Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

“ TANAMAN PACAR AIR “

Nama : Nadya Paramita Rahayu


Kelas : RK B
NIM : 17010138

S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor

2019
TANAMAN PACAR AIR
( Impatiens balsamina L )

Pacar air (Impatiens balsamina L.) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia
Tenggara namun telah diperkenalkan ke Amerika pada abad ke- 19.

Pacar air juga dikenal sebagai bunga balsam yang merupakan tanaman semusim, berakar
serabut, berbatang basah, bulat, licin, tegak, bercabang, warnanya hijau kekuningan dan biasa
ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuhan liar ditempat yang cukup mendapat
air dan sinar matahari

A. Nama Daerah

Sumatera : lahine , paruinai , bunga tabu , inay ayer , pacar ayer , laka kecil

Jawa : kimhong , pacar cai , pacar banyu

Nusa Tenggara : Pacar foya , pacar aik

Sulawesi : tilanggele , duuko , kolodigi , unggaagu

Maluku : bunga jebelu , giabebe dumule , laka gofu

Garden balsem dan garden balsamina (Inggris), balsamine des jardins (Prancis), Banga pacar
(Brunei), bungar pecar (sengkurong Kedayan Malay). Pilipina: Kamantigi, Cina: feng xian
huai.
B . Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Ordo : Balsaminals / geraniales
Famili : Balsaminaceae
Genus : Impatiens
Spesies : Impatiens balsamina Linn
(Tjitrosoepomo, 1993)

C. Morfologi Tanaman
Pacar air merupakan tanaman herba berakar tunggang, berbatang basah, tegak, lunak, bulat,
bercabang – cabang sederhana, dengan buku- buku yang membengkak, warna hijau
kekuningan, tidak berbulu atau berbulu halus saat muda. Pacar air biasanya di tanam sebagai
tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm. Arah tumbuhnya tegak dan percabangannya
monopodial.

Pacar air mempunyai daun tunggal, tersusun spiral dan bertangkai pendek, tetapi yang
berada dibagian bawah batang sering kali berhadapan, berbentuk lanset sampai jorong
sempit, berukuran 3-10 cm x 1,5-3 cm, pangkalnya berbentuk pasak, ujungnya lancip,
pinggirnya bergerigi, tidak berbulu dan warnanya hijau muda. pertulangan menyirip dan
warna hijau muda, tepi bergerigi. Bagian bawah membentuk roset akar. Luas daun ± 2- 4
inci. Pangkal daun bergigi tajam dan runcing (Dalimartha, 2003).
Bunganya 1-3 keluar dari ketiak daun, bunga bewarna cerah ada beberapa macam warna

seperti merah, jingga, ungu, putih. Ukuranya bervariasi, panjangnya sampai 3,5 cm, daun

kelopaknya 3 helai, yang terbawah terbesar dan mirip daun mahkota, berbentuk corong dan

bertaji; daun mahkotanya 5, tampaknya seperti 3, yang paling atas bebas dan ujungnya

bermukro panjang, yang 4 lainya berdekatan berpasangan; benang sarinya 5, menjadi satu

pada pertengahan ke atas

Buahnya bertipe kapsula berdaging dengan 4-5 katup, jika merekah meledak,
berbentuk gelendong lebar, berukuran 12-20 mm x 6-8 mm (Phuphathanaphong, 1999:92-
93). Buahnya kadang, jika masak akan membuka menjadi lima bagian yang terpilih. Bentuk
buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal. Bakal buah menumpang, beruang 4 – 5.
Dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau lebih bakal biji. Benih endospermic, embrio
akan mengalami deferensiasi. Biji berbentuk bulat kecil dan berwarna hitam. Tanaman ini
merupakan tanaman berakar serabut (Steenis, 2008; Dal imartha, 2003).
E. Ekologi Dan Penyebaran

Pacar air tumbuh secara alami dari ketinggian 0 m – 1250 m dpl, pada lahan basah, agak
terbuka atau sebagai tumbuhan bawah di hutan. Dalam budi daya tanaman ini tumbuh subur di
tanah yang kaya akan hara dan gembur dengan air yang mudah dicapai. Di wilayah tropik jenis
ini biasanya berbunga sepanjang tahun. Pacar air mudah dibiakkan dengan biji. Semaiannya
dipelihara dipersemaian. Sebagai medium pot dianjurkan campuran antara sabut kalapa,
pasir kasar dan tanah lempung. Pacar air berasal dari India dan sebagian daratan Asia Tenggara.
Jenis ini dibudidayakan secara luas dan sering kali meliar di wilayah tropika dan subtropika;
juga dibudidayakan di wilayah beriklim sedang. Di seluruh Asia Tenggara pacar air umum di
taman-taman (Phuphathanaphong,1999:93).

