JUNI 2016
OLEH:
Tantri Lestari S
C111 11 380
PEMBIMBING:
Dr. dr. H. A. Armyn Nurdin, Msc
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Puskesmas merupakan lembaga kesehatan yang pertama berhadapan
langsung dengan pasien. Puskesmas memiliki tanggung jawab terhadap
wilayah kerja yaitu suatu kecamatan. Puskesmas memiliki visi yaitu
tercapainya kecamatan yang sehat serta memiliki fungsi untuk menjalankan
usaha kesehatan masyarakat dan usaha kesehatan perseorangan tingkat
pertama yang mana untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan tenaga
kesehatan yang baik dan memberikan kepuasan pada masyarakat. Dengan
jangkauannya yang luas, pelayanan Puskesmas yang bermutu akan menjadi
salah satu faktor penentu upaya peningkatan status kesehatan masyarakat.
Dengan semakin berkembangnya masyarakat kelas menengah maka tuntutan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu juga meningkat.
Sehingga untuk menghadapi hal itu diupayakan suatu program menjaga mutu
pelayanan kesehatan dengan tujuan antara lain memberikan kepuasan kepada
mayarakat 1
Dalam persaingan global,setiap organisasi menyatakan bahwa tujuan
yang akan dicapai adalah memuaskan konsumen. Situasi ini tidak hanya
berlaku bagi lembaga penyedia jasa komersil melainkan juga harus dipenuhi
oleh instusi pemerintahan yang selama ini resisten terhadap tuntutan akan
kualitas (mutu). Pelayanan publik yang prima kini semakin disadari bahwa
pelayanan dan kepuasan pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka
menyukseskan sebuah perencaaan kerja yang telah disusun.
Menurut Kotler (1993) kepuasan pasien adalah perasaan senang dan
kecewa pasien sebagai hasil perbandingan antara prestasi yang dirasakan
dengan harapan. Pasien akan puas apabila layanan yang didapatkannya
sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pasien. Sedangkan
ketidakpuasan akan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan
pasien2
Zeithamal
(2008)
dalam
artikelnya
yang
mendeskrisikan
tentang
1.2
Rumusan Masalah
Tujuan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus untuk penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan mengenai
kehandalan (reliability)
1.4
1.4.1
Manfaat
Manfaat teoritis
Dengan diketahuinya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter
diharapkan dapat memberi sumbangsih terhadap ilmu kedokteran khususnya
kedokteran komunitas tentang faktor-faktor yang lebih berpengaruh terhadap
kepuasan pasien.
4
1.4.2
Manfaat praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi masukan bagi pihak
puskesmas Tarakan dalam mengidentifikasi faktor pelayanan dan kualitas
pelayanan seorang dokter yang diberikan kepada pasien dan merumuskan
serta merencanakanprogram promosi pemasaran jasa kesehatan sehingga
mampu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pasien
2. diharapkan dapat menjadi referensi atau dasar penelitian lanjutan yang
berkaitan dengan pengukuran kualitas pelayanan dokter di puskesmas
3. Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman berharga dalam memperluas
wawasan dan pengetahuan serta pengembangan diri melalui penelitian
lapangan.
1.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
dikemukakan dengan15:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
dalam
meningkatkan
kualitas
pelayanan
asuhan
kedokteran.
kemudahan
konsumen
untuk
menghubungi
perusahaan,
17
15
. Pernyataan
15
. Pernyataan
tersebut di dukung oleh Lovelock & Wright (2005) berpendapat perlu ada
10
kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan apa yang dibutuhkan dari
waktu-ke waktu 20
Tjong (2004) berpendapat kehandalan atau reliability pelayanan akan
dapat diberikan jika dapat dipercaya oleh pelanggan meliputi pelayanan harus
konsisten
21
tunggu pasien menentukan mutu pelayanan karena pelayanan yang berbelitbelit akan membuat customer menjadi tidak sabar dan merasa tidak dilayani
dengan baik sehingga hal ini akan dapat menimbulkan ketidak puasan 22.
