Disusun oleh :
EVA DINDA MAULIDYA
(4112314005)
SIDHA DHANESWARA S.
(4112314007)
(41123140)
RIZKI INAYAH
(4112314015)
ADI PRAYOGA
(4112314000)
Uji Friedman
ANALISIS RANKING VARIAN 2 ARAH FRIEDMAN
Analisis ranking varian 2 arah Friedman atau yang lebih dikenal dengan nama Uji
Friedman digunakan untuk data k sampel berpasangan dalam skala sekurang-kurangnya
ordinal untuk menguji hipotesis nol bahwa sampel itu ditarik dari populasi yang sama. Uji ini
diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh M. Friedman. Karena k sampel tersebut
berpasangan maka banyaknya kasus dalam tiap sampel sama.
Pengujian dengan uji Friedman sama seperti dalam uji analisis dua arah dalam
statistik parametrik. Uji ini diperkenalkan oleh Milton Friedman tahun 1937 dan termasuk
dalam uji nonparametrik yang tidak membutuhkan asumsi distribusi normal dan varians
populasi tidak diketahui. Sakal data yang digunakan dapat berupa ordinal. Uji Friedman
merupakan alternatif yang dilakukan apabila pengujian dalam ANOVA tidak terpenuhi
asumsi-asumsi seperti tersebut di atas. Setiap sampel mendapatkan perlakukan yang berbeda
(repeated measurement). Pegambilan data pada setiap sampel dilakukan sebelum (pre test)
dan sesudah (post test). Formula uji Friedman
Dimana :
= Nilai chi-kuadrat jenjeng dua arah Friedman
n
= jumlah sampel
1,3, 12 = konstanta
Dasar Pemikiran dan Metode
Pada Uji Friedman data dituangkan ke dalam tabel dua arah yang memiliki N baris
dan k kolom. Baris merepresentasikan berbagai subjek atau berbagai himpunan subjek yang
berpasangan. Masing-masing anggota himpunan subjek dipasangakan dengan satu kondisi
yang dipilih secara random. Sehingga jumlah anggota dalam himpunan kelompok harus sama
dengan banyaknya kondisi atau treatment.
Sedangkan kolom merepresentasikan bermacam-macam kondisi. Data uji ini adalah
dalam bentuk rangking. Skor dalam tiap baris diberi rangking secara terpisah yaitu dari 1
hingga k kondisi. Uji Friedman menentukan apakah kolom rangking yang berlainan berasal
dari populasi yang sama.
Block
1
2
3
Treatment
1
2
X11
X12
X21
X22
X31
X32
3
X13
X23
X33
Xi1
Xi2
Xi3
Xb1
Xb3
Xb3
j
X1j
X2j
X3j
Xij
Xbj
K
X1k
X2k
X3k
Xik
Xbk
Jika kita gagal tolak H0 atau kita menerima hipotesis bahwa sampel tersebut berasal
dari populasi yang sama, jumlah keseluruhan rangking untuk berbagai kolom akan relatif
sama. Hal ini dikarenakan pada setiap treatment rangkingnya akan tersebar secara merata.
Sehingga jumlah rangking untuk setiap kolom/treatment akan relatif sama. Sebaliknya, jika
kita menolak H0 atau atau kita menerima hipotesis bahwa sampel berasal dari populasi yang
berbeda, maka rangkingnya akan mengelompok di beberapa kolom atau treatment saja. Hal
tersebut akan membuat sebaran rangkingnya menjadi tidak merata dan mengakibatkan jumlah
rangking untuk masing-masing kolomnya akan jauh berbeda.
Uji Friedman merupakan uji untuk k-sampel berhubungan (dependen). Yang
dimaksud dependen adalah untuk satu subjek sampel mendapatkan k perlakuan. Apabila
sampelnya berupa kelompok subjek maka antar subjek dalam satu kelompok subjek adalah
dependen.
Jika dalam satu baris terdapat nilai skor yang sama maka dibuat rata-rata
rangkingnya. Uji ini merupakan uji 2 arah. Apabila kesimpulan dari uji menyatakan bahwa
gagal terima H0 , terdapat uji lanjutan dari Uji Friedman, namun uji tersebut tidak dibahas
dalam makalah ini.
Uji Friedman menentukan apakah jumlah keseluruhan rangking (Rj) berbeda
signifikan. Untuk membuat uji ini kita menghitung harga suatu statistik yang disebut
Friedman.
