Anda di halaman 1dari 20

45

BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1

Kerangka Konseptual
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan, suatu uraian dan
visualisasi hubungan serta kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang
lainnya, atau antara variabel satu dengan variabel lainnya dari masalah yang
ingin diteliti yang nantinya akan diamati (diukur) melalui metode penelitian
(Notoatmodjo, 2010).

Faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap dalam
pencegahan kejang demam
:
1. Pengalaman Pribadi
2. Pengalaman Orang
yang Dianggap Penting
3. Kebudayaan
4. Media Massa
5. Lembaga Pendidikan
dan Lembaga Agama
6. Faktor Emosional
7. Penyuluhan kesehatan

Sikap
ibu
dalam
pencegahan
kejang
demam pada anak
balita usia 1-5 tahun:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Konatif

Positif
56-75
Negatif
< 56%

Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap
sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada anak balita usia
1-5 tahun di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan
Diwek Kabupaten Jombang
45

46

3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2012).
Dari kajian di atas tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Ada pengaruh penyuluhan kesehatan

terhadap sikap ibu dalam

pencegahan kejang demam pada anak balita usia 1-5 tahun di Dusun
Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

47

BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1

Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang vital dalam penelitian yang
memungkinkan memaksimalkan suatu kontrol beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi validiti suatu hasil. Desain riset sebagai petunjuk peneliti
dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan
atau menjawab suatu pertanyaan (Nursalam, 2013).
Desain penelitian pra eksperimen yaitu suatu rancangan penelitian
yang digunakan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan adanya
keterlibatan penelitian dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas
(Nursalam, 2014). Jenis penelitian yang digunakan adalah one group pre test
post tets desaign yang merupakan rancangan eksperimen dengan cara
dilakukan pre test terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi kemudian
setelah diberi intervensi dilakukan post test (Hidayat, 2011).
Subjek
K

Pre test
Kuesioner

Keterangan
K: Subjek (ibu balita)
X : penyuluhan kesehatan

Perlakuan
X

Post test
Kuesioner

48

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian


4.2.1

Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2016.

4.2.1

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

4.3

Kerangka Kerja (Frame Work)


Kerangka kerja adalah bagian kerja terhadap rancangan kegiatan
penelitian yang akan dilakukan (Hidayat, 2010).

49

Penyusunan proposal

Populasi
Semua ibu balita di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang yang berjumlah 80 orang

Sampel
Sebagian ibu balita di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang yang berjumlah 40 orang

Sampling
Simple random sampling
Desain Penelitian

pra eksperimen one group pre test post tets


desaign
Pengumpulan Data
Kuesioner pre test dan post test

Pengolahan data
(Editing, Coding, Scoring, Tabulating)

Analisa data
Univariate, bivariate, uji wilcoxon

Penyajian hasil penelitian

Gambar 4.1 : Kerangka kerja pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap


sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada anak balita
usia 1-5 tahun di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

50

4.4

Populasi, Sampel dan Sampling

4.4.1

Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010). Dalam
penelitian ini populasi yang digunakan adalah Semua ibu balita di Dusun
Mojosongo

Desa

Balongbesuk

Kecamatan

Diwek

Kabupaten

Jombangyang berjumlah 80 orang


4.4.2

Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010).
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu balita di Dusun
Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
yang berjumlah 40 orang.
Penentuan besar sampel dengan cara ini didasarkan pada persentase dari
besarnya populasi. Teknik ini cocok diapakai pada penelitian survey,
misalnya mengambil 5%, 10%, atau 20% atas pertimbangan biaya. Bila
populasi kurang dari 100 sebaiknya dicuplik 50% dari populasi dan bila
populasi beberapa ratus diambil 25% sampai 30%. (Saryono, 2011).
N= 50 x 80 = 40 orang
100
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada
populasi target dan populasi terjangkau (Nursalam, 2013). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah :

51

1) Ibu yang bisa membaca dan menulis.


2) Ibu yang sehat jasmani dan rohani.
3) Ibu yang hadir saat penelitian.
4) Ibu yang mempunyai anak usia 1-5 tahun
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah mengeluarkan sebagian subyek yang
memenuhi inklusi dari penelitian karena berbagai sebab (Nursalam,
2013). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
1. Ibu yang tidak hadir saat penelitian, dikarenakan pergi keluar kota,
ada acara keluarga.
2. Ibu yang mengalami gangguan fisik dan psikologis.
4.4.3

Sampling
Sampling penelitian adalah suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat , 2010).
Teknik sampling, yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan metode simple random sampling yaitu pengambilan
sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
anggota populasi (Hidayat , 2010). Cara pengambilan sampel dilakukan
dengan melalui lemparan dadu atau pengambilan nomor yang telah ditulis.

