dibutuhkan
Arah dan jenis informasi yang dibutuhkan investor dan kreditor yaitu
1.
Menilai prospek aliran kas bersih suatu entitas di masa depan
2.
Informasi sumber daya entitas (asset), klaim atas entitas (hutang&ekuitas), efektivitas dan
efisiensi pengelolaan sumberdaya yang dimiliki entitas oleh manajemen
Informasi tentang pelaporan sumber daya ekonomik suatu entitas, perubahan dan klaim atas
sumber daya
Salah satu tujuan umum laporan keuangan dala pelaporan keuangan suatu entitas adalah
menyediakan informasi tentang informasi sumber daya ekonomi entitas dan klaim kembali atas
entitas pelapor selain itu juga menyediakan informasi terhadap pengaruh-pengaruh transaksi dan
peristiwa-peristiwa lain yang mengubah sumber daya ekonomi pada entitas pelaporan dan klaim.
Perubahan dan klaim atas sumber daya
Selain menyediakan informasi-informasi tentang sumber daya dan klaim, juga harus
menyediakan informasi tentang perubahan atas sumber daya entitas dan klaim atas sumber daya.
Hal tersebut didasarkan pada:
a.
Perubahan atas sumber daya yang terjadi pada suatu entitas dan klaim kepada entitas
berasal dari kinerja dan transaksi-transaksi serta kejadian lain misalnya penerbitan hutang dan
ekuitas
b.
Pengguna informasi keuangan juga perlu mengetahui perbedaan antara kedua sumber
perubahan yaitu kinerja entitas atau dari hutang dan dari ekuitas
c. Implikasi atas gambaran diatas terdapat beberapa pelaporan yaitu:

Laporan laba rugi

Laporan posisi keuangan

Laporan perubahan entitas

Karakteristik kualitatif informasi yang bermanfaat (Qualitatif characteristics of useful


financial information)
Karakteristik kualitatif informasi digunakan mengidentifikasi jenis informasi yang berguna
kepada kreditur yang ada dan potetnsial investor dan kreditur lainnya untuk mengambil
keputusan atas entitas pelapor dalam bentuk laporan keuangan . Laporan keuangan juga
mencankup penjelasan material tentang ekspektasi-ekspektasi dan strategi manajemen untuk
pelaporan entitas.
Karakteristik kualitatif fundamental adalah relevansi dan representasi atas informasi keuangan
yang relevan yang mampu meberikan perbedaan dalam pengambilan keputusan pengguna.
Informasi bisa dikatakan relevan dengan kriteria:

Nilai prediksi (predictive value)


4

Dikatakan memiliki nilai prediktif jika dapat digunakan sebagai masuka n bagi proses yang
digunakan pengguna dalam memprediksi masa depan.

Nilai konfirmatori (confirmatory Value)


Dikatakan memiliki nilai konfirmatori jika dapat memberikan umpan balik (feedback) tentang
evaluasi sebelumnya atau keduanya
Materialitas (Materiality)
Merupakan aspek entitas dari relevansi berdasarkan sifat atau item informasi yang berhubungan
dengan konteks entitas individu laporan keuangan.
Representasi (Faithful Representation)
Terdapat tiga karakteristik untuk menjadikan nilai informasi representasi sempurna, sebagai
berikut:
a.
Lengkap (completeness)
Mencankup seluruh informasi yang diperlukan bagi pengguna intuk memahami fenomena yang
sedang digambarkan termasuk semua deskripsi yang diperlukan dan penjelasannya
b.
Netral (Neutral)
Menjelaskan seleksi atau penyajian informasi keuangan yang tanpa bias
c.
Bebas dari kesalahan (free from error)
Informasi keuangan akurat dari berbagai aspek, bebas dari kesalahan ini maksudnya adalah tidak
ada kesalahan atau kelalaian dalam deskripsi fenomena dan proses yang digunakan untuk
menghasilkan informasi yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan dengan tidak ada
kesalahan dalam proses
Menerapkan karakteristik kualitatif fundamental
Proses yang efektif dan efisien untuk menerapkan karakteristik kualitatif fundamental terdiri
atas:
1.
Mengidentifikasi suatu fenomena ekonomi yang memiliki potensi untuk digunakan
menjadi informasi keuangan entitas
2.
Mengidentifikasi jenis informasi tentang fenomena yang relevan
3.
Menentukan informasi yang tersedia
Karakteristik kualitatif yang ideal yaitu dapat dibandingkan (comparability), dapat
diverifikasi (verifiability), ketepatan waktu (timeliness) dan dapat dipahami (understandbility)
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan informasi dari sisi relevance dan faithful
representation.

