Anda di halaman 1dari 16

A.

TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan pengamatan perbedaan morfologi organisme
dalam satu jenis
2. Mahasiswa dapat membuat dendogram kekerabatan organisme
3. Mahasiswa dapat mendeskripsikan dendogram kekerabatan organisme
berdasarkan perbedaan morfologi
B. DASAR TEORI
Keanekaragaman organisme didunia ini dapat dikelompokkan secara
sederhana menjadi keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis, dan
keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen terdapat pada individu yang berbeda
tetapi masih satu jenis atau pada populasi. Adanya fariasi organisme dari spesies
yang sama atau disebut juga keanekaragaman dalam species. Maka tidak ada dua
individu yang sama persis. Hal ini diantaranya dapat disebabkan oleh lingkungan
atau faktor eksternal seperti cahaya matahari, kelembaban, suhu, makanan, curah
hujan. Dan faktor faktor lainnya bersama sama faktor menurun yang
diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip suatu
individu. Dengan demikian maka fenotip suatu individu merupakan hasil interaksi
antara genotip dengan lingkungan. Baik hewan, maupun tumbuhan juga memiliki
fariasi yang tampak antara lain dalam bentuk ukuran tubuh, warna dan ciri khas
lainnya.
Adanya kemiripan antar individu dapat dijadikan dugaan adanya kemiripan
genetika. Hal ini dikarenakan bahwa gen yang sama akan mengekspresikan sifat
fenotip yang sama dalam hal ini diperlihatkan oleh karakter/ ciri morfologi.
Kemiripan morfologi dapat dikalkulasikan secara matematis sehingga dapat
ditentukan organisme yang memiliki kemiripan terdekat berdasarkan indeks
kemiripan. Indeks kemiripan merupakan acuan yang dapat digunakan untuk
membentuk suatu dendogram. Dendogram merupakan bentuk sederhana dari
pohon filogenetik, yakni diagram berbentuk pohon.
B

C
E
A
D
Berdasarkan dendogram diatas, dapat diartikan terdapat dua kelompok
utama yakni kelompok BC dan EAD. Hal ini menggambarkan bahwa kemiripan
BC lebih dekat dari kelompok lain dan sampel E lebih dekat dengan A
dibandingkan dengan D. Pohon diagram ini dihasilkan dari perhitungan index
kemiripan sebagai berikut :
IK=

2 xc
X 100
a+ b

Ik= indeks kemiripan


C= karakter / ciri yang dimiliki oleh sampel A dan sampel B
A= ciri yang dimiliki oleh a
B= ciri yang dimiliki oleh b
Dari hasil penghitungan tersebut, kemiripan antar sampel dapat
dibandingkan misalnya antara AB dengan AC dan AC serta AE. Sehingga
didapatkan matrik sebagai berikut :

Tabel Matrik
A

A
B
C
D
E

C.
1.
2.
3.
4.

ALAT DAN BAHAN


Alat tulis
Buku panduan morfologi tumbuhan
Kalkulator
Sampel tumbuhan sukun sebanyak 10 sampel berasal dari jenis yang sama.

D. CARA KERJA
1. Kami menentukan 10 sampel individu organisme sejenis yang akan
dijadikan objek pengamatan yang ada di Moti Tafa Mutu.
2. Kami menetukan minimal 30 karakter morfologi yang akan dijadikan
acuan dalam pengamatan perbedaan morfologi ( misalnya pada tumbuhan :
warna daun, bentuk bunga, jumlah benang sari dan lain-lain)
3. Kami mengambil dokumentasi dari semua sampel yang diamati
4. Kami memberi nilai untuk tiap karakter , karakter yang dimiliki oleh
sampel diberi nilai I dan jika tidak nilai 0. Lalu dituliskan dalam tabel data
biner.
5. Kami membuat tabel data hasil pengamatan antara karakteristik dan
sampel
6. Berdasarkan tabel tersebut, kami menghitung indeks kemiripan antar
masing masing sampel.
7. Kami membuat dendogram berdasarkan matrik dari indek kemiripan
antara sampel.
Pertanyaan
1. Sampel nomor berapa sajakah yang memiliki kemiripan terdekat
2. Bagaimanakah pohon dendogram yang dihasilkan ?
3. Ada berapa kelompok yang terbentuk dari pohon filogenetik tersebut ?

