Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

AKTUARIA
Anuitas Pasti

Oleh:
Nama
Nim
Prodi

: Halimah Syahputri
: 14029074
: Pendidikan Matematika

Dosen Pembimbing: Suherman, S.Pd. M.Si

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis

ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis telah berhasil menyelesaikan
makalah sederhana Aktuaria ini.
Makalah ini menjelaskan tentang menjelaskan anuitas pasti, anuitas awal dan anuitas
akhir serta anuitas tertunda. Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah
yang Penulis susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karenanya, Penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca.
Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Padang, 8 November 2016

Penulis

BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang

I.1

Anuitas dapat didefenisikan pembayaran premi asuransi,pembayaran hipotik,


pembayaran bunga atas obligasi, pembayaran sewa, pembayaran cicilan, pembayaran
uang pensiun adalah beberapa contoh dari suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan
berkala atau periodik darisejumlah uang sama besarnya dan dibayarkan atau diterima
dalam waktu yang sama selama jangka waktu tertentu pembayaran atau penerimaan
secara anuitas.

I.2
I.2.1
I.2.2
I.2.3

I.3
I.3.1
I.3.2
I.3.3

Rumusan Makalah
Pengertian anuitas
Jenis jenis anuitas
Konsep anuitas

Tujuan Makalah
Dapat mengetahui pengertian anuitas
Dapat mengetahui jenis jenis anuitas
Dapat memahami konsep anuitas

BAB II. PEMBAHASAN


II.1 Pengertian Anuitas
Untuk memahami pengertian anuitas, perhatikan contoh berikut ini yang sering
ditemui dalam kehidupan sehari- hari.
Contoh:
Sebagai seorang pegawai negeri, pak Dody mendapatkan fasilitas kredit perumahan dari
Bank Tabungan Negara di kompleks perumahan tasbih setia budi Medan. Di samping
pembayaran uang muka, pak Dody mempunyai kewajiban untuk melunasi kredit dengan
cara angsuran. Pembayaran dilakukan secara teratur setiap bulan sebesar Rp 165.725,00.
Sistem (cara) pembayaran yang dilakukan oleh pak Dody itu merupakan contoh dari
anuitas.
Dalam sistem pembayaran tersebut terdapat dua hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1

Jumlah uang yang dibayarkan adalah tetap.

Selang waktu pembayarannnya juga tetap.


Jadi ,
Anuitas (annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran/ penerimaan sejumlah uang
umumnya sama besar, dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran.
Misalnya harian, mingguan, bulanan, kuartalan, semesteran, tahunan, dll
Besar pembayaran sendiri tidaklah harus tetap.
Contohnya :

pembayaran cicilan kredit


pembayaran gaji atau pensiunan
arisan

Dalam hal banyaknya pembayaran adalah takhingga, maka hal ini disebut
perpetuitas.
II.2 Jenis-Jenis Anuitas
II.2.1 Berdasarkan nilai nominalnya setiap pembayaran
Anuitas tetap (anuitas yang pembayaran tetap/ konstan) misalnya Rp 300.000
setiap bulannya

Anuitas berubah (anuitas yang pembayaran

berubah-ubah) misalnya pada

bulan ke I Rp 400.000 pada bulan ke II Rp 700.000 dst


II.2.2 Berdasarkan waktu pembayaran
Anuitas biasa (ordinary annuity), yaitu jika pembayaran dilakukan setiap
akhir periode (mulai satu periode lagi). Misalnya tanggal 28,29,30,31 untuk
bulanan, dan tanggal 31 Desember tahunan.

Anuitas muka (annuity due), yaitu jika pembayaran dilakukan setiap awal
periode(pembayaran mulai hari ini). Misalnya setiap tanggal 1 untuk bulanan ,
dan setiap bulan Januari untuk tahunan.

Anuitas ditunda (deferred annuity), yaitu jika pembayaran dilakukan


setelah bebrapa periode. Misalanya ditunda dalam m periode tetapi jumlah
pembayaran tetap n kali.

