Anda di halaman 1dari 9

1

BAB 1
PENDAHULUAN

I.1 Dasar Teori


Ergonomi berasal dari dua kata yunani yaitu ergon dan nomos, ergon berarti
kerja sedangkan nomos berarti hokum atau aturan. Secara keseluruhan ergonomic
berarti hokum atau aturan yang berkaitan dengan kerja. Ergonomic adalah disiplin
ilmu yang bersangkutan dengan pemahaman tentang interaksi antara manusia dan
elemen lain dari system, dan profesi yang menerapkan prinsip teoritis, data dan
metode untuk mengoptimalkan kinerja system tubuh manusia.
Ergonomic mempelajari factor resiko kerja postur janggal, beban, frequensi, dan
durasi yang bersumber dari pekerjaan, beserta cara pencegahannya. Resiko kerja
dapat meliputi nyeri tengkuk, nyeri pinggang bawah, rasa baal pada jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis yang disertai nyeri terbakar pada malam hari, kekakuan, lemah
dan nyeri saat tangan digunakan dan dikenal dengan nama carpal tunnel syndrome.
Dalam ergonomu postur tubuh adalah factor yang sangat penting, seperti postur
duduk yang setiap hari orang lakukan selama berjam-jam. Tujuan utama mempelajari
ergonomic untuk menciptakan kondisi struktur muskulo-skeletal yang fisiologis,
stabil dan mampu bertahan dalam waktu yang lama, serta kerja otot tidak berlebihan.
Contohnya, postur duduk yang ergonomis harus mampu mempertahankan postur
badan yang stabil dan memenuhi hal persyaratan sebagai berikut:
1. Menyenangkan dalam jangka waktu tertentu
2. Memuaskan secara fisiologi dengan duduk lebih nyaman
3. Sesuai/serasi dan cocok dengan pekerjaan yang dilakukan.
Prinsip duduk normal:
1. Lutut fleksi 90 derajat
2. Tubuh fleksi di atas 90 derajat
3. Pelvis rotasi ke belakang 30 derajat atau lebih

4. Berat badan mampu bertumpu pada ischial tuberositas


5. Bagian atas tulang sacrum agak horizontal
6. Dibandingkan dengan sitting
Berikut kosep ergonomis yang perlu dilengkapi pada kursi atau tempat duduk.
1. Keadaan otot
Jarak antara meja dan kursi harus memungkinkan mobilitas tubuh
duduk tegak lurus tanpa hambatan dapat mengakibatkan beban pada
daerah lumbal
Postur duduk membungkuk ke depan dapat mengakibatkan fatigue
Pengadaan backrest dapat mengurangi kelelahan didaerah lumbal
2. Perilaku duduk
Kenyamanan vs ketidaknyamanan
Kegelisahan: semakin banyak gerakan , maka timbul kegelisahan dan
menyebabkan ketidaknyamanan
3. Perilaku dinamis selama duduk
Pergerakan regular
Tulang panggul berbentuk piramida terbalik
ischial tuberosities dengan luas sekitar 25cm2. Selana duduk 75% dari

total berat badan dipikul oleh tonjolan tersebut


compression fatigue kelelahan karena tekanan pada tulang punggung

daerah L5 dan S1
mempengaruhi ujung saraf dengan manifestasi rasa sakit, nyeri dan
baal (mati rasa).

Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan


memetabolisme bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengeluaran kerja
yang sama, walaupun impuls saraf berjalan secara normal dan potensial aksi normal
menyebar ke serabut otot. Kelelahan otot dapat timbul akibat kontraksi otot yang kuat
dan lama. Pada keadaan ini, kontraksi otot yang terjadi semakin lama semakin lemah,
karena dalam serabut otot kekurangan energi. Hambatan aliran darah yang menuju
otot yang sedang berkontraksi mengakibatkan kelelahan otot hampir sempurna dalam
waktu kurang dari satu menit karena kehilangan suplai zat gizi dengan nyata.

Maka daripada itu, menjadi sebuah hal penting untuk mengetahui dalam suhu
berapakah otot otot dapat bekerja secara maksimal. Suhu otot bergantung pada
banyak faktor seperti aktivitas, aliran darah, jarak ke badan dan juga suhu lingkungan.
Selain kelelahan sentral terdapat pula kelelahan otot dan kelelahan neuromuskular.
Kelelahan neuromuskular sesuai namanya terjadi di percabangan saraf dengan otot.
Kelelahan neuromuskular disebabkan oleh ketidakmampuan neuron motorik aktif
untuk mensintesis asetilkolin(AcH) secara cepat, sehingga kebutuhan AcH tidak
terpenuhi untuk meneruskan potensial aksi dari saraf ke otot.

