Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan
aktivitas berpikir yang tinggi.Model konseptual mengacu pada ide-ide global
mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan
dengan disiplin yang spesifik. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat
suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang
nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori keperawatan itu sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau
suatu pernyataan yang menejlaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang
didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti
langsung. Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan
yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin
(Fawcet, 1992).Teori mempunyai kontribusi pada pembentukan dasar praktik
keperawatan (Chinn & Jacob, 1995). Suatu metode untuk menghasilkan dasar
pengetahuan

keperawatan

ilmiah

adalah

melalui

pengembangan

dan

memanfaatan teori keperawatan. Definisi teori keperawatan dapat membantu


mahasiswa keperawatan dalam memahami bagaimana peran dan tindakan
keperawatan yang sesuai dengan peran keperawatan.
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , rumusan masalah yang dapat kami angkat yaitu :
1.

Bagaimana pengertian dari konsep keperawatan

2.

Bagimana pengertian tentang teori keperawatan

3.

Bagaimana pengertian tentang model keperawatan.

C.

Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep keperawatan.


2. Untuk mengetahui pengertian dari teori keperawatan
3. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan
4. Agar mahasiswa mampu memahami, mengaplikasi, dan menerapkan model
konsep dan teori keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan
diberbagai situasi.
D. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam menulis makalah ini, yaitu :
1.

Metode Kepustakaan
Adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan
mempergunakan buku atau refrensi yang berkaitan dengan masalah yang
sedang dibahas.

2.

Metode Media Informatika


Adalah metode dengan mencari data melalui situs-situs di internet.

BAB II
TINJAUAN TEORI
KONSEP, TEORI, DAN MODEL KEPERAWATAN

A. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengertian keperawatan
a.

Florence Nightingle, 1985, mengemukakan


Keperawatan ialah menempatkan pasien dalam kondisi paling baik bagi alam
dan isinya untuk bertindak.

b.

Virginia Henderson, 1958, 1960, 1978.


Keperawatan terutama membantu seseorang (yang sakit maupun yang sehat)
dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan atau penyembuhannya
(atau agar meninggal dunia dengan tenang) yang akan dilakukannya tanpa
bantuan apabila ia memiliki kekuatan, kemampuan atau pengetahuan yang
diperlukan. Demikian pula sumbangan keperawatan yang unik ialah membantu
individu agar tidak tergantung pd bantuan semacam itu dalam waktu secepat
mungkin.

c.

Imogene King, 1971


Keperawatan ialah proses beraksi (bertindak), interaksi dan melakukan sesuatu
(transaction) dimana perawat membantu seseorang dari kelompok umur
manapun untuk memenuhi kebutuhan manusia mereka yang pokok dalam
menanggulangi status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam siklus
kehidupan mereka.

d.

Dorothea Orem, 1971


Keperawatan ialah pelayanan manusiawi yang berpusat pada kebutuhan manusia
untuk mengurus diri dan bagaimana mengaturnya secara terus menerus, untuk
dapat menunjang kehidupan dan kesehatan, sembuh dari penyakit atau luka-luka
dan menanggulangi akibat-akibatnya.

e.

Martha Roger, 1970


Keperawatan

adalah

pengetahuan

manusiawi

yang

ditujukan

untuk

menentramkan kekhawatiran/kecemasan akan pemeliharaan dan peningkatan


kesehatan, pencegahan penyakit, keperawatan dan rehabilitasi penderita sakit
dan penyandang cacat
f.

Callista Roy, 1976


Keperawatan merupakan disiplin ilmiah yang berorientasi pada praktek yaitu
keperawatan memiliki sekumpulan pengetahuan dan tujuan pengetahuan itu
adalah memberikan pelayanan kepada orang.

g.

Loknas keperawatan, 1983


Keperawatan adalah bentuk pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
kekeperawatan,

berbentuk

pelayanan

bio-psiko-sosio-spiritual

yang

komprensive, ditujukan kpd individu keluarga dan masyarakat, baik sakit


maupun

sehat

yang

mencakupseluruh

proses

kehidupan.pelayanan

kekeperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik


dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju kepada
kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
2. Pengertian Perawat
a.

