Anda di halaman 1dari 17

//Skip to content

Welcome To Syahri's Blog


Search

Twitter

Facebook

GooglePlus

Instagram

MAKALAH SET INSTRUKSI


Written by Nur Syahri Ramdhani on 6:46 AM with No comments

MAKALAH SET INSTRUKSI

Disusun Oleh:
Novianto Dwiyani Ashari
Nur Syahri Ramdani
Rezzardi Fauzi
Rifki Aufar
Sarah Dibah Fadli

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kami rahmat,hidayah dan inayahnya kepada
kami,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Arsitektur Set
Instruksi ini. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang lebih baik.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas Arsitektur
Komputer, dalam makalah ini kami akan membahas tentang Set
Instruksi dalam komputer. Dengan harapan agar kita semua
mengetahui pandangan terhadap komputer.
Alhamdulillah pada kesempatan ini akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Set Intruksi dimana
makalah ini adalah salah satu tuntutan dalam memenuhi salah
satu tugas yang diberikan dengan mata kuliah Arsitektur
komputer. Adapun harapannya dengan terselesaikannya makalah
ini diharapkan juga dapat meningkatkan pengetahuan kita
khususnya penulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan tugas
yang diberikan karena dengan itu kita dapat belajar lebih baik
lagi.
Dalam penulisan makalah ini pastinya terdapat kekurangan
serta kesalahan yang tidak disengaja, oleh karena itu kami
mengharapkan partisipasinya serta kritik dan sarannya yang
bersifat membangun, agar menjadi makalah yang lebih baik lagi
Akhir kata.
Wassalamualaikum wr wb

A.
B.
C.
D.

E.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................
Daftar Isi....................................................................
Bab I Pembahasan.....................................................
Karakteristik Instruksi Mesin.........................
Tipe- Tipe Operand......................................
Tipe- Tipe Operasi.......................................
Pengalamatan...............................................
D1. Direct Addressing..................................
D2. Indirect Addressing................................
D3. Imediatte Addressing..............................
D4. Pengenalan Pada Register Addressing.....
Format Instruksi...........................................
E1. Jenis-jenis Operand.................................
E2. Jenis-Jenis Instruksi.................................
E3. Transfer Data..........................................
Bab II Penutup............................................................
A.Kesimpulan...............................................
B.Daftar Pustaka...........................................

BAB I
PEMBAHASAN
A. Karakteristik instruksi mesin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakteristik adalah ciriciri khusus atau mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan
tertentu. Instruksi adalah perintah atau arahan (untuk melakukan

suatu pekerjaan atau melaksanakan suatu tugas). Mesin adalah


perkakas untuk menggerakkan, atau membuat sesuatu yang
dijalankan dengan roda-roda dan digerakkan oleh tenaga manusia
atau motor penggerak yang menggunakan bahan bakar minyak
atau tenaga alam.
Jadi, karakteristik-karakteristik instruksi mesin adalah ciri-ciri
khusus atau sifat khas yang dimiliki oleh instruksi-instruksi atau
kode operasi dalam pemrograman komputer.. Operasi CPU
ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dieksekusinya. Instruksiinstruksi ini dikenal sebagai intruksi mesin atau instruksi
computer. Set fungsi dari instruksi-instruksi yang berbeda yang
dapat di eksekusi oleh CPU dikenal sebagai set instruksi CPU.
Elemen-elemen Instuksi Mesin
Setiap instruksi harus terdiri dari informasi yang diperlukan oleh
CPU untuk dieksekusi. Gambar langkah-langkah yang terdapat
dalam eksekusi instruksi dan bentuk elemen-elemen instruksi
mesin, adalah sebagai berikut :
1. Kode Operasi : menentukan operasi-operasi yang akan dilakukan
(misalnya: ADD,I/O). Operasi itu dispesifilan oleh sebuah kode
biner, dikenal sebagai kode operasi.
2. Acuan Operand Sumber : Operasi dapat melibatkan satu atau
lebih operand sumber, dengan kata lain, operand adalah input
bagi operasi.
3. Acuan Operand Hasil: Operasi dapat menghasilkan sebuah hasil.
4. Acuan Instruksi Berikutnya: Elemen ini memberitahukan CPU
posisi instruksi berikutnya yang harus diambil setelah
menyelesaikan eksekusi suatu instruksi. Instuksi berikutnya yang
akan diambil berada di memori utama atau pada system memori
virtual, akan berada baik di dalam memori utama atau memori
sekunder. Umumnya, instruksi yang akan segera diambil
selanjutnya, berada setelah instruksi saat itu. Ketika acuan
eksplisit dibutuhkan, maka alamat memori utama atau alamat
memori virtual harus disiapkan. Operand sumber dan hasil dapat
berada di salah satu dari ketiga daerah berikut ini:

