Anda di halaman 1dari 7

MELATI

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup
menahun. Melati merupakan jenis dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun
(Oleacea). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat
dari Eurasia, Australasia dan Oseania, melatih secara luas di budidayakan untuk araoma khas
bunganya yang harum. Di Indonesia, salah satu jenis melati telah dipilih menjadi "puspa
bangsa" atau bunga simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac), karena bunga ini
melambangkan kesucian dan kemurnian, serta dikaitkan dengan berbagai tradisi dari banyak
suku di negara ini.
Bunga melati memiliki dua benang sari yang mengacungkan filamen yang sangat
pendek. Bunga - bunga biasanya berukuran 2,5 cm dan dengan warna putih lilin. Mahkota
bunganya berbentuk lembaran mengerut, seperti terompet yang berwarna putih dan berbau
wangi.
Ciri & Morfologi Melati
Bunga yang dikenal karena wanginya ini banyak ditanam di pekarangan rumah masyarakat
Indonesia. Beberapa ciri, morfologi serta sifat bunga ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Batang
Batang melati berbentuk bulat dan teksturnya berkayu. Tingginya tanaman mulai dari 30
cm hingga 3 meter. Batangnya memiliki cabang-cabang dan berwarna cokelat.
2. Akar
Akar melati merupakan akar tunggang. Akarnya sulit dipatahkan karena ulet atau lentur
dan tidak memiliki serat. Pada beberapa jenis melati memiliki akar berbuku-buku,
namun ada juga yang tidak.
3. Daun
Bunga melati yang umum tumbuh di Indonesia adalah spesies Jasminum sambac atau
melati putih. Daun melati putih termasuk jenis daun tunggal. Tangkai daunnya pendek,
yaitu sekitar 5 mm dan letaknya berhadapan.
Helai daun berbentuk bulat telur dan agak lonjong. Bagian ujungnya meruncing dengan
bagian pangkal agak bulat dan bagian tepi daun rata. Tulang daun berbentuk menyirip,
serta ukuran daunnya sekitar 5-10 cm x 4-6 cm.
4. Bunga Melati
Melati menghasilkan bunga berjenis majemuk dengan pertumbuhan bunga di bagian
ketiak daun. Dalam satu pangkal bunga akan ditumbuhi 3 bunga sekaligus, sehingga
akan terlihat padat.
Bunga melati memiliki 2 benang sari dengan filamen yang sangat pendek. Kelopak
bunga biasanya berjumlah 4 hingga 9 buah. Bunga ini juga memiliki 4 ovula dan 2
kantong sari atau lokulus.
Pada umumnya ukuran bunga melati putih cukup kecil, yaitu sekitar 2,5 cm. Warnanya
putih seperti lilin dengan tekstur kelopak seperti lembaran dengan bentuk mengerut
seperti terompet.
5. Wangi Melati
Aroma melati sangat khas dan harum. Wanginya terasa segar dan menyenangkan. Oleh
karena itu ekstraknya sering digunakan untuk bahan baku pembuatan produk pembersih
wajah maupun kulit, serta produk perawatan kecantikan lainnya.
Wangi bunga melati cenderung awet dan tahan lama. Namun sebenarnya bunga ini lebih
mengeluarkan keharumannya di malam hari, tepatnya setelah matahari terbenam.
Wanginya akan semakin tercium ketika bulan bersinar terang.
Bagian kuncupnya lebih harum jika dibandingkan dengan bunga yang telah mekar secara
penuh. Oleh sebab itu, untuk beberapa keperluan terkadang orang akan memetik kuncup
melati, bukan bunganya yang telah mekar.
6. Perawatan Mudah
Bunga melati umumnya akan tumbuh sempurna jika ditanam di daerah hangat seperti
kawasan beriklim tropis dan sub tropis. Tetapi beberapa jenis melati juga dapat tumbuh
baik di kawasan beriklim sedang. Tanaman bunga ini mudah dirawat dan dapat berbunga
sepanjang tahun.
Makna & Filosofi
Dalam bahasa Inggris, bunga melati disebut dengan istilah jasmine. Istilah diambil
dari nama latinnya, yaitu Jaminum. Selain itu juga diambil dari kata dalam bahasa Persia,
yasmin. Arti “yasmin” adalah hadiah dari Tuhan. Sehingga dapat disimpulkan jika melati
mempunyai makna positif sebagai bunga anugerah dari Tuhan.
Di Indonesia, bunga melati menjadi simbol kesucian, ketulusan, dan keanggunan
dalam kesederhanaan. Umumnya bunga melati ukurannya kecil dan berwarna putih, tidak
berwarna-warni seperti jenis bunga lainnya. Oleh karena itu melati sangat identik dengan
kerendahan hati dan kesederhanaan.
Namun di balik ukurannya yang kecil dan warnanya yang sederhana, bunga melati
memiliki keharuman dan wangi semerbak. Aromanya ini sering dikaitkan sebagai lambang
cinta dan kasih sayang.
Di Amerika Serikat, melati juga bermakna sebagai lambang cinta, romansa, dan
kecantikan. Sementara di Thailand, bunga melati menjadi simbol kasih sayang seorang ibu
yang sangat luas dan sebagai rasa hormat kepada ibu.
Fakta Unik Bunga Melati
Bunga melati memiliki beberapa fakta menarik dan mungkin belum diketahui banyak orang,
beberapa diantaranya adalah:
1. Puspa Bangsa
Bunga melati putih atau Jasminum sambac ditetapkan sebagai salah satu Bunga
Nusantara atau Bunga Nasional Indonesia. Penetapan ini terdapat pada Undang-Undang
Tahun 1990.
Melati sering digunakan oleh masyarakat nusantara dalam berbagai acara penting yang
berkaitan dengan adat, misalnya acara pernikahan, pemakaman, dan lain-lain.
Bunga melati dianggap melekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, mulai dari
perayaan bernuansa kebahagiaan untuk memulai kehidupan hingga akhir kehidupan atau
nuansa kesedihan.
2. Mitos Bunga Melati
Meski menjadi salah satu Bunga Nusantara, bunga melati di Indonesia juga erat
dikaitkan dengan mitos yang bersifat mistis. Hal ini berhubungan dengan aroma melati
yang dikeluarkan di malam hari, terutama saat bulan bersinar. Masyarakat pun
mengaitkan hal ini dengan fenomena gaib.
Padahal kondisi ini terjadi karena setelah matahari terbenam maka menjadikan
temperatur udara menurun. Hal ini kemudian memicu bunga melati mekar, sehingga
aromanya keluar. Jadi secara ilmiah keadaan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan
hal mistis.
3. Bukan Asli Indonesia
Banyak orang mengira jika bunga melati adalah bunga asli Indonesia. Namun
sebenarnya spesies melati adalah flora yang berasal dari Asia Selatan, tepatnya India.
Sebaran ini terkait dengan migrasi manusia, terutama adanya invasi kolonial ke negara-
negara di Asia, sehingga bunga melati tersebar dan ditanam di kepulauan Melayu. Dari
tempat inilah akhirnya melati sampai ke Indonesia.
4. Melati Hibrida
Bunga melati dapat hidup cukup lama di alam liar, yaitu 15 sampai 20 tahun. Tanaman
melati yang dibudidayakan dan dirawat bahkan bisa hidup hingga lebih lama lagi, serta
selalu produktif menghasilkan bunga.
Saat ini terdapat sekitar 200 spesies bunga melati dimana, bahkan spesiesnya terus
bertambah karena terus dikembangkan dan dibudidayakan hingga menjadi beberapa
spesies hibrida lain. Bunganya pun tidak hanya berwarna putih, tetapi ada juga yang
berwarna kuning dan merah muda.
Jenis bunga melati yang paling digemari adalah Jasminum grandiflorum dan Jasminum
officinale.
5. Melati Beracun
Beberapa jenis bunga melati mengandung racun. Salah satu jenis melati beracun
adalah Carolina Jasmine. Meskipun begitu, melati ini tetap bermafaat. Sebab akarnya
yang telah dikeringkan bisa dimanfaatkan sebagai obat penenang.
6. Buah Melati
Sebagian spesies melati ternyata menghasilkan buah. Buah melati yang masih mentah
berwarna hijau, sementara buah yang sudah matang berwarna hitam.
7. Penyerbukan
Bunga melati tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri, karena putik dan benang sari
berkembang pada saat yang berbeda. Agar proses penyerbukan dapat terjadi, bunga
melati membutuhkan bantuan dari kupu-kupu atau lebah, serta serangga lainnya.
Jenis-jenis melati
Diantara 200 jenis melati jenis melati yang telah didentifikasi oleh ahli botani,baru
sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan danterdapat 8 jenis melati yang potensial
untuk dijadikan tanaman hias.Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan hutan karena
belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya.
Jenis jenis melati diantaranya:
1. Jasminum elongatum / melati hutan dan gambir.
2. Jasminum mensyi / melati primrose, Jasminum primulinum.
3. Jasminum multiflorum / star jasmine.
4. Jasminum officinale/melati casablanca, spanish Jasmine
5. Jasminum parkeri/ melati pot
6. Jasminum revolutum/melati italia
7. Jasminum rex / melati raja
8. Jasminum sambac / melati putih,puspa bangsa
9. Jasminum simpanlicifolium / melati australia
Taksonomi melati
Kerajaan : plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : lamiales
Famili : oleaceae
Genus : jasminum
Manfaat bunga melati
Beberapa manfaat yang telah dibuktikan berdasarkan penelitian adalah
1. Mengatasi sakit perut dan diare parah
2. Mengobati beberapa penyakit kulit dan mampu mempercepat proses penyambuhan
3. Mencegah struk
4. Mengurangi keluarnya asi yang berlebihan
5. Meringan gejala skripsi, hepatitis dan penyakit yang berhubungan dengan hati
6. Mampu mengurangi mood dan mengurangi stress hingga depresi.
7. Merendam nafsu makan yang berlebihan
8. Memperkuat aroma dan rasa makan dan minuman
9. Bunga melati mempunyai kandungan tanil, benzil alkohol, flavonoid, dan saponin yang
bersifat antibakteri. Oleh karena itu, di Indonesia bunga melati sering dimanfaatkan
sebagai obat jerawat, bengkak akibat digigit serangga, pereda flu, dan mata merah.
Produk Olahan Bunga Melati
Karena beragam manfaat yang dimilikinya, maka tak heran bunga melati diolah menjadi
beberapa produk yang sangat berguna bagi tubuh. Beberapa produk olahan yang terbuat dari
bungan melati adalah:
1. Teh melati
Teh melati adalah produk olahan tumbuhan melati yang paling populer dan banyak
dikonsumsi. Teh dari daun melati juga menjadi minuman favorit di luar negeri. Biasanya
teh melati dibuat dari campuran teh hijau dan daun melati.
Selain dalam bentuk jadi atau siap saji, teh melati juga bisa dibuat sendiri di rumah.
Caranya adalah dengan menyeduh daun teh hijau dengan beberapa helai bunga melati.
Rasa teh yang alami tentunya akan lebih nikmat, aromanya pun lebih terasa.
Manfaat teh melati adalah untuk menenangkan pikiran dan meredakan stress. Fungsinya
yang lebih besar adalah untuk mencegah kanker dan menangkal radikal bebas yang bisa
menyebabkan penyakit jantung. Kandungan polifenol dalam bunga melati bersifat
antioksidan sehingga sangat bermafaat.
2. Aromaterapi
Selain dimanfaatkan sebagai teh, penggunaan bunga melati yang paling sering ditemui
adalah sebagai aromaterapi. Aroma melati yang wangi dan lembut dapat menenangkan
dan mengendurkan urat syaraf yang tegang. Tubuh pun akan lebih rileks, sehingga
istirahat di malam hari akan lebih berkualitas.
Aromaterapi dari bahan bunga melati juga diklaim dapat meringankan stress, bahkan
gejala depresi. Walau masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, namun beberapa
penelitian menunjukkan melati memiliki sifat antidepresan.
3. Minyak Esensial
Selain bunga segar, minyak esensial yang diperoleh dari ekstraksi bunga melati sering
digunakan untuk menambah aroma di kamar pengantin baru. Sebab bunga ini dipercaya
memiliki sifat afrodisiak, yaitu dapat meningkatkan gairah seksual.
4. Pelembab Kulit
Karena aromanya yang sangat khas, maka ekstrak melati kerap dijadikan bahan produk
kecantikan, salah satunya adalah pelembab kulit tubuh atau lotion. Selain sebagai parfum
alami, sebenarnya bunga melati juga mampu mengatasi beberapa masalah kulit, misalnya
kulit karena terbakar sinar matahari dan biang keringat.
Lotion yang mengandung ekstrak melati juga dianggap ampuh untuk menjaga dan
mengembalikan kelembaban serta elastisitas kulit.
TUGAS KELOMPOK
“ MELATI “
Kelas VII M

Kelompok VIII :
1. Ainuha Suraiya ( 02 )
2. Belva Kayyisa FM ( 06 )
3. Q Azzam Nur F ( 28 )
4. Razka Lazuardio A ( 29 )

MTsN 2 KOTA KEDIRI

Anda mungkin juga menyukai