Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM IV

PRAKTIKUM SINYAL DAN SISTEM

Disusun Oleh :
Rohmat Nurbai
1511022072

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2016

A. TUJUAN
1. Memahami Inversi transformasi Laplace
2. Memahami aplikasi inverse transformasi Laplace
B. DASAR TEORI
Menurut definisi untuk menentukan transformasi Laplace fungsi f(t),
t>0 adalah

dimana parameter s adalah bilanagan kompleh berbentuk a + bi.


Sedangkan transformasi invers Laplace dinyatakan dengan

Teorema: Untuk dua transformasi F(s) dan G(s) maka

dengan a, b adalah konstanta


Prosedur untuk mentukan transformasi invers Laplace meliputi 2
langkah yaitu:
1. menyusun F(s) kedalam bentuk yang sederhana menggunakan
ekspansi pecahan parsil
2. menentukan invers dari masing-masing bentuk sesuai pasangan
sebagaimana pada tabel.
Contoh 1:

Transformasi Invers Laplace dapat dilakukan secara analitik


dengan melihat tabel,

Contoh 2:

Untuk memastikan masing-masing suku dalam bentuk sederhana yang


dapat sesuaikan dengan tabel maka G(s) dilakukan modifikasi bentuk

Sehingga didapatkan g(t),

Transformasi invers Laplace dapat ditentukan menggunakan fungsi


ilaplace(F).
Contoh:
>> clear
>> syms s;
>> F = 2/(s+2);
>> f = ilaplace(F)
f=
2*exp(-2*t)
C. LANGKAH PERCOBAAN
Petunjuk: Gunakan fungsi ilaplace(F) untuk menyelesaikan tugas dibawah
1.

ini.
Menentukan transformasi invers Laplace dari fungsi F(s) berikut,
Jawab:
----------------

2.

Tentukan f(t) bila diketahui F(s) berikut,

Jawab:
Langkah 1: buat ekspansi pecahan parsiil

Langkah 2: Tentukan nilai A, B, dan C, dimana ada dua cara yaitu:


Metode residu,

Metode aljabar, mengalikan kedua sisi ruas dengan s(s+2)(s+3), maka

Oleh karena A +B+C =1, 5A+3B+2C=0, dan 6A =12, maka maka


akhirnyaA, B, dan C berturut-turut adalah 2, -8, dan 7.
Langkah 3: Dari

Maka f(t) = ...................................


3.

Tentukan v(t) bila diketahui V(s) berikut,

Jawab:
Langkah 1: buat ekspansi pecahan parsiil

Langkah 2: Tentukan nilai A, B, C dan D, dimana ada dua cara yaitu:


Metode residu,

Metode aljabar, mengalikan kedua sisi ruas dengan s(s+1)(s+2)2, maka

Jadi,

4=4A, 0=8A+4B+C+2D, 10=5A+4B+C+3D, dan 0=A+B+D


sehingga A=1, B=-1, C=22 dan D=13.

Langkah 3: Dari

Maka,
v(t) = ------------------------------4.

Tentukan i(t) bila diketahui I(s) berikut,

Jawab:
I(s) mempunyai akar-akar kompleks untuk s2+8s+25,
Langkah 1: buat ekspansi pecahan parsiil

Langkah 2: Tentukan nilai A, B, dan C, dimana ada dua cara yaitu:


Metode residu + aljabar,

maka C = -10

Olehkarenanya B = -2
Metode aljabar, mengalikan kedua sisi ruas dengan (s+3)(s 2+8s+25),
maka
Jadi A, B, dan berturut-turut adalah 2,-2,-10
Langkah 3: Dari

Bentuk ini diubah agar sesuai dengan bentuk dalam tabel menjadi,

Sehingga
i(t) = ------------------------------D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Menentukan transformasi invers Laplace dari fungsi F(s) berikut,
Kita ketikkan skrip diatas dengan menggunakan Command window seperti
di bawah ini :

Gambar 1.hasil transformasi invers laplace dari fungsi F(s)


