PENDAHULUAN
1
dan pestisida. Industri-industri tersebut diharapkan dapat menyerap dan
meningkatkan harga melati. Jenis melati yang mengeluarkan aroma harum
dan banyak dimanfaatkan sebagai pewangi diantaranya adalah Jasminum
sambac dan Jasminum officinale (Wuryaningsih, 1994).
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui beberapa hal diantaranya yaitu Taksonomi,
Oganoleptik, Susut pengeringan, Rendemen dan Kegunaan dan Dosis yang
sebagaimana berdasarkan literatur pada biji alpukat yang didapat juga
untuk mengetahui akan pengaruh kadar air dan sinar matahari pada proses
pengeringan terhadap bungamelati. Untuk mengetahui peranan
bungamelati sebagai minyak atsiri.
1.4 Manfaat
Penulis makalah ini dapat memberikan baik kepada Mahasiswa/i, Dosen
dan Penulis itu sendiri :
1. Bagi Mahasiswa/i, sebagai bahan bacaan yang dapat memperluas
wawasan pengetahuan.
2. Bagi Dosen, sebagai bahan masukkan terhadap materi terkait yang
akan diajarkan didepan kelas.
2
3. Bagi Penulis, mendapatkan pengetahuan tentang materi“PROSES
PEMBUATAN SIMPLISIA BUNGA MELATI
(Jasminumsambac, Ait)”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup
menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam
keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah
beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara
luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu
jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati
putih (Jasminum sambac), karena bunga ini melambangkan kesucian dan
kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak suku di negara ini.
Bunga ini merupakan suatu keharusan hiasan rambut pengantin dalam upacara
perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku Jawa dan Sunda. Jenis lain
yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati
dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk
melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh)[1], Menyuru (Banda), Melur
(Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan
Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-
beruq(Mandar).
Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani, baru
sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati
yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh
liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya.
Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau Oleaceae.
3
Jenis-jenis melati di antaranya adalah:
4
1. Dapat didestilasi.
2. Tidak meninggalkan noda.
3. Tidak tersabunkan.
4. Tidak tengik.
5. Tidak mengandung asam.
Dalam tanaman, keberadaan minyak atsiri bisa di berbagai tempat antara lain :
Sedang cara pembentukan minyak atsiri dalam tanaman antara lain langsung dari
protoplasma, dekomposisi dari resin ataupun dengan cara hidrolisis dari glikosida
tertentu.Bila minyak atsiri baru saja didestilasi, umumnya tidak berwarna atau
berwarna pucat. Penyimpanan dalam jangka waktu lama yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan minyak menjadi berwarna, mulai dari kuning tua hingga
coklat. Untuk menghindari kerusakan seperti itu dapat diatasi dengan perlakuan
seperti :
Disimpan pada wadah tertutup rapat.
Terlindung dari cahaya.
Di tempat yang kering.
Di tempat yang sejuk.
Disimpan penuh dalam wadah
5
Bagi tanaman penghasil minyak, minyak atsiri berfungsi sebagai insect
repellant (mengusir serangga/parasit lain) dan insect attractant (menarik). Dalam
beberapa hipotesis dapat disimpulkan bahwa tumbuhan akan memproduksi
minyak atsiri secara maksimal jika kondisi tumbuh dalam keadaan susah,
misalnya akar tanaman sulit mendapat air, struktur tanah berkapur atau jarang
nutrisi makanan, dan sebagainya. Kondisi semacam itu membuat tanaman
berusaha untuk memproduksi minyak atsiri agar tetap toksik terhadap serangan
serangga maupun parasit lain.
Sebagian besar minyak atsiri mempunyai sifat fisika kimia sebagai berikut :
1. Bau khas.
2. Tidak larut dalam pelarut air, larut dalam eter, kloroform, dan pelarut
organik lain.
3. Sebagian komponen kandungan minyak mudah menguap.
4. Yang mengandung fenol dapat membentuk garam
5. Dapat membentuk kristal.
6
2. Seskuiterpen.
3. Senyawa fenil propanoid
Cara penyarian minyak atsiri ada beberapa metode tergantung dari jenis dan
sifat dari bahan baku dan minyak atsirinya. Beberapa metode umum yang biasa
digunakan antara lain :
1. Destilasi (air, uap dan air-uap)
2. Pengepresan
3. Ekstraksi
4. Enfleurasi
5. Hidrolisis glikosida tertentu.
7
BAB III
METODE KERJA
b. Penyortiran (segar)
Pernyortiran segar dilakukan setelah selesai panen dengan
tujuan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing,
bahan yang tua dengan yang muda atau bahan yang ukurannya lebih
besar atau lebih kecil. Proses penyortiran pertama bertujuan untuk
memisahkan bahan yang busuk atau bahan yang muda dan yang tua
serta untuk mengurangi jumlah pengotor yang ikut terbawa dalam
bahan.
8
c. Penimbangan (ke-1)
Untuk mengetahui berat awal pada bahan yang akan
digunakan sebelum proses pencucian.
d. Pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran
dan mengurangi mikroba-mikroba yang melekat pada bahan.
