kecil dari pada dataran rendah sehingga hanya sedikit oksigen yang
bisa masuk ke tubuh kita.
b. Ikan yang hidup di air asin lebih pekat mengeluarkan urin dari pada
ikan yang hidup di air tawar. Ikan yang hidup di air asin mengeluarkan
urin yang lebih pekat agar jumlah garam di tubuh ikan tersebut tidak
berlebihan.
c. Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk
menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan.
d. Nyamuk merupakan hewan yang dapat menghisap darah baik itu dara
manusia maupun darah hewan. Sehingga nyamuk memiliki zat anti
pembeku darah yang disebut dengan zat antikoagulan.
e. Burung hantu memiliki penglihatan yang tajam pada malam hari,
sehingga memudahkannya untuk mencari makan.
4. Adaptasi Tingkah Laku adalah cara makhluk hidup beradaptasi dengan
lingkunganya dalam bentuk tingkah laku.
a. Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya agar
lebih mudah mendapat mangsanya. Bunglon memang memiliki
kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak
bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya ke warna-warna
tertentu saja. Proses berubah warna disebut dengan mimikri bukan
disebabkan oleh hormon, tetapi karena kulit bunglon berlapis-lapis dan
dilapisi atas terdapat sel khusus dengan pigmen masing-masing yang
dapat konstraksi melebar dan mengecil. Perubahan kulitnya terjadi
sebagai respon atas suhu, cahaya dan juga mood atau emosinya.
b. Ikan paus dan lumba-lumba secara berkala muncul kepermukaan air
untuk bernafas karena paus dan lumba-lumba merupakan mamalia
yang bernafas dengan paru-paru. Pada saat muncul kembali di
permukaan air, hasil oksidasi biologi di hembuskan melalui lubang
hidung, seperti pancaran air mancur. Sisa oksidasi ini berupa karbon
dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami
pengembunan (Kondensasi).
c. Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan di makan kembali oleh
rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut
ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki
flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencerna
kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayap dewasa
dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencerna kayu.
d. Berkubang kerbau, ketika musim kemarau kerbau akan mencari
kubangan lumpur untuk mengurangi dehidrasi.
e. Pengguran daun jati, pada musim kemarau tumbuhan tropofit,
misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya. Ini dilakukan
untuk mengurangi evaporasi, transpirasi air pada tubuhnya dengan
mengurangi semaksimal mungkin permukaan efektif tubuhnya.