Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FARMAKOGNOSI

DISUSUN OLEH :
1. Azriel Farhan Al-Fawaz
2. Ilham Adi Permana
3. Siti Rahma Zuhri
4. Trio Ferbriansyah
5. Yuli Antika Khasanah

Kelas : XI FARMASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL
SMK YPIB TUMIJAJAR
Alamat : Jl.Jenderal Sudirman. Kel.Murni Jaya. Kec. Tumijajar. Kab. Tulang Bawang Barat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Farmakognosi tentang “OLEUM” ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas Farmakognosi “OLEUM” disamping itu kami ucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang membantu kami selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang kami dapat sampaikan, semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya bisa diperbaiki.

Hormat kami

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Oleum Rosae (Minyak Mawar)...................................................... 3
B. Oleum Cocos (Minyak Kelapa)...................................................... 5
C. Oleum Cananga (Minyak Kenanga)............................................... 8
D. Oleum Olivae (Minyak Jaitun)....................................................... 10

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12


A. Kesimpulan..................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami
yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji
toksikologi dan uji biofarmasetika.
Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia
sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam
definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk praktikum
Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan
organoleptis yang seharusnya juga mencakup indentifikasi, isolasi dan
pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu
penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh Chloramphenicol
dapat dibuat secara sintesa total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari
biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa
tumbuhan, hewan dan mineral yang jika diadakan identifikasi dan menentukan
sistematikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam
yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan
disimpan, akan diperoleh bahan yang siap pakai atau yang disebut dengan
simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kandungan dari Oleum Roase yang dapat digunakan sebagai
produk obat dan kosmetik ?
2. Apa saja kandungan dari Oleum Cocos yang dapat digunakan sebagai
produk obat dan kosmetik?
3. Apa saja kandungan dari Oleum Cananga yang dapat digunakan sebagai
produk obat dan kosmetik?

1
4. Apa saja kandungan dari Oleum Olivae yang dapat digunakan sebagai
produk obat dan kosmetik?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembahasan pada makalah ini adalah:
1. Untuk lebih mengenal tentang minyak mawar, minyak kelapa, minyak
kenanga, dan minyak zaitun
2. Untuk mengetahui sifat – sifat dari minyak mawar, minyak kelapa, minyak
kenanga, dan minyak zaitun
3. Untuk menambah pengetahuan yang lebih mendalam tentang minyak
mawar, minyak kelapa, minyak kenanga, dan minyak zaitun

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. OLEUM ROSAE (MINYAK MAWAR)

Nama Lain : Minyak mawar, Rose oil


Nama Tanaman Asal : Rosa gallica (L.), Rosa damascena (Niler), Rosa
alba (L.), Rosa centifolia (L.) dan varietas Rosa
lainnya
Keluarga : Rosaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Geraniol, paraffin, nerol, egenol
Penggunaan : Bahan pewangi
Sediaan : Kummerfeldi Lotio ( Form. Nas )
Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning,
bau aromatik seperti bunga mawar, rasa khas.
Pada suhu 25 kental, jika didinginkan perlahan-
lahan berubah menjadi massa hablur, jika
dipanaskan mudah melebur
Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap
bunga segar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Contoh Produk Obat yang mengandung OLEUM ROSAE adalah
Rose Essential Oil

3
Minyak esensial mawar (rose essential oil) dibuat dengan mengekstrak Rosa
damascene.
Peneliti menemukan minyak ini mengandung beberapa senyawa terapi yang
dikenal mampu mempromosikan penyembuhan, diantaranya:
Citronellol
Efektif sebagai pengusir nyamuk (juga ditemukan di citronella).
Citral
Antimikroba kuat yang diperlukan untuk sintesis vitamin A (juga ditemukan
di lemon myrtle dan sereh).
Carvone
Efektif membantu sistem pencernaan (juga ditemukan di jintan dan dill).
Citronellyl Acetate
Bertanggung jawab untuk rasa dan aroma mawar, yang menjelaskan
pemakaiannya di banyak produk perawatan kulit dan kecantikan.
Eugenol
Terdapat pula di cengkeh dalam jumlah melimpah, merupakan antioksidan
terkaya di dunia.
Farnesol
Pestisida alami (juga ditemukan di bunga jeruk, melati dan ylang-ylang).
Methyl Eugenol
Antiseptik lokal dan anestesi lokal (juga ditemukan di kayu manis dan lemon
balm).
Nerol
Senyawa antibiotik aromatik beraroma manis (juga ditemukan di serai dan
hop).
Phenyl Acetaldehyde
Senyawa aromatik dan harum (juga ditemukan dalam cokelat).
Phenyl Geraniol
Bentuk alami dari geraniol yang umum digunakan dalam parfum dan perasa
buah.