BAB II
HASIL PENGAMATAN

2.1 Pengaruh kelalahan pada ketelitian dan kecepatan kerja


Jenis kelamin
P
P
P

Jumlah manik
82
75
79

Jumlah set
16
15
15

71

14

L
L

57
65

11
13

60

12

66

11

Perubahan yang terjadi


Tangan agak capek
Tangan bawah lengan atas capek
Tangan cepat pegal dan
berkeringat
Pundak, berkeringat dan tangan
cepat pegal
Lengan bawah pegal
Lengan bawah pegal dan sikut
sakit
Kurang focus, tremor, manikmanik banyak yang salah
Kurang focus, tremor, manikmanik banyak yang salah

2.2 Pengaruh posisi tubuh terhadap kelelahan (1)


Jenis Kelamin
P
P
L
L

Waktu sampai terjadi lelah


58 detik
1 menit 10 detik
2 menit 1 detik
3 menit 45 detik

Bagian tubuh yang sakit


Bahu, telapak tangan, lengan atas
Lengan atas, pergelangan tangan
Badan, lengan atas
Badan, lengan atas

2.3 Pengaruh posisi tubuh terhadap kelelahan (2)


Jenis Kelamin
P
P

Waktu sampai terjadi lelah


46 detik
40 detik

Bagian tubuh yang sakit


Lengan atas, pergelangan tangan,
telapak tangan
Punggung, leher, lengan atas,
pergelangan tangan dan telapak

L
L

58 detik
1 menit 39 detik

tangan
Lengan atas, bahu sakit dan pegal
Lengan atas, bahu sakit dan pegal

2.4 pengaruh posisi tubuh terhadap kelalahan (3)


Jenis Kelamin
P

Waktu sampai terjadi lelah


1 menit 1 detik

1 menit 5 detik

pusing
Lengan bawah, tulang punggung,

55 detik
1 menit 48 detik

tangan pegal agak pusing


Lengan atas pegal
Lengan

L
L

Bagian tubuh yang sakit


Tulang punggung, tangan, dan

BAB III
PEMBAHASAN

Kelelahan berpengaruh sangat besar terhadap ketelitian, karena semakin lelah


seseorang maka tingkat ketelitiannya akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan
kelelahan otot dapat menyebabkan terganggunya penyebaran sinyal saraf melalui
hubungan neuromuskular yang berakibat pada turunnya ketelitian orang coba.
Kelelahan sangat berhubungan dengan penurunan kecepatan kerja karena saat terjadi

kelelahan, terdapat penumpukan asam laktat (respirasi anaerob) yang menghasilkan


sedikit energi, sehingga energi yang diperlukan untuk beraktivitas kurang dan
menyebabkan penurunan kecepatan kerja karena kurangnya energi tersebut. karena
posisi tubuh yang kurang baik dalam waktu yang lama dapat menyebabkan aliran
darah kurang lancar sehingga tidak tersedia oksigen maupun nutrisi yang cukup pada
otot dan menyebabkan kelelahan otot terjadi lebih cepat. Untuk mengurangi keletihan
kerja, sebaiknya dilakukan istirahat apabila dirasakan ada tanda tanda kelelahan,
juga konsumsi makanan yang bergizi agar tersedia energi yang cukup untuk aktivitas.
Pada percobaan yang dilakukan, orang coba memfokuskan dirinya pada
jarum, benang, dan manik-manik. Orang coba memasukkan jarum ke dalam lubang
manik-manik dengan untaian warna yang berbeda. Misalnya untaian pertama terdiri
atas beberapa warna merah, maka untaian selanjutnya diganti warna putih. Aktivitas
memasukkan jarum ke dalam manik-manik membutuhkan konsentrasi yang tinggi,
koordinasi yang baik pada mata dan juga jari-jari tangan. Jika dilakukan terus
menerus, maka dapat menimbulkan rasa lelah pada mata yang digunakan untuk
berfokus pada satu hal dalam waktu yang cukup lama. Hal itu dapat menyebabkan
kelelahan dan menurunkan tingkat ketelitian kerja. Menurut Sumamur 1989,
kelelahan adalah aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan
dalam bekerja, yang dapat disebabkan oleh:
a) Kelelahan yang sumber utamanya adalah mata (kelelahan visual)
b) Kelelahan fisik umum
c) Kelelahan syaraf
d) Kelelahan oleh lingkungan yang monoton
e) Kelelahan oleh lingkungan kronis terus-menerus sebagai faktor secara
menetap.
Pada pengamatan ini, didapatkan hasil berupa warna kulit, suhu, dan ekskresi
keringat dari pergerakan tangan pada beberapa posisi yang berbeda. Selain itu,
pengamatan ini dilakukan oleh dua orang yang berbeda kelamin.

