0212057702
0205087504
0220106901
Ketua
Anggota
Anggota
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pemanfaatan Dan Teknik Pengolahan Limbah
Kertas Dan Pelepah Pisang Dengan Sistem
:
Cetakan Screen
Judul Kegiatan
Nama Mitra
Ketua Tim Pengusul
a. Nama
b. NIDN/NIP
c. Jabatan/Golongan
d. Program Studi/Fakultas
e. Perguruan Tinggi
f. Bidang Keahlian
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel
Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota
Nama Anggota 1
Nama Anggota 2
c. Jumlah Mahasiswa yang terlibat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Lokasi Kegiatan/Mitra
Dosen 3 orang
:
Achmad Alfian, S.T., M.T
:
Theresia Sunarni, S.T., M.T
: 6 orang
:
:
:
:
:
:
:
Palembang
Sumatera Selatan
5,8 KM (18 Menit dengan mobil Pribadi)
Kertas Daur Ulang
5 November 2016
Rp 1.000.000,00
Unika Musi Charitas
Mengetahui
Dekan
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
BAB 1: PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
11
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Surat Tugas
Lampiran 2. Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Lampiran 3. Bahan Presentasi Pengabdian Masyarakat
Lampiran 4. Presensi Sisawa-Siswi SMA Islam Teladan 5 November 2016
Lampiran 5. Kuisioner Sebagai Umpan Balik Dari Siswa-Siswi SMA Islam Teladan
Lampiran 6. Foto-Foto Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMA Islam Teladan Palembang
Lampiran 7. Logbook Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMA Islam Teladan Palembang
RINGKASAN
Perkembangan suatu pembangunan dapat dilihat dari jumlah penyebaran penduduk yang menempati
daerah perkotaan dan kabupaten. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah sampah kertas yang
dihasilkan oleh sekolah. Selama ini pemanfaatan sampah kertas ini dapat ditanggulangi dengan cara
membuangnya di tempat penampungan sampah yang kemudian di buang ke Tempat Pembuangan
Akhir atau dengan cara pembakaran. Dari permasalahan yang ada, salah satu usaha yang akan
dilaksanakan oleh Prodi Teknik Industri, Unika Musi Charitas melalui Program Pengabdian
Masyarakat merasa peduli akan permasalahan tersebut. Sebagai solusinya, tim mencoba memberikan
pelatihan tentang pemanfaatkan limbah kertas dan pelepah pisang menjadi produk daur ulang kertas
dan bubur kertas yang masih dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual yang lebih baik. Untuk itu
Tim Prodi Teknik Industri, Unika Musi Charitas bermaksud memberikan pelatihan berupa cara
pengolahan sampah kertas untuk didaur ulang menjadi lembaran kertas yang tentunya memiliki nilai
ekonomis dengan cara cetakan screen dan juga pemanfaatan sampah pelepah pisang menjadi
lembaran kertas yang bisa dibuat produk lain yang lebih bernilai ekonomis. Sekolah yang dipilih
untuk pelatihan ini adalah SMA Islam Teladan. Pelatihan ini diberikan pada siswa SMA Islam
Teladan agar menimbulkan niat untuk melakukan program recycle sampah kertas dan membuatnya
menjadi kreativitas tinggi sehingga menimbulkan niat berwirausaha.
Kata Kunci: Sampah kertas, Pelepah Pisang, Recycle, Kreativitas
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang/Analisis situasi
Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah
terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Dengan komposisi sebagian
besar penghuninya adalah warga belajar tidak menutup kemungkinan pengelolaannya pun
belum optimal. Di sekolah, sampah bisa menjadi sesuatu yang memerlukan perhatian serius.
Namun juga bisa dipakai sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswinya. Ada 3 Jenis
sampah yang ada di sekolah:
1.
2.
3.
Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara
alamiah/ biologis. Misalnya adalah sisa makanan.
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara
biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Misalnya
adalah kertas, plastik dan Styrofoam
Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan
berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bahan kimia beracun.
Salah satu parameter sekolah yang baik adalah berwawasan lingkungan. Di dalam
parameter tersebut tidak bisa dilepaskan dari pola pengelolaan sampahnya. Sampah basah bisa
diolah menjadi kompos. Prosesnya mudah dan sederhana. Anak usia sekolah SD hingga SMA
bisa mengerjakan sendiri. Pembuatan kompos dengan sampah basah di sekolah bisa menjadi
media pembelajaran untuk anak didik. Setidaknya anak akan belajar tentang Ilmu Pengetahuan
Alam. Anak juga akan belajar menghargai lingkungan. Mereka akan belajar bagaimana sampah
itu bisa bermanfaat bagi manusia bukan hanya sebagai sesuatu yang kotor dan menjijikkan.
Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya
sedikit sampah basah. Sampah kering yang dihasilkan kebanyakan berupa kertas, plastik dan
sedikit logam. Sedangkan sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan
daun pisang pembungkus makanan.Dengan kenyataan seperti ini berarti dapat disimpulkan
bahwa sekolah menghasilkan sampah yang dapat didaur ulang dengan mudah. Bahkan sampah
yang dihasilkan sekolah termasuk mempunyai nilai yang cukup tinggi. Kertas bekas yang
dihasilkan banyak sekali yang berjenis HVS. Jenis kertas ini di kalangan pemulung memiliki
harga yang paling tinggi. Belum lagi kertas karton, kertas pembungkus makanan dan kertas
jenis lainnya.
Khusus untuk sampah kertas, bisa dilakukan dua hal untuk pengelolaannya. Yang
pertama adalah daur ulang sebagai pengelolaan sendiri. Sampah kertas bisa didaur ulang
dengan cukup mudah. Kertas bekas dipotong kecil-kecil dan direndam ke dalam air. Proses
berikutnya adalah diblender hingga berubah menjadi bubur kertas. Dari sinilah kreativitas anak
diperlukan. Bubur kertas bisa dijadikan bahan kertas daur ulang atau bisa dijadikan bahan dasar
kreativitas lain, misalnya topeng kertas atau bentuk pigora.
Bentuk pengelolaan kedua adalah sistem pemilahan untuk dijual. Kertas berjenis HVS
dipisah dari jenis lain misalnya koran, karton dan kerdus. Bila sudah demikian kita serahkan
pengelolaannya lewat pemulung. Kertas bekas yang sudah dipilah tadi dijual ke pemulung.
Sekarang ini sudah banyak program melalui kampung atau RT-RW yang mendatangkan
pemulung untuk membeli sampah hasil pemilahan warga. Pola ini juga yang seharusnya bisa
diterapkan di sekolah.
Sampah yang dihasilkan suatu sekolah bisa mencapai angka jutaan rupiah. Sekarang mari
kita bandingkan dengan gaji guru yang rata-rata antara Rp 500.000,- sampai dengan
4
Rp 2.000.000,-. Jadi benarlah adanya bahwa nilai sampah di sekolah sama dengan atau bahkan
lebih besar dari gaji seorang guru dalam sebulan. Tinggal bagaimana pihak manajemen sekolah
menyikapinya, apakah akan mengelola sampah sebaik mungkin untuk setidaknya mencapai 2
tujuan mulia yaitu pembelajaran ke siswa dan peningkatan kesejahteraan guru. Atau sampah
dibiarkan begitu saja yang akibatnya nanti akan menambah volume sampah di tempat
pembuangan akhir.
Selain sampah kertas, sampah lain yang bisa di manfaatkan sebagai bubur kertas adalah
sampah pelepah pisang. Sampah pelepah pisang ini selama ini kurang bisa dimanfaatkan untuk
jadi produk yang lebih berguna dan menarik. Pelepah pisang diharapkan baik dipergunakan
sebagai bahan baku bubur kertas, karena berkadar lignin rendah (5%), selulosa (63-64%) dan
hemiselulola (20%) tinggi, sedangkan seratnya relatif panjang sekitar 4,29 mm. Kadar lignin
yang rendah dari pelepah merupakan keuntungan lain karena proses pembuatan pulp relatif
membutuhkan bahan pemasak yang relatif sedikit dan waktu yang relatif singkat sehingga
memberikan keuntungan secara ekonomis (Lisnawati, 2000). Maka dari itu sampah pelepah
pisang baik untuk dijadikan bubur kertas.
SMA Islam Teladan adalah sekolah yang memiliki siswa dengan kreativitas tinggi. Siswa
SMA Islam Teladan ini bisa diberikan pelatihan pemanfaatan sampah kertas dari sekolah dan
sampah pelepah pisang yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah untuk dijadikan bubur
kertas dan akhirnya dapat dicetak jadi kertas daur ulang yang bisa dimanfaatkan untuk
membuat produk seperti bingkai foto, dompet dan lainnya.
B. Permasalahan mitra
Sampah yang dihasilkan dari sekolah selama ini masih kurang bisa dimanfaatkan dengan
baik, baik sampah kertas maupun sampah pelepah pisang yang berasal dari lingkungan sekolah.
SMA Islam Teladan memiliki siswa yang memiliki kreativitas tinggi yang bisa memanfaatkan
sampah ini menjadi sesuatu yang lebih berguna melalui proses daur ulang. Untuk itu perlu
dilakukan suatu pelatihan bagi siswa SMA Islam Teladan untuk mendaur ulang sampah kertas
dan pelepah pisang dengan sistem cetakan screen agar menumbuhkan jiwa cinta lingkungan
dan jiwa berwirausaha melalui produk yang dihasilan dari daur ulang sampah kertas dan
sampah pelepah pisang.
Metode pendekatan yang ditawarkan oleh tim pengusul pengmas Teknik Industri
Unika Musi Charitas pada program ini dapat dirinci menjadi 4 tahap yaitu:
a. Tahap 1: Koordinasi dengan pihak dari SMA Islam Teladan.
b. Tahap 2: Pelatihan Teknik Pengolahan Limbah Kertas Dan Pelepah Pisang Dengan
Sistem Cetakan Screen dan Pembuatan produk baru dari kertas daur ulang.
c. Tahap 3: Pelatihan kewirausahaan yang meliputi pengenalan potensi diri, pengenalan
potensi usaha, kreativitas dan inovasi dalam menjalankan usaha, modal untuk
berwirausaha serta tips untuk berwirausahan dari kertas daur ulang.
Secara ringkas, metode pelaksanaan program yang ditawarkan untuk menyelesaikan
persoalan mitra dapat diringkas dalam gambar 1 berikut:
Tahap 2.
Pelatihan Teknik Pengolahan
Limbah Kertas Dan Pelepah Pisang Dengan
Sistem Cetakan Screen dan Pembuatan
produk baru dari kertas daur ulang.
Tahap 1. Koordinasi
dengan Pihak SMA Islam
Teladan
B. Rencana Kegiatan
Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan pada :
Bulan
: Oktober (Jadwal berdasarkan kesepatan antara pihak SMA Negeri 1
Gelumbang dengan Tim Pengmas Teknik Industri UKMC)
Tempat
: SMA Islam Teladan
Peserta
: Siswa SMA Islam Teladan berjumlah min 30 orang maksimal
50 orang
Kegiatan
: 1. Pelatihan Teknik Pengolahan Limbah Kertas Dan Pelepah Pisang Dengan
Sistem Cetakan Screen dan Pembuatan produk baru dari kertas daur ulang
2. Pelatihan kewirausahaan dan strategi mengembangkanusaha daur ulang
kertas
KEGIATAN
2014
2015
PELAKSANA
1.Meylinda Mulyati
2.Sri Andayani
3. A Rachmat
4.Andri Wijaya
5.Klaudius Jevanda
1. Achmad Alfian
2. Meylinda Mulyati
3. Heri Setiawan
4. Theresia Sunarni
5. Dominikus Budiarto
1.Meylinda Mulyati
2.Sri Andayani
3.A Rachmat
4.Andri Wijaya
5.Klaudius Jevanda
6.Latius Hermawan
PEMBERI
PEKERJAAN
Misereor melalui
APTIK
STT MUSI
Palembang
Misereor melalui
APTIK
STT MUSI
Palembang
Jenis kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan kebutuhan mitra seperti
terlihat dalam tabel 3 berikut.
Tabel 3. Jenis Kepakaran Yang Dimiliki Tim Pengusul
No.
Nama Pakar
1.
2.
3.
Jenis Kepakaran
Konsentrasi ke masalah pengolahan limbah dan energi,
pernah menjadi Core Team Program Misereor-APTIK
Pemberdayaan Masyarakat Miskin Produktif
Kota
Palembang.
