Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

BUDIDAYA TANAMAN BUNGA MELATI


MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : ANANDA AZZAHRA

NOMOR ABSEN : 04 (EMPAT)

KELAS : X IPS 6

SEMESTER : 1 (SATU)

TAHUN PELARAN : 2020/2021

SMA NEGERI 97 JAKARTA


NOVEMBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melati adalah tanaman asli Asia, banyak dijumpai di Indonesia. Di Eropa bunga ini
dianggap berasal dari Arab dan dikenal dengan nama Arabian Jasmine. Tanaman
melati berbentuk perdu, mempunyai tinggi0,3-3 m. Kalau tidak dipangkas tanaman
melati yang sudah besar akan memanjat pada batang tanamanlain. Tanaman melati
banyak ditanam orang di halaman rumah sebagai tanaman hias. Melati
jugamerupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup
menahun.Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish
Jasmine ditanam tahun 1692untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris
dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkanoleh Duke Casimo de
Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat
Lautyang kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923. Di Indonesia, salah
satu jenis melati dijadikansebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati
putih (Jasminum sambac), karena bunga putihkecil yang harum ini melambangkan
kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi daribanyak suku di
negara ini. Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin
dalamupacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda.
Jenis lain yang jugapopuler adalah melati gambir (J. officinale).Di Indonesia nama
melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama
daerahuntuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu China (Aceh),
Menyuru (Banda), Melur (Gayodan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima
dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam(UMI), Malete (Madura) serta
Beruq-beruq (Mandar)

B. Tujuan
1. Mengetahui sejarah singkat bunga melati
2. Mengetahui klasifikasi dari bunga melati
3. Mengetahui jenis-jenis bunga melati
4. Mengetahui ciri-ciri bunga melati
5. Mengetahui manfaat bunga melati
6. Mengetahui efek samping dari tanaman bunga melati
7. Mengetahui cara penggunaan tanaman bunga melati
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Sejarah Singkat Bunga Melati


Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang
hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai “puspa
bangsa” atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga
putih kecil yang harum ini melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan
dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini. Bunga ini merupakan suatu
keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara perkawinan berbagai suku di
Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain yang juga populer adalah melati
gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh
wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau
Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru
(Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI),
Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish
Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris
dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de
Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeridi kawasan India Barat Laut
yang kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

2. Klasifikasi Bunga Melati


Mengetahui Klasifikasi dari sebuah tanaman merupakan unsur yang sangat penting,
sebab dengan adanya klasifikasi, kita bisa mengetahui dari keluarga mana tanaman
tersebut berasal.
Tidak hanya itu saja, dengan mengetahui klasifikasi dari suatu tanaman juga bisa
memberikan gambaran mengenai karakteristik serta kelas dari tanaman tersebut.
Dibawah ini terdapat penjabaran dari klasifikasi Bunga Melati yang perlu kalian
ketahui, terutama bagi pecinta Jasmine Flower, yaitu :
o Kingdom : Plantae,
o Divisi : Tracheophyta,
o Subdivisi : Spermatophytina,
o Class : Magnoliopsida,
o Ordo : Lamiales,
o Family : Oleaceae,
o Genus : Jasminum L.,
o Species : Jasminum sambac (L.) Aiton.

3. Jenis-Jenis Bunga Melati


Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9
jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang
potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di
hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati
termasuk suku melati-melatian atau Oleaceae.
Jenis, varietas dan ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai
berikut:
 Jasminum sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
 Jasminum multiflorum Andr. (melati hutan: gambir, poncosudo, ‘Star
Jasmine’, J. pubescens Willd.).
 Jasminum officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J.
floribundum = Jasmine grandiflorum). Perdu setinggi 1,5 meter.
 Jasminum rex – Melati Raja King Jasmine).
 Jasminum parkeri Dunn. (melati pot).
 Jasminum mensyi (Jasminum primulinum, melati Primrose).
 Jasminum revolutum Sims. (Melati Italia)
 Jasminum simplicifolium (Melati Australia, J. volibile, melati Bintang). Melati
hibrida. Bunga berwarna merah muda dan harum.
Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:
 Jasminum sambac (Melati Putih), antara lain varietas: ‘Maid of Orleans’,
‘Grand Duke of Tuscany’, menur dan ‘Rose Pikeke’
 Jasminum multiflorum (‘Star Jasmine’)
 Jasminum officinale (gambir).

4. Ciri-Ciri Bunga Melati


1) Tanaman Jasmine dapat tumbuh dengan subur jika berada di daerah yang
beriklim hangat.
2) Bunga ini mempunyai daun yang berwarna hijau serta bunga yang sangat
halus.
3) Pada dasarnya Jasmine Flower terdiri dari lima kelopak, sehingga
membuatnya mirip dengan bintang.
4) Secara umum Jasmine Flower berwarna putih bersih. Namun, ada juga melati,
yang memiliki kelopak berwarna kuning ke orenan seperti jenis dari melati
musim dingin.
5) Tinggi tanaman melati ini bisa mencapai hingga 3 meter bahkan lebih.
6) Batang dari tanaman melati ini memiliki bentuk bulat ataupun segi empat,
berkayu dan memiliki cabang yang sangat banyak seolah-olah berkumpul.
7) Daun dari tanaman Jasmine ini umumnya memiliki bentuk bulat telur atau
menyirip, dengan lebar mencapai 1,5 hingga 6 cm serta panjangnya sekitar 2,5
hingga 10 cm.
8) Pada dasarnya, Bunga melati dapat dijumpai di negara-negara yang memiliki
iklim tropis. Namun, biasanya tanaman ini akan berkembang di musim dingin,
sehingga tanaman ini akan mulai berbunga mulai dari bulan Januari hingga
Maret.

