Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN HIV/AIDS
DI SMA N 1 BANUHAMPU

OLEH

SUCI LESTARI, S.ST

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN CERIA BUANA
2013

DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................. 2
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................................................................. 2
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian HIV/AIDS .................................................................................................... 3
2.2 Gejala Infeksi HIV/AIDS ............................................................................................... 3
2.3 Cara Penularan HIV/AIDS ............................................................................................. 4
2.4 Dampak Dari HIV/AIDS ................................................................................................ 5
2.5 Cara Pencegahan HIV/AIDS .......................................................................................... 5
2.6 Pemeriksaan Penunjang ................................................................................................... 5
2.7 Tata Laksana HIV/AIDS ................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................. 8
Daftar Pustaka
Lampiran 1 : Surat Permohonan Bantuan Dana Dari Dosen
Lampiran 2 : Surat Balasan Persetujuan Bantuan Dana Dari Yayasan
Lampiran 3 : Surat Permohonan Izin Penyuluhan ditujukan Kepada Kepala Sekolah SMA N
1 Banuhampu.

Lampiran 4 : Surat Balasan Penyuluhan dari Sekolah SMA N 1 Banuhampu.


Lampiran 5 : SAP Penyuluhan
Lampiran 6 : Print-out Power Point Penyuluhan
Lampiran 7 : Leaflet/ Alat Bantu Penyuluhan
Lampiran 8 : Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
Lampiran 9 : Dokumentasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu permasalahan yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan
segenap komponen bangsa Indonesia saat ini adalah masalah kesehatan. Perhatian terhadap
masalah kesehatan dipandang sangat serius karena saat ini terlihat betapa rendahnya derajat
kesehatan masyarakat. Kondisi ini tergambar melalui rendahnya kesadaran masyarakat
tentang pola hidup sehat, belum meratanya pelayanan kesehatan, belum memadainya sarana
dan prasarana kesehatan, menyebar dan berkembangnya penyakit menular seperti HIV
(Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome),
Malaria, Diare, ISPA, TBC dan lain-lain, masalah kesehatan ibu dan anak, dan kondisi gizi
buruk yang diderita masyarakat. Salah satu masalah yang serius mengancam kehidupan dan
kesehatan masyarakat di daerah adalah menyebar dan berkembang biaknya HIV dan AIDS.
Sesuai dengan semangat desentralisasi yang dinyatakan dalam Undang Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UUPD), maka Pemerintah Daerah memiliki
ruang kebijakan yang luas untuk mengatasi berbagai masalah termasuk masalah kesehatan
yang dihadapi oleh masyarakat melalui pembentukan Peratuan Daerah (Perda) yang
disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Perda diakui sebagai salah satu sarana
percepatan keberhasilan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di daerah.
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS maka dikembangkan pula
Peraturan Daerah tentang Penanggulangan HIV dan AIDS yang diarahkan untuk mendukung
tujuan pencegahan dan penanggulan HIV dan AIDS secara nasional yakni: (1) Mencegah dan
mengurangi penularan HIV, (2) meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV dan AIDS
(ODHA), dan (3) mengurangi dampak sosial ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu,

keluarga dan masyarakat. Disamping itu, Perda tentang penanggulangan HIV dan AIDS
berfungsi sebagai payung hukum bagi semua pihak yang terlibat upaya tersebut dan sebagai
jaminan politis bagi tersedianya anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan HIV dan
AIDS. Untuk mendukung pencapaian tujuan penanggulangan HIV dan AIDS, maka di dalam
Perda dilakukan kriminalisasi terhadap tindakan/perilaku berisiko ditulari dan menularkan
HIV.
Salah satu sarana di dalam Perda yang diharapkan dapat membantu upaya
penanggulangan HIV dan AIDS adalah ketentuan hukum pidana. Di dalam Perda dirumuskan
beberapa perilaku beresiko dan dikriminalisasi sebagai perbuatan pidana, yang diharapkan
akan menciptakan perubahan perilaku pada kelompok beresiko dan menularkan HIV.
Bertambahnya kasus HIV dan AIDS yang semakin besar jumlahnya pada setiap tahun,
memberi kesan bahwa penegakan Perda sepertinya belum mengarah pada tujuan
pembuatannya yaitu membantu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.
Provinsi Sumatera Barat berada pada peringkat 13 nasional kasus AIDS pada tahun 2012,
sehingga penanggulangan dan pencegahan penularan HIV dan AIDS membutuhkan upaya
bersama semua pihak mulai dari lingkungan kerja/masyarakat, keluarga dan bangsa. Sampai
tahun 2012 ditemukan 189 penderita penyakit HIV/AIDS di Sumatera Barat . Angka ini
meningkat 54 kasus di banding tahun sebelumnya. Terungkapnya peningkatan pengidap virus
mematikan ini seiring dengan peningkatan penyuluhan dan pencarian kasus, serta
bertambahnya jumlah unit pelayanan yang menjalankan program HIV dan AIDS . Pada tahun
2008 ditemukan 111 kasus HIV dan AIDS dari laporan rumah sakit, tahun 2009 meningkat
menjadi 154 kasus dan tahun 2010 turun menjadi 138 kasus. Angka tersebut berasal 1 kasus
dariserosurvey, 10 kasus laporan PMI, 127 kasus laporan dari rumah sakit. Dan pada tahun
2013 kembali meningkat menjadi 135 kasus. Angka tersebut berasal dari 3 laporan dari
serosurvey, 2 kasus laporan PMI, 130 kasus dari laporan rumah sakit.

Dalam laporan terakhir Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,


Kemenkes RI, tanggal 13 Juni 2013 disebutkan bahwa tercatatkasus AIDS di Sumbar
sebanyak 739 kasus yang menempatkan provinsi ini di peringkat 11 secara nasional,
sedangkan kasus HIV dilaporkan 8026 , angka-angka yang dilaporkan tersebut tidak
menggambarkan kasus yang sebenarnya di masyarakat karena penyebaran HIV/AIDS terkait
dengan fenomena gunung es yaitu kasus yang terdeteksi atau yang dilaporkan digambarkan
sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus yang
tidak terdeteksi digambarkan sebagai bongkah gunung es di bawah permukaan air laut.
Persoalan HIV dan AIDS biasanya tidak dianggap hanya masalah virus atau penyakit
saja, akan tetapi banyak persoalan yang juga menyertai kasus ini. Bagi Orang dengan HIV
dan AIDS (ODHA) munculnya stigma jelek pada mereka berdampak pada diskriminasi,
belum lagi masalah berikutnya yang mengiringi seperti berhenti bekerja, kelemahan fisik dan
berkurangnya dukungan keluarga serta masyarakat sehingga kecenderungan ODHA pada
tahap awal infeksi mengalami depresi dan mencoba bunuh diri.
Disisi lain terkadang kasus ini seakan dipungkiri keberadaannya oleh berbagai pihak. Di
Sumatera Barat pada tahap awal kasus ini muncul, terkesan pemerintah dan tokoh agama
tidak mengakui adanya kasus HIV dan AIDS di bumi Minangkabau ini. Semua memberi
argumentasi sesuai dengan kewenangan msing-masing dengan dalih, apa benar ada orang
Minangkabau terinveksi HIV? Kitakan orang yang beradat, cerdas dan beragama
Apalagi sebagian besar masyarakat memahami dalam adat Minangkabau terdapat
falsafah adat yang berdasarkan syariat agama yaitu, Adat basandi Syarak, Syarak basandi
Kitabullah, yang artinya Adat Minangkabau haruslah didasarkan pada agama Islam, agama
berdasarkan Kitabullah yaitu Alquran sehingga rasanya tidak mungkin kasus HIV ada disini.
Kondisi inilah yang berdampak pada antisipasi semua masalah yang muncul saat ini.
Banyaknya kasus HIV dan AIDS di Sumbar saat ini adalah buah dari ketidakpedulian

masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS selama ini. Peningkatan kasus ini bisa di
cermati dari beberapa sudut pandang: pertaman, dari kesehatan bahwa infeksi HIV dan AIDS
ini melewati perjalanan infeksi tanpa gejala berkisar 7 10 tahun, mereka yang terinfeksi
terlihat seperti orang sehat saja padahal didalam tubuhnya sudah ada virus HIV yang bisa
menularkan kepada orang lain dan kepada meereka yang belum memiliki gejala dari penyakit
tersebut. Sehingga bagi mereka yang berperilaku beresiko, tanpa menyadari mereka telah
menularkan virus tersebut pada orang lain termasuk pasangannya.
Dari segi sosial-budaya, masyarakat juga berkontribusi dalam peningkatan kasus ini.
Stigma jelek dan diskriminasi membuat orang yang berprilaku beresiko tersebut tidak mau
memeriksakan kesehatannya karena mereka takut ketahuan terinfensi HIV dan dikucilkan
ditengah masyarakat, sehingga mereka berada pada rantai penularan yang tidak berujung
sampai mereka akhirnya menyadari terinfeksi setelah menderita penyakit akibat menurunnya
daya tahan tubuh.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian HIV
HIV(Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan merusak
kekebalan tubuh pada manusia, sehingga tubuh tidak bisa melawan infeksi yang masuk ke
tubuh. Sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu penyakit
yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I =Immuno deficiency
(berkurangnya kekebalan), V = Virus. Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang
menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan
dan mudah terserang berbagai penyakit dan kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh
kita itulah yang disebut AIDS. Virus HIV terdapat pada cairan sperma, vagina dan darah
penderita.
2. Gejala infeksi HIV
Gejala awal
a. Gejala hanya seperti flu dan akan sembuh beberapa hari kemudian.
b. Tes darah saat ini masih belum dapat menunjukan adanya infeksi HIV (masih negatif).
Gejala selanjutnya
a. Demam berkepanjangan.
b. Selera makan hilang.
c. Diare terus menerus tanpa sebab.
d. Bercak-bercak putih pada lidah.
e. Berat badan turun secara drastis.