Penelitian dari Ester Nunuk pada tahun 2009 di Rumah Sakit Umum Puri
Asih Salatiga ternyata dimensi mutu pelayanan yang mempunyai hubungan
signifikan terhadap kepuasan adalah kehandalan perawat yang meliputi
prosedur penerimaan pasien dilayani secara cepat dan kesiapan perawat
melayani pasien setiap saat 23
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Edwin pada tahun 2012 di
RSUD Pariamanta yang menyatakan kehandalan perawat sangat mempunyai
pengaruh signifikan dengan kepuasan terdiri dari kesiapan perawat melayani
pasien setiap saat dan perawat segera menghubungi dokter mengenai obat
dan makanan pasien 24. Penelitian yang hampir sama dilakukan oleh Akhmad
pada tahun 2008 di RSUD Temanggung, Alrubaiee, dkk pada tahun 2011, dan
Nor Khasimah pada tahun 2013 di Malaysia yang memperoleh hasil dimensi
kehandalan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan18.
c. Hubungan Antara Persepsi Daya Tanggap Dengan Kepuasan Pasien Daya
tanggap (responsiveness) artinya, suatu kebijakan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta informasi yang jelas
kepada pasien berupa perawat bersikap ramah dan sopan, perawat
memperhatikan kebutuhan dan keluhan pasien.
Hasil stimulus dari panca indera pasien terhadap pelayanan yang
diterima akan dapat dipersepsikan sehingga nantinya akan dapat menilai
mutu pelayanan, jika apa yang mereka harapkan sesuai dengan kenyataan
yang mereka dapatkan, maka akan dapat memberikan kepuasan kepada
pasien terhadap daya tanggap perawat 15. Pernyataan tersebut di dukung oleh
11
26
. Penelitian
serupa juga dilakukan oleh Akhmad pada tahun 2008 di RSUD Temanggung
dan Manimaran, dkk pada tahun 2010 di Rumah Sakit Dindigul yang
memperoleh daya tanggap perawat mempunyai hubungan signifikan dengan
kepuasan pasien27 .
d. Hubungan Antara Persepsi Jaminan Dengan Kepuasan Pasien
Jaminan (assurance) artinya, pengetahuan dan sikap serta kemampuan
para pegawai rumah sakit untuk menumbuhkan rasa percaya diri pasien
berupa perawat terdidik dan mampu melayani pasien, menjaga kerahasiaan
pasien, dan meningkatkan kepercayaan pasien dan membantu dalam proses
kesembuhan pasien. Hasil stimulus dari panca indera pasien terhadap
pelayanan yang diterima akan dapat dipersepsikan sehingga nantinya akan
dapat menilai mutu pelayanan, jika apa yang mereka harapkan sesuai dengan
kenyataan yang mereka dapatkan, maka akan dapat memberikan kepuasan
kepada pasien terhadap jaminan yang diberikan perawat
15
. Wathek (2012)
12
mempunyai
pengetahuan
dan
mampu
dalam
memberikan
pelayanan18. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Akhmad pada tahun 2008
di RSUD Temanggung memperoleh bahwa jaminan mempunyai hubungan
yang signifikan dengan kepusan pasien meliputi perawat terdidik, perawat
memberikan jaminan keselamatan dan kesembuhan. Penelitian hubungan
mutu pelayanan dengan kepuasan pasien juga dilakukan oleh Manimaran,
dkk pada tahun 2010 di Rumah Sakit Dindigul, dimensi jaminan mempunyai
hubungan signifikan dengan kepusan pasien27
e. Hubungan Antara Persepsi Empati Dengan Kepuasan Pasien
Empati (empathy) artinya, memberikan perhatian yang tulus kepada
pasien yang bersifat individual atau pribadi yang berupaya dalam memahami
keinginan pasien. Pelayanan yang diberikan berupa perawat meluangkan
waktu
khusus
sehingga
terjadi
hubungan
perawat-pasien
untuk
13
19
14
2.3
pada harus
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas1
15
BAB 3
16
dapat meemahamii keluhan pasien dan menempatkan dirinya dengan sesuai yaitu
sebagai petugas kesehatan. Kelima unsur ini penelitian-penelitian sebelumnya
merupakan unsur yang berpengaruh terhadap kepuasan seseorang terhadap suatu jasa.