Dewan Internasional Perawat (ICN) tahun 1965


Perawat ialah seseoarng yang telah menyelesaikan suatu program pendidikan
keperawatan dasar dan yang memenuhi syarat serta berwenang dinegeri
bersangkutan untuk memberikan pelayanan yang paling bertanggung jawab
yang bersifat merawat untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pelayanan penderita penyakit.

b.

Taylor C lilis C Lemone P tahun 1989


Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara,
membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injuri dan proses penuaan.

c.

UU Kesehatan No. 23 tahun 1992


Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan kekeperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh
melalui pendidikan keperawatan.

3. Peran dan Fungsi perawat


Pengertian peran tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukannya dalam suatu system
a.

Peran Perawat
1) Peran pelaksana
Peran ini dikenal dengan istilah Care giver. Dalam hal ini perawat
memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung
kepada klien sebagai individu, keluarga, dan masyarakat.
2) Peran sebagai pendidik
Sebagai pendidik atau health educator, perawat berperan mendidik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga
kesehatan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat berupa
penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat) maupun bentuk disiminasi ilmu kepada peseta didik
keperawatan antara sesama perawat atau tenaga kesehatan lain.
3) Peran sebagai pengelola
Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau dan menjamin
kualitas asuhan / pelayanan kekeperawatan serta mengorganisasi dan
mengendalikan sistem pelayanan keperawatan.
Peran perawat dalam pengelolaan pendidikan meliputi : tanggung jawab
dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal ini menjaga kualitas
pendidikan

keperawatan

dengan

mengembangkan

iklim

IPTEK

keperawatan, penyelesaian masalah secara ilmiah, pembinaan sikap


profesional serta belajar aktif dan mandiri.

4) Peran sebagai peneliti


Sebagai peneliti dibidang keperawatan, pearwat, diharapkan mampu
mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode
penelitian

serta

memanfaatkan

hasil

penelitian

untuek

mutu

asuhan/pelayanan dan pendidikan keperawatan.


Penelitian bertujuan menghasilkan ; pertama jawaban terhadap pertanyaan,
kedua solusi penyelesaian masalah baik melalui produk teknologi atau
metode baru maupan berupa produk jasa, ketiga penemuan dan penafsiran
fakta baru, keempat penyajian teori berdasarkan kondisi atau fakta baru,
kelima perumusan teori baru (Leday & Pepper 1993 dikutip dari Hamid
A.Y, 1996)
Penelitian dibidang keperawatan berperan dalam mengurangi kesenjangan
penguasaan tekhnologi mutakhir dibidang kesehatan karena temuan hasil
penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi IPTEK. Selain itu
sangat

penting

keperawatan

dlam

sebagai

memprkokoh
profesi

karena

upaya

memantapkan

pada

hakekatnya

realisasi
penelitian

memperkaya body of knowledge ilmu keperawatan.


5) Peran sebagai penasehat/Counselor
Pemberian nasehat adalah proses pemberian bantuan terhadap klien utk
mengenal dan mengatasi stress psikologis atau masalah sosial; utk
memperbaiki hubungan interpersonal dan untuk mengembangkan wawasan
individu. Hal ini meliputi emosi intelektual, dan dukungan psikologis.
Pemberian nasehat dapat diberikan secara individu atau kelompok. Pada
tingkat individu perawat dapat menasehati klien yang membutuhkan untuk
dapat menurunkan tingkat aktivitas, menghentikan merokok, menurunkan
berat badan, menerima perubahan dalam gambar diri atau koping dalam
menghadapi kematian.
Pada tingkat kelompok, perawat dapat memimpin, memberi gagasan
atau sebagai sumber dalam beberapa kelompok perawat menjadi model