4
B. OLEUM COCOS (MINYAK KELAPA)
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Virdiaplantae
Infrakingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Infradivisi : Angiospermae
Class : Magnoliopsida
Ordo : Arecales
Sub Ordo : Liliopsida
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesie : Cocos nucifera L.
Simplisia : Cocos Semen
• Kelapa adalah tanaman daerah tropis yang lembab. Cukup mudah
beradaptasi dengan perbedaan suhu. Suhu rata-rata optimal pada 27°C
dengan rata-rata 5-7°C.
• Daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil kelapa adalah
Bone (Sulawesi Selatan), Halmahera (Maluku), Kepulauan Alor
(NTT), Kepulauan Solor (NTT) , dan Minahasa (Sulawesi Utara).
• Masa puncak produksi kelapa juga berbeda-beda. Untuk kelapa dalam
masa puncak produksinya pada umur antara 15-20 tahun. Setelah
berumur 20 tahun produksinya berangsur turun dan setelah berumur 40
tahun produksinya merosot
2. Kandungan
• 47%-53% Asam laurat ,
• sisanya mengandung Asam Meristat, Asam Kaprat, Asam Palmitat,
Asam Kaprilat, Asam Strarat, Asam Oleat, dan Asam Linoeat.
3. Cara memperoleh
Daging buah kelapa dibuat dalam bentuk kopra. Untuk dibuat dalam
bentuk kopra, maka daging buah kelapa dibuat menjadi kering dengan

5
jalan menjemur pada terik matahari atau dikeringkan melalui oven.
Setelah itu kopra dicacah, kemudian dihaluskan menjadi serbuk kasar.
Serbuk kopra dipanaskan, kemudian dipres sehingga mengeluarkan
minyak. Ampas yang dihasilkan masih mengandung minyak. Ampas
digiling sampai halus, kemudian dipanaskan dan dipres untuk
mengeluarkan minyaknya. Minyak yang terkumpul diendapkan dan
disaring.
Minyak hasil penyaringan diberi perlakuan berikut:
• Penambahan senyawa alkali (KOH atau NaOH) untuk netralisasi
(menghilangkan asam lemak bebas).
• Penambahan bahan penyerap (absorben) warna, biasanya
menggunakan arang aktif agar dihasilkan minyak yang jernih dan
bening.
• Pengaliran uap air panas ke dalam minyak untuk menguapkan dan
menghilangkan senyawa-senyawa yang menyebabkan bau yang tidak
dikehendaki.
Minyak yang telah bersih, jernih, dan tidak berbau dikemas di dalam kotak
kaleng, botol plastik atau botol kaca.
4. Kegunaan
• Menghaluskan dan mengencangkan kulit
• Membantu merawat rambut
• Obat bagi penderita diabetes mellitus
• Mengobati sakit jantung
Contoh Produk Obat yang mengandung OLEUM Cocos adalah

PrimaVico adalah minyak kelapa murni yang didapatkan dari kelapa segar
yang diolah secara higienis sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Prima Vico
merupakan Minyak VCO atau minyak kelapa murni yang mengandung

6
medium chain triglyceride, asam laurat tinggi dan asam kaprat yang
bermanfaat mengatasi beragam masalah kesehatan.
Riset dan uji klinis telah membuktikan keampuhan dan khasiat virgin
coconut oil (VCO) untuk:
1. Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza,
hepatitis C, cacar air, herpes dan penyakit-penyakit lainnya.
2. Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi
tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing,
meningitis, gonorrhea, luka gangren dan masih sangat banyak lainnya
3. Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan candida, jock itch, kadas,
athletes foot, ruam karena keringat dan popok dan infeksi lainnya.
4. Melumpuhkan dan mematikan cacing pita, lice, giardia dan parasit
lainnya.
5. Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat.
6. Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan
atlit.
7. Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam
amino yang larut dalam lemak.
8. Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
9. Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
10. Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko kesehatan
yang dihubungkan dengan diabetes.
11. Mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan
dan cystic fibrosis.