Jika banyak baris dan atau kolom tidak terlalu kecil dapat ditunjukkan bahwa
kira-kira berdistribusi chi-kuadrat dengan db=k-1 bila:
r2
Rj
k
12
2
r =
nk (k +1) j=1
Metode
1) Penentuan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Ho : M1 = M2 = M3 = =Mk
H1 : Minimal ada salah satu sampel yang tidak berasal dari populasi yang sama.
Dimana M adalah median dari tiap treatment ke j.
2) Menentukan tes statistik/statistik uji
Karena tujuan kita untuk menguji apakah sampel-sampelnya berasal dari populasi
yang sama, maka uji yang kita gunakan adalah uji Friedman dengan statistik ujinya
adalah
3) Tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi atau taraf nyata adalah bilangan yang mencerminkan seberapa
besar peluang untuk melakukan kekeliruan menolak H0 yang seharusnya diterima.
Tingkat signifikansi ditentukan oleh peneliti.
4) Menentukan daerah penolakan
Daerah penolakan terdiri dari semua harga
k
12
2
r =
nk (k +1) j=1
Tabel N memberikan kemungkinan yang eksak yang berkatan dengan harga observasi
chi-square untuk k = 3, N = 2 hingga 9 dan untuk k = 4, N = 2 hingga 4. Bila N
dan/atau k besar dengan demikian wilayah kritis dapat ditentukan dengan melihat
tabel C.
6) Menentukan keputusan tolak atau terima H0 dan mengambil kesimpulan.
2
H akan ditolak akan ditolak apabila p-value atau r (k1 ) . Sebaliknya, H
0
r2 (k1) .
Ringkasan Prosedur
1. Masukkan skor-skor hasil respon ke dalam suatu tabel dua arah yang memiliki k
kolom dan N baris (subyek atau kelompok subyek)
2. Memberikan rangking skor-skor tersebut pada masng-masing baris dari 1 hingga
k. jika ada nilai skor yang sama, maka dibuat rata-rata rangkingnya.
3. Tentukan jumlah rangking di tiap kolom perlakuan.
4. Mennghitung harga khi-square sesuai dengan rumus yang diatas.
5. Metode untuk menentukan kemungkinan-kemungkinan terjadinya di bawah H0
yang berkaitan dengan harga observasi khir-square pada ukuran N dan k :
a. Tabel N memberikan kemungkinan yang eksak yang berkatan dengan harga
observasi chi-square untuk k = 3, N = 2 hingga 9 dan untuk k = 4, N = 2
hingga 4.
b. Untuk N dan/atau l yang lebih besar dari yang ditunjukkan dalam Tabel
Friedman, kemungkinan yang berkaitan dapat ditentukan dengan melihat
distribusi chi-kuadrat (yang di Siegel disajikan di Tabel C) dengan db = k-1.
6. Jika kemungkinan yang dihasilkan dari metode yang sesuai di langkah kelima
sama dengan atau kurang dari , tolaklah H0.
CONTOH SOAL UJI FRIEDMAN
1. Program baru training bagi karyawan dibagi dalam 4 unit. Setiap unit dioperasikan
dengan teknik yang berbeda. Selanjutnya suatu studi dilakukan untuk menguji
hipotesis nol bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efektivitas
keseluruhan dari keempat teknik lawan hipotesis alternatif bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan dalam efektivitas keseluruhan dari keempat teknik.Dipilih secara
random 14 karyawan dari grup pertama yang mengikuti program training. Skor hasil
ujian masing masing unit/teknik dari 14 karyawan beserta jenjangnya ditunjukkan
dalam tabel berikut :
Karyawa
n
(n=14)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
Jumlah
(Rj)
Teknik I
Teknik II
Teknik III
Teknik IV
Skor R
Skor
Skor
Skor
20
5
11
21
8
9
21
18
30
22
10
6
10
14
6
12
21
18
12
7
20
27
16
27
8
12
12
11
1
3
4
2
2
1
3
4
1
4
2
3
2
1
R2=
9
19
8
30
20
10
16
9
22
19
4
7
21
23
2
4
1
4
4
3
2
1
3
2
1
2
4
3
R3 =
15
10
16
15
16
12
10
12
21
18
12
14
20
27
3
2
3
1
3
4
1
2
2
1
4
4
3
4
R4=
4
1
2
3
1
2
4
3
4
3
3
1
1
2
R1=
34
33
36
37
Jawaban:
H0
k
12
r2 =
nk (k +1) j=1
r2 =
2
r =
12
( 34 )2+ (33 )2+ (36 )2+ ( 37 )2 ][3 ( 14 )( 4+1 ) ]
[
( 14 )( 4 ) ( 4+1)
12
( 4.910 )210=0.43
280
2
0,05 ;41
=7,82 .