Tanaman pacar air berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias
dan kadang-kadang ditemukan tumbuh liar (Dalimartha, 2003). Tanaman ini dapat ditemukan
dari dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Habitatnya pada daerah
tropis namun tidak dapat hidup pada daerah yang kering (Steenis)

Pacar air sangat peka terhadap hama, begitu terkena hama, tanaman akan langsung busuk.
Pacar air tumbuh di pekarangan rumah pada ketinggian 1-900 meter diatas permukaan air
laut, dengan hanya menebar biji dari buah tanaman tersebut (Nuzul, 2012).
F. Anatomy

Mesofil pada daun terdiri dari kristal kalsium oksalat.Dorsiventral, memiliki banyak bunga
yang mengandung cairan yang tersimpan dalam petiolus dan tangkai. Rhaphide-sacs sedikitnya
tampak pada daun dan tangkai. Kadang-kadang tampak ada bintik-bintik transparan pada daun
yang seringkali berisi getah dan atau raphides. Epidermis menyusun dinding sel yang tipis.
Korteks relatif sempit, bagian luarnya terdiri dari sel kolenkimatis yang kecil dan bagian dalam
besar.Perisikelnya tanpa sklerenkim. Batangnya yang keras ditegakkan oleh jaringan
dasar turgescent yang kuat.Berkas pembuluh sendiri-sendiri dan terangkai dalam lingkaran, 12
di antaranya tampak pada potongan melintang. Xilem menyusun jaringan dasar kecil dan
berdinding sel tipis dengan pembuluh besar yang melekatkannya, spiral berkembang baik
dengan menebal. Rantai-rantai floem dalam tiap berkas kecil, saling berhubungan. Yang
menghubungkan adalah sel kecil tanpa dinding. Pembuluh-pembuluh pada berkas tidak
mengalami perforasi. Interfascular kambium membangun batang tua di daerah jaringan sel
kecil.

interfascular kambium memberi perkembangan pada dinding tipis jaringan dalam. Jaringan ini
sama dengan jaringan dasar xilem, hanya saja tidak memiliki pembuluh. Pith mencekung di
tengah, terisolasi, annular. Pembuluh pith spiral dan menetap di solereder untuk membangun
pith sebelum berkembangnya berkas-berkas pembuluh. pith memiliki sel-sel yang besar yang
mengeluarkan getah dari parenkim dasar. Berkas raphides tampak pada korteks.
G. Fisiologi

Tanaman ini termasuk tanaman C3. Dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula
berkarbon lima, yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko).
Molekul berkarbon enam yang terbentuk tidak stabil dan segera terpisah menjadi dua molekul
fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama
kali terbentu sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3.
Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung energi yang
lebih kecil dibandingkan satu molekul RuBP, sehingga fiksasi CO2 berlangsung spontan dan
tidak memerlukan energi dari reaksi terang (fotosintesis). Untuk mensintesis molekul berenergi
tinggi, energi dan electron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk
mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL). Dua molekul PGAL dapat
membentuk satu molekul glukosa. Satu siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa
disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul
CO2. Ketika enam molekul CO2bergabung dengan enam molekul RuBP dihasilkan satu glukosa
dan enam RuBP sehingga siklus dapat dimulai kembali.

H. Kandungan Kimia
Tanaman pacar air mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu
kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid (Adfa, 2008). Daun pacar air mengandung
senyawa naftaquinon, turunan kumarin, flavonoid dan steroid (Panichayupakaranant, 2001).
Bunga pacar air mengandung antosianin, kaemferol, flavonoid dan kuersetin (Yang et al,
2001). Biji pacar air mengandung fixed oil, saponin, balsaminasterol, naftaquinon, minyak
atsiri dan kuersetin. Akar pacar air mengandung sianidin monoglikosida (Yuniarti, 2001;
Dalimartha, 2014). Senyawa kimia yang terkandung pada tumbuhan Impatiens balsamina
L.adalah Flavonoida, Saponin, Steroida dan Glikosida (Adfa, 2001)