52

4.5
4.5.1

Identifikasi Variabel dan definisi operasional


Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai
beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain).
1. Variabel independent (bebas)
Variabel bebas adalah variable yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variable dependen (Hidayat, 2010). Variabel independent pada
penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan.
2. Variabel Dependent (terikat)
Variabel dependent adalah variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena variable bebas. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah
sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada anak balita usia 1-5
tahun

53

4.5.2 Definisi Operasional


Definisi

operasional

adalah

mendefinisikan

variabel

secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti


untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
objek atau fenomena (Hidayat, 2010).
Tabel 4.1.

Definisi operasional pengaruh penyuluhan kesehatan


terhadap sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada
anak balita usia 1-5 tahun di Dusun Mojosongo Desa
Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang

Variabel

Definisi
Operasional
Independent
Suatu
Penyuluhan
kegiatan
tentang
untuk
pencegahan
memberikan
kejang demam pengetahuan
pada
anak kepada ibu
balita usia 1-5 dalam
tahun
pencegahan
kejang
demam pada
anak balita
usia 1-5
tahun
(referensi)
Variabel
Dependent
sikap ibu dalam
pencegahan
kejang demam
pada anak
balita usia 1-5
tahun

Anggapan
seseorang
tentang
pencegahan
kejang
demam pada
anak balita
usia 1-5
tahun
(referensi)

Parameter
Memberikan
penyuluhan
kesehatan tentang
pencegahan
kejang demam
pada anak balita
usia 1-5 tahun

1. Kognitif
2. Afektif
3. Konatif

Alat Ukur

Skala

Skor

N
O
M
I
N
A
L

Skala likert
pernyataan
positif
SS = 4
S=3
TS = 2
STS = 1
Pernyataan
negatif
SS = 1
S=2
TS = 3
STS = 4
Kriteria :
a. Sikap
positif jika T
hitung T
Mean

SAP dan
leaflet

K
U
E
S
I
O
N
E
R

54

b.Sikap
negatif jika T
hitung < T
Mean
(Azwar,
2011).

4.6

Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang disusun
dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif
maupun data kuantitatif (Nursalam, 2013). Dalam pengumpulan data pada
penelitian digunakan alat berupa kuesioner yang diberikan pada responden
yang memenuhi kriteria. Kuesioner dalam penelitian diartikan sebagai daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan responden memberikan
jawaban dengan tanda-tanda tertentu (Arikunto, 2010). Alat ukur atau
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
berjumlah 16 pernyataan.
a. Uji Validitas
Pengujian yang pertama dilakukan adalah pengujian validitas
kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner disusun sendiri oleh peneliti
dilakukan uji validitas dengan rumus r Product moment, yaitu dengan
mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus (Arikunto,
2010):
rxy

N x. y x y

N x

N y

55

Keterangan:

xy :

Korelasi

N : Jumlah sampel

xy

xy

Valid r > r tabel

xy

xy

Tidak valid r < r table


b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan
dua kali atau lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan
konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Untuk
mengetahui

reliabilitas

kuesioner,

pendekatan

pengukuran

reliabilitas

penelitian
konsistensi

ini

menggunakan

internal

dengan

menghitung koefisien alpha. Koefisien alpha ini berkisar antara 0


sampai 1. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6. Mengetahui reliabilitas
digunakan rumus Alpha sebagai berikut (Arikunto, 2010):

56

k
1

rxy

2
1 b

2t

Keterangan:
rxy

: Realibilitas

: Jumlah butir soal

2b

: Varian skor setiap butir

2t

: Varian total

4.7. Teknik pengumpulan data


Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah
sebagai berikut:
1. Mengurus surat pengantar penelitian ke STIKES ICME Jombang.
2. Meminta izin kepada Kepala Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang
3. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan bila bersedia
menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani informed
consent.
4. Responden mengisi semua daftar pertanyaan sebelum penyuluhan
kesehatan dalam lembar kuesoiner yang telah diberikan, dan jika telah
selesai kuesioner diserahkan pada peneliti.
5. Penelitian memberikan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan
kejang demam pada balita.

57

6. Responden mengisi semua daftar pertanyaan sesudah penyuluhan


kesehatan dalam lembar kuesoiner yang telah diberikan, dan jika telah
selesai kuesioner diserahkan pada peneliti.
7. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti melakukan tabulasi dan analisa
data.
8. Penyusunan laporan hasil penelitian.

