Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

PEMBUATAN SIMPLISIA

Disusun guna memenuhi tugas Farmakognosi

Guru Mapel:
Widi Trihatmoko, S.T

Disusun oleh:

Nama : Ajeng Azizah Putri

No Absen : 01

Kelas : X Farmasi

SMK KESEHATAN DAARUL HIDAYAH


2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi
petunjuk, semangat dan kekuatan sehingga di tengah-tengah kegiatan, kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “SIMPLISIA MINYAK ATSIRI” . Makalah ini merupakan salah satu syarat nilai dari pelajaran
Farmakognosi. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang menunjukkan kepada kita jalan yang lurus beupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam-alam semesta.

Tidak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada guru mata pelajaran Farmakognosi bapak Widi
Trihatmoko, S.T yang telah membimbing. Tentunya dalam menyusun makalah ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menjadikan isi makalah ini menjadi lebih baik dan
menjadi tolak ukur bagi kami untuk menyusun makalah yang sesuai dengan harapan kita semua yang
bermanfaat untuk sekarang dan masa depan.

Sukoharjo, 06-02-2024

Ajeng Azizah P

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B.Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
C.Tujuan .............................................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Biosintesis Minyak Atsiri ................................................................................................
B.Simplisia Minyak Atsiri .....................................................................................................
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan ....................................................................................................................
B.Saran ....................................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Farmakognosi merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang sumber-sumber bahan
obat alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan (bentuk makroskopis dan mikroskopis berbagai
tumbuhan serta orgasnisme lainnya yang dapat digunakan dalam pengobatan).
Minyak atsiri adalah zat berbau atau biasa disebut minyak essential, minyak eteris
karena pada suhu kamar mudah menguap di udara terbuka tanpa mengalami penguraian.
Istilah essential atau minyak yang berbau wangi dipakai karena minyak atsiri mewakili bau
dari tanaman penghasilannya.
Dalam keadaan murni dan segar biasanya minyak atsiri tidak berwarna atau kekuning-
kuningan dengan rasa dan bau yangt khas. Namun dalam penyimpanan lama minyak atsiri
dapat teroksidasi dan membentuk resi serta warnanya berubah menjadi lebih gelap.
Sumber minyak atsiri dapat diperoleh dari setiap bagian tanaman seperti
daun,bunga,buah,biji,batang,akar, ataupun rimpang. Selain itu dapat larut baik dalam etanol
yang dan pelarut organik, namun sukar larut dalam air dan kurang larut dalam etanol yang
kadarnya kurang dari 70%. Umumnya zat organik pada minyak atsiri tersusun dari unsur C, II,
dan O, berupa senyawa alifatis atau aromatis meliputi kelompok hidrokarbon, ester, eter,
aldehid, keton, alkohol, dan asam
Secara kimia minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi tersusun dari
berbagai macam komponen yang secara besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil
propan. Pengelompokan tersebut berdasarkan pada awal terjadinya minyak atsiri di dalam
tanaman.
Terpenoid berasal dari suatu unit sederhana yang disebut sebagai isoprena. Sehingga
dapat dikatakan komponen minyak atsiri termasuk senyawa isoprenoid, karena molekul-
molekulnya tersusun dari unit-unit isopren. Sementara fenil propan terdiri dari gabungan inti
benzen dan propana. Penyusun minyak atsiri dari kelompok terpenoid dapat berupa
monoterpen dan seskuiterpen yang merupakan komponen utama minyak atsiri.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana biosintesis dari minyak atsiri?
2. Apa contoh simplisisa dari minyak atsiri yang mengandung minyak atsiri fenol eter,
minyak atsiri oksida dan minyak atsiri ester?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui biosintesis dari minyak atsiri.
2. Untuk mengetahui simplisia yang mengandung minyak atsiri fenol eter, minyak atsiri
oksida dan minyak atsiri ester.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. BIOSINTESIS MINYAK ATSIRI