Penelitian ini juga diharapkan mampu menunjang perbaharuan pengetahuan pihak
puskesmas kepuasan pasien-pasien yang berobat di puskesmas Tarakan agar pihak
puskesmas tarakan mampu mengevaluasi kinerja dokter yang bekerja di puskesmas
tersebut dan juga mampu menunjang penelitian yang dilakukan oleh pihak pengelola
puskesmas Tarakan tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
yang terdapat di puskesamas tersebut yang disusun untuk kepentingan akreditasi
puskesmas.
1.2
Kerangka Konsep
Realibility
(Kehandalan)
Assurance
(Jaminan / kepastian)
KEPUASAN
PASIEN
Umur
Jenis kelamin
Tangibles
(Penampilan Fisik)
Responsivenes
(Daya Tanggap)
pekerjaan
pendidikan
Jenis pasien
Empathy
(Kemampuan Paham)
17
Keterangan
Variable Dependen
Variabel Independen
Gambar 3.2 Kerangka Konsep
3.3
Definisi Operasional
a. Tingkat Kepuasan adalah perasaan senang dan kecewa pasien sebagai
hasil perbandingan antara prestasi yang dirasakan dengan harapan. Pasien
akan puas apabila layanan yang didapatkannya sekurang-kurangnya sama
atau melampaui harapan pasien. Sedangkan ketidakpuasan akan timbul
apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan pasien. yang mana yang
dimaksudkan dengan layanan di sini adalah mengkhusus terhadap
pelayanan seorang dokter yang diterima oleh pasien
untuk mengukur intensitas penilaian responden terhadap indikator
subvariabel diatas digunakan skala interval dengan tipe skala menurut
likeart yang terdiri dari 4 tingkatan skala sebagai berikut:
a) Sangat memuaskan
skor 4
b) Memuaskan
skor 3
c) Kurang memuaskan
skor 2
d) Tidak memuaskan
skor 1
b. Pasien adalah orang yang datang berobat di puskesmas Tarakan selama
periode penelitian
c. Pasien rawat jalan adalah pasien yang menggunakan pelayanan kesehatan
tidak dalam bentuk rawat inap. Pasien rawat inap adalah pasien yang
dirawat dalam ruang rawat inap suatu rumah sakit/ puskesmas.
d. Realibility (kehandalan) adalah tanggapan pasien yang dinilai dari
pertanyaan dalam kuisioner yang menyangkut prosedur pelayanan dokter
yang melaksanakan jasa yang dijanjikannya dengan segera , akurat, dan
memuaskan. Indikatornya adalah :
18
paham)
adalah
dimensi
pelayanan
yang
= 20 x 1 = 20
x 100% = 25%
= 37,50%
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu rancangan penelitian
sederhana yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat
jalan terhadapa pelayanan doker umum di puskesmas Tarakan selama periode
Juni 2016 dengan pendekatan cross sectional.
21
4.2
4.3
Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang
berkunjung dan mendapat pelayanan kesehatan di PuskesmasTarakan kota
Makassar
4.3.2
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang datang berkunjung
dan mendapat pelayanan seorang dokter di puskesmas Tarakan kota Mkassar
saat periode penelitian yaitu 15 juni-25 Juni 2016 tanpa melihat bahwa pasien
baru pertama kali datang ke puskesmas tarakan atau tidak , juga tidak
ditentukan apakah pasien menggunakan sistem pembayaran dengan jaminan
kesehatan nasional (JKN), BPJS, kartu Indonesia sehat ataupun dengan proses
pembayaran umum.