Konsentrasi ke bidang simulasi sistem industri
Konsentrasi ke bidang Penjadwalan dan Tata Letak Fasilitas
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian masyarakat: Pemanfaatan Dan Teknik Pengolahan Limbah Kertas Dan
Pelepah Pisang Dengan Sistem Cetakan Screen Di SMA Islam Teladan Palembang
diselenggarakan pada tanggal 5 November 2016. Acara dimulai dengan pembukaan dan
pengarahan dari Kepala Sekolah SMA Islam Teladan pada pukul 09.30 WIB di SMA Islam
Teladan Palembang. Setelah pembukaan dari Kepala Sekolah acara selanjutnya adalah kata
sambutan dari Pak Achmad Alfian, M.T sekaligus memperkenalan tim pengabdian
masyarakat yang berasal dari Universitas Katolik Musi Charitas yaitu: Theresia Sunarni, M.T
dan Meylinda Mulyati, M.T. Anggota tim pengabdian ini terdiri dari 3 dosen Teknik Industri
dan 4 orang mahasiswa prodi Teknik Industri. Bapak Achmad Alfian juga menjelaskan
maksud dan tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu untuk mengajari siswa-siswi
Kelas XII tentang pemanfaatan limbah kertas dan limbah pelepah pisang untuk menjadi
bahan baku kertas kreasi dengan menggunakan sistem cetakan Screen. Bapak Achmad Alfian
juga menjelaskan maksud kami yang lain yaitu untuk memperkenalkan Unika Musi Charitas
Palembang pada siswa-siswi SMA Islam teladan.
Selesai sesi perkenalan tim pengabdian masyarakat, acara dilanjutkan dengan promosi Unika
Musi Charitas khususnya Prodi Teknik Industri oleh ibu Theresia Sunarni, M.T dan
mahasiswa yang diajak pada kegiatan ini. Mereka menjelaskan secara detil tentang Unika
Musi Charitas selama 15 menit. Sesi selanjutnya yaitu pemberian materi mengenai edukasi
pengolahan limbah kertas dan pelepah pisang dengan sistem cetakan screen oleh ibu
Meylinda Mulyati. Materi ini disampaikan dengan praktek langsung proses pembuatannya
dengan melibatkan langsung beberapa orang siswa SMA Islam Teladan yang bertujuan untuk
melatih mereka secara langsung (praktek) dan tidak hanya teori. Dengan praktek langsung
diharapkan meningkatnya pengetahuan siswa SMA Islam Teladan dalam mendaurulang
sampah kertas dan sampah pelepah pisang lebih baik.
Pada sesi ini siswa yang melakukan praktek langsung juga dibantu oleh mahasiswa yang
dilibatkan dalam kegiatan ini. Selagi praktek langsung juga dipaparkan teori-teori yang
berkenaan dengan daur ulang sampah kertas dan sampah pelepah pisang, juga sampah
lainnya yang bisa dimanfaatkan jadi kertas kreasi. Pada kesempatan ini juga diajarkan tentang
membuat lem sagu sendiri yang diperlukan untuk proses ini. Tujuannya agar biaya produksi
pembuatan kertas dari limbah ini menjadi lebih murah. Setelah proses selesai, ibu Meylinda
juga menunjukan hasil dari kertas kreasi yang telah dibuat menjadi beberapa bentuk, seperti
pembatas buku, frame foto, dompet dan lainnya. Sekaligus memaparkan bahwa nilai jual
kertas yang berasal dari limbah menjadi naik. Selanjutnya di buka sesi tanya jawab yang
berhubungkan dengan topik pengabdian masyarakat maupun yang berhubungan dengan
promosi Unika Musi Charitas. Dan bagian akhir acara ini, tim membagikan souvenir bagi
siswa siswi yang bisa menjawab pertanyaan kami.
Sebelum acara ditutup, peserta diminta untuk mengisi lembar isian kuesioner dan
memberikan kesan dan pesan (masukan) terkait dengan kegiatan pengabdian. Kuesioner
berisikan pernyataan yang mengukur: (1) kemenarikan topik kegiatan, (2) kemenarikan
bahan/materi pengabdian, (3) kejelasan dalam penyampaian materi, (4) kemenarikan bentuk
9
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Budi Mulyani dan Ricky Fadhelianto, Kreasi Cantik dari kertas Bergelombang, Jakarta, 2005
Nasution, A. Hakim, Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya , Penerbit Guna Wijaya. Jakarta.1999.
Tim Suhuf, Berkreasi dengan kertas daur ulang, Penerbit Puspa Swara, Jakarta 2004
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
14
15
16
17
18
Lampiran 5. Kuisioner Sebagai Umpan Balik dari Siswa-Siswi SMA Islam Teladan
19
20
21
22
Tanggal
Waktu
Keterangan
4 Oktober 2016
5 Menit
7 Oktober 2016
5 Menit
12 Oktober 2016
Pkl 10.00-10.30
14 Oktober 2016
15 Oktober 2016
18 Oktober 2016
21 Oktober 2016
29 Oktober 2016
4 November 2016
5 November 2016
2 jam
12 jam
Pembuatan laporan
23
24