Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kelangkaan sumber energi bumi yang semakin lama semakin berkurang,
menyebabkan suatu dorongan bagi para pengguna energi dalam skala besar untuk
segera mengantisipasi kelangkaan energi dengan membenahi sistem thermalnya.
Begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sumber energi
alternative sebagai pengganti energi fosil dengan lompatan energi yang canggih.
Salah satunya yaitu alat penukar kalor ( heat exchanger ).
Heat exchanger adalah salah satu alat yang bisa diaplikasikan pada dunia
industri maupun lingkungan sekitar. Kegunaan alat ini yaitu untuk menaikan dan
menurunkan temperatur pada fluida. Proses perpindahan yang terjadi adalah pada
dua atau lebih jenis fluida dengan temperatur yang berbeda. Pada perkembangan
yang ada di butuhkan perpindahan secara tepat dan efisien dengan pengaturan
temperatur dan debit yang diinginkan. Salah satu cara yang ditempuh untuk
meningkatkan laju aliran perpindahan kalor adalah dengan turbulator.
Dalam aplikasi heat exchanger dilapangan masih banyak permasalahan
yang masih ditimbulkan, misalnya laju perpindahan kalor yang di transfer heat
exchanger kurang baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan cara
membuat aliran turbulen dalam pipa sehingga pada heat exchanger mampu
mentransfer kalor dengan baik. Heat exchanger mempunyai peranan yang sangat
penting pada dunia industri terhahap keberhasilan seluruh rangkaian peroses pada
suatu unit, karena kegagalan pada heat exchanger dapat mengakibatkan
berhentinya suatu unit. Oleh sebab itu heat exchanger di tuntut untuk memiliki

kinerja yang baik agar dapat diperoleh hasil yang maksimal serta dapat menunjang
penuh pada operasi suatu unit tersebut.
Pada penelitian ini digunakan sebuah alat permodelan alat penukar kalor
tipe doble pipe yang mana pada pipa bagian dalam berbahan tembaga bediameter
luar

: 0,0127

m, diameter dalam

: 0,0112

m, panjang 1,47 m dengan

konduktivitas thermal 385 (W/m2 K) . Sedangkan pada pipa bagian luar. Jenis
pipa PVC berdiameter luar

: 0,0758

m, diameter dalam

: 0,0655

m,

panjang 1,28 m.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui beda temperatur yang terjadi pada heat exchanger
dengan variasi aliran berbeda, searah dan berlawanan arah.
2. Untuk mengetahui efektivitas pada heat exchanger.
1.3 BATASAN MASALAH
Penyusunan tugas akhir ini berpusat pada beda temperatur yang terdapat
pada alat penukar kalor pada dua pipa.

1.4 METODE PENELITIAN


Metode penelitian pada tugas akhir ini diantaranya :
1. Melakukan konsultasi secara langsung dengan dosen pembimbing,
dalam hal pembahasan pemilihan tema, penentuan judul untuk tugas
akhir, menentukan jenis alat uji yang akan dibuat. Mengetahui dan
mendapatkan dasar teori yang akan di gunakan, serta mendapatkan
hasil dari penelitian tersebut.
2. Membuat alat uji yang akan digunakan sesuai dengan rencana yang
sudah di konsultasikan dalam hal perancangan alat uji, Alat ukur dan
peralatan yang akan digunakan.
3. Proses pengumpulan data
Dalam peroses pengumpulan data yang didapat dari hasil penelitian
dibandingkan dengan dasar teori yang sudah dijelaskan oleh dosen
pembimbing. Data data dan keterangan didapat dari studi percobaan,
studi literatur (dari sumber - sumber yang berkaitan dengan panelitian).
Dilanjutkan mendiskusikan dengan rekan Mahasiswa beserta Dosen
pembimbing.
4. Pengolahan data
Dari data data mentah yang didapatkan dari hasil penelitian
kemudian dimasukan kedalam persamaan - persaman yang terdapat
pada dasar teori sehingga didapatkan data yang dibutuhkan sesuai
dengan kebutuha analisis selanjutnya.
5. Analisa data
Data data dari pengolahan digunakan untuk mengetahui beda
temperatur pada heat exchanger.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab agar maksud
dan tujuan yang ingin di sampaikan oleh penulis dapat tersampaikan dengan baik.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan studi,
batasan masalah, metodologi penelitian, metodologi penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisikan tentang teori teori atau hal hal yang menjadi
pendunkung dalam studi yang dilakukan, seperti mekanika fluida,
perpindahan panas dan masa, sistem fluida, pengetahuan tentang alat penukar
kalor ( heat exchanger ).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang skematika alat pengujian yang direncanakan untuk
dibuat, pemilihan alat alat yang akan digunakan, serta kondisi pengujian
yang direncanakan akan di lakukan.

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA


Bab ini berisikan tentang evaluasi data yang didapat pada hasil penelitian,
yaitu dengan perhitungan, serta hasil perbandingan dengan hasil pengukuran.
BAB V PENUTUP
4

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil studi yang
dilakukan beserta saran atau masukan untuk pelaksanaan peroses studi sejenis
yang akan dilanjutkan dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai