MINYAK ATSIRI
Dosen pengampu: Apt. Almahera S.Farm., M. Farm
ANGGOTA KELOMPOK 7:
1. Muslimah (2008060022)
2. Hima Shafarotul Khasana(2008060015)
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA
NUSA TENGGARA BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Fitokimia.
Dan tak lupa sholawat serta salam tetap tecurah kepada Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menuntun kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang
dengan membawa agama yang sempurna addinul islam.
Makalah yang kami susun ini menguraikan tentang minyak atsiri. Makalah
yang berjudul ‘Minyak Atsiri” ini juga bertujuan agar kita mengetahui tentang materi
minyak atsiri. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
memberikan wawasan yang luas bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
1.4. Manfaat Penulisan............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Minyak Atsiri...................................................................... 3
2.2 Sifat-Sifat Minyak Atsiri................................................................... 4
2.3 Klasifikasi Minyak Atsiri .................................................................. 5
2.4 Cara Memperoleh Minyak Atsiri...................................................... 7
2.5 Manfaat dan Fungsi Minyak Atsiri................................................... 9
2.6 Sumber Minyak Atsiri....................................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 12
3.2 Saran.................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa definisi dari minyak atsiri ?
2. Bagaimana sifat-sifat minyak atsiri ?
3. Apa saja klasifikasi minyak atsiri ?
4. Bagaimana cara memperoleh minyak atsiri ?
5. Apa manfaat dan fungsi minyak atsiri ?
6. Apa sumber-sumber minyak atsiri ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dihidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap
senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat
menghasilkan rasa yang berbeda. Karena pengaruh psikologis ini, minyak atsiri
merupakan komponen penting dalam aromaterapi.
b. Sifat Kimia
1. Bilangan Asam
Bilangan asam pada minyak atsiri menandakan adanya kandungan
asam organik pada minyak tersebut. Asam organik pada minyak atsiri
4
bisa terdapat secara alamiah. Nilai bilangan asam dapat digunakan untuk
menentukan kualitas minyak (Kataren, 1985)
2. Bilangan Ester
Bilang ester merupakan banyaknya jumlah alkali yang diperlukan
untuk penyabunan ester. Adanya bilangan ester pada minyak dapat
menandakan bahwa minyak tersebut mempunyai aroma yang baik.
Minyak atsiri yang kita kenal selama ini, memiliki sifat mudah
menguap dan mudah teroksidasi. Hal itulah yang menyebabkan
perubahan secara fisika maupun kimia pada minyak atsiri. Perubahan
sifat kimia minyak atsiri dapat terjadi saat :
a. Penyimpanan bahan
Penyimpanan bahan sebelum dilakukan pengecilan ukuran
bahan mempengaruhi jumlah minyak atsiri, terutama dengan adanya
penguapan secara bertahap yang sebagian besar disebabkan oleh udara
yang bersuhu cukup tinggi. Oleh karena itu, bahan disimpan pada udara
kering bersuhu rendah.
b. Proses ekstraksi
Proses ekstraksi dibagi menjadi beberapa proses, yaitu:
a. Proses ekstraksi: perubahan sifat kimia dapat disebabkan karena
suhu ekstraksi terlalu tinggi.
b. Proses distilasi: perubahan sifat kimia pada proses ini terutama
disebabkan karena adanya air, uap air, dan suhu tinggi.
c. Proses pengepresan: perubahan sifat kimia pada proses ini terutama
disebabkan karena minyak atsiri berkontak dengan udara.
5
1. Minyak Atsiri Hidrokarbon
Minyak atsiri kelompok ini komponen penyusunnya sebagian besar
terdiri dari senyawa-senyawa hidrokarbon, misalnya minyak terpentin
diperoleh dari tanaman-tanaman golongan pinus (famili Pinaceae).
Komponen Hidrokarbon dalam minyak atsiri :
a. Hidrokarbon alifatik (asiklik), misal : mirsan
b. Hidrokarbon aromatic, misal : Naftalen
c. Seskuiterpen monosiklik, misal : Zingiberen
2. Minyak Atsiri Alkohol
Alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri digolongkan menjadi :
a. Alkohol asiklik, misal : geraniol, linolol dan sitronelol
b. Alkohol terpen, misal : mentol, borneol
c. Alkohol seskuiterpen, misal: Santalol (minyak sandalwood) dan
gingerol.
3. Minyak Atsiri Fenol
Minyak cengkeh merupakan minyak atsiri fenol. Minyak ini diperoleh
dari tanaman cengkeh yang memiliki nama latin yaitu Eugenia caryophyllata
atau Syzigium caryophyllum (famili Myrtaceae). Bagian yang dimanfaatkan
bunga dan daun.
4. Minyak Atsiri Eter Fenolik
Minyak adas merupakan minyak atsiri eter fenol. Minyak adas berasal
dari hasil penyulingan buah Pimpinella anisum atau dari Foeniculum vulgare
(famili Apiaceae atau Umbelliferae). Minyak yang dihasilkan, terutama
tersusun oleh komponen-komponen terpenoid seperti anetol, sineol, pinena
dan felandrena.
5. Minyak Atsiri oksida
Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida. Diperoleh dari
isolasi daun Melaleuca leucadendon L (famili Myrtaceae). Komponen
penyusun minyak atsiri kayu putih paling utama adalah sineol (85%).
6
6. Minyak Atsiri Ester
Minyak gandapura merupakan atsiri ester. Minyak atsiri ini diperoleh
dari isolasi daun dan batang Gaultheria procumbens L (famili Erycaceae).
Komponen penyusun minyak ini adalah metil salisilat yang merupakan
bentuk ester.
7
menguap. Lemak/minyak mempunyai daya absorbsi yang tinggi dan jika
dicampur dan kontak dengan bunga yang beraroma wangi, maka lemak akan
mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan oleh bunga tersebut. Pada akhir
proses, minyak dari bunga tersebut diekstraksi dari lemak dengan
menggunakan alkohol dan selanjutnya alkohol dipisahkan (Guenther, 1987).
3. Digesti
pada suhu 40º - 50ºC. Cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk
lapisan-lapisan batas.
kecepatan difusi. Umumnya kelarutan zat aktif akan meningkat bila suhu
dinaikkan.
5. Remaserasi
Cairan penyari dibagi dua, seluruh serbuk simplisia dimaserasi dengan cairan
8
6. Maserasi melingkar
bergerak dan menyebar. Dengan cara ini penyari selalu mengalir kembali
9
labu yang diberi tekanan dan temperatur yang telah diatur, kemudian CO2
dipompa kedalam separator pada tekanan dan temperatur yang rendah, yang
kemudian masuk kedalam tangki ekstraksi. Kelebihan CO2 dimurnikan
kembali didalam bejana terisi arang (charcoal trap). Keuntungan dari metode
ini adalah tidak menggunakan pelarut yang beracun, biaya murah, mampu
mengisolasi senyawa termolabil tanpa diikuti denaturasi karena dilakukan
pada temperatur rendah, juga kemungkinan untuk memperoleh produk baru
dengan komposisi yang biasanya diperoleh dengan teknik distilasi (Pino,
dkk, 1997). Namun demikian metode ini juga mempunyai kekurangan yaitu
dalam hal penentuan kondisi untuk ekstraksi dari minyak atsiri dari
tumbuhan tertentu (Boelens dan Boelens, 1997).
10
Tanaman
Sereh wangi Cymbopogon nardus Daun Srilanka
R
Nilam Pogostemon cablin Daun Malaysia,
(patchouli) Benth Indonesia
Kayu Putih Melaleuca Daun Indonesia
(cajuput) Leucadenron
Sereh dapur Cymbopogon citrates Daun Madagaskar,
(lemon grass) Guetemala
Kenanga Cananga odorata Bunga Indonesia
(cananga) Hook
Cengkeh Caryophyllus Bunga Zanzibar,
(clove) Indonesia,
Madagaskar
Lavender Lavandula offcinalis Bunga Perancis, Rusia
Chaix
Mawar (rose) Rosa alba L Bunga Bulgaria, Turki
Kapolaga Elettaria cardamomun Biji India, amerika
(cardamom) L
Adas (fennel) foeniculum fulgares Buah/Kulit Eropah,
Mill Buah tengah, Rusia
Akar wangi Vetiveria zizanioides Akar/rhizoma Indonesia,
(Vetiver) Stap Lousiana
Kunyit Curcuma longa Akar/rhizoma Amerika
(Turmeric) selatan
Jahe (ginger) Zingiber officinale Akar/rhizoma Jamaika
Roscoe
“Camphor” Cinnamomun Batang/kulit Formosa,
Camphora L buah Jepang
11
Cengkeh
Nama simplisia: Caryophylli Flos
Nama Tanaman asal: Eugenia caryophyllus ( spreng )
Famili: Myrtaceae
Zat berkhasiat utama: Minyak
atsiri yang mengandung eugenol.
Zat serupa damar, tidak berasa,
Kegunaan: Stimulansia, obat mulas,
antiemetikum.
Kenanga
Nama simplisia: Canangae odoratae Flos
Nama Tanaman asal: Cananga odorata (Lamk.)
Hook.
Famili: Annonaceae
Zat Berkhasiat utama: Kenanga mengandung
minyak yang khas kenanga.
Kegunaan: Malaria, asma, sesak nafas, bronkhitis.
Melati
Nama simplisia: Jasmini Flos
Nama Tanaman asal: Jasminum sambae (L)
Famili: Oleaceae
Zat Berkhasiat : Minyak atsiri, asam format,
asam banzoat, seskuiterpen.
Kegunaan:penurun panas (antipiretik), penghenti
ASI.
12
Tanaman Kayu Putih
Nama simplisia: Melaleuca Folium
Nama Tanaman asal: Melaleuca leucadendra (L)
Famili: Myrtaceae
Zat berkhasiat: Minyak atsiri ,sineol.
Kegunaan: Perdaraham stomachichum, spasmolika.
Tanaman Jahe
Nama simplisia: Zingiberis Rhizoma
Nama Tanaman Asal: Zingiber officinnale
( Roscoe )
Famili: Zingiberaceae
Zat berkhasiat: minyak atsiri yang mengandung
zingeron, zingiberol, zingiberin,
Kegunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetika.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Minyak atsiri (minyak menguap = volatile oil) adalah jenis minyak yang
berasal dari bahan nabati, bersifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa
mengalami peruraian dan apabila dibiarkan terbuka dan memiliki bau seperti
tanaman asalnya (khas).
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain
itu susunan senyawa komponennya kuat memengaruhi saraf manusia (terutama
di hidung)sehingga sering sekali memberikan efek psikologi tertentu.
13
Minyak atsiri merupakan senyawa yang penting sebagai dasar
wewangian alat dan juga untuk rempah-rempah serta sebagai cita rasa dalam
industri makanan. Pada industri minuman beralkohol bermanfaat dalam
pembuatan butter, cordials, rums, vermouths, whiskies, wines, dan sebagainya.
3.2 Saran
Kami merasa dalam penyajian makalah ini masih banyak sangat
kekurangan dan kelemahan maka dari itu sudi kiranya teman-teman memberikan
kritikan atau saran, yang nantinya akan berguna untuk memperbaiki hasil
makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua dimasa ynag akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
14