Anda di halaman 1dari 3

PBL 1

Kasus
An. R 12 tahun datang dengan keluhan pandangan tidak jelas pada kedua matanya.
Pandangan tidak jelas ketika membaca tulisan di papan tulis dan membaca tulisan di buku.
Keluhan ini disadari pasien setelah ditegur guru karena tidak dapat mengukuti pelajaran
Menurut ibu penderita sejak kecil pasien suka memicingkan mata saat membaca atau
melihat jarak jauh. Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu, namun tidak
pernah diperiksa ke dokter. RPK, ayah dari pasien menggunakan kacamata plus.

Klarifikasi istilah
1.
Identifikasi masalah
1. Apa gejala gejala yang di alami pasien?
2. Apa saja etiologi dari pandangan tidak jelas dan kabur?
3. Faktor resiko pandangan kabur?
4. Pf yang berkaitan dengan kasus?
5. Apa aja DD pad akasus diatas?
6. Apa diagnosis pad akasus diatas?
7. Apakah ada hubungan rpk dengan pasien tsb?
8. Patomekanisme sesuai kasus?
9. Komplikasi dari kasus diatas?
10. Penatalaksaan pada kasus?
11. Pencegahan pada kasus diatas?
Brainstorming
12. Apa gejala gejala yang di alami pasien?
Pandangan kabur saat melihat papantulis record bljr menurun
Pandangan kabur saat baca buku
RPK, ayah dari pasien menggunakan kacamata plus. Hipermetopi
Memicingkan mata saat memlihat jarak jauh
13. Apa saja etiologi dari pandangan tidak jelas dan kabur?
1. Media refraksi (korena, hq, lensa, cop)
Berupa miopi (rabun jauh) bayangan depan retina, hipermetrop (rabun dekat)
bayangan jatuh belakang retina, astignmtisme (bentuk korena tidak normal)
2. Abnormalitas organ refrakta
Katarak kekeruhan lensa (gangguan penglihatan)
Floater titik hitam yang melayang, (spt mediator inflamasi)
3. Parese n optikus
Lesi tergantung letaknya
-Indeks bias yang tidak normal

-Peningkatan protein pd uinfalmasi mata, peningkatan glukosa pd kasus dm


-Penyakit infeksi sitemik, (torch)
14. Faktor resiko pandangan kabur?
Miopi :
Near working
Wnaita lebih besar terkena resiko
Umur 7-16 tahun
Pengunaaan tetes mata atrofin
Nutris malnutrisi resiko meningkat
15. Pf yang berkaitan dengan kasus?
Secara umum
Anamnesis :
RPK
Kebiasaan
RPD
Konsumsii obat
Pemeriksaan fisik:
KU, konjuntiva, pteridium, korena, palpasi u/ TIO (gloukoma), pupil (bentuk, reflek),
pemeriksaan visus (Pemeriksaaann visus : optotipe snellen (dalam jarak 6 meter), hitung
jari, (60 meter), lambaian tangan (300m), persepsi cahaya (takterhingga) ), test pinhole
(melihat astigmatisme,) , test lapang pandang, melihat bagian dalam pakai oftalmoskop,
Trial a glasses,
Px
Subjektif : Tajam penglihanatan (snellen cart) jarak 6 meter diukur dnegan derajat dioptri:
-

Miopia derajat ringan


Miopia derajat sedang
Miopia tinggi

Objektif :
Streak retinoskopi
Funduskopi , menilai fundus
Pemeriksaaann visus : optotipe snellen (dalam jarak 6 meter), hitung jari, (60 meter),
lambaian tangan (300m), persepsi cahaya (takterhingga)

16. Apa aja DD pad akasus diatas?


Miopia : padangan kabur, pusing, mual muntah, memicingkan mata,

Untuk mencgah aberasi sferis (memicingkan mata) atau untuk mendapat efek pinhole,
Mempunyai puntum remotum (juling kedalam atau esotropia).
Hipermetropi : rabun dekat, strabismus,
Astigmatisme : pusing, penglihatan diplopia, melihata garis tidak lurus,
-Reguler : tdk bisa membedakan aksis (lensa silindris)
-obliik :
-Ireguler : permukaan korena tidak beraturan karen ajringan parut (pakai lensa
kontak)
Katarak : pandangan kabur karena lensa keruh,
Floater : pandangan tertup titik hitam pada lensa
17. Apa diagnosis pada kasus diatas?
Hipermetropia : visus od 6/15, os 6/7,5, RPK, gejala
18. Apakah ada hubungan rpk dengan pasien tsb?
Akan terjadi kalau orngtua hipermetropi 33-60 %
Salah satu orang tua : 23-40%
Tidak ada : 15 %
19. Patomekanisme sesuai kasus?

Anda mungkin juga menyukai