Pencucian harus segera dilakukan setelah panen karena dapat
mempengaruhi mutu bahan. Pencucian menggunakan air bersih
seperti air dari mata air, sumur atau PAM. Penggunaan air kotor
menyebabkan jumlah mikroba pada bahan tidak akan berkurang
bahkan akan bertambah. Pada saat pencucian perhatikan air cucian
dan air bilasannya, jika masih terlihat kotor ulangi pencucian atau
pembilasan sekali atau dua kali lagi. Perlu diperhatikan bahwa
pencucian harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin
untuk menghindari larut dan terbuangnya zat yang terkandung dalam
bahan.
e. Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara pengawetan atau pengolahan
pada bahan dengan cara mengurangi kadar air, sehingga proses
pembusukkan dapat terhambat. Dengan demikian dapat dihasilkan
simplisia terstandar, tidak mudah rusak dan tahan disimpan dalam
waktu yang lama dalam proses ini, kadar dan reaksi-reaksi zat aktif,
dalam bahan akan berkurang, sehingga suhu dan pengeringan perlu
diperhatikan. Suhu pengeringan tergantung pada jenis bahan yang
dikeringkan.Padabungamelatiini, pengeringan di lakukandengancara
di jemur di
bawahsinarmataharidanpadabagianataswadahtempatbungamelatidila
9
pisiolehkainhitam.
Kainhitaminiberfungsiuntukmengurangikadarminyakatsiri yang
terkandulhilang.
f. Simplisia
Rajangan 1,5 kg diblender agak menjadi serbuk.
h. Penimbangan (ke-2)
Untuk mengetahui berat akhir pada bahan yang akan
digunakan setelah menjadi serbuk.
i. Pengemasan
Pengemasan dapat dilakukan terhadap simplisia yang sudah
dikeringkan. Jenis kemasan yang digunakan dapat berupa plastik,
kertas maupun karung goni. Persyaratan jenis kemasan yaitu dapat
menjamin mutu produk yang dikemas, mudah dipakai, tidak
mempersulit penanganan, dapat melindungi isi pada waktu
pengangkutan, tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi dan kalau
boleh memiliki bentuk sdan rupa yang menarik. Berikan label yang
jelas pada tiap kemasan tersebut yang isinya menuliskan : nama
bahan, bagian dari tanaman, bahan yang digunakan, tanggal
pengemasan, nomer/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat
bersih dan metode penyimpanan.
j. Penyimpanan
Penyimpanan simplisia dapat dilakukan diruang biasa (suhu
kamar) ataupun diruang berAC. Ruang tempat penyimpanan harus
bersih, udaranya cukup kering dan berventilasi.
10
2. Dokumentasi (I)
Lokasipembelian :
Jl. Sudirman No.15 (Samping Rs.Salak)
HP: 0858903973
Dokumentasi (II)
11
997 gramBunga melati (Setelah di sortasi basah)
12
Proses pengeringan
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
14
Tanamannya tumbuh agak merambat berupa perdu, batangnya
lemah.Daunnya sempit dan kecil, majemuk bersirip ganjil, bertekstur halus
dan berwama hijau terang. Bunganya kecil memanjang dengan warna
merah tua atau merah gambir pada waktu kuncup dan menjadi putih
sesudah mekar. Bunganya dipetik untuk bahan pewangi teh.
Morfologi Melati Putih
Batang Melati
Menurut jenis batangnya, tumbuhan ini dapat digolongkan sebagai semak,
batangnya berkayu dengan tinggi kurang dari 5 meter. Batangnya sedikit
berbulu halus dan jarang.
Akar Melati
Melati yang termasuk tumbuhan berkayu inin memiliki akar tunggang
yang dapat menopang tanaman yang dapat tumbuh hingga ketinggian 5 M
Daun Melati
Melati putih merupakan tumbuhan dengan daun majemuk menyirip
(pinnatus), artinya daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan
dan kiri ibu tangkai daun tersusun seperti sirip pada ikan. Kedudukan daun
batang (filotaksis) berjenis apposite dengan setiap buku terdapat dua
lembar daun yang berhadapan. Daunnya hanya memiliki tangkai dan
helaian saja, berbentuk ovate, pangkal daun berbentuk setengah lingkaran
sedangkan pada ujung daun sedikit meruncing, seperti daun-daun yang
biasa digambarkan. Pinggir daun tidak rata dan sedikit bergelombang.