Pembahasan : pada baris yang keempat adalah untuk memanggil fungsi
invers laplace, Ilaplace yaitu fungsi penyederhanan dengan menginput Rumus
pada comannd window dan akan di konversikan dengan fungsi Ilaplace dan
baris terakhir merupakan hasil invers laplace dari persamaan yang kita
masukkan.
2. Menentukan f(t) bila diketahui F(s) berikut,

Kita ketikkan skrip diatas dengan menggunakan Command window seperti


di bawah ini :

Gambar 2. hasil dari f(t) jika diketahui F(s)


Pembahasan : pada baris yang keempat adalah untuk memanggil fungsi invers
laplace, Ilaplace yaitu fungsi penyederhanan dengan menginput Rumus pada
comannd window dan akan di konversikan dengan fungsi Ilaplace dan baris
terakhir merupakan hasil invers laplace dari persamaan yang kita masukkan.
3. Tentukan v(t) bila diketahui V(s) berikut :

Kita ketikkan skrip diatas yang telah disederhanakan dengan


menggunakan Command window seperti di bawah ini :

Gambar 3. hasil v(t) jika diketahui V(s)


Pembahasan : Pada baris yang ketiga merupakan rumus V yang telah
disederhanakan dan diinputkan pada command window. Baris yang ke empat

merupakan untuk memanggil fungsi V yang telah diinputkan .Dan baris


terakhir merupakan hasil akhir dari penyerderhanaan menggunakan Ilaplace.
4. Tentukan i(t) bila diketahui I(s) berikut

Kita ketikkan skrip diatas yang telah disederhanakan dengan


menggunakan Command window dibawah ini :

Gambar 4. hasil dari i(t) jika diketahui I(s)


Pembahasan : Pada baris ke tiga merupakan rumus I yang telah
disederhanakan dan diinputkan pada command window. Baris ke empat
merupakan untuk memanggil fungsi I yang telah diinputkan .Dan baris
terakhir merupakan hasil akhir dari penyerderhanaan menggunakan
Ilaplace.
E. TUGAS
1. Tentukan transformasi invers Laplace dari H(s) berikut,

Kita ketikkan skrip diatas dengan menggunakan Command window seperti


di bawah ini :

Gambar 5 hasil transformasi invers laplace dari H(s)


Pembahasan : Pada baris ke tiga merupakan rumus H yang telah
disederhanakan dan diinputkan pada command window. Baris ke empat
merupakan untuk memanggil fungsi H yang telah diinputkan .Dan baris
terakhir merupakan hasil akhir dari penyerderhanaan menggunakan Ilaplace.
2. Tentukan transformasi invers Laplace dari G(s) berikut,

Kita ketikkan skrip diatas dengan menggunakan Command window seperti


di bawah ini :

Gambar 6.Hasil transformasi laplace dari G(s)

Pembahasan : Pada baris yang ketiga merupakan rumus G yang telah


disederhanakan dan diinputkan pada command window. Baris ke empat
merupakan untuk memanggil fungsi G yang telah diinputkan .Dan baris
terakhir merupakan hasil akhir dari penyerderhanaan menggunakan Ilaplace.
F. KESIMPULAN
1. Transformasi Laplace adalah suatu teknik untuk menyederhanakan
permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan
keluaran, dengan melakukan transformasi dari suatu domain
pengamatan ke domain pengamatan yang lain.Dalam hal ini jika kita
menggunakan matlab maka kita tuliskan skrip programnya terlebih
dahulu pada comand window dan kemudian kita tekan enter maka
akan muncul hasil yang kita inginkan jika kita memasukkan nilai dan
rumus-rumusnya benar.
2. Dalam menjalankan program ini jika hasil akhirnya terdapat kata diract
berarti pada penyederhaan yang kita sederhanakan ada yang salah.

G. REFERENSI
Fadlil, Abdul.2016. Panduan Praktikum Sinyal dan Sistem. Yogyakarta :
Universitas Ahmad Dahlan.

Anda mungkin juga menyukai