1. Flavonoida
Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang tersebar luas pada tumbuhan
hijau dan mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi
C6-C3-C6 Yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat
atau tidak dapat membentuk cincin

Umumnya senyawa flavonoida dalam tumbuhan terikat dengan gula disebut sebagai glikosida
dan aglikon flavonoida yang berbeda-beda mungkin saja terdapat pada satu tumbuhan dalam
beberapa bentuk kombinasi glikosida. Oleh karena itu dalam menganalisis flavonoida biasanya
lebih baik memeriksa aglikon yang telah dihidrolisis dibandingkan dalam bentuk glukosida
dengan kerumitan strukturnya. Flavonoida berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri dan
inflamasi (Harbone, 1987).

2. Saponin
Senyawa golongan ini banyak terdapat pada tumbuhan tinggi. Keberadaan saponin sangat
mudah ditandai dengan pembentukan larutan koloidal dengan air yang apabila dikocok
menimbulkan buih yang stabil. Sapponin merupakan senyawa berasa pahit menusuk,
menyebabkan bersin dan sering mengakibatkan iritasi terhadap selaput lender (Gunawan &
Mulyani, 1995)

Saponin merupakan senyawa aktif permukaan, bersifat seperti sabun dan dapat dideteksi
berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan menghemolisis, sel darah. Pembentukan
busa yang mantap sewaktu mengekstraksi tumbuhan atau pada waktu memekatkan ekstrak
tumbuhan merupakan bukti terpercaya akan adanya saponin (Harbone, 1987).

3. Steroida
Steroid adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya system cincin siklopentana
perhidrofenantren. Uji yang biasa digunakan adalah reaksi Lieberman Bourchard yang dengan
kebanyakan triterpen dan steroid memberikan warna hijau biru (Harbone, 1987).
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan
secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik, yaitu skualena. Senyawa ini
berstruktur siklik yang rumit, kebanyakan berupa alcohol, aldehid atau asam karboksilat.
Berupa senyawa warna. Berbentuk Kristal. Sering kali bertitik leleh tinggi dan aktif optic
(Harbone, 1987).

4 Glikosida

Glikosida adalah suatu senyawa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan bagian gula yang
disebut glikon dan bagian bukan gula disebut aglikon. Gula yang dihasilkan biasanya adalah
glukosa, ramnosa, dan lain sebagainya. Jika bagian gulanya adalah glukosa maka disebut
glukosida, sedangkan jika bagian gulanya selain glukosa disebut glikosida.

Menurut fransworth (1996), Pembagian glikosida berdasarkan atom yang menghubungkan

bagian gula dan bagian bukan gula adalah sebagai berikut :

O-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom O

S-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom S

N-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom N

C-glikosida : Jika bagian gula dan bukan gula dihubungkan oleh atom C

Biji pacar air mengandung saponin dan fixed oil (terdiri dari Ȗ-spinasterol, ȕ-ergosterol,
balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quersetin, derivat kaempferol, dan
naftokuinon) (Dalimartha, 2004).

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bunga pacar air, diantaranya anthocyanins,
cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, dan qurcetin. Sementara itu,
akar pacar air mengandung cyaniding monoglycoside (Hariana, 2013).
I. Khasiat Tanaman

Biji : peluruh haid, mempermudah persalinan (3-10 g direbus); kanker saluran pencernaan
bagian atas (5-60 g dierbus).
Bunga : peluruh haid, mengakhiri kehamilan (dipakai bunga yang putih); pembengkakan
akibat pukulan, rematik, sendi, bisul, gigitan ular, dermatitis (pemakaian 3-6 g direbus).
Daun : keputihan (30-60 g daun segar direbus), tulang retak atau patah, nyeri.
Akar : peluruh haid (4-5 bonggol akar direbus,3-4 kali minum), anti inflamasi, rematik,
tertusuk benda asing di kerongkongan (mengunyah akar dan menelannya dengan air
hangat). Pemakaian luar
Bunga : pembengkakan, reumatik, bisul, radang kulit. lumat bunga segar, tempel pada
bagian yang sakit.
.Menurut Wang et al, (2009) tanaman I. balsamina memiliki aktivitas sebagai antifungi,
antibakteri, antipruritik, anti-anafilaksis, dan antitumor. Akar pacar air dapat digunakan
sebagai peluruh haid (emenagog), anti-inflamasi, rematik, kaku leher, kaku pinggang,
sakit pinggang, dan lain-lain. Daun pacar air dapat mengobati keputihan (leucorrhoea),
nyeri haid (dysmenorrhoea), radang usus buntu kronis (cronic appendicitis), anti-
inflamasi, tulang patah atau retak (fraktur), analgesik, bisul (furunculus), radang kulit
(dermatitis) dan radang kuku (Hariana, 2013).

