Anda di halaman 1dari 11

PENGGOLONGAN MINYAK ATSIRI BERDASARKAN

KOMPONEN PENYUSUNNYA
MAKALAH
TEKNOLOGI MINYAK ATSIRI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Minyak Atsiri

Dosen Pengampu :
Boy Arief Fachri S.T., M.T., Ph.D

Disusun oleh :
Kholid Muayyanah
NIM. 201910401067
Kelas A

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
MEI, 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Penggolongan Minyak Atsiri Berdasarkan Komponen Penyusunnya” dengan
tepat waktu. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhamad SAW yang telah membawa kita ke jaman terang benerang.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Minyak
Atsiri. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada
pembacanya. Terima kasih kepada dosen pengampu yang telah membimbimg
saya. Makalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa dorongan,bantuan,dan doa
dari beliau baik secara langsung dan tidak langsung.
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya sangat menyadari banyak kekurangan
dan kesalahan yang terdapat di makalah ini, oleh karena itu saya mohon maaf
yang sebesar besarnya, serta saya ucapkan banyak terimakasih kepada pembaca
yang dapat memberikan kritik serta saran yang dapat mengasah kemampuan saya
dalam penulisan makalah selanjutnya.

Jember, 11 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................1
1.4 Manfaat ...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................2
2.1 Minyak Atsiri ..........................................................................................2
2.2 Golongan Minyak Atsiri .........................................................................2
BAB III PENUTUP ..........................................................................................6
3.1 Kesimpulan .............................................................................................6
3.2 Saran .......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................7

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peluang pasar minyak atsiri di Indonesia bisa di bilang masih
sangat besar sebab kebutuhan di sektor industri semakin pesat dan
beragam. Dengan meningkatnya kebutuhan minyak atsiri tersebut maka
akan mampu menciptakan banyak peluang usaha yang menggiurkan.
Sebagian besar minyak atsiri yang ada di Indonesia diproduksi oleh petani
kemudian di ekspor ke luar negeri, namun Indonesia juga mengimpor
minyak atsiri mencapai 33.184 ton pada tahun 2002.
Minyak atsiri adalah salah satu komoditas non migas yang
dibutuhkan oleh berbagai industri seperti industri kosmetik, parfum,
industri farmasi, industri makanan dan minuman. Di Indonesia minyak
atsiri sangat beragam dan bisa digunakan dengan berbagai macam cara
yaitu bisa langsung dikonsumsi dalam bentuk minuman dan makanan
seperti jamu, sabun mandi, parfum, lotion, pemberi rasa dan lain-lain.
Telah beredar sekitar ±80 jenis minyak atsiri di dalam dunia perdagangan
diantaranya yaitu minyak cengkeh, minyak jahe, minyak kayu putih,
minyak nilam dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja jenis-jenis minyak atsiri?
b. Apa saja golongan-golongan minyak atsiri?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui jenis-jenis minyak atsiri.
b. Mengetahui golongan-golongan minyak atsiri.
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini dapat engetahui apa saja jenis-jenis minyak
atsiri dan juga komponen yang ada di dalam minyak atsiri.

1
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Minyak Atsiri


Minyak atsiri atau biasa disebut minyak esensial (essential oil),
minyak aromatik (aromatic oil), minyak terbang (volatile oil), atau minyak
esteris (aetheric oil) merupakan minyak yang dihasilkan dari tanaman.
Minyak atsiri memiliki bau yang harum, rasanya getir dan pada umumnya
tidak berwarna dan biasanya dihasilkan dari bagian tanaman tertentu
seperti daun, buah, bunga, akar (rizhome), biji, atau batang (Abdi Prasetya
Surbakti, 2017). Minyak atsiri biasanya digunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan parfum, aroma (flavor), farmasi, pewangi (fragrances),
aromaterapi, dan kosmetika.
Minyak atsiri dihasilkan dari proses metabolisme yang terbentuk
pada tanaman karena reaksi yang terjadi pada berbagai senyawa kimia
dengan air. Minyak atsiri akan disintesis di jaringan tanaman yaitu di sel
kelenjar, namun ada juga yang terbentuk di pembuluh resin seperti minyak
pinus dan minyak terpentin. Minyak atsiri juga bisa dihasilkan dari hasil
degradasi trigliserida oleh enzim dan dengan cara sintesis. Secara kimiawi
minyak atsiri terdiri dari campuran senyawa yang rumit seperti terpena,
terpenoid dan lain-lain.
2.2 Golongan Minyak Atsiri
Minyak atsiri dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya
minyak atsiri hidrokarbon, minyak atsiri alkohol, minyak atsiri fenol,
minyak atsiri eter fenol, minyak atsiri oksida, dan minyak atsiri ester.
a. Minyak atsiri hidrokarbon
Minyak atsiri hidrokarbon memiliki komponen penyusun yang
sebagian besar adalah hidrokarbon. Contohnya seperti minyak
terpentin dari tanaman pinus (Gunawan dan Mulyani, 2004).
b. Minyak atsiri alkohol
Minyak atsiri alkohol merupakan minyak atsiri yang mengandung
banyak alkohol pada bahan yang digunakan dalam pembuatan

