Modul
Matematika SMP/ Ts
Kelas IX Semester 2
Edisi 15
+ Ringkasan Materi
+ Soal dan Pembahasan
+ Soal Uji Kompetensi Siswa
+ Soal Latihan Ulangan
Pengantar
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Atas limpahan Ridho, Rahmat,
Berkah, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Matematika SMP/MTs
Kelas IX Semester 2 Edisi 15 Spesial Siswa tepat pada waktunya.
Buku ini bisa berhasil ada di tangan Anda juga berkat dukungan dari semua pihak terutama
Orang Tuaku tercinta, Istriku tercinta Lenny Janianty, Anakku tersayang Muhammad Imam
Maulana dan Saudara-saudaraku terkasih yang memberi saya motivasi dan kekuatan yang sangat
besar untuk dapat menyelesaikannya. Dukungan dari seluruh Dewan Guru dan Karyawan MTs.
Najmul Huda Batu Bokah dan MA. Najmul Huda Batu Bokah juga sangat berarti bagi saya.
Buku ini menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:
dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan
keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya, dan
bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya
Buku ini. Penulis juga berharap semoga Buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amiin.
Kediri, 1 Januari 2015
Yoyo Apriyanto,
S.Pd
Dafta
r Isi
COVER ....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
PELUANG ..........................................................................................................
BAB
BAB
BAB
10
FUNGSI KUADRAT..........................................................................................
TENTANG
PENULIS..............................................................................................................
BAB
Peluang
A. PENGERTIAN PELUANG
Untuk memahami pengertian tindakan acak atau kejadian acak, perhatikan kejadian-kejadian
berikut!
a. Seorang sedang
yang sedang arisan. Saat arisan, seorang ibu mengundi nama-nam
melemparkan sebuah
dadu di atas meja.
Dapatkah orang
tersebut menentukan
mata dadu tertentu yang
akan menghadap ke
atas? Tentu tidak, tetapi
baru akan diketahui
setelah dadu tersebut
berada di permukaan
meja. Dalam hal ini,
setiap mata dadu
mempunyai peluang
yang sama untuk
menghadap ke atas
(muncul).b.
Sekumpulan ibu-ibu
asiapa yang akan memperoleh arisan yang ditulis pada kertas yang berukuran sama
kemudian
digulung dan dimasukkan ke dalam sebuah gelas. Nama yang akan keluar tidak dapa
diprediksikan.
Dari dua kejadian diatas tampak bahwa pada kejadian tersebut dilakukan secara acak, tindakan
seperti ini merupakan tindakan acak.
Tindakan acak atau kej dian acak adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang ata
ukelompok orang untuk memperoleh
hasil dengan cara mengacak, mengundi, atau memili
a
hsesuatu
hasilnya baru diketahui setelah kegiatan itu terjadi
yan
g
.
B. TITIK SAMPEL DAN RUANG SAMPEL DALAM TEORI PELUANG
1. Pengertian Titik Sampel dan Ruang Sampel
Pada pelemparan mata uang logam, kejadian yang
mungkin adalah muncul angka (A) atau gambar (G).
Jika dinyatakan dengan notasi himpunan, misalnya S,
maka S = {A, G}. Himpunan S disebut Ruang
Sampel, sedangkan titik A dan G disebut titik sampel.
Banyak anggota ruang sampel dinotasikan dengan
n(S).
Titik sampel pada pelemparan sebuah dadu yaitu 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Ruang sampelnya adalah S = {1,
2, 3, 4, 5, 6
M2
(A, A)
(,
)
(,
)
(G, G)
Diagram Pohon
A
(A, A)
(A, G)
(G, A)
(G, G)
G
Berdasarkan cara diatas ruang sampel dari percobaan melempar 2 mata uang adalah
S = {(, ), (, ), (, ), (, )}
n(S) =
2. Dua buah dadu dilempar sekali, maka banyak ruang sampel percobaan tersebut adalah
D1
(1, 1)
(, )
(1, 3)
(, )
(1, 5)
(, )
(, )
(2, 2)
(, )
(2, 4)
(, )
(2, 6)
(3, 1)
(, )
(3, 3)
(, )
(3, 5)
(, )
(, )
(, )
(, )
(4, 4)
(, )
(4, 6)
D2
(5, 1)
(, )
(5, 3)
(, )
(5, 5)
(, )
(, )
(, )
(, )
(6, 4)
(, )
(6, 6)
Berdasarkan cara diatas ruang sampel dari percobaan melempar 2 buah dadu adalah
S = {(, ), (, ), (, ), (, ), (, ), (,
), (, ), (, ), (, ),
(, ), (, ), (, ), (, ), (, ), (, ),
(, ), (, ), (, ), (, ), (, ), (, ),
(, ), (, ), (, ), (, ), (, ), (, ),
(, ), (, ), (, ), (, ), (, ), (, ),
(, ), (, ), (, ), (, ), (, )}
n(S) =
Pada pelemparan mata uang logam, kejadian yang mungkin adalah muncul angka (A) ata
gambar (G).