dalam beraktivitas dan membantu perkembangan interaksi yang kondusif


antar kelompok dan menghasilkan sesuatu pekerjaan.
Pemberian nasehat mambutuhkan keterampilan komunikasi selanjutnya
perawat harus mempunyai keterampilan memimpin kemampuan untuk
menganalisa situasi, menyatukan informasi dan pengalaman dan evaluasi
perkembangan dan produktivitas dari individu atau kelompok.
Perawat juga harus bersdia untuk menjadi model dan berprilaku sebagai
pendidik ketika melakukan asuhan keperawatan kepada klien untuk
mencapai kesejaheraan orang lain dalam hal ini perawat perlu memiliki
kemampuan intelektual, sikap fleksibel dan rasa humor dengan orang yang
beraneka ragam.
6) Sebagai advokat klien
Advokat/pembelaan diberikan adanya suatu penyabab atau usulan. Pembelaan
dapat berupa perhatian untuk membela kepentingan seseorang klien dalam
memutuskan suatu perubahan.
Pembelaan meliputi promosi terbaik untuk klien dan melindungi hak klien.
Perawat percaya bahwa pembelaan klien adalah fungsi perawat yang penting.
Dengan demikian klien membutuhkan advokat untuk melindungi haknya dan
membantu mengungkapkan kepada pihak lain.
7) Sebagai pembaharu
Pembaharu adalah seseorang atau kelompok yang memprakarsai perubahan
atau orang yang membantu orang/kelompok lain dalam memodifikasi diri
mereka atau dalam sistem mereka. Marriner Tomey (1992) menjelaskan bahwa
pembaharu adalah seseorang yang melakukan identifikasi masalah : mengkaji
motivasi klien dan kemampuan untuk berubah, menetapkan alternatif,
menelaah kemungkinan hasil dari alternatif tersebut mengkaji sumber,
menerapkan bantuan peran yang tepat, membuat dan memelihara hubungan,
mengenal fase dari proses pembaharuan dan menuntun klien dalam fase ini.

Peningkatan

pembaharuan

adalah

komponen

penting

dari

perawat.

Pembaharuan dapat meliputi upaya-upaya perbaikan penerapan proses


keperawatan, keterampilan, perasaan dan sikap yang dapat meningkatkan
kesehatan klien.

b.

Fungsi Perawat
Pengertian fungsi adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dgn
peranannya ialah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain sesuai
kedudukannya didalam suatu sistem. Dalam menjalankan perannya, perawat
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1)

Mengkaji kebutuhan pasien/klien, keluarga dan masyarakat, serta


sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut.

2)

Merencanakan pelayanan keperawatan

3)

Melaksanakan rencana keperawatan individual meliputi upaya


peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pelayanan
pasien dalam keadaan terminal termasuk pemeliharaan kesehatan.

4)

Mengevaluasi hasil pelayanan keperawatan

5)

Mendokumentasikan proses keperawatan

6)

Mengidentifikasikan hal-hal yang perlu diteliti atau dipelajari dan


melaksanakan

penelitian

guna

meningkatkan

pengetahuan

dan

mengembangkan keterampilan baik dalam praktek maupun dalam pendidikan


keperawatan
7)

Mendidik tenaga keperawatan, berperan serta dalam pendidikan


tenaga kesehatan lainnya, meningkatkan kemampuan diri dan membantu
dalam penyuluhan kesehatan kepada masyarakat

8)

Bekerjasama dengan klien dan keluarganya serta pihak lain yang


terlibat dalam pelayanan keperawatan dan kesehatan
a) Mengelola pelayanan keperawatan di RS, puskesmas, dll
b) Mengelola institusi pendirian keperawatan

4. Paradigma keperawatan
Banyak ahli yang membahas pengertian paradigma diantaranya Adam Smith
(1975) mendefinisikan sebagai berikut : Paradigsm is the way we perceive the
worldthe paradigma explain the worlds to us and help us on predict behavior
Secara mendasar ia menyatakan bahwa paradigma adalah cara bagaimana kita
mempersepsi dunia. Paradigma menjelaskan ttg dunia kepada kita dan menolong
kita memahami setiap fenomena yang terjadi di sekitar kita.
Ferguson secara jelas menyatakan bahwa paradigma adalah pola pikir dalam
memahami dan menjelaskan aspek tertentu dari setiap kenyataan.sedangkan
Poerwanto (1997) secara lengkap mengartikan paradigma sebagai satu perangkat
bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat menetukan bagi penggunaannya
untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai sesuatu
kenyataan fenomena kehidupan manusia.
Sedangkan paradigma kekeperawatan adalah suatu cara pandang yang
mendasar atau cara kita melihat, memikirkan dan memberi makna, menyikapi dan
memilih terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
Dengan demikian paradigma keperawatan sangat membantu perawat
menyikapi dan mengatasi berbagai persoalan yang melingkupi profesi
keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan keperawatan, praktek
keperawatan dan organisasi profesi.paradigma keperawatan terdiri dari komponen
keperawatan, kesehatan dalam rentang sehat-sakit, lingkungan dan manusia
sebagai klien yaitu individu, keluarga dan masyarakat
B. TEORI KEPERAWATAN
1.