4.8

Pengolahan dan Analisa Data

4.8.1 Pengolahan Data


Menurut Hidayat (2010) setelah angket dari responden terkumpul,
selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan.Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
penting

bila

pengolahan

dan

analisis

data

menggunakan

komputer.Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan


artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan kembali
melihat dan arti suatu kode dari suatu variabel.

58

a. Responden
Responden 1

= R1

Responden 2

= R2

Responden 3

= R3

b. Umur
Umur < 20

= U1

Umur 21-35

= U2

Umur > 35

= U3

c. Tingkat Pendidikan
Tamat SD

= T1

SMP

= T2

SMA

= T3

Perguruan Tinggi

= T4

d. Pekerjaan
Bekerja

= P1

Tidak bekerja

= P2

e. Sumber informasi
Petugas kesehatan

= Si1

Majalah

= Si2

Radio/TV

= Si3

Internet

= Si4

f. Kriteria sikap
Positif

= M2

59

Negatif
3.

= M1

Scoring
Skoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban dari responden
untuk mengukur sikap menggunakan skala likert.
Scoring untuk soal sikap, Pernyataan positif yaitu :
a.Sangat setuju (SS) diberi skor = 4
b. Setuju (S) diberi skor = 3
c.Tidak setuju (TS) diberi skor = 2
d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 1
Untuk pernyataan negatif (unfavorable) yaitu:
a.Sangat setuju (SS) diberi skor = 1
b. Setuju (S) diberi skor = 2
c.Tidak setuju (TS) diberi skor = 3
d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 4

4.

Tabulating
Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu tabel tertentu
menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap bahwa data
telah diproses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola format
yang telah dirancang.
Adapun hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan
menggunakan skala kumulatif :
100 %

= Seluruhnya

76 % - 99 %

= Hampir seluruhnya

51 % - 75 %

= Sebagian besar dari responden

60

50 %

= Setengah responden

26 % - 49 %

= Hampir dari setengahnya

1 % - 25 %

= Sebagian kecil dari responden

0%

= Tidak ada satupun dari responden

(Arikunto, 2010).

4.8.2

Analisa Data
a. Analisis Univariate
Analisis univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). yaitu
variabel penyuluhan kesehatan dan sikap
Untuk mengukur sikap digunakan skala likert. Pada skala likert
disediakan empat alternative jawaban dan setiap jawaban sudah
tersedia nilainya. Dalam skala likert item ada yang bersifat positif
(favorable) terhadap masalah yang diteliti, sebaliknya ada yang
bersifat negatif (unfavorable) terhadap masalah yang diteliti.
Untuk pernyataan positif (favorable) yaitu:
a. Sangat setuju (SS) diberi skor = 4
b. Setuju (S) diberi skor = 3
c. Tidak setuju (TS) diberi skor = 2

61

d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 1


Untuk pernyataan negatif (unfavorable) yaitu:
a. Sangat setuju (SS) diberi skor = 1
b. Setuju (S) diberi skor = 2
c. Tidak setuju (TS) diberi skor = 3
d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 4
Kemudian dari jawaban responden masing-masing item pertanyaan
dihitung tabulasi. Untuk sikap dikategorikan menjadi positif dan
negatif dengan menghitung terlebih dahulu skor-T
Untuk mencari T-skor menggunakan rumus (Azwar, 2011).
X X
T 5010

SD
Dimana :
X : Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi
skor T
X : Mean skor kelompok

sd : Deviasi standar skor kelompok


Untuk mencari s digunakan rumus :

SD

X X

n 1

SD

: varian skor pernyataan

: jumlah responden

Skor T responden
Skor mean T =
Jumlah responden
Positif jika T hitung T mean atau 50

62

Negatif jika T hitung < T mean atau < 50


b. Analisis bivariate
Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010), yaitu kriteria
variabel penyuluhan kesehatan dan sikap.
Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel apakah
signifikansi atau tidak dengan signifikan atau kebenaran 0,05 dengan
menggunakan uji wilcoxon dengan software SPSS, dimana < = 0,05
maka ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap ibu dalam
pencegahan kejang demam pada anak balita usia 1-5 tahun di Dusun
Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
sedangkan > = 0,05 tidak ada pengaruh penyuluhan kesehatan
terhadap sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada anak balita
usia 1-5 tahun di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan
Diwek Kabupaten Jombang.
4.9
4.9.1

Etika Penelitian
Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud
dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.

4.92

Anonimity (tanpa nama)

63

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam


penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama. Responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.

4.9.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan


kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset (Hidayat, 2010).

64

Anda mungkin juga menyukai