Tanda-tanda khas penderita


a. Radang paru
b. Radang saluran pencernaan
c. Kanker kulit
d. Radang karena jamur dimulut dan kerongkongan
e. Gangguan susunan syaraf
f. TBC
Cara penularan HIV/AIDS
a. Hubungan seksual dengan pengidap HIV, HIV terdapat pada darah, cairan liang
senggama, dan pada sperma pengidap HIV dan penderita aids. Pada saat melakukan
hubungan seksual umumnya HIV dapat masuk ke aliran darah melalui cairan tersebut
sehingga menginfeksi pasangannya.
b. Transfusi darah yang mengandung HIV.
c. Menggunakan alat tusuk yang mengandung HIV misal alat suntik, tindik, tato, dan pisau
cukur.
d. Dari ibu pengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya. Yaitu dapat terjadi waktu
kehamilan melalui placenta tetapi dapat pula terjadi pada saat persalinan melalui
perlukaan yang terjadi pada waktu persalinan.
e. Melalui air susu ibu (kemungkinan terinfeksi kecil).

Hiv-Aids Tidak Dapat Menular Melalui


a. Jabat tangan
b. Berpelukan
c. Bercium pipi
d. Makan bersama
e. Kolam renang bersama

Dampak dari HIV/AIDS


1. Tidak Ada Obat
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang mudah
menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia, dengan
akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah terjangkit dan meninggal
karena penyakit infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin
pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya.
2. Kematian
Menurut perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di seluruh dunia terkena
infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang mengerikan adalah jumlah penderita 70%
adalah kalangan pemuda, usia produktif.
3. Serangan bagi Anak Muda

Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah homoseksual,


heteroseksual, promiskuitas, penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free sex serta
orang-orang yang mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama (khususnya para
remaja/generasi muda usia 13-25 tahun).

4. Tidak Bermoral
Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan perubahan-perubahan nilai kehidupan
yang cenderung mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama, termasuk nilai-nilai
hubungan seksual antar individu.
5. Seks Bebas
Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan virus AIDS adalah remaja
yang meninggalkan rumah/minggat menjadi anak jalanan, dan tuna susila yang melakukan
seksual aktif dan pecandu narkoba secara bebas dan tidak terjaga kebersihan/ kesehatannya.
1. Bunuh Diri
Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan depresi yang
mendalam, semangat hidup rendah dan hilang kepercayaan diri. permasalahan ini telah
banyak memakan korban jiwa, sebab dari mereka-mereka yang terjangkit penyakit ini
selalu mengakhiri penyakit yang di deritanya dengan bunuh diri.
2. Gila
Orang yang hilang kepercayaan diri, banyak dijahui orang karena penyakit yang
dideritanya ini akan menimbulkan stress yang begitu berat, jika Stress yang diderita
terus dibiarkan maka akan menyebabkan kegilaan alias tidak mempunyai kesadaran
normal.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
1.

HIV (Human ImmunoDevesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh
manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired
ImmunoDeviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan
tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.

2.

Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal
permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya
mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat
mendapat kontak virus HIV tersebut.

3. Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang
dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada
hanyalah pencegahannya saja.
2. Saran
1. Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah
mengenai program Keluarga Berencana ini.
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Identifikasi Masalah
Pokok bahasan

: Penyakit HIV/AIDS

Sub pokok bahasan

: Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit HIV/AIDS

Sasaran

: Siswa/I

Waktu

: 30 menit

Hari/Tanggal

: Senin/15 Juli 2013

Tempat

: SMA N 1 Banuhampu

Pembicara

: Suci Lestari, S.ST

II. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan Siswa/i dapat memahami
penyakit HIV/AIDS.
III. Tujuan Intruksional Khusus
1. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menjelaskan
pengertian HIV/AIDS dengan benar.
2. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menyebutkan gejala
HIV/AIDS dengan benar.
3. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menyebutkan caracara penularan HIV/AIDS dengan benar.
4. Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Siswa/i mampu menjelaskan cara
pencegahan HIV/AIDS dengan benar.