Jawaban:
1. BC, EH, DF, AJ.
2. Menghitung data hasil pengamatan dengan membuat tabel 1 dan 0. Jika
kedua idividu (a dan b)=1, maka nilainya 1, tetapi jika berbeda nilainya 0.
Selanjutnya menghitung Indeks kemiripan, membuat tabel dalam bentuk
matrix dan menentukan nilai tertinggi, masukan dalam tabel hingga
nilainya satu kotak. Setelah itu buat dendogram kekerabatan antar individu
tersebut.
3. 9 kelompok.

E. DATA HASIL PENGAMATAN


N
o
1
2
3
4
5
6

Karakteristik

Lebar daun
48 cm
Panjang ibu 74 cm
tulang daun
Tinggi
16,65
pohon
m
Diameter
93,5 cm
batang
Jarak antara 4,2 cm
urat
Panjang
2,69 m

24 cm
71 cm

46 cm
77 cm

34 cm
63 cm

40 cm
62 cm

42 cm
65 cm

8 m

6 m

6m

13 m

62 cm

65 cm

28 cm

90,5 cm

10,16
m
41 cm

1,5 cm

2 cm

2 cm

1,5 cm

1,5 cm

4m

7,16 m

4m

8m

5,56 m

21

cabang
Diameter
batang
Panjang
tangkai daun
Jumlah
daun
/tangkai
Jarak antara
daun
Jumlah urat /
toreh
Panjang
daun
Jarak antara
cabang
Keliling
batang
Jumlah
tulang daun
Jumlah
cabang/poho
n
Jumlah daun
berwarna
kuning
Jarak akar ke
cabang 1
Permukaan
daun
Warna
batang
Tepi daun

22

Ujung daun

23
24

Bentuk daun
Jarak toreh

7
8
9

10
11
12
13
14
15
16

17

18
19
20

158 cm

20,4 cm

10 cm

55,5 cm

6 cm

6 cm

42,5
cm
6 cm

7 cm

6 cm

5 cm

5 cm

12

11

11

10 cm

4 cm

7 cm

7 cm

8 cm

4 cm

21

30

35

16

18

14

67 cm

64 cm

75 cm

55 cm

50,9cm

64 cm

3,3 cm

26 cm

70,1 cm

124 cm

150,2
cm
56 cm

60 cm

187 cm

181 cm

82 cm

17

17

300
cm
130
cm
12

10

12

10

22

21

10

19

16

140 cm

239 cm

100 cm

306 cm

200 cm

kasar

Kasar

240
cm
Kasar

Kasar

Kasar

Kasar

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

Coklat

bergerigi
Runcin
g
Oval
17,2 cm

Bergerigi
Runcin
g
Oval
17 cm

Bergerigi
runcin
g
Oval

Bergerigi
Runcin
g
Oval
15 cm

Bergerigi
Runcin
g
Oval
21 cm

Bergerigi
Runcin
g
Oval
10 cm

22 cm

Karakteristik

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Lebar daun
Panjang ibu
tlang daun
Tinggi pohon
Diameter
batang
Jarak antara urat
Panjang cabang
Diameter cabang
Panjang tangkai
daun
Jumlah daun /
tangkai
Jarak antara daun
Jumlah urat /
Toreh
Panjang daun
Jarak antara
Cabang
Keliling batang
Jumlah tulang
Daun
Jumlah cabang /
Pohon
Jumlah daun
Berwarna kuning
Jarak akar ke
Cabang 1
Permukaan daun
Warna batang
Tepi daun
Ujung daun
Bentuk daun
Jarak toreh