PENGERTIAN
a. Konsep : adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu obyek
benda, suatu pristiwa atau fenomena berdasarkan pengakuan dan persepsi
seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Kumpulan beberapa
konsep merupakan suatukerangka yang dapat dipahami membentuk suatu
model atau kerangka konsep.

b. Teori : adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau
definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala
atau fenomena-fenomena dengan menetukan hubungan spesipikantara
konsep-konsep tersebut dengan maksud menguraikan, menerangkan,
meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diubah,
atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian. Teori dapat
dikembangkan melalui dua metode dasar yaitu metode induktif dan
deduktif, teori keperawatan menggunakan dua metode ini.
c. Teori keperawatan
Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevens (1984) sebagai usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan
(dikutip dari Taylor C, dkk 1989). Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan
atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Menurut Neuman (1979), ada
tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori
keperawatan. Yaitu meninjau teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan
dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini

ke dalam ilmu

keperawatan, menganalisa situasi praktek keperawatan dalam rangka


mencari konsep-konsep yang berkaitan dengan praktek keperawatan serta
menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan
teori keperawatan. Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah
menumbuh kembangkan pengetahuan yang diharapkan dapat membantu dan
mengembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.
2. Karakteristik Dasar Teori Keperawatan
Tulisan Torres (1985) dan Chiun dan Jacob (1983), secara jelas menegaskan
karakteristik dasar teori keperawatan. Menurut merekan ada 5 karakteristik
dasar teori keperawatan yaitu :
a. Teori keperawatan mengidentifikasikan dan mendefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep-konsep keperawatan seperti hubungan

10

antara konsep manusia, konsep sehat sakit, keperawatan dan konsep


lingkungan.
b. Teori keperawatan harus bersifat ilmiah, artinya teori keperawatan
digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan
menggunakan cara berfikir yang logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum artinya teori keperawatan
dapat digunakan pada masalah yang seerhana maupun masalah kesehatan
yang kompleks keperawatan sesuai dengan praktek keperawatan berperan
dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan
melalui penelitian.
d. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki
kualitas praktek keperawatan.
e. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body if knowledge
melalui penelitian keperawatan.
3.

Konsep dan Teori keperawatan


Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berperan
dalam menetukan kulitas praktek keperawatan yaitu : konsep manusia
keperawatan, konsep sehat sakit, dan konsep lingkungan. Meskipun keempat
konsep digunakan pada setiap teori keperawatan, akan tetapi pengertian dan
hubungan antara konsep-konsep ini berbeda antara teori yang satu dengan teori
yang lain. Asumsi dasar model ini adalah :
1. Individu adalah mahkluk biopsikososial sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan biologis, psikologis, dan sosial.
2. Setiap orang selalu menggunakan koping baik yang bersifat positif maupun
negatif. Untuk dapat menerapkan kemampuan beradaftasi seseorang
dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu : penyebab utama terjadinya
perubahan, kondisi dan situasi utama terjadinya perubahan, pengalaman
dalam beradaftasi.

11

3. Setap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis,kebutuhan akan


konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian
kebutuhan akan kemampuan melakukan peran dan fungsi secara optimal
untuk memelihara integritas diri.
4. Individu selalu berada pada rentang sehat sakit, yang berhubungan erat
dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan
beradaftasi.
Menurut Roy, respon yang menyebabkan penurunan integritas tubuh
menimbulkan adanya suatu kebutuhan dan menyebabkan individu berespon
thdp kebutuhan tersebut melalui upaya atau prilaku tertentu.
Menurutnya kebutuhan fisiologis meliputi oksigenisasi, dan sirkulasi,
keseimbangan cairan dan elektrolit, makanan, tidur dan istirahat, pengaturan
suhu, normon dan fungsi sensoris. Kebutuhan akan konsep diri yang positif
berfokus pada persepsi diri yang meliputi kepribadian, nama, etika dan
keyakinan seseorang.

