PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

October1a
2014
Lecture

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan pengertian dan konsep dasar kebumian
sebagai landasan aplikasi rekayasa (infrastruktur)
Memperkenalkan lingkup aplikasi kerekayasaan dalam
bidang teknik kebumian dan pertambangan

Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa memahami pentingnya pengetahuan dasar
dan prinsip-prinsip dasar perancangan dan
pembangunan yang berkaitan dengan ilmu-limu
kebumian, ilmu tanah dan bantuan

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-2

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

PENTINGNYA MEMPERLAJARI ILMU KEBUMIAN

Manusia hidup di lingkungan bumi (teresterial terkait
dengan tanah atau permukaan tanah), sehingga segala
sesuatu kegiatannya akan berhubungan dengan
bumi/tanah.
Bumi, berikut semua kandungannya, membuka
peluangan dan ancaman bagi manusia:

Potensi kandungan energi, mineral (logam dan non-logam)
Bahaya: gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami,
longsoran, dsb.

Di lingkungan FTSL, infrastruktur fisik (bangunan) dibuat

manusia di atas atau di bawah permukaan tanah
7-3

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Peran Ilmu Kebumian dalam Prespektif

Rekayasa Infrastruktur:

Virtually every structure is supported by soil or rock.

Those that arent - either fly, float, or fall over.
-Richard Handy, 1995

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-4

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

STRUKTUR BUATAN ALAM

TANAH LONGSOR

ERUPSI GUNUNG BERAPI

GELOMBANG TSUNAMI

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

GEMPA BUMI

7-5

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

STRUKTUR BUATAN MANUSIA

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-6

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

POTENSI BAHAYA
BENCANA ALAM (GEOLOGI)
7

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

HUKUM ALAM
Untuk setiap AKSI akan ada REAKSI

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-8

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

GELOMBANG TSUNAMI

LONGSOR

GEMPA BUMI

SINKHOLE

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-9

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-10

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

POTENSI MANFAAT
SUMBER ENERGI DAN MINERAL
11

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Metoda Penambangan Mineral

BATU BARA

EMAS

TEMBAGA

BESI
PERAK

INTAN
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-12

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Metoda Pemanenan Energi

7-13

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Metoda Penyimpanan CO2

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-14

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

DASAR-DASAR GEOLOGY

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Struktur dan Dinamika Bumi

Bumi tersusun dari berbagai lapisan yang tidak homogen
Masing-masing lapisan (batuan) mempunyai berbagai
karakteristik tersendiri:

fisik, mekanik, kimiawi
Lapisan (batuan) mengambang di atas inti bumi yang
bersifat cair
Dinamika bumi terjadi karena interaksi antar lapisan
(batuan), yang menyebabkan perubahan struktur dan
karakteristik dengan melepas energi yang (sangat) besar
Manusia berupaya memanfaatkan energi dan hasil dari
pelepasan energi tersebut (mineral)
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-16

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Interaksi Bumi dan Kegiatan Manusia- Ekologi Bumi

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-17

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Pelat Tektonik dan Pergeseran Muka Bumi

18

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-18

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Karakteristik Fisik dan Mekanik Bumi

7-19

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Erupsi Gunung Berapi di Dunia

TOBA Supervolcano
(75.000 thn yll)

Yellowstone

Tambora Krakatau
(1815) (1883)
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-20

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Gunung Berapi di Indonesia

Gn. Sinabung

Gn. Merapi
7-21

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Karakteristik Fisik dan Mekanik Bumi

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-22

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

PELAJARAN DARI BERBAGAI

BENCANA ALAM D INDONESIA

Gempa Bumi

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Indonesia berada di daerah rawan bencana gempa bumi

(ring of fires)
Ada dua jenis gempa bumi:

Gempa vulkanik (tremor) yang diakibatkan oleh ledakan gunung
berapi

Gempa tektonik yang diakibatkan oleh pergerakan lapisan kerak
(crust) bumi.