Bunga pacar air dapat digunakan sebagai peluruh haid (emenagog), tekanan darah tinggi
(hipertensi), pembengkakan akibat terpukul (hematoma), bisul (furunculus), rematik
sendi, gigitan ular tidak berbisa, dan radang kulit (dermatitis). Biji pacar air dapat
digunakan sebagai peluruh haid (emenagog), terlambat haid (amenorrhea), dan
mempermudah persalinan (Hariana, 2013).

Sebagai antikanker. Biji pacar air memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, terpenoid dan
tannin yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antidiabetes (Shivakumara
et al., 2014). Ekstrak daun pacar air diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang lebih
tinggi dibandingkan oleh kontrol (Kang et al. 2013).

1. Antidiabetes

Karena tumbuhan Pacar Air (Impatiens balsamina L) ini memiliki kandungan kumarin,
flavonoid, kuinon, saponin dan steroid yang mampu mengobati penyakit Diabetes
Melitus.Tumbuhan pacar air yang diekstrak dengan menggunkan proses maserasi etanol
70 % dan kemudian diuji antihiperglekimia terhadarp tikus putih jantan dan ekstrak pacar
air dapat menurunkan kadar gula darah (Program Kreativitas Mahasiswa,Universitas
Islam ).

2. Meningkatkan Respon Imun

Daun pacar air dapat meningkatkan respon imum spesifik. Pembuatan ekstrak daun pacar
air impatent balsamina dilakukan dengan menggunakan cara maserasi dengan menggunakan
pelarut alkohol 96 % pembutana konsentrasi dengan dosis a2 dilakukan dengan menimbang
0.2 gram ekstrak kemudian dilarutkan dalam akuades sebanyak 10 ml untuk mendapatkan
konsentrasi ekstrak 50 mg/ml Peningkatan jumlah leukosit disebabkan karena ekstrak pacar
air mengandung senyawa flavonoid dan saponin.

Menurut Angka et al., (2004) dalam Utami (2009) flavonoid dapat mengaktifkan sistem
limfe, sehingga dapat meningkatkan produksi sel darah putih penelitian Lukisyowati (2012)
Menurut Francis et al. (2002) dalam Rosmalawati (2008) bahwa saponin mempunyai
kemampuan merangsang sel imun yaitu meningkatkan pembentukan antibodi sehingga
dapat berperan sebagai immunostimulator. (Dwi H, Junaidi K. 2007, Fakultas Peternakan
Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Vol. 15 No.1 Tahun 2007)

3. Antibakteri

Pacar air mengandung antibakteri Pacar air memiliki senyawa aktif yang menghambat aktifitas
mikroba. Menurut penelitian yang dilakukan Ali RM, Samah ZA, Mustapha NM dan
Hussein N di Malaysia pada tahun 2010 bahwa senyawa Flavonoid dan Quercetin
mengandung antioksidan dan antibiotik (Ali dkk,2010). Serat kasar tersebut ditimbang
sebanyak 500 gram, kemudian dimasukan ke dalam labu erlenmeyer 1 liter dan
ditambahkan etanol 96% sebanyak 500 mL, diberi ekstrak bunga pacar air yang dalam
pembuatannya menggunakan pelarut etanol 96%.

Zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas saring yang diberi ekstrak bunga pacar air
menunjukan kandungan yang terdapat pada bunga pacar air mampu menghambat
pertumbuhan Streptococcus mutans

Kusuma pada tahun 2013 di Manado tentang uji daya hambat dari ekstrak tanaman pacar air
terhadap pertumbuhan bakteri aeromnas hydrophila. Penelitian tersebut meliputi cara
maserasi dengan menggunakan pelarut etanol. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
ekstrak bunga pacar air terhadap aeromnas hydrophila bersifat bakterisidal.