12

C. KONSEP MODEL KEPERAWATAN


1. Pengertian
Walaupun istilah model merupakan istilah yang baru daalm dunia
keperawatan tetapi pada dasarnya tidak. Kata model merupakan bahasa yang
biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata model menunjukan sesuatu
yang menyerupai. Misal: model preawat yang terbuat dari plastik.Walaupun
bentuknya hampir /mendekati aslinya tetapi dari ukuran dan fungsinya tidak
sama .
Model praktek adalah : deskripsi/gambaran dari praktek keperawatan yang
nyata dan akurat. Dari segi konstruksi, model berisi ide-ide dan nilai-nilai serta
tulisan-tulisan dan pesan-pesan. Perawat

mempunyai gambaran dalam

fikirannya tentang apa itu keperawatan dan apa pekerjaan perawat serta apa
yang melandasi ide dari fikirannya.
2. Pentingnya Model dalam Praktek.
Seluruh pikiran manusia (mempunyai) pandangan tentang dunia, pekerjaan
mereka dan subjek dari pekerjaan mereka. Dalam dunia keperawatan subjek
dari pekerjaannya adalah pasien atau klien.Didalam pekerjaan yang melibatkan
pelayanan kepada orang lain,akan melibatkan secara langsung orang-orang
yang bekerja didalam pekerjaan tersebut apalagi jika membangun model dari
keyakinan tentang klien

dan dari pengetahuan penting yang berhubungan

dengan keyakinan tersebut.Contohnya dalam mengajar,berbagai tulisan


menggambarkan pandangan yang sama sekali berbeda tentang apa itu mengajar
dan

bagaimana

mereka

belajar

(mis:Glaser

1962);De

Cecco

and

Crawford,1974). Walaupun pengertian tentang apa itu belajar banyak


perbedaan,tetapi subjek dari mengajar itu tetap peserta didik.Perbedaan
pendapat tentang apa itu mengajar akan bedampak pada kegiatan peserta didik
tersebut.
Dalam keperawatan, cara dalam memberikan pelayanan pada pasien/klien
juga dipengaruhi oleh konsep model orang-orang yang memberikan asuhan
keperawatan dalam setting keperawatan , tidak ada model yang secara umum

13

dianut atau disepakati.Kesepakatan penggunaan konsep model ini,tergantung


dari tim keperawatan pada setting tersebut. Jika tim sepakat akan mendasari
praktek keperawatan mereka dengan konsep model , beberapa keuntngan akan
didapatkan oleh tim, yaitu :
a. berkembangnya konsistensi asuhan yang diterima olrh klien dan dengan
demikian maka akan terbentuk pola asuhan kontinyu atau terus-menerus
b. mengurangi konflik-konflik didalam tim keperawatan
c. menumbuhkan pengakuan tehadap asuhan yang diberikan oleh tim dan
tenaga kesehatan lain yang terlibat seperti dokter,fisiotherafis,dsb
d. memberikan gambaran secara langsung area dan tujuan asuhan keperawatan
yang diberikan karena dipahami oleh semua anggota tim
e. merupakan penuntun didalam membuat kebijaksanaan dan keputusan karena
komponen-komponen dari model yang dipilih dapat berperan sebagai
penuntun atas keputusan yang akan dibuat
f. merupakan penuntun dalam menetapkan kriteria seleksi pada anggota tim
yang baru.

3. Basis dari Model


Model tentang sebuah rumah dikonstruksikan oleh seorang arsitek dan
dibentuk dari komponen-komponen ruangan,tap dan hubungan dari ,asingmasing komponen itu .Barulah konstruksi tersebut dinamakan sebuah rumah
Model keperawatan dibuat dari komponen atau ide-ide keperawatan
Komponen tersebut adalah : keyakinan,nilai-nilai,dan teori-teori serta konsepkonsep yang disusun atau dibangun.
a. Filosofi dan Keyakinan
Sepanjang kehidupan manusia akan mempunyai ikatan dengan masyarakat,
mempunyai keyakinan dan pandangan tentang manusia dan tentang benar
salah. Nilai-nilai dan ide-ide moral individu akan digambarkan oleh
masyarakat dimana individu tersebut tinggal,keyakinan merupakan sesuatu