Memori Utama atau Memori Virtual: Dengan adanya acuan


instruksi berikutnya, maka alamat memori utama atau
memori virtual harus diketahui.

Register CPU: Dengan suatu pengecualian yang jarang


terjadi, CPU terdiri dari sebuah register atau lebih yang
dapat diacu oleh instruksi-instruksi mesin. Bila hanya
terdapat sebuah register saja, maka acuan ke instruksi
tersebut dapat berbentuk implicit. Sedangkan jika terdapat
lebih dari satu register, maka setiap register diberi nomor
yang unik, dan instruksi harus terdiri dari nomor register
yang dimaksud.

Perangkat I/O: Instruksi harus menspesifikan modul I/O dan


perangkat yang diperlukan oleh operasi. Jika digunakan I/O
memori terpetakan, maka perangkat ini merupakan memori
utama atau memori virtual.

Untuk dapat dieksekusi, suatu instruksi harus berisi elemen


informasi yang diperlukan CPU secara lengkap dan jelas.
Elemen instruksi mesin di antaranya adalah :

Operation Code (OP Code)


menspesifikasi operasi yang akan dilakukan Kode Operasi
berbentuk Kode Biner.

Source Operand Reference


operasi dapat berasal dari satu sumber. Operand adalah
input operasi.

Result Operand Reference


hasil operasi/keluaran operasi.

Next Instruction Reference


menginformasikan CPU ke instruksi berikutnya yang harus
diambil dan dieksekusi.

B. Tipe-tipe Operand
Operand adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika
yang dapat digunakan untuk melakukan operasi. Operand atau
operator dalam bahasa C berbentuk simbol bukan berbentuk
keyword atau kata yang biasa ada di bahasa pemrograman lain.
Simbol yang digunakan bukan karakter yang ada dalam abjad tapi
ada pada keyboard kita seperti =,,* dan sebagainya.
Tipe-tipe operand diantaranya :
1. Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
2. Numbers :
- Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
3. Characters :
- ASCII
- EBCDIC
4. Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut :
1. Operator Aritmetika
Operator untuk melakukan fungsi aritmetika seperti : +
(penjumlahan), (mengurangkan), * (mengalikan), / (membagi).
2. Operator relational
Operator untuk menyatakan relasi atau perbandingan antara dua
operand, seperti > (lebih besr), =(lebih besar atau sama), <=
(lebih kecil atau sama), == (sama), != (tidak sama).
3. Operator Logik
Operator untuk merelasikan operand secara logis seperti &&
(and), || (or), !(not).
C. Tipe-tipe Operasi
Dalam perancangan arsitektur komputer, jumlah kode operasi
akan sangat berbeda untuk masing-masing komputer, tetapi
terdapat kemiripan dalam jenis operasinya.
Jenis operasi komputer
-Transfer data konversi
1. Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.

2. Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau


bagian paling atas daripada stack.
3. Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
4. Menetapkan mode pengalamatan.
-Aritmatika input/output
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.
-Logika kontrol sistem dan transfer kontrol
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan
konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan
ujung yang terjalin.
D. Pengalamatan
Metode pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan
mengalamati suatu lokasi memori pada sebuah alamat di mana
operand akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set
instruksi, pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang
sangat penting. Mode pengalamatan ini meliputi direct
addressing, indirect addressing, dan immediate addressing.

1. Direct Addresing
Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan
dipakai diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya:
MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca data dari RAM internal
dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam akumulator.
Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang
didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat
karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih
mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate karena

harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin


variabel.
Kelebihan dan kekurangan dari Direct Addresing antara lain :

Kelebihan

Field alamat berisi efektif address sebuah operand

Kelemahan

Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat


biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word

2. Indirect Addresing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena
dapat memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu
harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128
byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh: MOV
A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga
yang berada pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari
R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Mode
pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada RAM
internal dan tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu,
menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari 7Fh
hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte
spasi RAM internal.
Kelebihan dan kekurangan dari Indirect Addresing antara lain :

Kelebihan

Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak


alamat yang dapat referensi

Kekurangan

Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch


sehingga memperlambat preoses operasi

3. Immediate Addresing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai
karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung
mengikuti kode operasi dalam memori. Dengan kata lain, tidak
diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk disimpan.
Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator
akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal
ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai
langsung tersedia.
Kelebihan dan kekurangan dari Immedieate Addresing antara
lain :

Keuntungan

Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang


diperlukan untuk memperoleh operand

Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan


akan cepat

Kekurangan

Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat

B. Pengenalan pada Register Addressing


Register adalah merupakan sebagian memori dari mikro
prosessor yang dapat diakses dengan kecepatan tinggi. Metode
pengalamatan register ini mirip dengan mode pengalamatan
langsung. Perbedaannya terletak pada field alamat yang
mengacu pada register, bukan pada memori utama. Field yang
mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga
dapat mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
Kelebihan dan kekurangan Register Addressing :

Keuntungan pengalamatan register

Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan


tidak diperlukan referensi memori

Akses ke regster lebih cepat daripada akses ke memori,


sehingga proses eksekusi akan lebih cepat

Kerugian

Ruang alamat menjadi terbatas

Register Indirect Addressing


Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode
pengalamatan tidak langsung Perbedaanny
a adalah field alamat mengacu pada alamat register. Letak
operand berada pada memori yang dituju oleh isi register.
Kelebihanan dan kekurangan pengalamatan register tidak
langsung adalah sama dengan pengalamatan tidak langsung

Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan


memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat
direferensi makin banyak

Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode


pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan
satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada
mode pengalamatan tidak langsung.

Pengenalan Displacement Addressing dan Stack Addresing


Displacement Addressing adalah menggabungkan kemampuan
pengalamatan langsung dan pengalamatan register tidak
langsung. Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah
field alamat, sedikitnya sebuah field yang eksplisit.
Field eksplisit bernilai A dan field implisit mengarah pada register.
Ada tiga model displacement : Relative addressing, Base register
addressing, Indexing

Relative addressing

Register yang direferensi secara implisit adalah progra counter


(PC)

Alamat efektif relative addresing didapatkan dari alamat


instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat

Relativ addressing memanfaatkan konsep lokalitas memori


untuk menyediakan operand-operand berikutnya

Base register addresing, register yang direferensi berisi


sebuah alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan
dari alamat itu

Referensi register dapat eksplisit maupun implisit

Memanfaatkan konsep lokalitas memori

Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori


utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan
positif dari alamat tersebut

Merupakan kebalikan dari mode base register

Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam


indexing

Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi


program-program iterative

Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-infirst-out. Stack merupakan blok lokasi yang terbalik. Butir
ditambakan ke puncak stack sehingga setiap saat blok akan terisi
secara parsial. Yang berkaitan dengan stack adalah pointer yang
nilainya merupakan alamat bagian paling atas stack. Dua elemen
teratas stack dapat berada di dalam register CPU, yang dalam hal
ini stack pointer mereferensi ke elemen ketiga stack. Stack
pointer tetap berada dalam registerDengan demikian, referensireferensi ke lokasi stack di dalam memori pada dasarnya
merupakan pengalamatan register tidak langsung

E.FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan
elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi
sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).

E.1 JENIS-JENIS OPERAND

Addresses (akan dibahas pada addressing modes)

Numbers :

- Integer or fixed point

- Floating point
- Decimal (BCD)

Characters :

-ASCII

-EBCDIC

Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1

E.2 JENIS INSTRUKSI


1.

Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions

2.

Data storage: Memory instructions

3.

Data Movement: I/O instructions

4.

Control: Test and branch instructions

E.3 TRANSFER DATA

Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.

Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau


bagian paling atas daripada stack.

Menetapkan panjang data yang dipindahkan.

Menetapkan mode pengalamatan.

Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :

a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.


b. Apabila memori dilibatkan :
- Menetapkan alamat memori.
- Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke
alamat memori aktual.
- Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :

MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan

STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.

LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.

EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.

CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.

SET : memindahkan word 1 ke tujuan.

PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling


atas stack.

POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber


BAB II PENUTUP

A.KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa instruksi-instruksi mesin harus mampu mengolah data sebagai
implementasi keinginan-keinginan kita
Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh
sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna
aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi
manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh
manusia.
Di dalam sebuah instruksi terdapat beberapa elemen-elemen instruksi:

Operation code (Op code)

Source Operand reference

Result Operand reference

Next Instruction Reference

Terdapat kumpulan unit set instruksi yang dapat digolongkan dalam jenis-jenisnya, yaitu :
1.
Pengolahan data (data processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika, operasi aritmatika memiliki kemapuna komputasi
untuk pengolahan data numrik, sedangkan instruksi logika beroperasi terhadap bit-bit, bukannya
sebagi bilangan, sehingga insrtuksi ini memiliki kemampuan untuk pengolahan data lain.
2.
Perpindahan data ( data movement)
Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O.untuk dapat diolah oleh CPU
maka diperlukan operasi-operasi yang bertugas memindahkan data operand yang diperlukan.
3.
Penyimpanan data ( data storage)
Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori, instruksi penyimpanan sangat penting dalam
operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya, minimal untuk
ditampilkan pada layar harus diadakanpenyimpanan walaupun sementara
4.
Control aliran program ( program flow control)
Berisi instruksi pengontrolan operasi dan pencabangan, instruksi ini berguna untuk pengontrolan
status dan mengoperasikan pencabangan ke set instruksi lain.

DAFTAR PUSTAKA
http://harnowicaksono.blogspot.com/2013/11/karakteristik-instruksi-mesin.html
http://adi-lecture.blogspot.com/2012/10/karakteristik-instruksi-mesin.html
http://kikireisyah.wordpress.com/tipe-tipe-operand-dan-operasi/
http://zilan7green.blogspot.com/2013/02/makalah-arsitektur-komputer-mode.html
Share:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Related Posts:

MEDIA PENYIMPANAN KOMPUTER

SEJARAH KOMPUTER

CINTA KASIH SESAMA MANUSIA

PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER

MENGENAL PERANGKAT KERAS (HARDWARE) KOMPUTER


Newer Post Older Post Home
0 comments:
Post a Comment

About Me
Nama : Nur Syahri Ramdani Npm : 16113633 Kelas : 4KA06 Jurusan Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA

Popular Posts

DAMPAK EKONOMI KEBIJAKAN KANTONG PLASTIK BERBAYAR

MAKALAH SET INSTRUKSI

SISTEM INPUT/OUTPUT (I/O)

Blog Archive

2016 (29)

2015 (6)

2014 (4)
o November (3)

MAKALAH UKM (softskill)

MAKALAH SET INSTRUKSI

ARITHMETIC COMPUTER

o October (1)

2013 (9)

Blog Archive

2016 (29)

2015 (6)

2014 (4)
o November (3)

MAKALAH UKM (softskill)

MAKALAH SET INSTRUKSI

ARITHMETIC COMPUTER

o October (1)

2013 (9)
Powered by Blogger.

Link Universitas Gunadarma

SAP Gunadarma

UG pedia Gunadarma

Staffsite Gunadarma

Helpdesk Gunadarma

Library Gunadarma

Seminar Gunadarma

Studentsite Gunadarma

Baak Gunadarma

Universitas Gunadarma

My google account

Nur Syahri Ramdhani


View my complete profile
Copyright 2016 Welcome To Syahri's Blog | Powered by Blogger
Design by Sandpatrol | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com

Anda mungkin juga menyukai