IV. Materi
Terlampir
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. Media penyuluhan
1. Leaflet, Infocus
VII. Proses Kegiatan Penyuluhan
No
1

Tahapan
Pembukaan

Penyajia

Waktu
5 menit

15 menit

Kegiatan
Penyuluh
Memberi salam

Sasaran
Menjawab salam

Memperkenalkan diri

Mendengarakan

Menjelaskan tujuan
Menjelaskan tentang :
1. Pengertian HIV/AIDS

Mencatat bila perlu

2. Gejala-gejala HIV/AIDS

Bertanya

3. Cara penularan HIV/AIDS

hal-hal yang belum

4. Cara pencegahan HIV/AIDS

jelas

5. Dampak HIV/AIDS
6. Cara pengendalian seseorang
yang terkena HIV/AIDS

Penutup

10 menit

Tanya jawab

Bertanya

Menyimpulkan

Menjawab

Memberi salam

pertanyaan

tentang

Evaluasi

Menjawab salam

I. Sumber bacaan
http://carapedia.com/pengertian_definisi_hiv_info2116.html
http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/72184-cara-penularan-virus-hiv-aids.html
http://forum.kompas.com/kesehatan/71745-ciri-ciri-gejala-hiv.html
II. Evaluasi
1. Cara

: Lisan

2. Jenis pertanyaan : Pertanyaan terbuka

III. Lampiran
1. Materi Lengkap
2. Daftar Hadir Peserta

YAYASAN CERIA BUANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKes CERIA BUANA
Jl. Jend. Sudirman No. 18A Bukittinggi, Sumatera Barat, INDONESIA
Telp/Fax: (0752) 32568, 32575 Email : stikes_cb@yahoo.com

Bukittinggi, 27 Juni 2013


Nomor :

/ STIKes-CB/VI/BKT-13

Lamp : 1 Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Dana
Kepada Yth :
Ketua Yayasan STIKes Ceria Buana
di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jabatan

: Suci Lestari, S.ST


: Dosen D III Kebidanan STIKes Ceria Buana

Bersama surat ini saya ingin mengajukan permohonan bantuan dana untuk
Penyuluhan HIV-AIDS yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Juli 2013 yang
bertempat di SMA N 1 Banuhampu.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan kepada Ibu , dengan harapan semoga
Ibu dapat mengabulkan permohonan saya. Dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

(Suci Lestari, S.ST)

RINCIAN DANA KEGIATAN PENYULUHAN


DI SMA N 1 BANUHAMPU PADA TANGGAL 15 JULI 2013

No
JenisPengeluaran
1 Peralatan/ Perlengakapan
Leaflet/Poster
2

Konsumsi
Snack

Jumlah

100 gambar x 5.000/


gambar

Rp. 500.000,-

200 kotak x 5.000/ kotak

Rp. 1.000.000,-

10 dus x 18.000/kotak

Rp. 180.000,-

Jam dinding
Kipas Angin

Rp. 400.000,-

Minuman
3

Cendra Mata Untuk Sekolah

Administrasi

paket

Rp. 500.000,-

ATK

paket

Rp. 650.000,-

Biaya Tak Terduga

paket

Rp. 1.000.000,-

TOTAL

Rp. 4.230.000,-

YAYASAN CERIA BUANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
STIKes CERIA BUANA
Jl. Jend. Sudirman No. 18A Bukittinggi, Sumatera Barat, INDONESIA
Telp/Fax: (0752) 32568, 32575 Email : stikes_cb@yahoo.com

Nomor

/ STIKes-CB/VII/BKT-13

Lamp

: 1 Berkas

Perihal

: Persetujuan Bantuan Dana

Kepada Yth :
Dosen Tetap Prodi D III Kebidanan
di
Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat permohonan tanggal 27 Juni 2013 perihal Permohonan
Bantuan Dana Penyuluhan HIV AIDS di SMA N 1 Banuhampu. Dengan ini kami dari
Yayasan STIKes Ceria Buana bersedia memberikan bantuan dana kepada :

Nama

: Suci Lestari, S.ST

Jabatan

: Dosen D III Kebidanan STIKes Ceria Buana

Demikian surat ini dibuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Bukittinggi, 11 Juli 2013

H. Nazir

ABSENSI PESERTA PENYULUHAN


SMA N 1 BANUHAMPU
NO

NAMA

JENIS KELAMIN

TTD

Anda mungkin juga menyukai