Yang perlu kita perhatikan pada waktu pembayaran anuitas ini adalah waktu
pembayaran pada akhir suatu periode. Umumnya disamakan dengan waktu pembayaran
pada awal periode berikutnya. Jadi pembayaran tanggal 1 November bisa dikatakan
pembayaran anuitas akhir untuk peiode bulanan januari sama halnya dengan pembayaran
pada tanggal 31 November.
II.2.3 Berdasarkan kepastian pembayaran
Anuitas pasti
Anuitas pasti adalah seluruh pembayarannya bersifat pasti meskipun pihak
berkewajiban mengalami kendala. Contohnya kredit tanpa asuransi (dana pensiun
suami masih bisa diterima istri apabila suami telah meninggal).

Anuitas hidup
Anuitas hidup adalah seluruh pembayaran dilakukan hanya waktu ia masih

hidup . contohnya dana pensiunan bagi non PNS, kredit berasuransi.


II.3 Konsep Anuitas
II.3.1 Anuitas Awal/ anuitas muka (annuity due),
Anuitas muka (annuity due), yaitu jika pembayaran dilakukan setiap periode
awal (mulai satu peride). Persamaan yang dipakai dalam anuitas biasa ada dua
yaitu untuk nilai sekarang (present value) dan untuk nilai akan datang(future
value). Persamaan untuk nilai sekarang dapat digunakan untuk menghitung
besarnya cicilan per bulan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), cicilan utang sewa
guna usaha (leasing), tingakt bunga efektif dari suatu pinjaman, lamanya periode

waktu yang diperlukan, nilai sekarang dari rangkaaian pembayaran di kemudian


hari, dan saldo pinjaman pada saat tertentu. Sedangkan persamaan untuk nilai yang
akan datang dapat digunakan untuk mencari nilai akhir dari suatu tabungan atau
nilai tabungan pada saat tertentu, lamanya waktu yang diperlukan untuk bisa
mencapai jumlah tabungan tertentu, dan besarnya tabungan yang harus dilakukan
setiap periode untuk bisa memperoleh jumlah tertentu.

Jumlah nilai sekarang


Nilai sekarang dari suatu anuitas hampir sama dengan nilai masa depan
dari suatu anuitas, hanya saja pembayaran per periodenya berdasarkan nilai
sekarang. Jadi, nilai sekarang dari suatu anuitas adalah jumlah dari nilai-nilai
sekarang dari setiap periode pembayaran atau penerimaan uang tertentu.
Nilai sekarang dari anuitas ini biasanya dilambangkan dengan

Dimana

V=

an

1
1+i

Misalkan suatu anuitas dengan pembayaran Rp 1 dilakukan pada akhir


setiap tahun selama n tahun. Nilai sekarang dari pembayaran pertama pada
0
akhir tahun pertama adalah ( 1+i ) nilai sekarang dari pembayaran kedua

pada akhir tahun kedua adalah ( 1+i )

nilai sekarang dari pembayaran

ketiga pada akhir tahun ketiga adalah ( 1+i )

dan seterusnya sampai pada

pembayaran akhir tahun ke-n. Karena nilai sekarang dari suatu anuitas adalah
jumlah dari nilai-nilai sekarang dari masing-masing pembayaran, maka dapat
ditulis rumusnya adalah

Jumlah nilai sekarang ( an )


0

A ( 1+i ) + A ( 1+i ) + A ( 1+i ) ++ A (1+i )

n1

A V 0+ AV 1 + A V 2 + A V 3 ++ A V n1
A ( V 0 +V 1+ V 2+ V 3++V n1 )

A ( V 0 +V 1 +V 2 +V 3 ++V n1 ) x ( 1V )
1V

an =

A ( 1V n )
, karena A=1
1V

( 1V n )
1V

Jumlah nilai mendatang


Nilai mendatang dari suatu anuitas adalah jumlah dari nilai-nilai
mendatang dari setiap periode pembayaran atau penerimaan uang tertentu.
Nilai sekarang dari anuitas ini biasanya dilambangkan dengan

s n

Misalkan suatu anuitas dengan pembayaran Rp 1 dilakukan pada awal


setiap tahun selama n tahun. Nilai mendatang dari pembayaran pertama pada
1

akhir tahun pertama adalah ( 1+i ) nilai sekarang dari pembayaran kedua
2
pada akhir tahun kedua adalah ( 1+i ) nilai sekarang dari pembayaran ketiga

