Kasus Ujian1
Kasus Ujian1
Dokter penguji: :
dr.Adriesti Herdaetha, Sp. KJ
Diajukan oleh:
Paramita Stella, S.Ked
G99141079
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Nama
Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Alamat
Status Pernikahan
Tanggal Masuk RS
Tanggal Pemeriksaan
II.
: Nn. I
: Perempuan
: 19 tahun
: SMP
: Wiraswasta
: Islam
: Jenawi, Karanganyar
: Belum Menikah
: 27 Juni 2015
: 6 Juli 2015
RIWAYAT PSIKIATRI
Pemeriksaan psikiatrik dilakukan pada tanggal 6 Juli 2015 di Bangsal
Drupadi RSJD Surakarta.
A. Keluhan Utama
Pasien dibawa keluarganya karena gaduh gelisah (mengamuk) dan
hampir mencoba bunuh diri dengan meminum toner
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang dibawa oleh Orang tuanya ke IGD RSJD Surakarta
dengan keluhan pasien marah-marah (mengamuk) dengan berteriak tidak
jelas, meberontak karena ingin pergi dari rumah, melukai dirinya sendiri
dengan tanagannya dan hampir melakukan percobaaan bunuh diri
dengan meminum toner
Autoanamnesis:
Pasien memperkenalkan diri sebagai Nn. I usia 19 tahun dan
tinggal di Karanganyar. Pasien menceritakan bahwa dirinya dibawa ke
rumah sakit dalam keadaan diikat dan diantar oleh orang tuanya.
Penampilan pasien tampak sesuai usia, perawatan diri baik dan bersih,
pasien mengaku belum menikah dan bekerja dengan membantu ibunya
di warung
beragama katolik
sedangkan dia islam. Pasien mengaku sudah pacaran kurang lebih satu
tahun setelah dikenalkan oleh temannya. Pasien juga merasa bersalah
dan berdosa karena selama pacaran pasien telah menjalin hubungan
intim dengan pacarnya sebanyak 2 kali. Pasien mengakui setelah tidak
Riwayat merokok
Riwayat alkohol
Riwayat konsumsi narkoba
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Keterangan Gambar:
: tanda gambar untuk jenis kelamin perempuan.
: tanda gambar untuk jenis kelamin laki-laki.
: blok hitam menunjukkan memiliki gangguan jiwa
F. Situasi Sekarang
Pasien tinggal bersama Ibu, bapak, dan adik pasien. Pasien mengaku
sehari-hari hanya dirumah saja emmbantu orang tua menjaga warung
kelontong. menghabiskan waktu dengan keluarga dari makan, dan tidur
bersama. Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga baik.
G. Persepsi Pasien Terhadap Dirinya Sendiri
Pasien tidak merasa sakit jiwa dan pasien tahu dibawa ke RSJD surakarta
karena pasien merasa nyeri kepala sebelah kanan seperti migrain sehingga
butuh pengobatan.
Perorangan
Lingkungan
berada)
: Baik (Dapat mengenali pemeriksa)
: Baik (Dapat mengetahui lingkungan saat itu ramai)
4. Daya Ingat
- Daya ingat jangka panjang: Baik, pasien dapat mengingat dimana
-
diucapkan pemeriksa.
- Akibat hendaya daya ingat : tidak didapatkan
5. Pikiran Abstrak
Tidak Terganggu
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
:Auditorik dan taktil
2. Ilusi
: tidak didapatkan
3. Depersonalisasi : tidak didapatkan
4. Derealisiasi
: tidak didapatkan
E. Proses Pikir
1. Bentuk pikir
Non realistik
2. Arus Pikir
: remming
a. Produktivitas : lambat
b. Kontinuitas
: relevan
c. Hendaya berbahasa
: tidak didapatkan
3. Isi Pikiran
- Pre Okupasi : tidak didapatkan
- Waham : didapatkan waham bersalah
4. Pengendalian impuls
Pasien dinilai mampu mengendalikan impuls
5.
1.
2.
3.
Daya Nilai
Norma Sosial
: Baik
Uji Daya Nilai : Baik
Penilaian Realitas : terganggu
6. Tilikan
Derajat 1
7. Taraf Kepercayaan
Dapat dipercaya
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN
A. Status Interna
Keadaan Umum
: Baik
Tanda Vital
: TD 110/70
8
Mata
Thorase
Abdomen
Ekstremitas
Gastrointestinal
Urogenital
Gangguan khusus
Nadi 84 x/m
RR
22 x/m
o
S 36,4
: dalam batas normal
: Cor dan Pulmo dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: -
B. Status Neurologis
1. Nn. Craniales
2. Meningeal sign
: -
I. Motorik
1. Tonus
: normotonus
2. Turgor kulit : < 2 detik / baik
3. Koordinasi
: DBN
4. Reflek fisiologis
:
II. Sensibilitas
III. Susunan fungsi vegetative
IV. Fungsi luhur
V. Gangguan khusus
+
+
reflek patologis
- -
- : normoestesi
: tidak didapatkan kelainan
: tidak didapatkan kelainan
: tidak didapatkan kelainan
V.
VI.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I
: Episode depresif berat dengan gejala psikotik (F20.0)
Axis II
: Belum Ada Diagnosis
Axis III
: Tidak Ada Diagnosis
Axis IV
: Masalah dengan primary support group (Keluarga)
Axis V
: GAF 20-11
VII.
DIAGNOSIS BANDING
F.25.0.Skizoafektif tipe depresif
F.43.2 Gangguan penyesuaian
2. Psikologik
a. Gangguan Persepsi
b. Gangguan Proses Pikir
c. Tilikan
IX. TERAPI
a. Psikofarmaka
Risperidone 2x2 mg
Fluoxetine 2x10mg
b. Psikoterapi
1.
Terhadap pasien jika sudah membaik
a. Pengenalan terhadap penyakitnya, manfaat diberi pengobatan,
cara pengobatan, dan efek samping
b. Memotivasi pasien agar rajin minum obat dan rutin kontrol.
c. Membantu pasien agar dapat kembali melakukan aktivitas
sehari-hari secara bertahap
10
2.
Terhadap keluarga
a. Memberi penjelasan dan pengertian pada keluarga mengenai
gangguan yang diderita pasien
b. Menyarankan kepada keluarga agar lebih berpartisipasi dalam
pengobatan dengan cara membawa pasien kontrol
c. Menyarankan agar pasien mendapatkan suasana lingkungan
kondusif.
X. PROGNOSIS
- qua ad vitam
: ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
qua ad sanam
qua ad fungsionam
11