Bunga pacar air mengandung berbagai senyawa yang bersifat antibakteri seperti flavonoid
dan quercetin (Sakunphueak & Panichayupakaranant, 2013).. Flavonoid termasuk senyawa
fenolik alam yang potensional sebagai antioksidan dan mempunyai bioktivitas sebagai obat.
Senyawa-senyawa ini dapat ditemukan pada batang, bunga, dan buah (Setiabudy, 2008).

Quercetin merupakan senyawa turunan dari flavonoid yang memiliki berbagai potensi
terapeutik pada manusia seperti menghambat proliferasi sel, melindungi oksidasi LDL,
mencegah agregasi platelet, antikanker, antiinflamasi, antioksidan, dan bersifat
kardioprotektif (Waji dan Sugrani, 2009, Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 1
Februari 2016 ISSN 2302 – 2493).

4.Antioksidan

Bunga pacar air sebagai antioksidan, Bunga yang telah dikumpulkan masing-masing
dimaserasi dengan etanol 96% hingga semua terendam sempurna selama 24 jam.
Selanjutnya campuran disaring sehingga diperoleh ekstrak dan residu, setelah itu residu
direndam kembali dengan etanol sampai 3 kali hingga tidak berwarna. Aktivitas antioksidan
yang dimiliki oleh ekstrak etanol pacar air merah merupakan antioksidan yang tergolong
lemah karena memiliki nilai IC50 lebih dari 150 ppm,( Pramitha dkk. (2018) Vol. 6 No. 1:
8-11)

5.Antiinflamasi

Sampel daun pacar air (Impatiens balsamina. L) diekstrak dengan menggunakan metanol
Berdasarkan hasil penelitian Adfa pada tahun 2007, metabolit sekundernya daun pacar air
(Impatiens balsamina.L) mengandung kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid.
Dimana flavanoid merupakan salahsatu golongan fenol alam yang tersebar luas pada
tumbuhan hijau. Flavonoida berkhasiat sebagai antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi
(Harborne, 1987). Ekstrak metanol daun pacar air (Impatiens balsamina. L) pada
konsentrasi 2% memberikan efek antiinflamasi pada mencit.( Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar 2012 Ariadi Syamsul).
6. Antileukorea

Adapun komposisi kimia pacar air yaitu pada bunga diantaranya antosianin dan kamperol,
pada biji mengandung saponin dan fixel oildan pada akarnya mengandung sianidin dan
monoglikosida (Dalimartha,2003). Serta bagian daunnya mengandung flavonoid, saponin,
steroida dan glikosida.

Senyawa aktif tersebut mempunyai kemampuan sebagai antimikroba yang efektif untuk
menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi (Adfa, 2007). Flavonoid mengandung aromatic
yang terkonjugasi

berfungsi menurunkan permeabilitas kapiler sehingga perdarahan kapiler dapat dicegah


serta kerapuhan dan kerusakan kapiler dapat diperbaiki (Wardhana et al, 2001). Sedangkan
saponin Komponenstruktur terdiri dari gula-gula hexose dengan jumlah atom karbon,
hydrogen dan oksigen dicirikan dengan rasa yang pahit, membentuk busa yang stabil pada
larutan cair mempunyai kemampuan membunuh kuman (Hidayat, 2008).

Dari hasil penelitian dan teori di atas, peneliti berpendapat bahwa ada pengaruh pemberian
rebusan daun pacar air terhadap leukorea pada remaja dikarenakan daun pacar air memiliki
kandungan saponin yang dapat membunuh kuman, bakteri maupun jamur yang ada pada
vagina sehingga ekosistem dalam vagina menjadi seimbang dan tidak terjadi leukorea
maupun infeksi. (Yuanita Syaiful,Chumairotur Robi’ah Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik)

7 Antidiabetes

Tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L) sebanyak 5000 gram diekstraksi secara
maserasi dengan 12 L etanol 70% sampai metabolit diperkirakan terekstraksi habis. Semua
filtrat etanol diuapkan menggunakan penguap vakum sampai menghasilkan ekstrak kental
etanol.Ekstrak kasar etanol sekitar 20 gram dilarutkan dalam 100 mL campuran etanol-air
(3:7), kemudian etanolnya dievaporasi sampai semua etanol menguap.Selanjutnya dipartisi
dengan n-heksan (5 x 50 mL).

Ekstrak etanol daun Pacar Air (Impatients balsamina Linn.) Memiliki potensi sebagai
antidiabetes dan dosis 53 mg/kg menunjukkan efektivitas hampir sama seperti glibenklamid
dalam mengurangi kadar glukosa darah. Ekstrak etanol daun pacar air memiliki aktivitas
antidiabetes
8. Antikanker
Salah satu bahan tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan kanker adalah
tanaman pacar air (Impatiens balsamina Linn). Penelitian terdahulu dengan menggunakan
metode Brine Shrimp Lethaly Test (BST) membuktikan bahwa tanaman pacar air memiliki
aktivitas sebagai antikanker. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh harga LC50 adalah
744,4893 ± 85,96 μg/ml dimana dinyatakan bahwa suatu tanaman mempunyai aktivitas
antikanker apabila harga LC50 < 1000 μg/ml. Sehingga perlu diadakan penelitian lanjutan
dengan melakukan uji aktivitas dari ekstrak n-heksana dan ekstrak metanol herba pacar air
(Impatiens balsamina Linn) secara in vitro dengan metode MTT (Microculture Tetrazolium
Salt). (Emma rahmawati, program studi farmasi fakultas ilmu kesehatan universitas
muhammadiyah malang 2013)
Pengobatan tradisional menggunakan tanaman obat di masyarakat sudah cukup luas ,salah
satuunya menggunkan tanaman pacar air tanaman pacar air memiliki beberapa khasiat antara
lain untuk kanker pencernaan , bengkak , rematik , bisul , radang kulit , antiinflamasi (Ariandi
dan Andriani ,2006)

Penelitian cina menunjukaan ekstrak kloroform daun pacar air memiliki aktivitas antitumor
terhadap hepatocelluler carcinoma cell line HepG2 Senyawa yang aktif telah diidentifikasi
sebagai 2-methoxy-1,4-naphtoquinone (Zhi shan,2008) Sel Hela memiliki persamaan denan
sel Hep G2 dimana kedua sl ini berasal dari ssuatu cacinoma dan penyebabnya adalah vitus
(Aanonim ,2008 )
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2009). Pacar air (Impatiens balsamina L.) Online. http // www.Asiamaya. Com.
Winarto, W. P. (2004). Khasiat dan manfaat dari tanaman pacar air (Impatiensbalsamina
L.). Agromedia Pustaka. Jakarta.

Jurnal Budidaya Perairan Januari 2015 Vol. 3 No. 1: 83-92

Adfa, Morina. 2008. Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina Linn.)
Gradien Vol.4 No.1 Januari 2008 : 318-322. Bengkulu : Jurusan Kimia, Universitas Bengkulu

Dwi H, Junaidi K. 2007. Pengaruh Pemberian Lipopolisacharida Terhadap Aktifitas


Fagositosis dan Jumlah Eritrosit Darah Ikan Nila (Oreochromis sp). Fakultas Peternakan
Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Vol. 15 No.1 Tahun 2007.

Nurdin G, Dirayah R, Husain, Sartini. 2013. Bioaktivitas Ekstrak Metanol Daun Pacar Air
Impatiens balsamina L. Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphyloccus aureus Dan
Pseudomonas aeruginosa Penyebab Centengan. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.

Nuzul, 2012. Aktifitas Antibakteri Fraksi Saponin Dari Daun Tumbuhan Pacar air (Impatiens
Balsamica L.) Skripsi. Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo. Semarang.

Pramitha dkk. (2018) Vol. 6 No. 1: 8-11 Aktivitas Antioksidan Bunga Pacar Air Merah
(Impatiens balsamina L.) dan Bunga Gemitir (Tagates erecta L.) dari Limbah Canang

Anggriani, R. (2010). Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Senyawa Antosianin Dari Bunga
PacarAir (Impatiens balsamina Linn) Berwarna Merah. Skripsi. Fakultas Farmasi USU
Medan. Halaman 38, 42.

Indarwati D., 2015, Aktivitas Antioksidan dan Total Fenol Seduhan The Herbal Daun Pacar Air
(Impatiens balsamina L.) dengan Variasi Metode Pengeringan dan Konsentrasi, Naskah
Publikasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.

Adfa, M., dan Kasrina, 2001, Pacar air (Impatiens spp.) sebagai Tanaman Obat Masyarakat
Bengkulu: Survey Etnobotani dan Keanekaragaman hayati, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian
Universitas Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai