Anda di halaman 1dari 3

Nama : Serena Kartikasari

NIM : 1902521052

Rangkuman Proses Pengendalian Infeksi


Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di
dunia, termasuk Indonesia. Infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh
mikroba pathogen dan bersifat dinamis. Mikroba sebagai makhluk hidup tentunya
ingin bertahan hidup dengan cara berkembang biak pada suatu reservoir yang cocok
dan mampu mencari reservoir baru dengan cara berpindah atau menyebar.
Penyebaran mikroba pathogen ini tentunya sangat merugikan bagi orang-orang
yang dalam kondisi sehat, terlebih bagi orang-orang yang sedang dalam keadaan
sakit (Marbun, N. C. P, 2020).
Ditinjau berdasarkan sumber infeksi ini berasal dari didapatnya infeksi berasal
dari komunitas/masyarakat (Community Acquired Infection) atau berasal dari
rumah sakit (Healthcare-Associated Infections). (Marbun, N. C. P, 2020). Tidak
hanya berasal dari rumah sakit, kejadian infeksi ini juga dapat dari fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya. Penularan infeksi tidak hanya terbatas kepada pasien
namun juga kepada petugas kesehatan dan pengunjung yang tertular pada saat
berada di dalam lingkungan pelayanan kesehatan. WHO mendefinisikan infeksi
terkait pelayanan kesehatan juga disebut infeksi rumah sakit sebagai infeksi pada
pasien yang diperoleh di rumah sakit saat dirawat yang mana infeksi sebelumnya
tidak muncul atau terinkubasi pada saat masuk rumah sakit. Prinsip penting dari
keberadaan institusi pelayanan kesehatan berkualitas yaitu sebagai perlindungan
bagi pasien, tenaga kesehatan, tenaga pendukung dan komunitas masyarakat di
sekitarnya dari penularan infeksi. Disini perawat sebagai tenaga kesehatan yang
berhubungan langsung dengan pasien dan menjadi media transmisi infeksi sangat
penting perannya. Perawat dapat mencegah terjadi infeksi dengan memutus rantai
penularan infeksi. Hal ini dapat diwujudkan dengan penerapan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi yang efektif dan efisien. (Marbun, N. C. P, 2020).
Untuk mengetahui adanya infeksi serta menyusun strategi pencegahan dan
pengendalian infeksi harus mengerti terlebih dahulu mengenai rantai penularan,
karena apabila satu mata rantai dihilangkan atau dirusak, maka infeksi dapat
dicegah atau dihentikan. Komponen yang diperlukan sehingga terjadi penularan
infeksi yaitu terdapat agen infeksi, reservoir, pintu keluar (portal of exit), pintu
masuk (portal of entry) dan pejamu (host).
Strategi pencegahan dan pengedalian infeksi sendiri, dapat dilakukan dengan:
- Peningkatan daya tahan pejamu
Daya tahan pejamu dapat meningkat dengan diberikan imunisasi aktif
ataupun pemberian imunisasi pasif.
- Inaktivasi agen penyebab infeksi
Hal ini dapat dilakukan dengan metode fisik maupun kimiawi. Untuk
metode fisik contohnya yaitu pemanasan atau sterilisasi. Dan untuk metode
kimiawi termasuk klorinasi air, disinfeksi.
- Memutus rantai penularan
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk mencegah
penularan penyakit infeksi, tetapi hasil bergantung pada ketaatan petugas
dalam melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan. (Kemkes, 2017).
Sedangkan untuk standar pencegahan ini merupakan strategi utama untuk
pencegahan infeksi. Standar pencegahan didasar pada prinsip bahwa semua darah
dan cairan tubuh lainnya, sekresi dan ekskresi, termasuk keringat. Tindakan
pencegahan ini, yaitu:
- Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan sangat penting dilakukan untuk meminimalkan
infeksi. Fasilitas pelayanan kesehatan harus benar benar menjaga
kebersihan dan tampak bersih. Sterilisasi/pembersihan peralatan harus
disterilkan secara ketat sesuai dengan rekomendasi prosedur.
- Peralatan medis yang dilabeli penggunaan tunggal
Peralatan tunggal yang dimaksud yaitu “sekali pakai” dengan maksud
bahhwa peralatan tersebut tidak bisa digunakan kembali setelah penggunaan
pertama.
- Kebersihan tangan
Hal ini merupakan intervensi paling penting untuk mencegah terjadi infeksi.
Tujuannya sendiri yaitu untuk mencegah kolonisasi dan infeksi pada pasien
dan pekerja medis, serta pencemaran lingkungan. (Kemkes, 2017).
Daftar Pustaka

Marbun, N. C. P. (2020). Strategi Pencegahan Dan Pengendalian Dalam Upaya


Pemutusan Rantai Infeksi Di Rumah Sakit.

Permenkes, R. I. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di


Fasilitas PelayananKesehatan. Diunduh tanggal, 8.

Saputri, N. (2020). Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan optimalkan
cuci tangan dalam upaya pengendalian infeksi. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian
Masyarakat (PAMAS), 4(1), 46-50.

Anda mungkin juga menyukai