Akibat dari gempa bumi:

Pergerakan tanah (ground motion)

Kebakaran
Longsor
Likuifaksi
Aftershocks
Tsunami (gelombang laut seismic)

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-24

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Aktivitas Seismik dan

Gempa Bumi

Bengkulu, 2004, M=7.4

Padang Panjang, 2004, M=6.0
Alor-NTT, Nov 2004, M=6-7

Aceh, (+Tsunami) 26 Desember, 2004, Mw=9.2

Flores, (+Tsunami) Desember 1992 (M=6.8)

Banyuwangi, (+Tsunami) 1994
Liwa, Feb. 1994 (M = 6.5)
Kerinci, 1995
Jambi, October 1995
Biak, February 1996
Mangole, Maluku, 1998 (Mw=7.7)
Bengkulu, June 4, 2000 (Mw=7.9)
Banggai, Sulawesi, 2000
Sukabumi, 2000
Pandeglang, 2000 dan 2001
Nabire, 2004; M=6.5
Karangasem, Bali, 2004
Nabire, 2004, M=6.5
Karangasem, Bali, 2004
Sengara, IW. et al., 2009

Sulawesi, 19 Februari, 2005, M= 6.5

Nias, 28 Maret 2005, Mw=8.7
Padang (Mentawai), 10 April 2005, M=6.7
Yogyakarta, 27 Mei 2006, Mw=6.3
Pangandaran, (+Tsunami) 17 Juli 2006, Mw=7.2
Ujung Kulon, 19 Juli 2006, ML=6.2
Gorontalo, 23 Juli 2006, ML=6.6
Sumatra Barat, Maret 2007
Indramayu, 9 Agustus 2007, Mw=7.5
Bengkulu, 12 September 2007, Mw=8.4

West Java, 2 September 2009, Mw=7.0

WestSumatra, 30 September 2009, Mw=7.6

Gempa Sungai Penuh, 1 Oktober, 2009, M=7.0

7-25

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Akibat Gempa Bumi

GROUND MOTION
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-26

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Akibat Gempa Bumi

KEBAKARAN AKIBAT PECAHNYA PIPA GAS

KOBE, 1995

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-27

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Akibat Gempa Bumi

EARTHQUAKE-INDUCED LIQUEFACTION
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-28

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

29.6
17.5

Lhoknga

Lhoknga

33

15.6

SEBELUM TSUNAMI
23.8

Tinggi gelombang Tsunami dalam meter, di atas MSL

TSUNAMI ACEH
26 Desember 2004, Mw 9,2
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-29

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Mengukur Gempa Bumi

SEISMOMETER - GRAPH

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-30

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Ukuran Kekuatan Gempa Bumi

SKALA

EFEK GEMPA

Modifikasi 1. Tidak terasa

Intensitas 2. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
3. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
Mercalli
4. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung
bergoyang.
5. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh.
6. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
7. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
8. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
9. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
10. Jembatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok.
11. Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir hancur dan
terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan kebakaran.
12. Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah bergerak
seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir dan lumpur bergeser secara
horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai dan kanal. Diikuti dengan suara gemuruh
yang besar. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar, kebakaran, banjIr, tsunami di daerah
pantai, dan aktivitas gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak.

7-31

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Ukuran Kekuatan Gempa Bumi

Skala
Richter
< 2.0
2.0-2.9
3.0-3.9
4.0-4.9
5.0-5.9
6.0-6.9
7.0-7.9
8.0-8.9
9.0-9.9
10.0-10.9
11.0-11.9
12.0-12.9
> 13.0

EFEK GEMPA
Gempa kecil , tidak terasa
Tidak terasa, namun terekam oleh alat
Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan
tidak terlalu signifikan.
Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya
kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil
Menghancurkan area ribuan mil
Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua
Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi akibat tumbukan meteorit raksasa.
Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit di semenanjung
Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah Chicxulub
Belum pernah terekam

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-32

Perambatan Gelombang Gempa Bumi

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

GEMPA BUMI adalah pelepasan tiba-tiba dari energi yang tersimpan

di dalam (lapisan) batuan.
Energy tersebut dilepas dalam bentuk gelombang seismik
EPICENTRUM: pusat pelepasan energy
Jenis gelombang gempa bumi:

P waves  dapat melalui media padat atau cair

S waves  lebih lambat, dan hanya dapat melalui media padat

Gelombang permukaan (paling merusak)
Love waves
 searah penjalaran gelombang
Rayleigh waves  menyamping
Gempa bumi menyebabkan kerusakan struktur bangunan.
Kerusakan bangunan (fondasi) dipengaruhi oleh percepatan
perambatan gelombang  F = m.a
7-33

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

Perambatan Gelombang Gempa Bumi

Primary waves

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Secondary waves

7-34

Perambatan Gelombang Gempa Bumi

Rayleigh waves

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Love waves

7-35

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Mekanisme Kerusakan Bangunan Akibat Gempa

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-36

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Belajar dari Phenomena Alam

Setelah kita mampu memahami (sebagian)
phenomena alam - kebumian, apa yang dapat
dilakuan oleh rekayasawan dalam merancang
bangunan agar:
lebih tanggap terhadap gaya-gaya kebumian, lebih
kokoh, lebih aman, lebih efisien,