3
pada akhir tahun ketiga adalah ( 1+i ) dan seterusnya sampai pada

pembayaran akhir tahun ke-n. Karena nilai sekarang dari suatu anuitas adalah
jumlah dari nilai-nilai mendatang dari masing-masing pembayaran, maka
dapat ditulis rumusnya adalah
s
Jumlah nilai mendatang ( n)

A ( 1+i )0 + A ( 1+i )1+ A ( 1+i )2 2+ A ( 1+i )3 ++ A (1+i )n1 + A ( 1+i )n


A [ ( 1+ i )0 + ( 1+i )1+ ( 1+ i )2 + ( 1+i )3+ + (1+i )n1 + ( 1+i )n ]
A [ ( 1+ i )0 + ( 1+i )1+ ( 1+ i )2 2+ ( 1+ i )3 ++ ( 1+i )n1 ] x
A [ ( 1+i ) (1+i )n (1+i ) ]

( 1+i )1

( 1+i )1
( 1+i )1

A [ ( 1+i )n1 ] ( 1+i )

(1+i )1
A [ ( 1+i )n1 ] ( 1+i )

(1+i )1

, karena A = 1

( 1+i )n1 ] ( 1+ i )
[
s =
n

( 1+i )1

Contoh soal
1. Rina meminjam uang sebesar Rp 10.000.000 dengan bunga 12 % p.a. Jika pinjaman
tersebut harus ia lunasi dalam 24 kali cicilan bulanan, berapakah besarnya cicilan yang
harus ia bayar setiap bulannya?
Penyelesaian :
12
=0.01 perbulan
Bunga
12
Jumlah nilai sekarang =
V=

A a 24

1
1+i

A ( 1V 24 )
10.000.000=
1V

10.000.000= A

24
1
)
( 1+0.01 )
1
1
( 1+0.01 )

(1

10.000.000= A 21.45582113
A=

10.000 .000
21.45582113

A=466073,9824

Jadi rina menbayar setiap bulannya adalah

Rp 466073,9824

2. Yanti dijanjikan akan menerima uang Rp 10.000.000 setiap awal tahun selama 15 tahun.

Jika semuanya diterima sekarang berapa nilai yang ekivalen dengan itu pada suku bunga
15% ?
Penyelesaian :
Bunga 0.15
N=15
Jumlah nilai sekarang =
V=

a15=

A a 24

1
1+i

A ( 1V 15 )
1V

a15=10.000 .000 x

( (

1
1
( 1+0.15 )
1

15

))

1
( 1+0.15 )

a15=10.000 .000 x 6.724475613


a15=67.244 .756,13
Rp67.244 .756,13

Jadi jumlah yang diterima sekarang adalah

3. Sebuah perhiasan bernilai Rp.30.000.000 tunai dapat dibeli dengan 12kali angsuran
bulanan masing-masing sebesar Rp 2.758.973,49.Berapakah tingkat bunga yang
dikenakan ?
Penyelesaian :
i =1,5%=0,015
A =Rp2.758.973,49
Jumlah nilai =Rp 30.000.000
n =12
12

1
)
( 1+ 0.015 )
jumlah nilai sekarang=
x 2.758 .973,49
1
1
(1+ 0.015 )
(1

jumlah nilai sekarang=29.937 .889,81

Ternyata

jumlah nilai sekarang

yang baru. Karena

Rp 30.000.000 sehingga kita harus mencoba i

jumlah nilai seakarang

yang

didapat Rp 30.000.000 maka kita harus mencoba dengan nilai i yang lebih besar lagi,
misalkan diantara i=18% p.a dan i=19% p.a .

i=0.0154166
A = Rp. 2.758.973,49
Jumlah nilai sekarang = Rp 30.000.000
n = 12
12

1
)
( 1+ 0.0154166 )
jumlah nilai sekarang=
x 2.758 .973,49
1
1
(1+ 0.0154266 )
(1

sekarang=30.015.556,77
jumlah nilai

Ternyata

jumlah nilai sekaran g

yang baru. Karena

Rp 30.000.000 sehingga kita harus mencoba i

jumlah nilai sekarang yang

didapat Rp 30.000.000 maka kita harus mencoba dengan nilai i yang lebih besar lagi,
misalkan diantara i=18,6% p.a atau i=1.55% p.a .