Permukaan daun agak berkerut seperti daun jambu biji dengan pertulangan
daun menyirip mengikuti bangun daun yang oval. Jadi terkesan
pertulangan daunnya agak melengkung
IV.3. OrganoleptikBungaMelati
Bentuk :Lonjong
Warna :Putih
Rasa : Tidak Berasa
Bau : Khas Aromatik
15
IV.4. Konversi Dosis Rata-Rata Tanaman Jeruk Medan
Diketahui : 4,5 g 4,2 g 4,0 g 4,5 g 4,0 g
4.0 g 4,3 g 4,3 g 4,0 g 4,0 g
4,1 g 4,2 g 4,1 g 4,1 g 4,0 g
4,0 g 4,0 g 4,0 g 4,0 g 4,2 g
= 1, 066 gram
= 70%
= 83,867%
16
IV.6. Rendemen
Simplisia Rajangan
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟
: 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑤𝑎𝑙 ×100%
150 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1000 𝑔𝑟𝑎𝑚 × 100%
= 15%
Simplisia Serbuk
Sebelumnyakitamembahasmengenaikhasiatbungamelati,
sebaiknyakitamemahamidahuluapa yang
menyebabkanbungatersebutmempunyaikhasiat yang
sangatkrusialdanbermanfaat. Berdasarkanpenelitan yang
telahdilakukanolehlaboratorium-laboratorium, baik di Indonesia maupun
di luarnegeri, bungamelatimempunyaikandungankimiasebagaiberikut:
1. Minyakesteris
2. Indole
3. Benzelic
4. Alkoholbenzilic
5. Livalylacetaat
6. Linalcohol
7. Asetat
8. Jasmon
Kandunganzat-zatkimiatersebutbisadijadikanbahanstandarobat-
obatanbuatmengatasinyeriotot, nyerisendi, sakitkepala,
meredakanketegangansaraf,
menumbuhkangairahdansemangatsehinggabisamenekansikapapatisdankec
emasan.
IV.8. KegunaanBungaMelati
Bunga melati dipercaya dapat mengobati sesak nafas sama halnya dengan
9 manfaat daun tin bagi kesehatan dan 25 manfaat daun binahong, caranya
sangat mudah yaitu:
17
Tunggu hingga rebusan air hanya tersisa untuk dua gelas
Sesudah air rebusan dingin, saringlah air rebusan bunga melati
tersebut dan minum
Lakukan ini dua kali sehari yaitu saat pagi dan sore
Saat anda atau anggota keluarga mengalami demam yang tinggi jangan
panik namun segeralah mencari bunga melati untuk membuat obat herbal.
Cara:
Selain Bunga Melati banyak obat herbal lainnya yang dapat anda coba
untuk mengobati demam, contohnya adalah kemiri karena 4 manfaat
kemiri untuk pengobatan salah satunya adalah untuk meredakan demam.
Sakit mata seperti iritasi ataupun keluarnya belek terus menerus dari mata
dapat diobati dengan melati, cara:
18
Bunga melati juga dapat menurunkan berat badan apabila dikombinasikan
dengan teh hijau karena mempunyai banyak kandungan antioksidan dan
Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang bekerja efektif di tubuh untuk
proses pembakaran lemak dan tentunya lemak di tubuh yang menumpuk
dapat berkurang.
6. Mencegah Kolesterol
Kolestrol yang ada pada tubuh manusia ada dua jenis yaitu yang sifatnya
baik dan jahat. Kolesterol jahat atau biasa disebut dengan LDL merupakan
penyebab terjadinya penyumbatan pembuluh darah yang membuat darah
tidak bisa mengalir dengan lancar. Apabila terjadi akan merangsang
adanya serangan jantung, untuk mencegahnya anda dapat mengonsumsi
teh bunga melati untuk membuat kolesterol dalam darah turun. Manfaat
Sari kurma dan Manfaat kentang pun anda bisa coba untuk mencegah
kolesterol menyerang tubuh anda.
7. Mencegah Penuaan
Meminum satu cangkir teh bunga melati setiap hari dipercaya akan
mencegah penuaan karena bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang
menyebabkan kerutan di kulit termasuk kulit kering.
Untuk mengobati susah tidur dengan bunga melati caranya sangat mudah,
yaitu:
19
Ambillah akar bunga melati sebanyak 1-1,5 gram dan cuci hingga
bersih
Tumbuk akar bunga melati tersebut dan tambahkan air secukupnya
Saring dan minum hingga habis
Aroma yang ada pada teh bunga melati dipercayai dapat memberikan efek
relaksasi sama halnya dengan 13 manfaat bunga mawar untuk kesehatan
dan kecantikan sehingga stress pun dapat hilang. Oleh karena itu,
sebaiknya secara rutin mengonsumsi satu cangkir teh bunga melati untuk
membuat syaraf yang tadinya tegang menjadi tenang dan juga membuat
kulit lebih cantik setiap saat.
Jerawat di wajah pun dapat hilang dengan alami dan cepat oleh bunga
melati. Cara:
20
BAB V
PENUTUP
21
DAFTAR PUSTAKA
http://melatitaman.blogspot.co.id/2014/10/klasifikasi-nama-latin-bunga-
melati.html
http://manfaat.co.id/18-manfaat-bunga-melati-untuk-kesehatan-dan-kecantikan
http://skripsitipftp.staff.ub.ac.id/files/2014/12/6.-JURNAL-Adhi-Pradana-
Pinasthika.pdf
http://mipa-farmasi.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-simplisia.html
22