Anda di halaman 1dari 7

IMAM SUFIUDIN

21100114120016

TUGAS II
GEOLOGI SEJARAH

1. Jelaskan sejarah perkembangan tektonik Indonesia mulai Akhir Kapur


sampi Holosen menurut Hall (2001)!
Jawab :
Pada Kapur Awal (135 MA) tepatnya kurang lebih pada 135 juta tahun
yang lalu (Kapur Awal Gambar 8), India mulai terpisah dari Australia dan
Papua yang masih bergabung dengan Antartika. Pemekaran di Ceno Tethys
memiliki orientasi rata-rata NW-SE. Blok Argo dan Busur Woyla bergerak ke
Asia Tenggara.

Gambar 1. Sketsa Tektonik Sundaland dan sekitarnya Kapur Awal (Hall dkk. 2009)

S_ekitar 25 juta tahun kemudian atau pada Kapur Awal India terpisah
dari Australia. Blok Argo mendekati Sundaland dan pemekaran pada CenoTethys yang berarah NW-SE berhenti. Pusat pemekaran antara India-Australia
berkembang ke arah utara. Terjadi subduksi di bagian selatan Sumatra dan
tenggara Kalimantan.

Gambar 2. Sketsa Tektonik Sundaland dan sekitarnya Kapur Awal (Hall dkk. 2009)

Dilanjutkan dengan adanya perubahan kembali 90 juta tahun yang lalu


yakni pada Kapur Tengah Blok Argo mendekati Kalimantan sebelah barat laut

IMAM SUFIUDIN
21100114120016

Kalimantan dan Busur Woyla mendekati tepian Sumatra. Koalisi-koalisi


tersebut menyebabkan subduksi yang berlangsung sebelumnya berhenti. India
terus bergerak ke utara melalui subduksi pada Busur Incertus. Australia dan
Papua mulai bergerak perlahan menjauhi Antartika.

Gambar 3. Sketsa Tektonik Sundaland dan sekitarnya Kapur Tengah (Hall dkk. 2009)

Pada Kapur Akhir, India bergerak cepat ke utara dikarenakan


pemekaran yang cepat di bagian selatan dan terbentuk sesar-sesar tranform.
Tidak ada pergerakan yang signifikan antara Australia dengan Sundaland serta
tidak terjadi subduksi di bawah pulau Sumatra dan Jawa.

Gambar 4. Sketsa Tektonik Sundaland dan sekitarnya Kapur Akhir (Hall dkk. 2009)

Sekitar 55 juta tahun yang lalu Eosen Awal pergerakan AustraliaSundaland menyebabkan terbentuknya subduksi sepanjang barat tepi
Sundaland, di bawah Pulau Sumba dan Sulawesi Barat, dan mungkin menerus
ke utara. Batas antara lempeng Australia-Sundaland pada bagian selatan Jawa
merupakan zona strike-slip sedangkan pada selatan Sumatra berupa
zona strike-slip tangensional. Busur Incertus dan batas utara dari Greater India
bergabung dan terus bergerak ke utara. Dilanjutkan pada 45 juta tahun yang
lalu Miosen Tengah, Australia dan Papua mulai bergerak dengan cepat
menjauhi Antartika. Terbentuk cekungan di sekitar daerah Celebes dan Filipina
serta jalur subduksi yang mengarah ke selatan pada proto area Laut Cina

IMAM SUFIUDIN
21100114120016

Selatan. Pada 35 juta tahun yang lalu , daerah Sundaland mulai berotasi
berlawanan dengan arah jarum jam, bagian timur Kalimantan dan Jawa secara
relatif bergerak ke utara. Rotasi tersebut berlangsung disebabkan karena
adanya interaksi lempeng India ke Asia.

Gambar 5. Sketsa Tektonik Sundaland dan sekitarnya Eosen Tengah (Hall dkk. 2009).

Pada akhirnya, 15 juta tahun yang lalu hingga sekarang Miosen


Tengah hingga Holosen bagian kerak samudra pada Blok Banda yang berumur
lebih tua dari 120 juta tahun yang lalu mencapai jalur subduksi pada selatan
Jawa. Palung berkembang ke arah timur sepanjang batas lempeng sampai
bagian selatan dari Sula Spur. Australia dan Papua mendekat ke posisi sekarang
ini dan lengan-lengan dari Sulawesi mulai bergabung.

Gambar 6. Sketsa Tektonik Sundaland dan sekitarnya pada Miosen Tengah - Holosen(Hall
dkk. 2009).