3.
Hasil Output :
Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Teknik1
12
15,08
7,902
30
Teknik2
12
15,50
7,243
27
Teknik3
12
14,42
7,740
30
Teknik4
12
14,25
3,279
10
21
Ranks
Mean Rank
Teknik1
2,58
Teknik2
2,50
Teknik3
2,42
Teknik4
2,50
Test Statisticsa
N
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
a. Friedman Test
12
,100
3
,992
Dapat diketahui dari hasil output menunjukkan bahwa nilai sig= 0.992 > = 0.05,
maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efektivitas
keseluruhan dari keempat teknik.
2. Sepuluh juri diminta untuk menguji kualitas dari empat merek orange juice. Juri
menilai orange juice menggunakan skor pada 5-point scale ,dengan 1 = bad, 2 = poor,
3 = average, 4 = good, 5 = excellent. Hasil penilaian ke-10 juri adalah sebagai berikut:
Juri
Apakah ada perbedaan kualitas dari keempat merek orange juice tersebut (gunakan = 0,05)?
Jawaban :
Setelah dirangking
Juri
Hipotesis:
H0 :Tidak ada perbedaan kualitas dari keempat merek orange juice
H1 :Ada perbedaan kualitas dari ke empat merek orange juice
Kriteria :
H0 akan ditolak akan ditolak apabila p-value atau
Statistik hitung :
12
( R 2j ) 3 n ( k+ 1 )
nk ( k +1 )
12
( 202 +272 +312 +222 ) 3.10 ( 4+1 )
10.4 ( 4+1 )
12
( 400+ 729+ 961+484 ) 30 ( 5 )
40 ( 5 )
r2 =
r2 =
r2 =
r2 (k1 )
r =154.44150
r2 =4.44
r2 table = 7.815.
r2 table = 7.815
Maka Ho diterima artinya Tidak ada perbedaan kualitas dari keempat merek
orange juice tersebut.
Menghitung dengan SPSS
Langkah-langkah:
1. Masukkan data kedalam SPSS
`
4. Pilih Statistics, lalu pilih Descriptive, lalu continue.
Hasil output
Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
10
3.00
.943
10
3.70
1.160
10
4.10
1.287
10
3.20
.919
Ranks
Mean Rank
A
2.00
2.70
3.10
2.20
Test Statisticsa
N
10
Chi-Square
4.440
Df
Asymp. Sig.
.218
a. Friedman Test
Dapat diketahui dari hasil output menunjukkan bahwa nilai sig = 0.218> =
0.05, maka Ho diterima artinya Tidak ada perbedaan kualitas dari keempat
merek orange juice tersebut.
3. Suatu metode diet penurunan berat badan yaitu metode DASH (Dietary Approaches to
Stop Hipertension) diuji coba terhadap 10 orang sebagai sampel. Metode ini bertujuan
menurunkan tekanan darah. Pelaku diet tidak berpantang terhadap makanan dan
hanya memperbanyak sayuran dan buah-buahan. Untuk menguji apakah metode ini
efektif menurunkan berat badan, dilakukan uji coba terhadap 10 orang. Pengukuran
berat badan dilakukan sebelum program diet, 1 minggu melakukan program diet
DASH dan 2 minggu kemudian. Apakah terdapat perbedaan antara ketiga kelompok
sampel tersebut ? Data sampel sebagai berikut :
Langkah-langkahdalam SPSS
Pada langkah pertama, akan diuji normalitas data dengan uji kolmogorov Smirnov.
Hasilnya sebagai berikut.
Pada tabel uji Kolmogorov-Smirnov di atas, nilai signifikansi pada sampel sebelum
diet sebesar (0.152), minggu 1 (0.002) dan minggu 2 (0.200). Hanya kelompok
sampel sebelum diet dan sampel minggu 2 yang berdistribusi normal sedangkan
kelompok sampel minggu 1 tidak berdistribusi normal. Oleh karena tidak terpenuhi
asumsi normal pada semua kelompok sampel maka digunakan uji Friedman.
Langkah-langkah
Analyze<Nonparametrics
Variables
Pada pilihan test type centang pilihan Friedman
Pada menu Statistics, centangpilihan Descriptive, kemudian OK
Nilai rata-rata rank berat badan merupakan nilai bukan sebenarnya, tetapi dilakukan
rangking terhadap data aktual. Nilai mean rank sebelum diet sebesar 2.60, pada
minggu 1 nilai mean rank turun menjadi 2.00 sedangkan pada minggu 2 nilai mean
rank turun lagi menjadi 1.40.