2
minyak atsiri. Contoh minyak atsiri alkohol yaitu minyak pipermin,
minyak ini merupakan minyak alkohol yang paling penting daripada
minyak alkohol yang lainnya. Minyak pipermin dibuat dari daun
tanaman Mentha piperita L yang dimana penyusun utamanya adalah
mentol (Gunawan dan Mulyani, 2004). Minyak pipermin biasanya
digunakan sebagai obat anti gatal, pelega hidung tersumbat, dan bahan
pewangi.
c. Minyak atsiri fenol
Minyak atsiri fenol adalah minyak atsiri yang penyusun utamanya
adalah senyawa fenol. Salah satunya yaitu minyak cengkeh yang
dibuat dari bunga atau daun dari tanaman Syzigium caryophyllum atau
Eugenia caryophyllata yang berasal dari famili Myrtaceae. Minyak
cengkeh tersusun dari 95% eugenol dari jumlah minyak atsiri
keseluruhan.
d. Minyak atsiri eter fenol
Minyak atsiri eter fenol adalah minyak atsiri yang komponen
utamanya adalah senyawa eter fenol. Contohnya yaitu minyak adas
yang terbuat dari hasil penyulingan buah Foeniculum vulgare atau
Pimpinella anisum. Minyak adas tersusun dari komponen-komponen
terpenoid seperti felandrena, pinena, anetol, dan sineol.
e. Minyak atsiri oksida
Minyak atsiri oksida yaitu minyak atsiri yang komponen utamanya
tersusun dari senyawa oksida. Contohnya adalah minyak kayu putih
yang diperoleh dengan proses isolasi daun Melaleuca leucadendon L
dari famili Myrtaceae. Komponen utama minyak kayu putih adalah
sineol sebanyak 85%. Minyak kayu putih biasanya digunakna untuk
meredakan gejala pusing atau mabuk perjalanan dan lain-lain.
f. Minyak atsiri ester
Minyak atsiri ester merupakan minyak atsiri yang komponen utamnya
tersusun dari senyawa ester. Contohnya minyak gondopuro yang

3
diperoleh dengan cara isolasi batang dan daun dari tanaman
Gaultheria procumbens L dari family Erycaceae. Komponen utama

3
penyusun minyak atsiri gondopuro adalah metil salisilat dan biasanya
digunakann sebagai bahan parfum, industry permen, dan korigen
odoris.

Selain itu berikut merupakan macam-macam minyak atsiri beserta


manfaatnya :
1. Minyak Lavender
Minyak ini memiliki bau yang harum yang di ekstraksi dari
bunga lavender. Minyak ini dapat mengatasi luka bakar dan
alergi. Selain itu dapat juga mengatasi pusing dan stress karena
baunya yang menenangkan.
2. Minyak Lemon
Minyak ini di dapatkan dari pengolahan buah lemon. Minyak
lemon dapat mengurangi mual dan meningkatkan kekuatan
imun serta dapat juga untuk mengayasi jerawat dan kulit
berminyak.
3. Minyak Kayu Putih
Minyak ini dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi rasa
kantuk, mengeluarkan lender yang ada di dalam tubuh,
membantu mengatasi masalah pernapasan dan juga dapat
mengurangi rasa mual.
4. Minyak Kunyit
Minyak kunyit berguna bagi yang menderita arthritis dan
reumatik.
5. Minyak Bunga Kenanga
Minyak bunga kenanga dapat membantu mengatasi stress atau
depresi.
6. Minyak Pepermin
Minyak pepermin dapat membantu mengatasi gangguan
pencernaan, nyeri otot, demam, dan sinus.
7. Minyak Lada Hitam

4
Minyak lada hitam dapat membantu untuk terapi berhenti
merokok, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi rasa
mual.
8. Minyak Adas
Minyak adas dipercaya bisa mengurangi nafsu makan,
menghilangkan jamur di kulit, dan juga dapat membantu untuk
menurunkan berat badan.
9. Minyak Jahe
Minyak jahe bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan imun,
mengatasi radang sendi, dan mengatasi diare.
10. Minyak Serai
Minyak serai memiliki manfaat pada bagian tubuh yang sakit
untuk mengurangi rasa nyeri dan juga adapat mengatasi radang
kulit.
11. Minyak Nilam
Minyak nilam terbuat dari daun pohon nilam. Minyak ini
bermanfaat untuk mengobati bekas luka, kulit kering, radang
kulit, dan ruam.
12. Minyak Pohon Kayu Manis
Minyak kayu manis berasal dari pengolahan kayu manis.
Minyak ini bermanfaat untuk mengurangi kembung dan
meningkatkan tekanan darah.

5
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Minyak atsiri atau biasa disebut minyak esensial (essential oil),
minyak aromatik (aromatic oil), minyak terbang (volatile oil), atau minyak
esteris (aetheric oil) merupakan minyak yang dihasilkan dari tanaman.
Minyak atsiri dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya minyak
atsiri hidrokarbon, minyak atsiri alkohol, minyak atsiri fenol, minyak atsiri
eter fenol, minyak atsiri oksida, dan minyak atsiri ester. Selain itu macam-
macam minyak atsiri diantaranya minyak cengkeh, minyak pepermin,
minyak jahe, minyak kunyit, minyak adas, minyak lada hitam, minyak
bunga kenanga, minyak lavender, minyak serai, minyak kayu manis,
minyak nilam, minyak kayu putih, minyak lemon, dan lain-lain.
3.2 Saran
Ketika akan membuat minyak atsiri perhatikanlah komponen penyusunnya
terlebih dahulu supaya hasilnya sesuai yang diinginkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Julianto, T. S. (2016). Minyak Atsiri Bunga Indonesia. Yogyakarta:


DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV Budi Utama).

Surbakti, A. P. (2017). Analisa Komponen Senyawa Kimia Minyak Atsiri Bunga


Kenanga (Canangium odorata (Lam.) Hook.f.. & Thomson) Dengan GC-
MS. 1-58.

Gunawan, D dan Mulyani S. 2004. Ilmu Obat Alam. Penebar Swadaya : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai