Anda di halaman 1dari 12

HTO Techno

Saling berbagi
Monday, 16 June 2014
MAKALAH: PENCEMARAN UDARA LENGKAP

KATA PENGANTAR
P
uji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan bumi. Karena atas
penyertaan-Nya sehinggah saya bisa menyelesaikan makalah IPA yang berjudul Pencemaran
Udara ini.
Dengan pembuatan makalah yang berjudul Pencemaran Udara ini pembaca diharapkan dapat
lebih mengenal tentang apa yang dimaksud dengan polusi udara. Pembaca juga diharapkan dapat
mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga.
Makalah ini dibuat semata-mata karena ingin menyelesaikan tugas sekaligus memberikan contoh
yang baik. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi
pembacanya.
Saya sangat berterima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama untuk
menyelesaikan makalah ini.
Saya berharap makalah ini akan berguna bagi pembelajaran IPA, khususnya pada materi
pencemaran udara. Dan saya sangat berterima kasih dan sangat senang apabila makalah ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses kegiatan belajar-mengajar.
Saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari guru, teman-teman, dan atau siapa saja. Saran dan kritikan
yang diberikan akan saya terima dengan lapang dada. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada diri saya sendiri. Akhir kata , saya ucapkan banyak
terima kasih.

Soppeng, 9 April 2012

Handiswan

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah.....................................................................
1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................
2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
A. Pengertian Pencemaran Udara..................................................
3
B. Jenis-Jenis Pencemaran Udara..................................................
2
C. Sumber Pencemaran Udara.......................................................
5
D. Dampak Pencemaran Udara......................................................
6
E. Cara Mencegah Pencemaran Udara..........................................
9
BAB III PENUTUP.....................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................
12
B. Saran.........................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

i
ii
1

12

13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakanga
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi
kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas,
yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida
(CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara
dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti
tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan

serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.


Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini
dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat
berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam
udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk
kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang
bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi
oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang harus dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa itu pencemaran udara?
2. Apa saja jenis pencemaran udara?
3. Apa yang menjadi sumber pencemaran udara?
4. Apa dampak pencemaran udara?
5.
Bagaimana cara mencegah pencemaran udara?
C. Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas Ipa tentang polusi
(pencemaran) khususnya polusi udara dan untuk memperluas pengetahuan tentang pencemaran
udara beserta dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita mengenai pencemaran
udara, jenis-jenisnya, sumber, dampak, dan bagaimana cara kita untuk menanggulangi pencemaran
udara.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat
energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ktingkat tertentu
yang menyebapkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat brfungsi lagi sesuai peruntukya
( Undang-Undang Pengelolaan lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Polutan adalah zat atau bahan yang menyebapkan terjadinya polusi. Suatu zat disebut polutan, bila
keberadaanya disuatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contoh :
karbondioksida dengan kadar 0,032 % dapat memberikan dampak merusak. Dengan kata lain
suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.
Jumlah melebihi jumlah normal
2.
Berada pada waktu yang tidak tepat
3.
Berada pada tempat yang tidak tepat

Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfir
yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam manusia
secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana,
misalnya didalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam ruangan
(indoor pollution). Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruangan (outdoor
pollution). Mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan hingga ketingkat regional, bahkan saat
ini sudah menjadi gejala global. Beberapa unsure pencemaran (pollutant) kembali kebumi melalui
deposisi asam atau salju yang mengakibatkan sifat korosif pada bagunan, tanaman, hutan
disamping itu juga membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi
ikan-ikan karena nilai pH yang rendah
B. Jenis-Jenis Pencemaran Udara
1. Menurut bentuk
a.
Gas
Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
1)
Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat
Aerosol.
2)
Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO),
Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
3)
Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO),
Hidrokarbon .
4) Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.
b.
Pertikel
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
1) Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
2) Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
3) Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
2. Menurut tempat dan sumbernya
a.
Ruangan (indoor)
Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ru-a-ngan
yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.
b.
Udara bebas (outdoor)
Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas :
1)
Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
2)
Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan,
dll.
3. Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi 4
jenis yaitu:
a.
Irintasia.
Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran
pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan.
Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran
pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.