i=0.0155
A = Rp. 2.758.973,49
jumlah nilai sekarang

= Rp 30.000.000

n = 12
12

1
)
( 1+ 0.0155 )
jumlah nilai sekarang=
x 2.758 .973,49
1
1
(1+ 0.0155 )
(1

jumlah nilai sekarang=30.000.000

Jadi i=18,6 atau i=1,55

4. Sewaktu dona mengandung anak pertamanya, dona dan syafri mulai menyimpan
uangsaat dona mengandung sebulan . Sejumlah uang yang sama agar ketika kandungan
dona berusia 9 bulan ia mempunyai uang Rp5.000.000,- untuk biaya persalinan dona .
jiak simpanan itu memiliki suku bunga 10% tiap bulan, berapa yang mesti ia bayar setiap
bulannya ?
Penyelesaian :
i=0.10 perbulan
n=9

nilai simpanan= A s 9
5.000.000= A

5.000.000= A

[ ( 1+i )n 1 ] ( 1+i )
( 1+ i ) 1

[ ( 1+ 0.10 )91 ] ( 1+0.10 )


(1+ 0.10 )1

5.000.000= A 14.9374246
A=334.729,7231

Jadi dona dan syafri harus membayar setiap bulan adalah 334.729,7231
a. Anuitas Akhir
Memiliki konsep yang sama dengan anuitas awal yaitu nilai sekarang dan
nilai mendatang tetapi Anuitas biasa (ordinary annuity), yaitu jika pembayaran
dilakukan setiap periode akhir (mulai satu peride lagi ).

Jumlah nilai sekarang

Karena nilai sekarang dari suatu anuitas adalah jumlah dari nilai-nilai
sekarang dari masing masing pembayaran. Misalkan suatu anuitas dengan
pembayaran Rp 1 dilakukan pada akhir setiap tahun selama n tahun, maka
dapat ditulis rumusnya adalah
Jumlah nilai sekarang (
2

an

AV + A V + A V ++ A V

n1

+Av

AV ( 1+V 1 +V 2 +V 3 ++V n1 )
1

AV ( 1+V +V +V ++V

AV

an =V

n1

) x 1V
1V

( 1V n )
1V

karena A=1

( 1V n )
1V

Nilai mendatang
Nilai mendatang dari suatu anuitas adalah jumlah dari nilai- nilai
mendatang dari setiap periode pembayaran atau penerimaan uang tertentu.
Nilai sekarang dari anuitas ini biasanya dilambangkan dengan

sn

Karena nilai mendatang dari suatu anuitas adalah jumlah dari nilainilai mendatang dari masing masing pembayaran. Misalkan suatu anuitas
dengan pembayaran Rp 1 dilakukan pada akhir setiap tahun selama n tahun,
maka dapat ditulis rumusnya adalah
Jumlah nilai sekarang (s n )
s n= A ( 1+i )

n1

+ A (1+i )

n2

++ A ( 1+ i ) + A ( 1+i )

s n= A [ ( 1+i )n1+ ( 1+ i )n2 ++ ( 1+i )1+ ( 1+i )0 ]


1+ ( 1+ i )1 + ( 1+i )2+ + (1+i )n1 x

(1+i )1
(1+i )1

s n= A
s n= Ax

s n=

Contoh soal

( 1+ i )n 1
( 1+i )1

( 1+i )n1
( 1+i )1

, karena A=1

1. Reza membeli sebuah sepeda motor secara kredit dengan uang muka Rp5.000.000,dan cicilan Rp 600.000,- perbulan selama 3 tahun dimulai bulan depan, jika i=10%
berapa harga sepeda motor tunai ?
Penyelesaian :
i=10 =0,1
A=600.000

n=3 x 12=36
V=

1
1+i

harga sepeda motor sekarang =uang muka+ A a36


36

1
1+0.1
5.000.000+
x 600.000
1
1
1+0.1
1

5.000.000+ 6.386.495,384
11.386 .495,38

2. Yuning mendepositkan uangnya sebesar Rp10.000.000 setiap akhir tahun dengan


tingkat bunga deposit 10% pertahun,berapa jumlah uangnya selam 5 tahun ?
Penyelesaian :
i=10 =0,1
A=10.000 .000

n=5
Nilai sekarang =

A s5
A

( 1+i )n1
( 1+ i ) 1

( 1+0.1 )6 1

x 10.000 .000
( 1+0.1 )1
77156100

jadi uang yang diterima yuning mendatang adalah Rp 77.156.100


3. Toni mempunyai uang sejumlah Rp 50.000.000.,- diperlukan pada akhir tahun ke 15.
Jika uang disediakan secara berangsur pada setiap akhir tahun dan untuk angsuran
diperoleh bunga 10% pertahun , tentukan besar angsuran yang harus dibayar ?

