Bab 3-4 Vivid
Bab 3-4 Vivid
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1
Kerangka Konseptual
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan, suatu uraian dan
visualisasi hubungan serta kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang
lainnya, atau antara variabel satu dengan variabel lainnya dari masalah yang
ingin diteliti yang nantinya akan diamati (diukur) melalui metode penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap dalam
pencegahan kejang demam
:
1. Pengalaman Pribadi
2. Pengalaman Orang
yang Dianggap Penting
3. Kebudayaan
4. Media Massa
5. Lembaga Pendidikan
dan Lembaga Agama
6. Faktor Emosional
7. Penyuluhan kesehatan
Sikap
ibu
dalam
pencegahan
kejang
demam pada anak
balita usia 1-5 tahun:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Konatif
Positif
56-75
Negatif
< 56%
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap
sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada anak balita usia
1-5 tahun di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan
Diwek Kabupaten Jombang
45
46
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2012).
Dari kajian di atas tersebut maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H1 : Ada pengaruh penyuluhan kesehatan
pencegahan kejang demam pada anak balita usia 1-5 tahun di Dusun
Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
47
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1
Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang vital dalam penelitian yang
memungkinkan memaksimalkan suatu kontrol beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi validiti suatu hasil. Desain riset sebagai petunjuk peneliti
dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan
atau menjawab suatu pertanyaan (Nursalam, 2013).
Desain penelitian pra eksperimen yaitu suatu rancangan penelitian
yang digunakan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan adanya
keterlibatan penelitian dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas
(Nursalam, 2014). Jenis penelitian yang digunakan adalah one group pre test
post tets desaign yang merupakan rancangan eksperimen dengan cara
dilakukan pre test terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi kemudian
setelah diberi intervensi dilakukan post test (Hidayat, 2011).
Subjek
K
Pre test
Kuesioner
Keterangan
K: Subjek (ibu balita)
X : penyuluhan kesehatan
Perlakuan
X
Post test
Kuesioner
48
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2016.
4.2.1
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
4.3
49
Penyusunan proposal
Populasi
Semua ibu balita di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang yang berjumlah 80 orang
Sampel
Sebagian ibu balita di Dusun Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek
Kabupaten Jombang yang berjumlah 40 orang
Sampling
Simple random sampling
Desain Penelitian
Pengolahan data
(Editing, Coding, Scoring, Tabulating)
Analisa data
Univariate, bivariate, uji wilcoxon
50
4.4
4.4.1
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2010). Dalam
penelitian ini populasi yang digunakan adalah Semua ibu balita di Dusun
Mojosongo
Desa
Balongbesuk
Kecamatan
Diwek
Kabupaten
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010).
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu balita di Dusun
Mojosongo Desa Balongbesuk Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
yang berjumlah 40 orang.
Penentuan besar sampel dengan cara ini didasarkan pada persentase dari
besarnya populasi. Teknik ini cocok diapakai pada penelitian survey,
misalnya mengambil 5%, 10%, atau 20% atas pertimbangan biaya. Bila
populasi kurang dari 100 sebaiknya dicuplik 50% dari populasi dan bila
populasi beberapa ratus diambil 25% sampai 30%. (Saryono, 2011).
N= 50 x 80 = 40 orang
100
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada
populasi target dan populasi terjangkau (Nursalam, 2013). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah :
51
Sampling
Sampling penelitian adalah suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat , 2010).
Teknik sampling, yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability
sampling dengan metode simple random sampling yaitu pengambilan
sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
anggota populasi (Hidayat , 2010). Cara pengambilan sampel dilakukan
dengan melalui lemparan dadu atau pengambilan nomor yang telah ditulis.
52
4.5
4.5.1
53
operasional
adalah
mendefinisikan
variabel
secara
Variabel
Definisi
Operasional
Independent
Suatu
Penyuluhan
kegiatan
tentang
untuk
pencegahan
memberikan
kejang demam pengetahuan
pada
anak kepada ibu
balita usia 1-5 dalam
tahun
pencegahan
kejang
demam pada
anak balita
usia 1-5
tahun
(referensi)
Variabel
Dependent
sikap ibu dalam
pencegahan
kejang demam
pada anak
balita usia 1-5
tahun
Anggapan
seseorang
tentang
pencegahan
kejang
demam pada
anak balita
usia 1-5
tahun
(referensi)
Parameter
Memberikan
penyuluhan
kesehatan tentang
pencegahan
kejang demam
pada anak balita
usia 1-5 tahun
1. Kognitif
2. Afektif
3. Konatif
Alat Ukur
Skala
Skor
N
O
M
I
N
A
L
Skala likert
pernyataan
positif
SS = 4
S=3
TS = 2
STS = 1
Pernyataan
negatif
SS = 1
S=2
TS = 3
STS = 4
Kriteria :
a. Sikap
positif jika T
hitung T
Mean
SAP dan
leaflet
K
U
E
S
I
O
N
E
R
54
b.Sikap
negatif jika T
hitung < T
Mean
(Azwar,
2011).