7-37

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

APLIKASI GEOTEKNIK DAN

MEKANIKA TANAH DALAM
PERANCANGAN INFRASTRUKTUR

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Rekayasa (Struktur) Gedung Tahan Gempa

Taipei 101

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Rekayasa (Struktur) Gedung Tahan Gempa

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

APLIKASI MEKANIKA DALAM

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Kita bisa berhemat

banyak jika tidak perlu
melakukan penyelidikan
tanah dan geoteknik

GEOTEKNIK DALAM PERANCANGAN INFRASTRUKTUR

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

KETERKAITAN GEOLOGY TEKNIK SIPIL (INFRASTRUKTUR)

Source: Coduto, 1999

7-43

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Geoteknik: Penyelidikan dan Pengujian Tanah

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-44

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Geoteknik: Perbaikan Tanah dan Desain Pondasi

Jangkar/Paku Tanah

7-45

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Karakteristik Fisik dan Mekanik Tanah/Batuan

Top soil / lapisan penutup
dikupas dan tidak
digunakan sebagai landasan struktur
FUNGSI PONDASI:
Menyalurkan beban (gaya)
kelapisan tanah penahan
KOLOM
PASIR

PONDASI
BETON

KAKI PONDASI

Sub soil / lapisan bawah
digunakan sebagai

landasan struktur
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-46

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Karakteristik Fisik dan Mekanik Tanah/Batuan

Di bawah tekanan, tanah akan mengalami deformasi, secara
permanen atau sementara
VOLUME

KEPADATAN

Va

udara

MASSA

Wa

pori
Pada saat tertekan,
volume pori (rongga)
mengecil, air dan udara
terdesak keluar, struktur
posisi butiran berubah

Vv
V

Ww

Vw

Vs

air
padat

Ws

Semakin padat
7-47

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

PROSES PERUBAHAN FISIK (VOLUME) TANAH

SWELL
SWELL
SHRINK

BANK
kondisi asli

LOOSE
COMPACTED
kondisi lepas kondisi terpadatkan

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-48

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

KONDISI TANAH AKIBAT GEMPA BUMI

partikel tanah

SEBELUM GEMPA BUMI

settlement tanah

SAAT GEMPA BUMI

SETELAH GEMPA BUMI

7-49

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Parameter Fisik dan Mekanik Tanah/Batuan

Parameter

Keterangan

JENIS TANAH

tanah, pasir/batuan, lempung, endapan

BENTUK dan UKURAN

granular, columnar, blocky, prismatic, slab

VOLUME

(m3)

MASSA / BERAT

(Kg) / (Kgf)

KEPADATAN

, (Kg/m3)

KADAR AIR

POROSITAS

TEGANGAN NORMAL

KEKUATAN GERSER

langsung, triaxial

SUDUT GESER DALAM

KELEKATAN

kohesif, non-kohesif

PLASTISITAS - ELASTISITAS

indeks plastis

MUKA AIR TANAH

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-50

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Contoh Aplikasi Geoteknik

Bendungan
Jatigede
upstream

downstream

7-51

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Aplikasi Geoteknik pada Perancangan Perkerasan Jalan

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-52

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

UNDERGROUND SECTION MRT JAKARTA

PEDESTRIAN

SHIELD
TUNNELING

JL. JEND SOEDIRMAN

7-53

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

UNDERGROUND SECTION MRT JAKARTA

TBM Tunnel Boring Machine

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-54

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

DINDING TEROWONGAN

Dinding lubang
(terowongan) harus
diperkuat untuk menahan
tekanan aktif tanah

KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

Cavity (lubang) di dalam tanah/batuan akan

menyebabkan timbulnya tekanan tanah
positif mendesak ke arah dalam terowongan
7-55

PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

Tugas #7
Diskusikan dalam kelompok @ 5 orang tengang tentang bencana
alam yang terkait dengan kondisi tanah geologi di Indonesia.
Berikan penjelasan tentang bahaya apa yang terjadi dan bagaimana
dampaknya bagi masyarakat (besarnya korban jiwa, luka-luka,
dampak ekonomi, dampak sosial dan lain sebagainya.
Berikan uraian bagaimana mekanisme terjadinya bencana kebumian
tersebut dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau
mengurangi risiko bencana yang sama di masa mendatang?
Buat laporan dalam format A4 sebanyak 6-8 halaman, berikut
gambar dan sketsa.
Siapkan bahan presentasi selama sekitar 10 menit dalam bentuk
powerpoint.
Tugas dikumpulkan ke asisten kelas pada hari Rabu, tanggal 15
Oktober 2014.
Selamat bekerja
KU-1101 PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN 1

7-56