b. Asfiksia
Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau
mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan
CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang
terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas
Hidrogen dan Helium.
c.
Anestesia
Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene,
propane dan alkohol alifatis.
d. Toksis
Titik tangkap terjadinya toksis berbagai jenis, yaitu :
1)
Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol, toluen
dan xylene.
2)
Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.
4. Menurut asal
a.
Pencemar primer
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai
pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai
partikel.
b.
Pencemar Sekunder
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemar baru,
yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun
dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai
pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl
Nitrate (PAN).
C. Sumber Pencemaran Udara
1.
Kegiatan manusia
a.
Transportasi
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mengakibatkan pengembangan wilayah perkotaan ke
daerah pinggiran kota. Akibatnya aktivitas penduduk dengan alat transportasi pun meningkat.
Kegiatan transportasi menjadi penyebab pencemaran udara karena senyawa kimia yang dihasilkan
dari kendaraan bermotor. Senyawa kimia tersebut antara lain karbon dioksida, nitrogen dioksida,
dan beberapa partikel mikro.
b.
Industri
Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran melalui udara diantaranya industri besi dan baja,
industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri alumunium, industri
pembangkit tenaga air, industri kertas, industri kilang minyak, industri pertambangan.
Industrialisasi di Indonesia sedang berkembang, tetapi perkembangan tersebut seringkali
mengabaikan pengendalian pencemaran. Oleh karena itu pemilik usaha industri harus melengkapi
industrinya dengan fasilitas untuk pengendalian limbah.
c.
Pembangkit listrik
d.
Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
e.
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.

Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
Transportasi amonia
Kebocoran tangki klor
Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik

D. Dampak Pencemaran Udara


1.
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh
sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar
dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
2.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
3.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan
NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari
hujan asam ini antara lain:
a.
Mempengaruhi kualitas air permukaan
b.
Merusak tanaman
c.
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas
air tanah dan air permukaan
d.
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
4.
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan
global. Dampak dari pemanasan global adalah:
a.
Pencairan es di kutub
b.
Perubahan iklim regional dan global
c.
Perubahan siklus hidup flora dan fauna
5.
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi

yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer
dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Berikut dampak pencemaran udara berupa gas
NO
BAHAN PENCEMAR
SUMBER
DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT
1.
Sulfur Dioksida (SO2)

Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur. Pembakaran limbah pertanah.
Proses dalam industri.
Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.

2.
Hidrogen Sulfa (H2S)
Dari kawah gunung yang masih aktif.
Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory)
3.
Nitrogen Oksida (N2O)
Nitrogen Monoksida (NO)
Nitrogen Dioksida (NO2)
Berbagai jenis pembakaran.
Gas buang kendaran bermotor.
Peledak, pabrik pupuk.
Menggangu sistem pernapasan.
Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.
4.
Amoniak (NH3)
Proses Industri
Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat.
Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman.
5.
Karbon Dioksida (CO2)
Karbon Monoksida (CO)

Hidrokarbon
Semua hasil pembakaran.
Proses Industri
.
Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang
amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung.
E. Cara Mencegah Pencemaran Udara
Terjadinya pencemaran udara, tentu harus segera ditanggulangi dengan melakukan pencegahan
sedini mungkin agar tidak terjadi kesakitan pada manusia. Dalam melakukan pencegahan secara
tepat tergantung pada sifat dan sumber polutan udara. Pada dasarnya caranya dibedakan menjadi
mengurangi polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan, dan mendispersikan
polutan.
Menurut dr.drh. Mangku Sitepoe (1997), ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki
pencemaran udara berbentuk gas.
1.
Absorbsi. Melakukan solven yang baik untuk memisahkan polutan gas dengan konsentrasi
yang cukup tinggi. Biasanya absorbennya air, tetapi kadang-kadang dapat juga tidak menggunakan
air (dry absorben).
2.
Adsorbsi. Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan dan zat adsorben.
Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe
adsorben antara lain Karbon Aktif dan Silikat.
3.
Kondensasi. Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan mencapai titik
kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik kondensasi tinggi dan penguapan
yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik lain).
4.
Pembakaran. Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas Hidrokarbon
yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon Dioksida dan air. Adapun
proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-sama dengan proses pembakaran secara
kimia.
5.
Reaksi kimia. Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan Belerang.
Membersihkan gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan Amoniak yang akan bereaksi
kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan
Belerang dipergunakan copper oksid atau kapur dicampur arang.
Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat dilakukan melalui enam
konsep.
1.
Membersihkan (Scrubbing). Mempergunakan cairan untuk memisahkan polutan. Alat
scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan spray.
2.
Menggunakan filter. Dimaksudkan untuk menangkap polutan partikel pada permukaan filter.
Filter yang dipergunakan berukuran sekecil mungkin. Filter bersifat semipermeable yang dapat
dibersihkan, kadang-kadang dikombinasikan dengan pembersihan gas dan filter polutan partikel.
3.
Mempergunakan presipitasi elektrostatik. Cara ini berbeda dengan cara mekanis lainnya,
sebab langsung ke butir-butir partikel. Polutan dialirkan di antara pelat yang diberi aliran listrik

sehingga presipitator yang akan mempresipitasikan polutan partikel dan ditampung di dalam
kolektor. Pada bagian lain akan keluar udara yang telah dibersihkan.
4.
Mempergunakan kolektor mekanis. Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga
kinetis atau kombinasi keduanya untuk mengendapkan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan
gaya sentripetal yang memakai siklon.
5.
Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara, baik pencemaran
udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga tindakan yang dilakukan terhadap
pencemaran udara akibat transportasi yaitu: Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan
bakar disel dan premium pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang
berbahaya. Dalam program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah
bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik. Kedua, mengubah mesin
kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan mesin bahan bakar gas. Ketiga,
memasang alat-alat pembersihan polutan pada kendaraan bermotor.
6.
Menggalakan penanaman pohon. Mempertahankan paru-paru kota dengan memperluas
pertamanan dan penanaman berbagai jenis pohon sebagai penangkal pencemaran. Sebab
tumbuhan akan menyerap hasil pencemaran udara (CO2) dan melepaskan oksigen sehingga
mengisap polutan dan mengurangi polutan dengan kehadiran oksigen.
7.
Bentuk pencegahan yang lain adalah membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan
mengandung serat tinggi. Serat makanan dapat menetralkan zat pencemar udara dan mengurangi
penyerapan logam berat melalui sistem pencernaan kita. Dan yang paling penting pemerintah
hendaknya komitmen terhadap mengganti bensin bertimbal dengan bensin tanpa Timbal.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

Pencemaran udarah adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam


atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatam
manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan

Jenis-jenis pencemaran udara menurut bentuk : gas, pertikel. Menurut tempat : ruangan
(indoor), udara bebas (outdoor). Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis. Menurut
asal : primer, sekunder

Sumber pencemaran udara yaitu: kegiatan manusia, sumber alami, kebocoran tangki klor,
dan lain-lain

Pencemran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan tanaman, dapat


menyebabkan hujan asam, efek ruma kaca, kerusakan lapisan ozon, dan sebagainya.

Ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk gas yaitu:
absorbsi, adsorbsi, kondensasi, pembakaran, dan reaksi kimia.
B. Saran

Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita semua ikut
menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai
kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang berbahaya secara
sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain sebagainya agar kebersihan udara tetap
terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Modul Ilmu Pengetahuan Alam, Kharisma

Buku lingkungan hidup, mahkota offset jakarta.

Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas

Indah kastiyowati, st. Staf puslitbang tek balitbang dephan. Dampak dan upaya
penanggulangan pencemaran udara

Pencemaran Alam Sekitar, Siri Pencemaran Alam, Jasiman Ahmad, Eddiplex Sdn. Bhd. 1996

Pencemaran Udara dan Bunyi, Siri Utamakan Alam Sekitar Anda, Jasman Ahmad & Siti
Razmah Idris, Penerbit Mikamas, 1996

www.miqra.blogspot.com

Handiswan di Monday, June 16, 2014


Share
10 comments:
Shan Haikal Arlansyah26 March 2015 at 12:30
thanks yaaaa,,,,,,,,,,,
Reply
Replies
Handiswan Handy3 April 2015 at 23:04
oke, semoga bermanfaat :)
Reply
Anonymous14 April 2015 at 20:47
thankyou... its very helping us to make our assignment..
Reply

Replies
Handiswan Handy6 June 2015 at 08:19
ok ;)
Reply
EXPO CPNS BUMN8 May 2015 at 16:01
terima kasih infonya.. hehe
Lowongan kerja bank terbaru http://expocpnsbumn.blogspot.com/2015/05/lowongan-kerja-bankdanamon-indonesia.html
Reply
Replies
Handiswan Handy6 June 2015 at 08:20
sama2 gan.
Reply
Anonymous24 November 2015 at 15:44
thx bro sangat bermanffat
Reply
Yana Septiana9 January 2016 at 14:35
Makasih banget broo ini sangat membantu KEREEENNN !!! (y)
Reply
Baju Bola21 February 2016 at 22:53
thank kyu
Reply
Reza Blocked15 June 2016 at 19:35
thanks bigit
Reply
Link ke posting ini
Create a Link


Home
View web version

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai