Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Sinta Wulanningrum

Nim

: 15302241031

Kelas

: Pendidikan Fisika A

Tugas

: Resume Termodinamika
POTENSIAL TERMODINAMIKA

7.1
7.2

Potensial Termodinamika

Perbedaan antara nilai fungsi Helmholtz dan Gibbs pada sistem tertutup :
dF=dU T dSS dT .(7.18)
dG=dUT dSS dT + P dV ..(7.19)
Sehingga
dU =T dSP dV .(7.20)

Mengeneliminasi dU
dF=S dT P dV

antara persamaan 7.18 dan 7.19 maka diperoleh :


.(7.21)

dG=S dT +V dP .(7.22)

Persamaan entalpi: dH=T dS+ V dP .(7.23)


Koefisien dari perbedaan variabel di sisi kanan empat persamaan sebelumnya dapat diidentifikasi
dengan turunan parsial dari variabel di sisi kiri. Misalkan U merupakan fungsi dari S dan V ,
maka diperoleh :

( US )

dU =
(7.24)

dS+

( VU )

dV .

Meninjau persamaan 7.20 yaitu

( U
S )

= T dan

( U
V )

= -P , Hubungan kesamaan

dapat ditulis dF, dG, dH. Maka :

( U
S )

=T

( U
V )

= -P

( VF )

= -P

( G
P)

=V

( HP )

=V

.(7.25)

( FT )

= -S

.(7.26)

( G
T )

= -S

.(7.27)

( HS )

=T

.(7.28)
Ini seperti medan listrik E yang berasal dari potensial listrik

Ex

( x )

Ey

( y )

Ez

( z )

Dari sini ada analogi P,V, T dan s sebagai medan dan U, F, G, H sebagai potensial.
Oleh karena itu ke empat besaran terakhir ini seringkali disebut sebagai potensial
termodinamika, F disebut fungsi helmhoultz dan G disebut Fungsi Gibbs.
Diferensial setiap potensial termodinamika dapat disebut variabel karakteristik untuk potensial. S
dan V untuk potensial U, T dan V untuk potensial F, T dan P untuk potensial G, S dan P untuk
potensial H. Apabila fungsi Helmholtz F diketahui sebagai fungsi T dan V, entropi S dapat dicari
dari persamaan pertama dan definisi F dapat diperoleh persamaan energy, maka :
P

=-

( VF )

( FT )

=-

= F+S
= FT

( FT )

.(7.29)

Demikian juga jika G diketahui sebagai fungsi T dan P, maka


=

( G
P)

= G + TS

( G
T )

= G-T

( G
T )

(7.30)
Persamaan 7.29 dan 7.30 sering disebut fungsi Gibbs-Helmholtz
Sebagai contoh, kawat dalam suhu untuk usaha proses reversibel F dL. Fungsi
Helmholtz F = U TS sama fungsi dari T dan L, maka diperoleh :

( FL )

=F

Fungsi Gibbs untuk kawat didefinisikan :


G

= U TS F L

Pada sistem multivariable tertutup , temperature T , dua ekstensif variabel X1 dan X2 dan intensif
variabel Y1 dan Y2. Usaha pada proses reversibel
dW

= Y1 dX1 + Y2 dX2

dengan kombinasi hukum pertama dan kedua termodinamika, mak diperoleh bentuk :
dU

= T dS - Y1 dX1 - Y2 dX2 .(7.31)

Fungsi Helmholtz didefinisikan sema untuk sistem dari dua variabel bebas.

= U TS

Maka,
dF

= dU T dS S dT

dengan mengeneliminasi antara persamaan ini dan persaman 7.31 maka:


dF

= - S dT - Y1 dX1 - Y2 dX2

Koefisient dari setiap diferensial pada sisi kanan dari persamaan dapat disebut turunan parsial
dari F dengan variabel lain konstan, maka:

( FT )

X1,X2

= -S,

( XF1 )

T, X2

= -Y1,

( XF2 )

T, X1

= -Y2 .(7.32)

Fungsi Gibbs dari sistem diperoleh :


G

= U TS - Y1 dX1 - Y2 dX2

Ketika tanpa dG dan dU dieliminasi , menggunakan persamaan 7.31 diperoleh :


dG

= - S dT + X1 dY1 - X2 dY2

maka ,

( G
T )

Y1,Y2

= -S,

( Y G1 )

T, Y2

= -X1,

( Y G2 )

T, Y1

= -X2 .(7.33)

Untuk bentuk khusus dimana Y2 adalah intensitas dari gaya konsevatif , enegi potensial sistem
mempunyai Ep = Y2 X2 dan energy total E :
E

= U + Ep

7.3

= U + Y2 X2

Relasi Maxwell

Persamaan relasi Maxwell dapat diperoleh dari fakta difernsial potensial termodinamika eksak.
dz

= M (x,y ) dx + N ( x,y ) dy

dz eksak ketika :

( My )

( Nx )

Menggunakan persamaan 7.30 untuk 7.20 sampai 7.23 maka relasi Maxwell
diperoleh :

( VT )

=-

( V S )

( PS )

=-

( TP )

( PS )
( PT )

.(7.35)

( VT )
( VS )

.(7.34)

.(7.36)

.(7.37)

7.4

Keseimbangan Stabil dan Tidak Stabil

7.5

Transisi Fasa

Anggap kita mempunyai sistem dalam keseimbangan cair-uap, pada


suhu T, tekanan P dan volume spesifik total v1.
n1 = jumlah mole fase cair
n1

= jumlah mole fase uap

Anda mungkin juga menyukai