Hasil uji Friedman, nilai chi-square sebesar 7,200. Nilai df=2;(k-1), dimana k adalah
banyaknya kelompok sampel yaitu 3 sampel, sedangkan nilai signifikansi p-value
0,027. Karena nilai p-value 0,027 lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
terdapat perbedaan nilai rata-rata rank antara sebelum diet, diet minggu 1 dan diet
minggu 2.
Untuk menguji atau membandingkan antara 2 kelompok, misalnya sampel sebelum
diet dengan diet minggu 1, sebelum diet dan minggu 2 atau diet minggu 1 dengan
minggu 2 dapat dilakukan dengan uji Post Hoc.
4. Terdapat 5 desain mobil sport. Sepuluh pengemudi profesional diminta mencoba dan
kemudian diminta memberikan rating dengan skala antara 0 (sangat tidak nyaman)
sampai 100 (amat sangat nyaman). Hasilnya adalah:
Pengemud
i (n=10)
Skor
Rank
Skor
Rank
Skor
Rank
Skor
Rank
Skor
Rank
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
40
60
80
82
42
86
8
14
9
12
3
4
2
5
3
4
1
3
4
4
R1 =
90
8
2
60
99
3
50
3
10
7
5
2
1
4
5
1
4
1
5
2
R2 =
10
98
90
5
3
99
9
29
5
6
1
5
3
1
2
5
2
5
2
1
R3 =
48
12
98
50
2
40
10
19
7
50
4
3
4
2
1
2
3
4
3
5
R4 =
18
3
99
55
60
45
82
10
1
8
2
1
5
3
4
3
5
2
1
3
R5 =
Jumlah (Rj)
Jawaban:
33
30
27
31
29
H0: Tidak ada perbedaan berarti dalam rating masing masing desain mobil sport.
H1: Terdapat perbedaan dalam rating masing masing desain mobil sport.
Uji Statistik: Uji Friedman
Tingkat Signifikansi: =5
Distribusi Sampling:
; n = 10dan k = 5
mendekati distribusi Chi Square dengan derajat bebas
k
12
r2 =
nk (k +1) j=1
2
r =
r2 =
12
( 332 +302 +272 +312 +292 ) 3(10)(5+1)
( 10 ) ( 5 ) ( 5+1 )
4520
180
25
r =0.8
Keputusan : Bila digunakan
r2
Hasil Output :
Test Statisticsa
N
10
Chi-Square
,800
df
Asymp. Sig.
,938
a. Friedman Test
Descriptive Statistics
N
A
B
C
Ranks
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
10
43,30
32,007
86
10
33,20
38,317
99
35,40
42,283
99
Dapat
33,60
29,583
98
38,10
35,209
99
diketahui
D
A
E
10
Mean Rank
10
3,30
10
3,00
2,70
3,10
2,90
menunjukkan
2009.
Statistika
Terapan
untuk
Penelitian.
Cetakan
ketujuh.
ALFABETA: Bandung ).
Dengan menggunakan teknik anova 2 arah ini kita dapat membandingkan
beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori atau kelompok untuk satu
variable perlakuan. Bagaimanapun, keuntungan teknik analisis varian ini adalah
memungkinkan untuk memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang
sedang diukur dipengaruhi oleh dua atau lebih variable. (Hasan, Iqbal.
f ( k 1,k ( n 1))
H1 : paling sedikit dua diantaranya tidak sama
Statistik uji H0 ditolak bila F hitungan >
1.1.
lebih
dari
dua
rata-rata
(Riduwan.2008.Dasar-dasar
Statistika.Bandung:Alfabeta).
Menurut M. Iqbal Hasan (2003), pengujian klasifikasi dua arah tanpa interaksi
merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor
yang berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan
dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan
berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.
Sumber Varians
Jumlah
Derajat bebas
kuadrat
JKB
b1
Rata-Rata
JKK
k 1
Error
JKE
( k 1 ) (b1)
Total
JKT
kb1
Kolom
V1
V2
= b1 dan
= ( k 1 ) (b1)
V1
Kolom :
V2
= k 1 dan
= ( k 1 ) (b1)
T2
( JKT )= T
kb
i=1 j=1
2
ij
T i2
( JKB ) = i=1
k
T2
kb
T j2
( JKK )= j=1
k
T2
kb
f0
kuadrat
Rata-Rata Baris
Baris :
Rata-rata
S1 =
JKB
db
S 22=
JKK
db
S3 =
JKE
db
f 1=
S1
2
S3
S 22
f 2= 2
S3
V2
V3
V4
P1
25
P2
10
34
P3
24
19
21
23
20
83
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata hasil perhektar sama untuk :
a. Jenis pupuk (pada baris),
b.