Dua buah mata uang dilempar bersamaan:
G,A,A
G,A,G
G,G,A
G,G,G
A
G
G
(G,G,A), (G,G,G)
.Contoh:
3. Sebuah kotak berisi tiga kartu berwarna hijau (H), biru (B), dan putih (P). Dua kartu
sekaligus diambil dari kotak. Tentukan ruang sampel percobaan.
Penyelesaian:
Cara 1: Menggunakan Tabel
H
P
B
H
(H, H)
(H, P)
(H, B)
P
(P, H)
(P, P)
(P, B)
B
(B, H)
(B, P)
(B, B)
Pasangan kartu (H, H), (P, P), dan (B, B) tidak mungkin karena banyak kartu setiap warna
hanya satu. Oleh karena kartu yang diambil dua sekaligus, berarti (H, P) = (P, H), (H, B) =
(B, H), dan (P, B) = (B, P).
Ruang sampel percobaan adalah pasangan warna kartu yang diarsir pada tabel diatas.
Jadi, ruang sampel percobaan adalah S = {(H, P), (H, B), (P, B)}
Cara 2: Menggunakan diagram pohon
P
(H, P)
H
B
(H, B)
H
(P, H)
(P, B)
(B, H)
(B, P)
B
Oleh karena (H, P) = (P, H), (H, B) = (B, H), dan (P, B) = (B, P), ruang sampel percobaan S
= {(H, P), (H, B), (P, B)}.
4. Pak Nanang adalah seorang peternak ayam. Ia menempatkan ayam-ayam tersebut dalam 5
kandang. Setiap kandang berisi 400 ekor ayam. Suatu hari ia ingin memeriksa kesehatan
ayam-ayam tersebut. Caranya, ia memeriksa 10 ekor ayam secara acak dari setiap kandang.
Penyelesaian:
Sampel dari kegiatan Pak Nanang adalah
Populasi dari kegiatan Pak Nanang adalah
5. Tentukan sampel dan populasi dari keterangan-keterangan berikut.
a. Deni mengukur diameter beberapa kelereng dari dalam kotak kelereng miliknya
b. Wawancara terhadap beberapa siswa SMP Cerdas Takwa mengenai jarak rumah siswa
dari sekolah
c. Penelitian mengenai kandungan zat pencemar air di Sungai Barito
Penyelesaian:
a. Sampel : Beberapa kelereng yang diukur diameternya
Populasi : Seluruh kelereng dalam kotak
: Seluruh siswa
6. Sebuah pabrik ubin akan menguji kekuatan ubin yang berukuran 20 cm 20 cm. Ubin-ubin
2
tersebut dikemas dalam kotak. Setiap kotak berisi ubin 1 m . Pabrik tersebut memproduksi
100 kotak ubin berukuran 20 cm 20 cm. Jika pabrik tersebut akan menguji 2 ubin dalam
setiap kotak, berapa banyak populasi dan sampelnya?
Penyelesaian:
2
1 m2 = 100 cm 100 cm = 10.000
10.000 = 25 buah
cm .
Isi ubin dalam setiap kotak =
.20 20
Banyak populasi = 25 100 = 2.500 buah
Banyak sampel = 2 100 = 200 buah
Jadi, banyak populasi 2.500 buah dan banyak sampel 200 buah.
C. NILAI PELUANG
1) Peluang suatu kejadian nilainya dari 0 sampai dengan 1 (ditulis 0 P(K) 1).
2) Peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, nilainya nol atau P(K) = 0 (kejadian
tersebut dinamakan kejadian yang mustahil).