7
C. OLEUM CANANGA (MINYAK KENANGA)

Minyak cananga adalah bahasa latin cananga odorata nama bagi jenis bunga
dan pohon yang menghasilkannya bunganya hijau kekuningan ada yang juga
yang bersemu dadu tapi jarang,menggelung seperti bentuk bintang laut dan
mengandung minyak biang cananga oil yang wangi.
• Tanaman Asal : Canagium odoratun Hook & thoms
• Keluarga : Annonaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga MENURUT SISTEM KLASIFIKASI APG II.Termasuk ke
dalam bangsa magnoliales, klad magnoliids.
• Zat/Khasiat :
- Alkohol dengan ester
- Metilbenzoat
- Linalool adalah termasuk kedalam golongan terpenoid.gol terpenoid
terdiri atas beberapa macam senyawa salah satunya adalah
monoterpenoid
- Terpenol adalah suatu cairan mudah ter bakar berwarna unggu dengan
aroma berasal dari miyak pinus larut dengan alcohol
• Penggunaan
- Zat tambahan dan parfum
- Annonaceae merupakan suku sirsak- sirsakan, dimana tumbuhan ini
memiliki ciridan digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan
industricat vernis
- Pada industri parfum di gunakan sebagai bahan pencampur minyak
wangi dan penyegar.

8
• Pemeriaan
- Pemeriaan: minyak cair, berwarna kuning muda , bau khas dan sangat
harum
- Cara memperoleh: penyulingan uap bunga yang segar dan belum
mekar
- Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, dan terlindung
dari bahaya
Contoh Produk Obat yang mengandung Oleum Cananga adalah

Khasiat (Indications)
Secara tradisional digunakan
untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri otot
(Traditionally, it is used to help relieve stiff and sore muscle)

Komposisi (Composition)
Oleum Cocos 24 ml
Oleum Soybean 24 ml
Oleum Cananga 3 ml
Oleum Lavender 2.4 ml
Zingeberis Rhizoma 1.2 ml
Languatis Rhizoma 1.2 ml
Alocasiae Rhizoma 1,2 mlr
Blumeae Folium 1.2 ml
Jatrophae 1,2 ml
EM-4 0.6 ml

9
D. OLEUM OLIVAE (MINYAK JAITUN)

Nama Lain : Minyak zaitun, olivae oil, sweet oil


Nama Tanaman Asal : Olea europea (L.)
Keluarga : Oleaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitat,
gliserida asam linoleat, bagian yang tak
tersabunkan berupa fitosterol dan hidrokarbon
skualen
Penggunaan : Bahan makanan, pencahar lemah
Pemerian : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan,
bau lemah tidak tengik, rasa khas warna hijau
oleh adanya klorofil. Pada suhu rendah
sebagian atau seluruhnya membeku
Cara memperoleh : Minyak lemak yang diperoleh dengan
pemerasan biji masak, jika perlu dimurnikan
Keterangan : Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang
tua tetapi belum masak benar dan terus diperas
supaya menghasilkan Virgin oil. Untuk
makanan yang cukup dibuat dari buah yang
masak. Mutu yang rendah diperoleh dari buah-
buah yang mengalami fermentasi karena
ditumpuk-tumpuk, dipakai untuk membuat
sabun peistor salep dan sediaan lainnya.
Jenis dan perbedaan:
Varietas longifolia : diperkebunkan di Italia dan Perancis

10
Varietas latifolia : Diperkebunkan di Spanyol (Buah lebih besar,
tetapi kadar minyak lebih sedikit )
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Contoh Produk Obat yang mengandung Oleum Olivae adalah


Bebe Roosie Telon Cream

Komposisi (per 60ml):


Oleum Cajuputi (Minyak Kayu Putih): 4 gram (6.67%)
Oleum Foeniculi (Minyak Adas): 3 gram (5%)
Oleum Olivae (Minyak Zaitun): 1 gram (1.67%)
Dan Basis cream (campuran basis termasuk 70% air): 52 gram (87%)

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami
yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji
toksikologi dan uji biofarmasetika.
Oleum sangat berguna bagi kehidupan manusia karena terbuat dari
tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit
terutama minyak mawar, minyak kelapa, minyak kenanga, dan minyak zaitun..

B. Saran
Saran dari penulis agar dapat mempelajari contoh-contoh tanaman lebih
banyak lagi dan mencari dari berbagai sumber.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://fasgrafi.blogspot.co.id/2018/01/pengertian.html
http://mayaalvio33.blogspot.co.id/2017/02/farmakognosi-oleum.html
http://pharmacybonbonnosi.blogspot.co.id/
http://syariefsimboro.blogspot.co.id/2013/02/farmakognosi-oleum-lagiii.html
https://www.scribd.com/doc/56234011/Oleum-Cacao-Makalah

13

Anda mungkin juga menyukai