2. Jelaskan pembagian fisiografi Pulau Jawa Menurut Van Bemelen (1949) !


Jawab :
a. Zona Depresi Sentral Jawa dan Zone Randublatung (Central depression zone of

java, and Randublatung zona)

IMAM SUFIUDIN
21100114120016

Di Jawa Barat zona ini diduduki oleh vulkan-vulkan dalam posisi


melingkar (G.Patuhi, G. Tilu, G. Malabar, G. Mandalawangi, G. Talangabodas,
G. Bukittunggal, G. Burangrang dan G. Tangkuban Perahu). Di Jawa Tengah
vulkanvulkannya posisi yang lurus mengarah Barat Timur. Sedangkan untuk
daerah Jawa Timur di duduki oleh deretan kompleks vulkan seperti kompleks
Lamongan, Kompleks Tengger-Semere, Komplek Iyang dan Komplek Ijen.
Kalau dilihat secara keseluruhan maka deretan vulkan ini mengarah BaratTimur dengan posisi agak ke Selatan apabila dibandingkan dengan deretan di
bagian Baratnya (Jawa Tengah). Pada batas Jawa Tengah dan Jawa Timur
terdapat vulkan yang mengarah Utara Selatan yaitu vulkan Merapi dan
Merbabu. Vulkan-vulkan ini tumbuh pada pertemuan sesaran antar Zone
Ngawi-Kendeng Rodge dengan sesaran perbatasan Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
b. Dataran Alluvial Jawa Utara (Alluvial plains nothern Java)
Tidak semua pantai Utara Jawa berupa dataran Alluvial, di Jawa Barat
dataran Alluvial ini (Dataran pantai Jakarta) membentang dari sekitar Teluk
Bantam sampai ke Cirebon. Sedangkan untuk Jawa Tengah relatif lebih sempit
dibanding dengan dataran Alluvial Jawa Barat bagian Utara. Dataran alluvial di
Jawa Tengah membentang dari Timur Cirebon sampai ke Pekalongan.
Kemudian dimulai lagi dari sekitar Kendal sampai Semarang dan dari
Semarang dataran alluvial ini melebar sampai di daerah sekitar Gunung Muria.
Di Jawa Timur Bagian Utara tidak diduduki oleh dataran alluvial melainkan
oleh perbukitan yang memanjang dari Barat Purwodadi sampai ke Utara Gresik
(Antiklinorium Rembang). Antiklinorium ini berlanjut ke Madura, yang
terpisahkan oleh Selat Madura. Di Jawa Timur Dataran Alluvial yang relatif
agak luas terdapat segitiga Jombang - Wonokromo Bangil dan diantaranya
Bojonegoro Sirabaya berbentuk memanjang.
c. Antiklinorium Rembang Madura (Rembang Madura Anticlinorium)
Jalur Rembang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk Antiklinorium
yang memanjang ke arah Barat Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora,
Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. Morfologi di daerah tersebut dapat
dibagi menjadi 3 satuan, yaitu Satuan Morfologi dataran rendah, perbukitan
bergelombang dan Satuan Morfologi perbukitan terjal, dengan punggung
perbukitan tersebut umumnya memanjang berarah Barat Timur, sehingga
pola aliran sungai umumnya hampir sejajar (sub-parallel) dan sebagian berpola
mencabang (dendritic). Sungai utama yang melewati daerah penyelidikan yaitu
S. Lusi, yang mengalir ke arah Baratdaya, melalui Kota Blora dan bermuara di
Bengawan Solo.
d. Dome dan Igir di Zona Depresi Sentral (Dome and ridges in the central
depretion zone)
Daerah ini berupa pegunungan. Di Jawa Barat adalah pegunungan Bajah
yang memanjang dari Ujung Kulon sampai di Selatan Sukabumi. Bagian tepi