Pada pengamatan ini didapatkan masa lelah otot untuk posisi tangan lebih
lama pada jenis kelamin laki-laki dan terdapat perubahan yang sigtnifikan pada warna
kulit, suhu, dan ekskresi keringat. Sedangkan untuk jenis kelamin wanita masa lelah
otot untuk posisi tanggan lebih sedikit dan pada perubahan warna kulit, suhu, dan
ekskresi keringat terdapat perubahan yang tidak signifikan. Perubahan pada laki-laki
terlihat signifikan karena kontraksi otot atau masa kerja otot lebih besar.
Pada pengamatan ini juga dilakukan pada tangan yang berbeda yaitu tangan
kanan dan kiri. Dan didapatkan data bahwa pada tangan kanan kelelahan otot lebih
lama.
Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada tangan kiri lebih cepat
daripada tangan kanan karena Adanya pengaruh latihan ukuran otot semakin
besar glikogen yang tersimpan semakin banyak ketahanan terhadap kelelahan
semakin meningkat. (Guyton.1995:114).
Pada umumnya tangan kanan lebih sering digunakan atau difungsikan. Makin
banyak otot yang dipakai, makin besar ukuran dan kekuatannya. Dari berbagai posisi
tangan baik pada laki-laki / perempuan diperoleh bahwa tangan kiri lebih cepat
merasakan lelah daripada tangan kanan. Dari berbagai posisi tangan paling cepat
lelah pada gerakan yang dilakukan dari samping ke bawah (vertikal).
Kelelahan otot juga berbeda antara laki laki dan perempuan. Hal tersebut
dikarenakan massa otot laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan.
Adanya perbedaan hormonal antara pria & wanita, yaitu:
A. Testosteron yang disekresi oleh testis pria memiliki efek anabolik yg kuat thd
penyimpanan protein yg sangat besar di setiap tempat dalam tubuh, terutama
di dalam otot
B. Estrogen diketahui meningkatkan penimbunan lemak pada wanita
Guyton & Hall.1997; 1339
Laki-laki dapat menyimpan glikogen pada otot lebih banyak, sebagai sumber energi
terjadinya kelelahan otot lebih lama.

Pada pengamatan ini dapat diketahui bahwa kelelahan otot yang disebabkan
oleh posisi tangan menimbulkan perubahan pada warna kulit,suhu dan ekskresi
tangan yang disebabkan oleh kontraksi kerja otot. Hal ini juga dipengaruhi oleh jenis
kelamin.

BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan mengenai ergonomik dapat


disimpulkan bahwa kelelahan otot dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengaruh
latihan, penumpukan asam laktat, peredaran darah yang tidak lancar, posisi tubuh,
suhu, lama kerja dan kuatnya kontraksi otot. Kelelahan juga dipengaruhi oleh jenis

kelamin, pada wanita lebih cepat mengalami kelelahan otot dibandingkan laki laki.
Hal tersebut dikarenakan massa otot yang berbeda antara laki laki dan perempuan
serta terdapat perbedaan hormonal pada laki laki dan perempuan. Latihan juga
berpengaruh pada kelelahan otot, berdasarkan percobaan didapatkan data bahwa
tangan kiri lebih cepat mengalami kelelahan dibanding dengan tangan kanan, hal ini
disebabkan karena tangan kanan lebih sering digunakan dibandingkan tangan kiri
sehingga ada perbedaan kekuatan otot antara tangan kanan dan kiri.

DAFTAR PUSTAKA

Guyton & Hall , 1997 ; 1339 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Jakarta : EGC
Guyton & Hall . 2008 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai