Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


KESELAMATAN DAN KEAMANAN

I. KONSEP KEBUTUHAN
A. PENGERTIAN
Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari
ancaman bahaya/kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak dapat diduga dan
tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian, sedangkan keamanan adalah keadaan
aman dan tenteram.
B. NILAI-NILAI NORMAL
1. Nadi: 60-100x/menit
2. Pernafasan: 16-24x/menit
3. Tekanan darah: 120/80mmHg
4. Suhu: 36,6 - 37,4C
C. HAL-HAL YANG PERLU DIKAJI PADA KLIEN YANG MENGALAMI
GANGGUAN KEBUTUHAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN
1. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sistem sensori komunikasi klien seperti
adanya perubahan perilaku klien karena gangguan sensori komunikasi
a. Halusinasi
b. Gangguan proses pikir
c. Kelesuan
d. Ilusi
e. Kebosanan dan tidak bergairah
f. Perasaan terasing
g. Kurangnya konsentrasi
h. Kurangnya koordinasi dan keseimbangan
2. Faktor resiko yang berhubungan dengan keadaan klien
a. Kesadaran menurun
b. Kelemahan fisik
c. Imobilisasi
d. Penggunaan alat bantu

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


A. Resiko injuri berhubungan dengan kurangnya informasi tentang keamanan, kelemahan,
gangguan kesadaran, kurangnya koordinasi otot, epilepsi, episode kejang, vertigo,
gangguan persepsi
B. Perubahan proteksi berhubungan dengan defisit imunologi, malnutrisi, kemoterapi atau
efek pengobatan, penglihatan yang kurang, kurangnya informasi tentang keselamatan
C. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer, kerusakan
jaringan, terpaparnya lingkungan yang terkontaminasi penyakit, prosedur invasif,
malnutrisi, penyakit kronik

III. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN


A. Resiko injuri berhubungan dengan kurangnya informasi tentang keamanan, kelemahan,
gangguan kesadaran, kurangnya koordinasi otot, epilepsi, episode kejang, vertigo,
gangguan persepsi
NOC: klien mampu mengidentifkasi ancaman kesehatan, dengan indikator:
- Mengenali tanda dan gejala yang menunjukkan resiko injuri
- Mengidentifikasi resiko kesehatan yang potensial
NIC:
Fall prevention. Definisi: menciptakan pencegahann khusus bagi klien yang beresiko untuk
jatuh
- Mengidentifikasi defisit kognitif dan fisik klien yang dapat meningkatkan potensi jatuh
dalam lingkungan tertentu
- Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan potensi jatuh
- Monitor gaya berjalan, keseimbangan dan tingkat fatig ketika ambulasi
- Sediakan alat bantu (mis. Tongkat dan walker) supaya berjalan dengan mantap
- Tempatkan artikel dalam jangkauan klien
- Ajarkan klien bagaimana jatuh untuk meminimalkan injuri
- Gunakan tehnik yang tepat untuk memindahkan klien ke dan dari kursi roda, tempat
tidur, dan sebagainya
- Sediakan kursi dengan ketinggian yang sesuai, dengan sandaran dan tempat
menempatkan tangan untuk mempermudah perpindahan
- Gunakan side rail dengan panjang dan tinggi yang sesuai untuk mencegah jatuh dari
tempat tidur
- Jawab panggilan klien dengan segera
- Bantu toileting pada waktunya , jika perlu
- Sediakan pencahayaan yang adekuat untuk meningkatkan penglihatan
- Orientasikan klien terhadap perlengkapan dan pengaturan yang ada di ruangan
- Pastika klien memakai sepatu yang cocok, aman dan anti selip
- Ajarkan anggota keluarga tentang faktor resiko yang dapat menyebabkan jatuh dan
bagaimana caranya untuk meminimalkannya

B. Perubahan proteksi berhubungan dengan defisit imunologi, malnutrisi, kemoterapi atau


efek pengobatan, penglihatan yang kurang, kurangnya informasi tentang keselamatan
NOC:klien memiliki pertahanan adekuat terhadap antigen internal dan eksternal, dengan
indikator:
- Infeksi baru tidak terjadi
- Tidak terjadi fatig yang kronik
- Nilai seldarah putih dalam batas normal
NIC:
Proteksi Infeksi. Definisi: pencegahan dan deteksi dini infeksi klien yang beresiko terkena
infeksi.
- Monitor tanda dan gejala infeksi baik sistemik maupun lokal
- Monitor nilai granulosit, WBC dan hasil pembanding
- Batasi jumlah pengunjung, jika perlu
- Jaring pengunjung dengan penyakit menular
- Pertahankan asepsis bagi klien yang beresiko
- Inspeksi kulit dan membran mukosa untuk kemerahan, hangat atau drainase
- Inspeksi lukaatau insisi operasi
- Dukung intak nutrisi yang sesuai
- Motivasi klien untuk istirahat
- Ajarkan klien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan laporkan kepada
petugas kesehatan jika terjadi infeksi
- Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi
- Laporkan suspect infeksi kepada personil kotrol infeksi
Surveillance: Safety. Definisi: pengumpulan dan analisis informasi yang bertujuan dan
teru-menerus tentang klien dan lingkungan yang digunakan untuk meningkatkan dan
mempertahankan keselamatan klien
- Monitor klien adanya gangguan fungsi fisik dan kognitif yang dapat menimbulkan
perilaku yang tidak aman
- Monitor lingkungan untuk potensial bahaya
- Mulai dan pertahankan status pencegahan untuk klien dengan bahaya spesifik pada
seting perawatan
- Komunikasikan informasi tentang resiko klien kepada staf perawat lain

C. Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primer, kerusakan


jaringan, terpaparnya lingkungan yang terkontaminasi penyakit, prosedur invasif,
malnutrisi, penyakit kronik
NOC:
1. Klien dapat mengeliminasi ancaman kesehatan aktual baik yang potensial maupun
yang dapat dimodifikasi dengan indikator:
- Mengenali resiko
- Monitor faktor resiko perilaku peribadi
- Menghindari paparan ancaman
2. Klien mengetahui cara pencegahan dan cara mengontrol infeksi dengan indikator:
- Menjelaskan faktor yang memicu transmisi
- Menjelaskan cara mengurangi transmisi
- Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
NIC: Kontrol infeksi
- Bersihkan lingkungan setelah digunakan oleh klien
- Ganti perlengkapan perawatan klien
- Jauhkan klien dari penyakit menular
- Instruksikan pengunjung untuk cuci tangan sebelum dan sesudah bertemu dengan klien
- Cuci tangan sebelum dan sesudah aktivitas perawatan klien
- Gunakan sarung tangan sesuai kebijakan universal precaution
- Pertahankan lingkungan aseptik yang optimal selama insersi control line
- Ganti IV perifer atau kontrol dan lakukan dressing
- Pastikan aseptik bagi semua IV line
- Dorong intak nutrisi yang sesuai
- Ajarkan klien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan laporkan kepada
tenaga kesehatan
- Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi

IV. DAFTAR PUSTAKA


Wartonah, T. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika:
Jakarta
Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. Nursing Outcome Classification. 2nd ed. Mosby: St.
Louis, Missouri
McCloskey, J.C., Bulechek, G.M., Nursing Intervention Classification. 2nd ed. Mosby: St.
Louis, Missouri
LAPORAN PENDAHULUAN

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Bangsal: Mawar RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Pembimbing Akademik: Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes

Tugas Mandiri

Stase Praktek Keperawatan Dasar

Disusun Oleh:

ARYANTI WARDIYAH

03/165730/KU/10690
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA
2007

Anda mungkin juga menyukai