IMAM SUFIUDIN
21100114120016

Selatan Pegunungan Bajah ini menyentuh Laut. Di Jawa Tengah, berupa


pegunungan Serayu Selatan yang memanjang dari Majenang sampai ke
pegunungan Kulonprogo.
e. Antiklinorium Bogor, Serayu Utara dan Antiklinorium Kendeng (Bogor,
North Serayu, and Kendeng Antiklinorium)
Di Jawa Barat Zona Bogor ini di antaranya diduduki oleh Tambakan
Ridges. Sedangkan untuk Jawa Tengah antiklinorium ini berupa pegunungan
Serayu Utara yang membentang dari sebelah Utara Bumiayu sampai ke Barat
Ambarawa. Di Jawa Timur adalah pegunungunan Kendeng yang membentangi
dari sebelah Timur Ambarawa sampai ke sebelah Barat Wonokromo.
f. Vulkan-vulkan berusia kuarter (Volcanoes-volcanoes)
g. Pegunungan Selatan (Southern Mountains)
Pegunungan selatan sebagai hasil pelipatan pada Miosen dan berlanjut
ke arah Timur yaitu ke Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
(Umbgrove,1949:41). Pegunungan selatan Jawa merupakan pegunungan kapur
dengan gejala karet dan dibeberapa tempat bagian bawah dari formasi kapur ini
didasari oleh endapan vulkanik andesit tua seperti dapat dilihat di Batur
Angung (Formasi Nglanggran) dan di Merawan. Pegunungan Selatan Jawa
memanjang arah Barat-Timur yang dimulai dari bagian Timur Teluk Tjiletuh di
Jawa Barat sampai ke bagian Barat Segara Anakan. Dari Segara Anakan
sampai ke Parangtritis, Zona Selatan (Pegunungan Selatan) mengalami
penenggelaman dengan sisa-sisa dibeberapa tempat yang masih berada di
beberapa di atas permukaan air laut yaitu di Pulau Nusakambangan dan
Karangbolong. Pada bagian yang mengalami penenggelaman ini untuk Jawa
Tengah terisi oleh endapan-endapan yang berasal dari pengunungan Serayu
Selatan. Di bagian Jawa Timur, pegunungan ini dimulai dari parangtritis
sampai ke Blambangan. Nusa Barung adalah bagian pegunungan Selatan yang
berada diatas permukaan laut, sedangkan di Utara Nusa Barung yaitu dari
Pasisiran sampai ke Puger pegunungan Selatan tertutup oleh endapan yang
berasal dari Komplek Iyang.

Gambar 7. Fisografi Pulau Jawa

IMAM SUFIUDIN
21100114120016

3. Menuru anda, apakah ada perbedaan antara konsep perkembangan


tektonik yang dikemukakan oleh Hall (2001) dan pembagian fisiografi
Pulau Jawa menurut Van Bemmelem (1949) tersebut? Jelaskan!
Jawab
:
Menurut saya, jika diamati letak Pulau Jawa berada di tepi tenggara
Daratan Sundaland. Pada Daratan Sunda ini terdapat dua sistem gerak lempeng
menurut perkembangan tektonik Hall yakni Laut Cina Selatan atau Eurasia di
utara dan Lempeng Samudera Hindia di selatan. Menurut Hall Lempeng Laut
Eurasia bergerak ke tenggara sejak Oligosen sedangkan Lempeng Samudera
Hindia yang berada di selatan bergerak ke utara sejak Mesozoikum dan
menunjam ke bawah sistem busur kepulauan Sumatra dan Jawa. Hal ini masih
sesuai ketika dikaitkan dengan fisiografi Pulau Jawa yang banyak terdapat
depresi dan antiklinorium.
Pulau jawa yang saat ini tidak lepas akibat adanya pergerakan dua
lempeng tersebut yang bergerak saling mendekat dan mengalami tumbukan,
dimana proses tersebut relatif bergerak menyerong (oblique) antara lempeng
samudra hindia pada bagian barat daya dan lempeng Benua Asia bagian
tenggara (eurasian), dimana lempeng samudra hindia akan menyusup ke
lempeng asia tenggara. Subduksi ini mengakibarkan terdapatnya cekungan
Back arc Basin dan tinggian hingga terbentukknya jalur zona fisiografi vulkano
Quarter yang diinterpretasikan hasil dari penunjaman Blok Banda yag
mendekati di Selatan Jawa. Sedangkan perkembangan Pulau Jawa pada kala
Miosen ke arah Barat sesuai dengan perkembangan subduksi pada masa
tersebut. Perbedaan antara fisiografi dan perkembangan tektonik ini sendiri
menurut saya tidak terlalu terdapat perbedaan.

IMAM SUFIUDIN
21100114120016

Sumber

http://suarageologi.blogspot.co.id/2013/07/sejarah-tektonik-sundaland.html
http://jazzingeography.tumblr.com/post/30526538909/geomorfologi-pulau-jawa
http://henipratiwi88.blogspot.co.id/2015/10/fisiologi-tektonik-dan-geologipulau.html

Anda mungkin juga menyukai