BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Infeksi nosokomial atau yang sekarang disebut sebgai infeksi yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan atau Healthcare associated infection (HAIs) merupakan masalh
penting di seluruh dunia. HAIs adalah infeksi yang muncul setelah 48 jam seseorang
dirawat atau setelah menjalani di rumah sakit, bisa pula terjadi pada petugas pelayanan
kesehatan yang ditularkan melalui pasien-petugas maupun sebaliknya. Tranmisi HAIs
melalui 3 cara yaitu : flora transien dan residen dari kulit pasien itu sendiri, flora dari
petugas kesehatan ke pasien, dan flora dari lingkungan rumah sakit (WHO,2002 dalam
Suryoputri, 2011). Tranmisi melalui petugas bisa berasal dari kontaminasi benda oleh
darah, ekskreta, cairan tubuh lainnya. Beberapa penyakit dapat disebrkan oleh lebih dari
satu rute. Hanya sedikit penyakit yang mungkin ditularkan dalam lingkungan rumah sakit
(Zuhriyah, 2004). Kontak langsung merupakan jalan utama masuknya mikroba,
sementara bukti peranan signifikan tranmisi melalui udara sedikit (Bauer TM, et.al.,
1990). Studi lain juga menyatakan bahwa kebanyakan infeksi silang di rumah sakit
diyakini ditransmisikan oleh petugas kesehatan yang gagal mencuci tangannya. Cuci
tangan menjadi salah satu langkah yang efektif untuk memutuskan rantai tranmisi infeksi,
sehingga insiden HAIs dapat berkurang (John M. Boyce and Didier Pittet, 2002).
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh semua petugas
pelayanan kesehatan tanpa terkecuali.

Dalam rangka memperingati Hand Hygiene Day atau Hari Kebersihan Tangan yang jatuh
pada tanggal 5 Mei, Siloam Hospitals akan mengadakan perlombaan cuci tangan yang
akan dilakukan pada tanggal 18 Mei 2016. Keseluruhan kegiatan peringatan ini tak lain
adalah membangun budaya cuci tangan di lingkungan rumah sakit khususnya yang
meliputi petugas kesehatan, pasien dan keluarga pasien serta pengunjung rumah sakit.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
a. Mengurangi resiko infeksi di rumah sakit
2. TUJUAN KHUSUS
a. Menarik minat staf untuk mencuci tangan
b. Meningkatkan angka kepatuhan cuci tangan
c. Mendapatkan kandidat duta cuci tangan
d. Staf mampu menerapkan langkah-langkah cuci tangan yang benar