1
Jawab:
1. Hipotesis
a.
b.
H 1= 1= 2= 3=0
H 1=sekurangkurangnya ada satu j 0
f a(V
;V 2)
=f 0,05(2; 6)=5,14
b. Untuk kolom
V 1=b1=41=3
V 2=( k 1 ) ( b1 ) =( 31 ) ( 41 )=6
f a(V
;V 2)
=f 0,05(3 ;6)=4,76
3. Kreteria pengujian
H 0 diterima apabila f 0 5,14
a.
H 0 ditolak apabila f 0 >5,14
b.
4. Perhitungan
b
( JKT )= T ij2
i=1 j=1
T2
kb
4 2+ 92 ++52
83
4 (3)
605574,08
30,92
b
T i2
( JKB ) =
i=1
T2
kb
25 +34 +24
83
4
4 (3 )
2357 6889
4
12
589,25574,08
15,17
b
T j2
( JKK )=
j=1
T2
kb
3
4 (3 )
1731 6889
3
12
577574,08
2,92
S 12=
S2 =
S 32=
JKE
JKE
12,83 12,83
=
=
=
=2,14
db ( k1)(b1) 3 (2)
6
f 1=
S12 7,59
=
=3,55
S32 2,14
S 22 0,97
f 2= 2 =
=0,45
S3 2,14
5. Kesimpulan
a. Karena
. Maka
H0
1.2.
Jumlah
Derajat Bebas
f0
Rata-rata Kuadrat
Kuadrat
Rata-rata baris
JKB
b-1
S 12 =
JKB
db
Rata-rata kolom
JKK
k-1
S 22=
JKK
db
JK (BK)
(k-1)(b-1)
Interaksi
Error
JKE
bk (n-1)
Total
JKT
n-1
S3 =
S 12
f 1= 2
S4
JK ( BK )
db
f 1=
JKE
db
f 1=
S 42 =
T i2
i =1
kn
T2
bkn
JKK =
T
X ijk2 bkn
JKT =
JKB =
T j2
T2
bn
bkn
j=1
S 22
S 42
S 32
S 42
JK(BK) =
T ij2
i =1 j=1
T i2
T j2
T2
i=1
j=1
+
kn
bn
bkn
t1
t2
t3
t4
Total
V2
V3
64
72
74
66
81
51
70
64
65
65
57
47
63
43
58
58
52
67
59
66
58
68
71
39
65
59
42
58
57
53
41
61
59
46
53
38
723
736
651
TOTAL
607
510
527
466
2110
1. Hipotesis
f 1 : H '0=1 =2=3=4=0
H '1=sekurangkurangnya ada satu 1 0
f 2 : H '0' =1 = 2= 3= 4=0
''
X ijk
i=1 j=1 k=1
2
T2
2
2
2 2110
X ijk
127448
2
T2
2
2
2 2110
4452100
=127448123669=3779
36
T i2
JKB =
i =1
kn
=1157
9
36
T
bkn
=350
bkn
12
36
T j2
JKK =
j=1
bn
b
JK(BK) =
T ij T i T j2
2
T2
i=1
j=1
+
kn
bn
bkn
i =1 j=1
+
=
9
9
12
36
= 771
JKE= JKT JKB JKK - JK(BK) = 3779 1157 350 771 = 1501
S 12=
JKB 1157
=
=385,67
db
41
S 22=
JKK 350
=
=175
db 31
S 32=
JK ( BK )
db
S 42 =
JKE 1501
=
db
24
2
771
6
= 128,5
= 62,54
S
f 1 = 12
S4
385,67
=6,17> f 1 tab maka H '0 ditolak
62,54
S 22
f 1= 2
S4
175
''
=2,8< f 2 tab maka H 0 diterima
62,54
S
f 1 = 32
S4
128,5
=2,05< f 3 tab maka H '0' ' diterima
62,54
4. Kesimpulan
Tingkat aktivitas ekstrakulikuler berpengaruh terhadap prestasi belajar, tingkat
ekonomi tidak berpengaruh pada prestasi siswa. Dan adanya interaksi antara tingkat
ekonomi dengan kegiatan ekstrakulikuler.