14

yang dijadikan panutan atau pedoman bagi individu dalam bertindak atau
berprilaku dalam kehidupan sehari-hari.
b. Konsep
Merupakan suatu keyakinan yang kompleks terhadap objek,benda, suatu
peristiwa atau penomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang
berupa ide dan pandangan serta keyakinan.Seperti sel yang merupakan unit
yang terkecil dari tubuh manusia, maka konsep merupakan unit atau bagian
dari dari fikiran manusia
c. Teori
Adalah hubungan beberapa konsep atau defenisi yang dapat memberikan
penjelasan bagaimana dan mengapa sesuatu itu terjadi. Ditinjau dari cara
mempelajarinya maka terdapat dua jenis teori yaitu deduktif dan induktif
1) Teori deduktif adalah teori yang mempelajari suatu ide kemudian
dikembangkan menjadi suatu kerangka yang luas . Teori induktif adalah
mempelajari sesuatu kerangka konsep yang luas kemudian ditarik
menjadi suatu kesimpulan atau ide.
Contoh deduktif adalah tentang kontrak dini antara ibu dan anak dapat
dijelaskan secara luas dalam bidang keperawatan anak dan keperawatan
kebidanan
4. Komponen-komponen Model
Halhal yang menjadi keyakinan perawat, secara nyata/aktual akan
mempengaruhi cara mereka dalam berprilaku. Model dalam prtaktek
keperawatan didasarkan pada isi teori dan konsep dari praktik itu sendiri ,dan
teori dan praktik menunjukan filosofi,nilai,dan keyakinan tentang manusia dan
alam serta apa yang dicoba dicapai oleh keperawatan. Ada tiga komponen dasar
dalam model praktek keperawatan yaitu:
a. nilai dan keyakinan
b. tujuan dan hasil dari praktek, apa yang dicoba dicapai oleh praktikan

15

c. pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh praktikan untuk


mengembangkan atau mencapai tujuan/hasil tersebut
Keterangan:
a. Nilai dan keyakinan
Ada persamaan antara berbagai model baik dalam model mengajar
maupun model keperawatan dimana subjek dari praktek adalah individu
yang lebih dari sekedar subjek. Beberapa pekerjaan yang memberikan
pelayanan kemanusiaan mempunyai keyakinan tentang apa dan bagaimana
manusia tersebut berprilaku.
Keyakinan ini akan melandaasi model dari pekerjaan

teersebut dan

karena manusia tidak muncul secara sendiri, tetapi merupakan bagian dari
masyarakat dan lingkungan sosialnya,maka isu dari masyarakat danm sosial
harus juga diperhatikan.
Tukang kayu harus memperhatikan dan memahami alamiah dari kayu,
bahan dasar yang esesnsial,bagaimana daya lenturnya dan bagaimana bahan
kayu tesebut bereaksi dengan bahan-bahasn lain. Dibandingkan dengan sifat
alamiah manusia yang sangt kompleks, kayu merupakan subjek yang relatif
lebih simple,oleh karena itu banyak teori yang memberikan penjelasan yang
berbeda tentang manusia. Perbedaan terfokus padaasfek kemanusiaan
tegantung pada jenis pelayanan yang diberikan oleh pekerjaan tersebut.
Contohnya: model mengajar akan selalu berfokus pada keyakinan
tentang

bagaimana

manusia

belajar.dalam

sosiologi

dikembangkan

keyakinan tentang bagaimana manusia mengadakan hubungan dengan orang


lain.dalam

psikologi

diyakini:

bagaimana

manusia

tersebut

bertindak/berprilaku. Asuhan kesehatan tradisional mengembanhgkan asfek


bioogi

pada

manusia

keperawatan.komponen

nilai

sehingga
dan

mempengaruhi

keyakinan

dalam

model

praktek
praktek

merupakan pondasi didalam mengembangkan model praktek tersebut.

