Air merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam
kehidupan manusia. Air dipergunakan orang untuk mengaliri
lahan pertanian, menyiram tanaman, mandi dan mencuci, memasak makanan, dan masih banyak lagi yang lain.
Perkembangan peradaban kehidupan manusia dewasa ini
menyebabkan sulitnya memperoleh air dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.
Kesulitan untuk memperoleh air dengan kuantitas dan
kualitas yang memadai tentunya menuntut upaya pemecahan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengolah air dari sumber air yang ada menjadi air dengan kualitas yang diinginkan. Proses pengolahan air secara lengkap dibagi menjadi tiga jenis pengolahan, yaitu: 1. Pengolahan fisik, ditujukan untuk mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran kasar, menyisihkan pasir dan lumpur, serta mengurang zat-zat organik yang berukuran relatif besar yang ada di dalam air. 2. Pengolahan kimia, merupakan pengolahan air dengan menggunakan zat-zat kimia untuk membantu proses pengolahan air selanjutnya. Zat kimia yang digunakan misalnya tawas dan kapur. 3. Pengolahan bakteriologi, bertujuan untuk membunuh bakteri-bakteri patogen yang terkandung dalam air minum. Didalam ketiga proses pengolahan air tersebut, terdapat berbagai jenis metode yang digunakan.
Metode-metode tersebut antara lain:
Metode ozonisasi Metode sedimentasi Metode koagulasi Metode penyaringan (filtrasi) Metode penyulingan (distilasi) Metode osmosis terbalik Metode elektrodisat, dan Metode penukar ion (ion exchanger) Masing-masing tahap proses itu, dapat dijelaskan sebagai berikut: Penyaringan awal. Air yang akan diolah disaring terlebih dahulu untuk memisahkan partikel-partikel yang berukuran cukup besar. Pada penyaringan awal ini umumnya digunakan saringan dengan ukuran relatif besar.
Penampungan dan pengendapan awal.
Air yang telah melewati penyaringan awal kemudian ditampung pada bak penampung agar partikel-partikel berat yang ada di dalam air dapat mengendap. Pengendapan dengan koagulasi. Pada tahap ini air dialirkan pada peralatan yang disebut clarifier. Bersama-sama dengan air dicampurkan bahan-bahan kimia berupa tawas, soda kaustik (NaOH), dan klorin.
Penyaringan pada sand filter.
Air yang telah diolah di unit clarifier disaring kembali menggunakan media penyaring pasir, berupa pasir yang berukuran halus dan pasir berukuran kasar
Penampungan air bersih.
Air yang telah diolah kemudian ditampung pada bak/tangki penampung, kemudian dipompakan ke fasilitas-fasilitas pengguna air bersih. Proses demineralisasi adalah salah satu proses pengolahan air yang bertujuan untuk menghilangkan semua garam mineral yang terlarut dalam air, dengan metode pertukaran ion (ion exchange). Penjelasan dari masing-masing tahapan: 1. Carbon filter. Alat ini berfungsi untuk menyerap klorin serta menghilangkan warna, bau, zat-zat organik, dan partikel- partikel padat yang masih ada dalam air proses.
2. Cation exchanger. Alat ini berfungsi untuk menyerap ion-ion
logam dengan bantuan resin penukar kation. Lalu, ion-ion positif tersebut diganti dengan ion-ion positif dari resin penukar kation.
3. Degasser, berfungsi untuk menghilangkan gas-gas CO2 yang
terbentuk pada cation exchanger.
4. Anion exchanger, berfungsi untuk menyerap anion-anion sisa
asam dengan bantuan resin penukar anion. Lalu, anion-anion tersebut diganti dengan anion-anion positif dari resin penukar anion. Resin yang terdapat pada unit cation exchanger dan anion exchanger lama kelamaan akan semakin berkurang daya kerjanya.
Agar resin yang telah mengalami kejenuhan
tersebut dapat digunakan kembali, resin perlu diregenerasi. Prinsip kerja proses regenerasi resin tersebut adalah menggantikan kation atau anion yang terikat pada resin dengan kation atau anion pengaktif resin dari bahan kimia. Tahap-tahap regenerasi resin tersebut adalah sebagai berikut: Back wash. Proses ini dilakukan dengan cara mengalirkan air kedalam unit cation/anion exchanger dari bawah ke atas dan berlawanan arah dengan aliran proses pengolahan.
Regenerasi dengan bahan kimia. Proses ini
meliputi: a. Regenerasi resin penukar kation b. Regenerasi resin penukar anion
Pencucan. Tahap ini bertujuan untuk
menghilangkan sisa-sisa asam, basa dan garam- garam yang terbentuk dari proses sebelumnya.