Kriteria inklusi :
1. Terdaftar sebagai pasien rawat jalan di puskesmas Tarakan kota
Makassar
2. Responden yang bisa berkomunikasi dengan baik
3. Responden tidak dalam keadaan gawat darurat
4. Bersedia ikut serta dalam penelitian
Kriteria eksklusi :
1. Pasien yang tidak mengembalikan kuisioner
2. Pasien yang tidak kooperatif
4.4
Manajemen Penelitian
22
dan anak (KIA) di Puskesmas Tarakan Kota Makassaar dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai tingkat kepuasan pasien rawat jalan
terhadap pelayanan dokter di puskesmas Tarakan
4.4.2. Teknik pengelolaan data
Pengelolaan data akan dilakukan dengan menggunakan excel 2007 kemudian
hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel untuk menggambarkan persepsi
pasien terhadap layanan dokter yang didapatkannya di puskesmas Tarakan
yang kemudian akan disertai dengan penjelasn.
4.4.3. Penyajian data
Data yang telah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
4.4. 4 Etika Penelitian
1. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti membuat surat izin
tertulis dan diserahkan ke kantor Dinas Kesehatan kota Makassar.
2. Setelah mendapat izin persetujuan meneliti dari surat izin meneliti tersebut
di serahkan ke kepala Puskesmas Tarakan Kota Makassar untuk mendapat
izin menelliti di puskesmas tersebut
3. Informasi yang diberikan oleh subjek peneliti akan dijaga kerahasiaannya
oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. P 19-20
2. Kotler,P . 2007. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid Sembilan.Edisi Bahasa
Indonesia.
3. Suaib, Dkk. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di
Ruang Rawat Inap Rsud Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Makassar Universitas
Hasanuddin Hal : 6-12
4.
Ww.Ee.Usp.Br/Reeusp/ 2013;
47(5):1227-32
23
24
18. Nor Khasimah Aliman & Wan Normila Mohamad . 2013. Perceptions Of
Service Quality And Behavioral Intentions:Amediation Effect Of Patient
Satisfaction In The Private Health Care In Malaysia. International Journal Of
Marketing Studies; Vol: 5, No: 4; 2013.
19. Wathek, S Rames. 2012. Patients' Perception Of Health Care Quality
Satisfaction And Behavioral Intention: An Empirical Study In Bahrain.
International Journal Of Business And Social Science; Vol: 3, No: 18.
20. Lovelock, C., Wright, K. L. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Bahasa
Indonesia. Penerbit Indeks. Jakarta.
21. Tjong, A. E. S. 2004. Perubahan Paradigma Ke Arah Budaya Melayani Dalam
Pelayanan Prima Di RS. Dalam Jurnal Manajemen & Administrasi Rumah
Sakit Indonesia.
22. Melanie Michael, Susan D Schaffer, Patricilia L.Egan, Barbara B, And Patrick.
2013. Improving Wait Time And Patients Satisfaction In Primary Care. Journal
For Health Care Quality Vol: 35, Issue 2, Page 50-60.
23. Nunuk, Ester. 2009. Analisis Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Asuhan
Keperawatan Terhadap Kepuasan Klien Rawat Inap Di RSU Puri Asih
Salatiga. (Tesis). Semarang. Universitas Diponegoro.
24. Edwin, 2012. Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan Dengan Tingkat Kepuasan
Pasien Di Ruangan Rawat Inap RSUD Pariamanta. (Tesis). Padang.
Universitas Andalas.
25. James, Ndambuki. 2013. The Level Of Patients Satisfaction And Perception
On Quality Of Nursing Service In The Renal Unit, Kenyatta National Hospital
Airobi, Kenya. Journal Medicine And Health Care Vol: 3, No: 2.
26. Rashid Al-Abri & Amina Al-Balushi. 2014. Patients Satisfaction Survey As A
Tool Toward Quality Improvement. Journal Nurse Care Quality,Vol: 16, No 4
27. Manimaran S, Sindhya R, Venkateshwaran. 2010. A Study Of Patients
Expectationand Satisfaction In Dindigul Hospitals. Asian Journal Of
Management Research.
28. Chunlaka, Poramaphorn. 2010. International Patients Satisfaction Toward
Nurses Service Quality At Samitivej Srinakarin Hospital. Available From:
Http://Thesis.
Swu.Ac.Th/Swuthesis/Bus_Eng_Int_Com
Poramaphorn
26