16

b. Tujuan dan hasil dari praktek, apa yang dicoba dicapai oleh praktikan
kembali pada contoh tukang kayu,tujuan atau hasil yang diharapkan adalah
mencapai segala sesuatunya dengan aman. Contohnya: sebelum membuat
kursi, desain dan warna, tujuan akhir dari pekerjaannya adalah membuat
kursi. Tujuan dari pelayanan kemanusiaan sangat dipengaruhi oleh harapan
masyarakat. Tujuan dari asuhan kesehatan tradisional hanya mengobati dan
diyakini bahwa itu benar oleh masyarakat. Tujuan praktek seharusnya
memenuhi tuntutan danm harapan dari masyarakat dan memungkinkan
dicapai oleh pemberi layana
a. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh praktikan untuk
mengembangkan atau mencapai tujuan/hasil tersebut
b. Selain dari nilai dan keyakinan yang harus dimilki oleh suatu
pekerjaan,diperlukan juga pengetahuan dan ketrampilan oleh pekerja
yang digambarkan oleh pernyataan tujuan dari model tersebut. Suatu
profesi/disiplin dapat diidentifikasi nilai-nilai dan keyakinannya dan apa
yang akan dicapai,sehingga akan lebih mudah didalam mengidentifikassi
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Kembali pada contoh tukang kayu,mereka meyakini bahwa kayu
merupakan bahan yang dapat dibentuk/diubah melalui pemahatan dapat
dibentuk menjadi kursi dan tukang kayu tersebut harus memiliki
pengetahuan yang berkaitan dengan kayu serta ketrampilan menggunakan
alat-alat yang dibutuhkan dalam membuat kursi.untk menentukan apa saja
pengetahuan dan lketerampilan yang dibutuhkan untuk praktik suatu disiplin
(pekerjaan yang memberi jasa kepada manusia) digunakan keyakinankeyakinan profesi tersebut tentang manusia dari profesi sebagai pondasinya
Keyakinan asuhan kesehatan tradisional,pandangan dasar selalu
dihubungkan dengan struktur biologoi manusia dan apa yang terjadi bila
dipengaruhi oleh suatu penyakit.tujuan utamanya adalah mengatasi penyakit
dengan

pengobatan,dengan

demikian

diperlukan

pengetahuan

yang

didasarkan dengan keterampilan teknik untuk memberikan pengobatan.

17

Model praktik harus berisi tiga komponen-komponen kayu:nilai dan


keyakinan, tujuan serta pengetahuan dan keterrampilan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Kaitan proses keperawatan dan Model Keperawatan
Model keperawatan adalah gambaran dari keperawatan secara nyata.untuk
dapat mewujudkan gambaran atau mengeksplisitkan gambaran tersebut perlu
sarana atau wadah.
Proses keperawatan melalui tahap-tahapnya merupakan sarana untuk
mewujudkan praktik keperawatan tersebut,karena melalui tahap-tahap proses
keperawatan pelayanan yang diberikan kepada klien menjadi sistematis dan
berkualitas.

BAB III
PENUTUP
A.

KESIMPULAN
Untuk memudahkan alur berfikir mengenai hubungan dan pengaruh logis antar
konsep serta untuk merealisasikan teori keperawatan dalam praktik, diperlukan
suatu model keperawatan. Model tersebut digunakan untuk melihat rancangan
18

terstruktur yang berisi konsep-konsep yang saling terkait dan terorganisasi guna
melihat hubungan dan pengaruh logis antar konsep. Model digunakan dan
diwujudkan

ke

dalam

praktik

keperawatan

yang

konkret.

Oleh

sebab

itu,keperawatan sebagai ilmu dan profesi harus didukung oleh teori dan model
konseptual keperawatan agar layanan keperawatan yang diberikan semakin
profesional.
B.

SARAN
Diharapkan kita sebagai seorang perawat mampu menerapkan model konsep
keperawatan dan marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan
penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang
paling kita sayang. Agar pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan menderita
lagi. jangan pantang menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien. Menjadi
perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak menacoba kita tidak
akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mempunyai
tekad untuk melakukannya dengan gigih dan rajin.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta: EGC


Gaffar, Jumadi La Ode.1999.Pengantar Keperawatan Profesional.Jakarta: EGC
http://aswediners.blogspot.com/2011/02/konsep-teori-dan-modelkeperawatan.html(diakses tanggal: 18 Oktober 2012)
http://ilnas.blogspot.com/2008/11/makalah-teori-lydia-e-hall.html (diakses tanggal: 18
Oktober 2012)

19

Anda mungkin juga menyukai