4.6
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data yang disusun
dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif
maupun data kuantitatif (Nursalam, 2013). Dalam pengumpulan data pada
penelitian digunakan alat berupa kuesioner yang diberikan pada responden
yang memenuhi kriteria. Kuesioner dalam penelitian diartikan sebagai daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan responden memberikan
jawaban dengan tanda-tanda tertentu (Arikunto, 2010). Alat ukur atau
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
berjumlah 16 pernyataan.
a. Uji Validitas
Pengujian yang pertama dilakukan adalah pengujian validitas
kuesioner. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner disusun sendiri oleh peneliti
dilakukan uji validitas dengan rumus r Product moment, yaitu dengan
mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus (Arikunto,
2010):
rxy
N x. y x y
N x
N y
55
Keterangan:
xy :
Korelasi
N : Jumlah sampel
xy
xy
xy
xy
reliabilitas
kuesioner,
pendekatan
pengukuran
reliabilitas
penelitian
konsistensi
ini
menggunakan
internal
dengan
56
k
1
rxy
2
1 b
2t
Keterangan:
rxy
: Realibilitas
2b
2t
: Varian total
57
4.8
bila
pengolahan
dan
analisis
data
menggunakan
58
a. Responden
Responden 1
= R1
Responden 2
= R2
Responden 3
= R3
b. Umur
Umur < 20
= U1
Umur 21-35
= U2
Umur > 35
= U3
c. Tingkat Pendidikan
Tamat SD
= T1
SMP
= T2
SMA
= T3
Perguruan Tinggi
= T4
d. Pekerjaan
Bekerja
= P1
Tidak bekerja
= P2
e. Sumber informasi
Petugas kesehatan
= Si1
Majalah
= Si2
Radio/TV
= Si3
Internet
= Si4
f. Kriteria sikap
Positif
= M2
59
Negatif
3.
= M1
Scoring
Skoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban dari responden
untuk mengukur sikap menggunakan skala likert.
Scoring untuk soal sikap, Pernyataan positif yaitu :
a.Sangat setuju (SS) diberi skor = 4
b. Setuju (S) diberi skor = 3
c.Tidak setuju (TS) diberi skor = 2
d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 1
Untuk pernyataan negatif (unfavorable) yaitu:
a.Sangat setuju (SS) diberi skor = 1
b. Setuju (S) diberi skor = 2
c.Tidak setuju (TS) diberi skor = 3
d. Sangat tidak setuju (STS) diberi skor = 4
4.
Tabulating
Tabulating adalah mengelompokkan data ke dalam satu tabel tertentu
menurut sifat-sifat yang dimiliki. Pada data ini dianggap bahwa data
telah diproses sehingga harus segera disusun dalam suatu pola format
yang telah dirancang.
Adapun hasil pengolahan data tersebut diinterprestasikan
menggunakan skala kumulatif :
100 %
= Seluruhnya
76 % - 99 %
= Hampir seluruhnya
51 % - 75 %
60
50 %
= Setengah responden
26 % - 49 %
1 % - 25 %
0%
(Arikunto, 2010).
4.8.2
Analisa Data
a. Analisis Univariate
Analisis univariate dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010). yaitu
variabel penyuluhan kesehatan dan sikap
Untuk mengukur sikap digunakan skala likert. Pada skala likert
disediakan empat alternative jawaban dan setiap jawaban sudah
tersedia nilainya. Dalam skala likert item ada yang bersifat positif
(favorable) terhadap masalah yang diteliti, sebaliknya ada yang
bersifat negatif (unfavorable) terhadap masalah yang diteliti.
Untuk pernyataan positif (favorable) yaitu:
a. Sangat setuju (SS) diberi skor = 4
b. Setuju (S) diberi skor = 3
c. Tidak setuju (TS) diberi skor = 2
61
SD
Dimana :
X : Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi
skor T
X : Mean skor kelompok
SD
X X
n 1
SD
: jumlah responden
Skor T responden
Skor mean T =
Jumlah responden
Positif jika T hitung T mean atau 50
62
Etika Penelitian
Informed Consent
Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud
dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya.
4.92
63
64