28 cm
46 cm

32 cm
53 cm

30 cm
48 cm

40 cm
68 cm

50 m
80 cm

37,5 m
78 cm

16 m
65 cm

54 m
84,5 cm

2,5 cm
5,43 m
35 cm
5 cm

1,5 cm
7m
30,15 cm
4 cm

3 cm
8m
45 cm
5 cm

3 cm
7 94 m
23 cm
8 cm

10

11

12

2 cm

5 cm

2 cm

4 cm

16

20

16

17

54 cm
360 cm

57 cm
130 cm

53 cm
291 cm

69 cm
190 cm

150 cm
10

156 cm
10

130 cm
12

169 cm
11

13

26

13

32

30

140 cm

300 cm

152 cm

290 cm

Licin
Coklat
Bergerigi
Runcing
Oval
15 cm

Licin
Coklat
Bergerigi
Runcing
Oval
15 cm

Licin
Coklat
Bergerigi
Runcing
Oval
15 cm

Licin
Coklat
Bergerigi
Runcing
Oval
20 cm

Tabel 1
No
1
2
3

Individu
AB
AC
AD

C
5
6
4

a+b
19
20
19

Ik (%)
52,63 %
60 %
42,10 %

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

AE
AF
AG
AH
AI
AJ
BC
BD
BE
BF
BG
BH
BI
BJ
CD
CE
CF
CG

3
2
2
1
4
6
9
7
6
5
3
3
4
6
7
7
4
5

18
15
21
2
21
21
25
24
23
20
26
25
26
26
25
24
21
27

33,33 %
26,67 %
19,05 %
10 %
38,09 %
57,14 %
72 %
58,33 %
52,17 %
50 %
23,08 %
24 %
36,77 %
46,15 %
56 %
58,33 %
38,09 %
37,04 %

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

CH
CI
CJ
DE
DF
DG
DH
DI
DJ
EF
EG
EH
EI
EJ
FG
FH
FI
FJ
GH
GI
GJ
HI
HJ
IJ

6
6
8
5
6
5
5
4
7
4
4
8
8
6
3
3
2
1
9
8
6
8
6
7

26
27
27
23
20
26
25
26
26
19
25
24
25
25
22
21
22
22
27
28
28
27
27
28

46,15 %
44,44 %
59,26 %
43,48 %
60 %
38,46 %
40 %
30,77 %
15,38 %
42,11 %
32 %
66,67 %
64 %
48 %
27,27 %
28,57 %
18,18 %
9,09%
66,67 %
57,14 %
42,86 %
59,26 %
44,44 %
50 %

Tabel 2 (BC)
A
A
B

52,63

60

42,10

33,33

26,67

19,09

10

38,0

57,14
46,15

72

C
D
E

58,33

52,17

50

23,08

24

9
36,7

56

58,33

30,09

37,04

46,15

7
44,4

59,26

43,48

60

38,46

40

4
30,7

15,38

32

66,67

7
64

48

27,27

28,57

18,1

9,09

66,67

8
57,1

42,86

4
59,2

44,44

42,11

F
G
H

6
I

50

Tabel 3 (EH)

BC
BC

56,3

57,17

55,25

40,05

30,06

35,08

41,2

52,71

42,10

33,33

26,67

19,05

10

7
38,0

57,14

43,48

60

38,46

40

9
30,7

15,38

32

66,67

7
64

48

27,27

28,57

18,1

9,09

66,67

8
57,1

42,86

4
59,2

44,44

2
A
D
E

42,11

F
G
H

6
I

50

Tabel 4 (EHI)

EH
EH

BC

45,16

21,67

41,74

35,34

49,34

56,32

57,17

40,05

30,06

41,27

52,71

42,10

26,67

19,05

39,09

57,14

60

38,46

30,77

15,38

27,27

18,18

9,09

57,14

42,86

BC
A
D
F

I
61,63

J
46,22

50

Tabel 5 (DF)
EHI
EHI

BC

43,64

27,14

38,08

29,62

51,94

47,48

BC

56,32

57,17

40,05

30,06

52,71

42,10

26,67

19,05

57,14

60

38,46

15,38

27,27

9,09

D
F
G

42,86

Tabel 6 (AJ)
DF
DF

EHI

BC

33,85

48,61

34,39

32,87

12,24

43,64

27,14

51,94

47,48

56,32

30,06

52,71

19,05

57,14

EHI
BC
A
G

42,86

Tabel 7 (AJBC)
AJ
AJ
DF

DF

EHI

BC

23,31

37,31

54,51

30,93

33,85

48,61

32,87

EHI

43,64

51,94

BC
30,06
G

Tabel 8 ( EHIG)
AJBC
AJBC
DF

DF

EHI

35,96

39,81
33,85

30,51
32,87

EHI

51,94

Tabel 9 ( EHIGAJBC)
EHIG

AJBC

DF

37,98

33,61

EHI
G
AJB

35,96

C
DF
Tabel 10 (EHIGAJBCDF)
EHIGA

DF

JBC
EHIGA
JBC
DF

34,9
2

Dendogram:

