JUDUL
VARIASI PADA MAKHLUK HIDUP
B. TUJUAN
Mahasiswa dapat menjelaskan keanekagaraman gen pada makhluk hidup, mengamati,
memberikan contohnya, dan mengkomunikasikan hasilnya.
C. DASAR TEORI
Keanekaragaman merupakan salah satu gejala yang dapat diamati, suatu fakta yang
kehadirannya tidak dapat kita tolak, dan ini bersifat universal. Dalam setiap makhluk hidup
ada keanekaragaman dalam hal bentuk hidup, ukuran, struktur, fungsi, perawakan, dan pada
tempat
atau
habitatnya.
Berbagai
kemungkinan
yang
mendorong
bertambahnya
keanekaragaman tumbuhan antara lain factor genetik, mutasi, adaptasi, kompetisi, dan faktor
lingkungan.
Setiap individu adalah unik, memiliki cirri khas masing-masing dan tidak ada dua
individu yang sama persis. Dua anak kembar identik yang lahir dari sel telur yang sama tetap
tidak sama persis. Hal ini dapat kita amati dari banyaknya perbedaan yang tampak pada
masing-masing individu.
Sifat yang tampak oleh mata dan indra lainnya dalam istilah genetika disebut fenotip,
yang meliputi warna, ukuran, bentuk dll. Sedangkan, sifat susunan gen yang menentukan
penampakan tersebut disebut dengan istilah genotip.
Sifat fenotip yang tampak dan dapat dengan mudah kita lihat dari luar merupakan
perpaduan antara genotip dengan lingkungan. Perpaduan tersebutlah yang menyebabkan tidak
ada individu yang sama. Karena jika sama, susunan genotipnya pasti berbeda pengaruh
lingkungan yang mereka alami.
Gambar perpaduan genotip dan lingkungan pada fenotip individu
Genotip
Fenotip
Lingkungan
Fenotip dapat dengan mudah kita amati baik pada hewan maupun tumbuhan. Contohnya
pada bunga: warna bunga, lebar daun, dan lain-lain.
Perbedaan fenotip yang tampak pada tiap individu dalam satu jenis akibat pengaruh
perpaduan genotip dan lingkungan pada suatu organisme menciptakan berbagai fariasi. Pada
manusia misalnya : warna kulit, tinggi badan, bentuk tubuh dll. Atau pada binatang (kucing )
warna bulu, panjang ekor dan lain- lain. Fenotif relatif lebih mudah diamati karena tampak
oleh indera kita dengan jelas sedangkan genotif tidak, tetapi dari fenotipnya kita juga dapat
menentukan susunan genotipnya.
D.
a.
1.
2.
3.
b.
1.
JENIS
Bougenville
TUMBUHAN
CIRI-CIRI KHUSUS
Bunga seperti kertas, warna bunga jingga, merah menyala, merah
Soka
Melati
Aster
Kembang sepatu
Suplir
putih,orange.
Mahkota bunga berfariasi, tunggal dan bersusun, warna bunga putih.
Bunga menyerupai bintang, bagian tengah bunga berwarna kuning.
Daun bulat ujungnya runcing, tangkai putik menjulur keluar mahkota.
Daun bulat, tangkai berwarna hitang buym mengkilat, berfisik halus
Tapak dara
ketika dewasa.
Warna bunga putih dan merah, batang bulat, ukuran diameter kecil,
Kamboja
Begonia
sepanjang tahun.
Tinggi 60-75 cm, batang lunak, banyak mengandung air, daun tunggal,
Mawar
Anggrek
licin.
Akar menempel ditubuh tanaman, bentuk daun silindris,menghasilkan
Kelapa
buah.
Batang tunggal, akar serabut, tipe monokotil, daun menyirip, warna
daun hijau kekuningan.
Cengkeh
Kenari
Mayana
Bayam
Kulit keras,
Berwarna merah, dapat digunakan untuk obat
Batangnya lunak, berwarna kuning dan hijau
JENIS
Siput laut
HEWAN
CIRI KHUSUS
Bentuk tubuh melengkung, warna tubuh abu-abu,, habitat diair tawar
Ayam
Kepiting laut
Popaco(Ternate)
Bintang laut
pendek.