Penyelesaian :
i=0,1
n=15

nilai mendatang=nilai anuitas mendatang


nilai anuitas mendatang= A s15
50.000.000= Ax

( 1+0,1 )151
( 1+0,1 ) =1

50.000.000= A 31.77248169

A=15.736 .688,844
Jadi toni membayar setiap tahun sebesar Rp 15.736 .688,844
4. Ali membeli rumah dengan membayar kontan Rp. 2.000.000,- dan sisanya akan
diangsur sebesar Rp. 100.000,- setiap akhir bulan selama 120 bulan. ( Bunga 1.5%
tiap bulan).
Hitung :
a. Harga rumah seandainya dibayar kontan .
b. Jika Ali tidak dapat membayar sebanyak 20 kali mulai dari angsuran pertama .
Berapa dia harus membayar pada angsuran ke 21 !
c. Setelah mengangsur 10 kali, seluruh sisa pembayaran akan dilunasi pada angsuran
ke 11 . Berapa rupiah yang Ali harus bayar !
d. Bila seluruh angsuran akan dibayarkan pada angsuran ke 41 . Berapa besar uang
yang harus Ali bayarkan !
Penyelesaian:

a120
a. Harga rumah = 2.000.000 + 100.000

1 (1 0.015) 120
6
2 .10 5.549.845,42 7.549.845,42
0
.
015

2.000.000 100.000

b. Jumlah yang harus dibayar = 100.000

S 21

(1 0.015) 21 1
5
10 (24,4705221) 2.447.052,21
0
.
015

10 5

a109
c. Jumlah yang harus dibayar = 100.000 (1 +

1 (1 0.015) 109
10 5 1
5.451.108 , 27
0.015

S 41 a79
d. Jumlah yang harus dibayar = 100.000

(1 0.015) 41 1
1 (1 0.015) 79
5

10 (56,0819133 46,1034333) 10.218.534,66


0
.
015
0
.
015

10 5

BAB III

PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Anuitas (annuity) adalah suatu rangkaian pembayaran/ penerimaan sejumlah uang
umumnya sama besar, dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran.
2. Jenis-jenis anuitas
a. Berdasarkan nilai nominalnya setiap pembayaran
Anuitas tetap (anuitas yang pembayaran tetap/ konstan)
Anuitas berubah(anuitas yang pembayaran berubah-ubah)
b. Berdasarkan waktu pemabayaran
Anuitas biasa (ordinary annuity), Anuitas muka (annuity due), Anuitas
ditunda (deferred annuity),
c. Berdasarkan kepastian pembayaran
Anuitas pasti
Anuitas hidup
3. Konsep anuitas awal dan anuitas akhir
Anuitas Awal
Nilai sekarang = A an
1V n
A
1V
Nilai mendatang A sn
Ax (1+i)

(1+i )n1
( 1+i )1

Anuitas Akhir
Nilai sekarang A an
1V
AV
1V

Nilai mendatang A s n
A

( 1+i )n1
( 1+ i ) 1

b. Kritik dan Saran


DAFTAR PUSTAKA
Kalangi, Josep Bintang. 2008.Matematika Ekonomi & Bisnis.Jakarta:SalembaEmpat.
Frensidy, Budi. 2008.Matematika Keuangan Edisi 3.Jakarta: SalembaEmpat.
Buulolo, Faigiziduhu. 2010.Matematika Keuangan.Medan: USU Press.

Spiegel, Murray R. 1987.Matematika Dasar .Jakarta: Erlangga.


http://www.scribd.com/doc/13771014/Matematika-Keuangan-ANUITAS-BIASA- IndraMaipita

Anda mungkin juga menyukai