Nilai: 57,14%

Nilai: 54,51%

Nilai: 72%

Nilai: 37,98%

Nilai: 66,67%

Nilai: 51,94%

Nilai: 61,63%

Nilai: 34,92

Nilai: 60%

D
F

F. PEMBAHASAN
Kami melakukan praktikum di Kecamatan Moti tepatnya didesa Tafa Mutu
dan telah mendapatkan hasil. Untuk mendapatkan dendogramnya, awalnya dibuat
tabel 1 dan 0. Setelah itu, analisa dugaan sementara kekerabatan antar pohon
sukun yang ada di Moti Tafa Mutu, menghitung indek kemiripan menggunakan
rumus:
IK=

2 xc
X 100
a+ b

Sehingga dengan rumus tersebut, didapat IK AB=52,63%, IK AC=60%,


IK AD=42%, IK AE=33,33%, IK AF=26,67%, IK AG=19,05%, IK AH=10%, IK
AI=38,09%, IK AJ=57,14%, IK BC=72%, IK BD=58,33%, IK BE=52,17%, IK
BF=50%, IK BG=23,08%, IK BH=24%, IK BI=36,77%, IK BJ=46,15%, IK
CD=56%, IK CE=58,33%, IK CF=38,09%, IK CG=37,04%, IK CH=46,15%, IK
CI=44,44%, IK CJ=59,26%, IK DE=43,48%, IK DF=60%, IK DG=38,46%, IK
DH=40%, IK DI=30,77%, IK DJ=15,38%, IK EF=42,11%, IK EG=32%, IK
EH=66,67%. IK EI=64%, IK EJ=48%, IK FG=27,27%, IK FH=28,57%, IK
FI=18,18%, IK FJ=9,09%, IK GH=66,67%, IK GI=57,14%, IK GJ=42,86%, IK
HI=59,26%, IK HJ=44,44%, IK IJ=50%. Selanjutnya di buat tabel matrix untuk
menentukan kekerabatan antar individu tersebut.
Nilai tertinggi yang didapatkan dari tabel matrik, Nilai BC=72%,
EH=66,67%,

EHI=61%,63%,

DF=60%,

AJ=57,14%,

AJBC=54,57%,

EHIG=51,94%, EHIGAJBC=37,98%, EHIGAJBCDF=34,94%.


Kemudian kekerabatan sampel yang paling dekat adalah BC, EH, DF, AJ.
Sampel EHI jika dilihat kekerabatannya, yang paling dekat adalah EH daripada
EI.

G. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dan kami telah menemukan
kekerabatan antar individu, yaitu kekerabatan yang lebih dekat yakni; BC, EH,
DF, AJ, dan selanjutnya EHI, AJBC, EHIGAJBC.
M aka didapatkan pula dendogramnya seperti yang telah ada pada pembahasan..
H. SARAN
Sebagai mahasiswa yang masih sangat muda, kami sangat mengharapkan para
asisten mendampingi kami, apabila kami masih belum mengerti tentang

praktikum yang akan kami lakukan, asisten pendamping diharapkan bisa


membagikan ilmu yang ia tahu kepada kami agar kami tidak melakukan suatu
kesalahan.
Laporan ini masih jauh dari yang diharapkan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan.

I. DAFTAR PUSTAKA
Suparman, M.Si, at all. 2013. Panduan Praktikum Genetika. Ternate:
Universitas Khairun
Wikipedia.

.Morfologi Sukun. http://d5d.org/search/morfologi-sukun

(diakses pada tanggal 13 Mei 2013)

Laporan Praktikum VI
ANALISA DUGAAN KEKERABATAN GENETIKA TUMBUHAN SUKUN
(Artocarpus Altilis)
Dosen Pengampu: Suparman, M.Si

DISUSUN OLEH
KELOMPOK VII (TUJUH)
STEFFI GRAF GABI

LAELY FATONAH
RUBEN SUNGI
IKA PURTIKASARI
ALBAR Hi. DJABIR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS KHAIRUN
2013

Anda mungkin juga menyukai