Memiliki cangkang yang tajam, kaki berjumlah 6, jalannya cepat
Cangkang berbentuk kerucut, tubuh lunak
Bentuk seperti bintang, memiliki tanduk dan pori-pori yang berada
Duri babi
E. CARA KERJA
1. Kami mencari tempat tumbuhnya bunga melati,
2. Setelah kami menemukan tempatnya, kami mengamati ciri-ciri yang terdapat pada bunga,
3.
4.
5.
6.
7.
F. HASIL PENGAMATAN
No
1.
daun,lebar
daun,ukuran
batang, tulang
2
daun
Bentuk daun,
mahkota, ujung
Keterengan
Bentuk daun,
menyirip.
Bentuk daun lonjong, lebar daun 3,7 cm, lebar
lebar daun,
mahkota, bagian
batang, ujung
menyirip.
Bentuk daun lonjong, lebar daun 3,4 cm, lebar
lebar daun,
ukuran batang,
warna
daun,tulang daun
Bentuk daun,
lebar daun,
ukuran batang,
warna daun,
ujung daun,
6
tulang daun
Bentuk daun,
mahkota, ukuran
batang, ujug
G. PEMBAHASAN
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup
menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol
nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian
dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga
ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai
suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati
gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah
Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1],
Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan
Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruqberuq(Mandar).
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine
ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati
putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919
ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang kemudian dibudidayakan di
Inggris pada tahun 1923.
Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru
sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang
potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutanhutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku
melati-melatian atau Oleaceae.
Jenis, varietas dan ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut:
Jasminum sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
Jasminum multiflorum Andr. (melati hutan: gambir, poncosudo, 'Star Jasmine', J.
pubescens Willd.).
Jasminum officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J.
Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:
Jasminum sambac (Melati Putih), antara lain varietas: 'Maid of Orleans', 'Grand Duke of
Tuscany', menur dan 'Rose Pikeke,
Morfologi Bunga Melati - Melati merupakan tanaman hias yang menjadi lambang
pesona bunga Indonesia, berbunga putih mungil dengan aroma khas yang memberi kesan
romantis. Tanaman melati bisa tumbuh dari mulai dataran rendah sampai ketinggian 1500
meter di atas permukaan laut. Mahkota bunga bervariasi dari tunggal hingga yang bersusun
seperti bunga mawar kecil.
Ciri Khusus Melati
Ciri Khusus Bunga Melati putih Ciri Khusus Melati Ciri Ciri Khusus Tanaman Melati
putih Menurut jenis batangnya, tumbuhan ini dapat digolongkan sebagai semak Batangnya
berkayu dengan tinggi kurang dari 5 meter, Batangnya sedikit berbulu halus dan jarang Daun
Melati putih merupakan tumbuhan dengan daun majemuk menyirip (pinnatus), artinya daun
majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan dan kiri ibu tangkai daun tersusun seperti
sirip.
H. PERTANYAAN dan JAWABAN PERTANYAAN
a. PERTANYAAN
1. Adakah variasi yang anda amati?
2. Variasi sifat apakah yang paling banyak dijumpai pada objek pengamatan anda?
b. JAWABAN
1. Ya, ada variasi yang kami temukan dalam pengamatan kami pada bunga melati. .
2. Variasi yang paling banyak ditemukan adalah lebar daun, lebar mahkota daun, dan
ukuran batang.
Saran dari kami adalah apabila laporan ini telah diperiksa jangan dibuang namun
dikembalikan kepada kami dengan nilai yang telah ada sehingga ketika kami melihat nilai
mejadi sebuah motivasi untuk kami menjadi lebih serius lagi.
Dalam pembuatan laporan ini juga kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak, agar dapat memperbaiki
tugas-tugas yang akan dating.
DAFTAR PUSTAKA
http://zhyanwar.blogspot.com/2011/05/keanekaragaman-makhluk-hidup-variasi.html
(diakses pada tanggal 20 februari 2013).
http://id.wikipedia.org/wiki/Melati, diakses pada taanggal 4 maret
I. LAMPIRAN
1.