5. Manfaat Bunga Melati


1) Mencegah penuaan
2) Mengobati sengatan lebah atau serangga
3) Mengobati sesak nafas
4) Mengobati demam dan sakit kepala
5) Mengobati sakit mata
6) Mencegah kolesterol
7) Menurunkan berat badan
8) Mengobati stress
9) Membuat rambut menjadi kuat
10) Mengatasi insomnia
11) Menyeimbangkan gula darah
12) Mengatasi radamg ginjal
13) Mengatasi radang usus
14) Mengobati demam berdarah
15) Mengatasi produksi ASI berlebihan

6. Efek Samping dari Bunga Melati


1) Dapat menyebabkan infertilitas
Ekstrak kelopak bunga melati segar memiliki efek anti fertilitas. Senyawa dalam
melati memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar hormon progesteron yang
berfungsi mempertahankan perlekatan janin di rahim. Dosis ekstrak kelopak
bunga melati segar diatas 500 mg/ kg berat badan menunjukkan kemampuan
mencegah perlekatan buah janin di rahim.
2) Mengurangi produksi ASI
Bunga melati memiliki kemampuan menghambat produksi air susu ibu. Senyawa
fitokimia dalam melati menghambat kerja hormon prolaktin, yaitu hormon yang
berfungsi menghasilkan air susu.
3) Overdosis ekstrak bunga melati
Studi toksisitas ekstrak bunga melati yang dipublikasikan oleh Indo American
Journal of Pharmaceutical Science menunjukkan bahwa dosis LD50 ekstrak bunga
melati adalah diatas 5.000 mg/ kg berat badan.

7. Cara Penggunaan Tanaman Melati


1) Menggunakan pasta daun melati
Daun-daun melati segar dibersihkan dengan air lalu digerus menggunakan mortar
hingga membentuk pasta. Pasta tersebut diaplikasikan pada bagian kulit yang
gatal atau memar.
2) Membuat ekstrak daun melati
Daun-daun melati segar dibersihkan kemudian digerus hingga halus. Hasil
gerusan daun melati dimasukkan kedalam mesh atau penyaring untuk mengambil
air perasannya. Air perasaan dapat diminum untuk menyembuhkan batuk atau
mengatasi gangguan pencernaan.
3) Membuat pasta akar melati
Akar melati dicuci hingga bersih lalu dikeringkan. Akar kemudian digerus atau
ditumbuk hingga membentuk pasta. Pasta dapat diaplikasikan bersamaan dengan
obat luar lain pada bagian tubuh yang mengalami cedera tulang.
4) Membuat air rebusan bunga melati
Bunga-bunga melati segar dibersihkan dari kotoran dan serangga lalu dikeringkan
di tempat teduh. Bunga yang sudah kering kemudian dimasukkan kedalam air
mendidih dan direbus hingga warna air berubah kecoklatan. Air hasil rebusan
dapat digunakan untuk membilas wajah dan mata yang mengalami kemerahan
atau mata yang membengkak. Air rebusan juga dapat diminum untuk
meningkatkan antioksidan tubuh dan mencegah kanker.
5) Mengonsumsi langsung daun melati
Daun-daun melati dibersihkan dengan air mengalir hingga bersih lalu dikeringkan.
Daun-daun segar dapat langsung dikunyah untuk menangani kasus luka dan
sariawan pada dinding mulut bagian dalam.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Alat :
1. Pot
2. Sekop

Bahan :
1. Bibit bunga melati
2. Pupuk kandang
3. Tanah
4. Pasir
5. Air secukupnya
6. Genteng atau batu merah

Langkah-langkah penanaman :
1. Siapkan wadah tanam berupa pot, kemudian masukan pecahan genteng atau bata
merah sebagai dasar wadah pot. Kemudian tempatkan media tanam di atasnya yang
berupa campuran pasir + pupuk + tanah dengan sekop dan perbandingan rasio 1 : 1 :
1.
2. Isi pot dengan media tanam tadi hingga sepertiga dari bagian pot. Pastikan pot yang
digunakan adalah pot yang memiliki lubang dibagian bawah denga ukuran yang tidak
terlampau besar.
3. Tempatkan bibit bunga melati/tanaman bunga melati kedalam pot kemudian
tambahkan sedikit media tanam
4. Siram air secukupnya.
BAB IV
ANALISIS KEUANGAN

1. Pot : 5.000
2. Pupuk : 10.000
3. Bibit bunga matahari : 12.000

Total : Rp. 27.000


BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulannya adalah Melati adalah tanaman asli Asia, banyak dijumpai di Indonesia. Di
Eropa bunga ini dianggap berasal dari Arab dan dikenal dengan nama Arabian Jasmine.
Tanaman melati berbentuk perdu, mempunyai tinggi0,3-3 m. Bunga matahari banyak sekali
manfaatnya, diantaranya adalah Mengobati sengatan lebah atau serangga, mengobati sesak
nafas, mengobati demam dan sakit kepala, mengobati sakit mata, mencegah kolesterol, dan
menurunkan berat badan. Dan bunga melati juga mempunyai beberpa efek samping, salah
satunya adalah overdosis esktrak bunga melati.

BAB VI
SARAN
Kita harus selalu menjaga tanaman yang ada sekeliling kita. Tanaman melati adalah tanaman
yang sangat cantik dan harum sekali. Jadi, kita harus tetap menjaga dan membudidayakan
tanaman melati ini.

Anda mungkin juga menyukai