Comparability (dibandingkan)
Merupakan karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan
memahami kesamaan dan perbedaan antara item-item laporan keuangan. Konsistensi tidak
sama dengan komparabilitas karena konsistensi mengacu pada penggunaan metode yang sama
untuk item yang sama sedangkan komparatif membantu dalam mencapai tujuan tersebut

Verifiability (verifikasi)
Verifikasi berguna membantu pengguna informasi bahwa informasi setia merupakan fenomena
ekonomi yang memiliki tujuan untuk mewakili. Verifikasi dapat bersifat langsung atau tidak
langsung. Verifikasi langsung berarti memverifikasi jumlah atau representasi lain melalui
5

pengamatan langsung. Verifikasi tidak langsung berarti memeriksa masukan ke rumus, model
atau teknik lain dan menghitung ulang output dengan menggunakan metologi yang sama

Timelines (Tepat Waktu)


Informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan dalam waktu yang mampu mempengaruhi
keputusan pengguna.

Understandability (Dapat dipahami)


Mengklasifikasikan, mengkarakterisasi, dan menyajikan informasi secara jelas dan ringkas
sehingga informasi mudah dipahami oleh pengguna
Menerapkan dan meningkatkan karakteristik kualitatif
Merupakan proses berulang yang tidak mengikuti perintah yang ditentukan. Kadang-kadang
satu karakteristik kualitatif akan meningkat atau mungkin harus berkurang untuk
memaksimalkan karakteristik lainnya. Namun, meningkatkan karakteristik kualitatif (baik secara
individual atau kolektif) tidak memberikan informasi yang berguna jika informasi yang tidak
relevan atau tidak diwakili dengan setia . Sehingga pelaporan keuangan yang relevan dan
memiliki nilai representasi yang tepat akan membantu pengguna untuk membuat keputusan
dengan lebih baik.
Biaya merupakan kendala luas atas informasi yang dapat disediakan oleh laporan keuangan
bertujuan umum. Pelaporan informasi tersebut membebankan biaya dan biaya-biaya harus
dibenarkan oleh manfaat dari pelaporan informasi tersebut. IASB menilai biaya dan manfaat
dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum, dan tidak hanya dalam kaitannya dengan
entitas pelaporan individu. IASB akan mempertimbangkan apakah entitas ukuran yang berbeda
dan faktor lainnya membenarkan persyaratan pelaporan yang berbeda dalam situasi tertentu.
Pada kebanyakan situasi, penilaian didasarkan pada kombinasi informasi kualitatif dan
kuantitatif.
Karena subyektifitas yang melekat, penilaian individu akan bervariasi sehingga perlu
dipertimbangkan biaya dan manfaat yang dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan umum
dan tidak hanya dalam kaitannya dengan entitas pelaporan individu dan bukan berarti bahwa
penilaian biaya dan manfaat selalu mebenarkan persyaratan pelaporan yang sama untuk semua
entitas.

REFERENSI

http://cintokowati.blogspot.co.id/2010/11/teori-akuntansi-conceptual-framework.html
http://riskymahira.blogspot.co.id/2013/06/statement-of-financial-accounting.html

Anda mungkin juga menyukai