LP Pil KB
LP Pil KB
: Angga Kurniawan
NIM
: I4051161016
PIL KB
A. Keluarga Berencana
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang
sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
B. Tujuan Program KB
untuk hari 1-10, 35 cg EE + 1.0 mg norethindrone untuk hari 11-21 dari tiap
siklus.
3) Trifasik
Pil kombinasi trifasik adalah pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif (estrogen/progestin) dengan tiga dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif. Berisi 30 cg EE + 0.05 mg levonorgestrel
untuk hari 1-6, 40 cg EE + 0.75 mg levonorgestrel untuk hari 7-11, 30 cg EE
+ 0. 125 mg levonorgestrel untuk hari 12-22. Keuntungan POK trifasik adalah
efek yang ditimbulkan progestin lebih rendah dan dosis dibuat semirip
mungkin dengan keadaan aslinya. Kekurangan POK trifasik adalah lebih
menyulitkan akseptor karena terdiri dari 3-4 warna dan kurang fleksible bagi
petugas KB untuk memberitahu kapan memulainya.
c) Efektivitas
Dengan pemakaian yang benar, yaitu mengikuti aturan pakai dan tidak pernah
lupa minum, efektifitas pil KB ini mencapai 99%. Yang berarti terdapat 1 dari 100
wanita yang mengkonsumsi pil selama 1 tahun akan mengalami kehamilan.
Metode ini juga merupakan metode yang paling reversible, artinya bila pengguna
ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil
dalam waktu 3 bulan.
Pil KB kombinasi memiliki efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai
efektifitas tubektomi), bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan
dalam penggunaan tahun pertama)
d) Manfaat
1) Resiko terhadap kesehatan kecil
2) Memiliki efektifatas tinggi jika diminum secara teratur
3) Tidak mengganggu hubungan seksual
4) Siklus haid teratur
5) Dapat mengurangi kejadian anemia
6) Dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi
7) Dapat digunakan dalam jangka panjang
8) Mudah dihentikan setiap waktu
9) Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
10) Dapat digunakan pada usia remaja sampai menopause
g) Indikasi
2. Pil Mini
a. Mini-Pil
Pil ini hanya mengandung satu hormone, yaitu progestin (noretindron,
norgestrel, linestrenol). Cocok untuk ibu yang sedang menyusui.
b. Jenis Mini-Pil
1) Pil mini dalam kemasan dengan isi 28 pil. Pil ini mengandung 75 mikrogram
desogestrel
2) Pil mini dalam kemasan dengan isi 35 pil. Pil ini mengandung 300 mikrogram
levonogestrel atau 350 mikrogram noretindon
c. Efektivitas
Tingkat kegagalan pil mini dalam mencegah kehamilan rendah (98,5%)
kecuali akseptor tidak mengikuti aturan pakai atau lupa. Senggama sebaiknya
dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan pil.
d. Manfaat
e. Keterbatasan
g.
Indikasi
7) Wanita
h.
Kontraindikasi
barbiturat)
5) Mioma uterus
6) Riwayat stroke
7) Sering lupa minum pil
i.
Mekanisme Kerja
DAFTAR PUSTAKA
1. Pangaribuan, Lamria., & Dina Bisara Lorong. 2013. Hubungan Penggunaan Kontrasepsi
Pil dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia 15-49 tahun di Indonesia Tahun 2013
(Analisis Data RISKESDAS 2013). Jakarta: Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan
Masyarakat, Badan Litbangkes, Kemenkes RI
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2012. Kontrasepsi Oral: Mengenal Manfaat dan
Risikonya. Jakarta: BPOM RI
3. Pil KB. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta: Jakarta
http://library.upnvj.ac.id
4. Simbolon, D. 2010. Kontrasepsi. Universitas Sumatera Utara: Medan