Kerangka dasar komponen minyak atsiri adalah terpen yang terdiri dari satuan
isoprena. Satuan isoprena yang berperan aktid secara biosintetik adalah isopentenil
pirofosfat, dimetil alil pirofosfat serta senyawa yang terbentuk dari asam asetat lewat
jalur biosintesis asam mevalonat. Geranil piropsfat adalah prekursor C10 dari terpen dan
berperan penting dalam pembentukan monoterpen siklik serta dibentuk melalui
kondensasi dari masing-masing satuan isopentenil.
Prekursor pertama untuk komponen fenil propanoid dalam minyak atsiri adalah
asam siamat dan asam p-hidroksi sinamat yang juga dikenal sebagai asam p-kumarat.
Dalam tanaman, tanaman senyawa ini dibentuk dari asam amino aromatik fenilalanin
dan tirosin yang akhirnya disintesis lewat jalur asam sikimat yang dapat dibantu oleh
Escherichia coli yang membutuhkan asam amino aromatik untuk pertumbuhannya.
Asam sikimat selanjutnya akan menghasilkan asam korismat yang bisa menghasilkan
triptofan lewat jalur asam antranilat dan asam prefenat. Asam prefenat mengalami
dehidrasi dan dekarboksilasi sehingga menghasilkan asam fenilpiruvat (prekursor
fenilalanin), atau justru mengalami dehidrogenasi dan dekarboksilasi menghasilkan
asam p-hidroksifenil piruvat (prekursor tirosin).
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
dalam produk alami yang diturunkan dan unit isoprena (C3) yang bergandengan dalam
model kepala ke ekor (head-to-tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari
metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat .
Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.

2
B. SIMPLISIA MINYAK ATSIRI
1. Minyak Atsiri Fenol Eter
Di alam, minyak menguap yang termasuk eter fenolik mengandung
senyawa-senyawa seperti anatol dan safrol, dapat juga ditemukan turunan safrol
dalam minyak menguap seperti miristisin dan apriol. Untuk simplisia yang
mengandung eter Fenolik , contohnya oleum anisi, foeniculum
fructus,myristicae semen, dan macis moca.

Contoh tanaman yang mengandung eter fenolik misalnya oleum anisi yaitu:

Asal tanaman : Pimpinella anisum L. (ApiaCeae)

Tempat tumbuh :Spanyol, Negara Balkan, Turki, dan Negara Afrika Utara

Kandungan biji anisi : polisakarida, lipid, flavonoid, glukosida asam p-hidroksi


benzoat dan minyak atsiri (20-30 ml/kg)

Komposisi : E-anethol (80-90%), metilkavikol (estragol), anisaldehida, asam*2-


metil butirat, dan asam anisat (hasil oksidasi).

Efek Farmakologi: Memiliki efek esterogen, karena mengandung estragol dan


etanol (struktur mirip stilbena). Anetol juga bersifat spasmolitik, merangsang
sekresi saluran napas (ekspektoran). Juga bersifat sebagai galaktogoga,
karminatif, gangguan cerna (epigastric bloating, impaired digestion, eructation,
flatulence, painful ofdyspepsia).

Kegunaan : Secara oral, inhalasi, obat gosok. Perlu diperhatikan kemungkinan


alergi.

2. Minyak Atsiri Oksida


SenyaWa minyak atsiri oksida salah satu contohnya adalah Eukaliptol
(sineol) terdapat dalam tanaman eucalyptus dan juga disebut kayu putol oleh
karena terdapat juga didalam tanaman kayu putih. Senyawa oksida lain adalah
askaridol yang merupakan dioksida dari semen, yang merupakan isi aktif dari
oleum chenopodii. Simplisia minyak menguap yang mengandung Oksida,
misalnya: eucalipti folium, oleum cayuputi, dan chenopodii ambrosiodis herba.
Nama Lain : Minyak kayu putih
Nama Tanaman Asal : Malaleuca leucadendra (L.) dan Melaleuca minor (Sm)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama/Isi: Sineol (kayu putih),terpinol bebas atau sebagai ester
dengan asam cuka, asam mentega, dan asam valerat.
Persyaratan kadar : Kadar sineol tidak kurang dari 50% dan tidak lebih dari D;
3Penggunaan > Sebagai obat gosok pada sakit en&ok dan rasanyeri lainnya
Sedian > . Balsamum rubrum - !orm. 1as *. Methylis Sali&ylatis ?inimentum - !
orm. 1as$. Thymoli Solutio Aromati&ae - !orm. 1as Pemerian> Cairan tidak
ber(arna, ber(arna kuning atauhijau, bau khas aromatik,rasa pahitCara
memperoleh> Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap atau
penyulingan air.Penyimpanan > 0alam (adah tertutup baik

Anda mungkin juga menyukai