3) Peluang suatu kejadian yang pasti terjadi, nilainya 1 atau P(K) = 1 (kejadian tersebut
dinamakan kejadian nyata/pasti)
.
n(
n( A) n( B)
P(A atau B) =
+
A)
n(S ) n(S
P(A) =
n( S
)
)
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
P(A atau B) = peluang kejadian A atau B
n(A) = banyak titik sampel dalam A
n(S) = banyak titik sampel dalam S (banyak kejadian yang mungkin)
Frekuensi relatif (fr) munculnya kejadian K dirumuskan sebagai berikut.
banyak kejadian K
fr =
banyak percobaa
n
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A N = banyak percobaa
nContoh Soal:
1. Tiga mata uang logam dilempar undi bersama-sama. Banyak titik sampel paling sedikit 1
angka adalah
Penyelesaian
Titik sampel = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A),(A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A)
Kejadian paling sedikit 1 Angka = 7
2. Sebuah dadu dilemparkan. Hitunglah peluang munculnya muka dadu bernomor:
a. 2
b. Kurang dari 4
c. Lebih dari 3
d. 1, 2, 3, 4, 5, atau 6
Penyelesaian
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6
a. Misalkan, A kejadian munculnya n ( A)
1
muka dadu bernomor 2, maka:
=
A = {2}, n(A) = 1, dan P(A) = n( S )
6b. Misalkan, B kejadian munculnya muka dadu bernomor kurang dari 4, maka:
3
1
n(B)
B = {1, 2, 3}, n(B) = 3, dan P(B) =
=
=
6
n( S )
2c. Misalkan, C kejadian munculnya muka dadu bernomor lebih dari 3, maka:
3
1
C = {4, 5, 6}, n(C) = 3, dan P(C) = n (C =
=
)
6
n( S
)
2d. Misalkan, D adalah kejadian munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6,
maka:
6
{1, 2, 3, 4, 5, 6} dan n(D) = 6, sehingga P(D) = n ( E =
=1
)
n( S
)
6
3. Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan. Berapakah peluang munculnya:
a. Tepat dua angka
b. Angka dan gambar
c. Paling sedikit satu angka
Penyelesaian
Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan.
Ruang sampel S = {AA, AG, GA, GG}, maka n(S) = 4.
a. Misalnya, E kejadian muncul tepat dua angka, maka E = {AA}, dan n(E) = 1
.
1
n(E)
Peluang kejadian E adalah P(E) =
=
n( S )
4b. Misalkan, F kejadian muncul angka dan gambar maka F = {AG, GA} dan n(F) = 2
1
n(F) 2
Peluang kejadian F adalah P(F) =
=
4
=
n( S )
2c. Misalkan, G kejadian muncul paling sedikit satu angka, maka H = {AA, AG, GA}
dan n(H) = 3.
3
n (G )
Peluang kejadian G adalah P(G) =
=
n( S )
4
4. Dalam percobaan melempar 2 buah dadu, peluang muncul mata dadu berjumlah 8adalah
Penyelesaian
5
Mata dadu
=
=
berjumlah 8
= (2,6),
(3,5), (4,4),
(5,3), (6,2)
atau (5
kemungkin
an)P(8) =
n (8)
5n( S )
36 3
6
5. Sebuah kantong berisi 24 kelereng hitam, 16 kelereng putih dan 8 kelereng biru. Bila sebuah
kelereng diambil secara acak, maka peluang terambilnya kelereng hitam adalah
Penyelesaian:
Kelereng hitam = 24 buah
Kelereng putih = 16 buah
Kelereng biru
= 8 buah
+ Jumlah = 48 buah
Misalkan A peluang terambilnya kelereng hitam, n(A) = 2
4P(A) = n ( A ) = 24 = 1
n( S )
48
2
6. Tiga mata uang logam dilempar bersama sebanyak 280 kali. Frekuensi harapan muncul dua
gambar adalah
Penyelesaian:
S = (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (A,G,G), (G,A,A), (G,A,G), (G,G,A), (G,G,G)
n(S) = 8
N = 280 kali
Misalkan A kejadian muncul dua gambar, maka: A = {AGG, GAG, GGA}, n(A) =
3
3
n ( A)
P(A) =
=
n( S )
8
3
f(h) = P(A) N = 280 = 105 kali
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1. Sebuah dadu dilempar. Ruang sampel dari
7. Sebuah dadu dilambungkan satu kali.
percobaan itu adalah
Peluang muncul mata dadu kurang dari 4
A. {1, 2, 3}
adalah
1
1
B. {1, 2, 3, 4}
A.
C.
C. {1, 2, 3, 4, 5}
6
2
D. {1, 2, 3, 4, 5, 6}
1
2
B.
D.
2. Jika P(A) adalah peluang munculnya A,
3
maka batas peluang tersebut adalah
A. 0 < P(A) < 1
C. 0 < P(A) < 1
8. Peluang munculnya angka genap pada
3B. 0 < P(A) < 1
D. 0 < P(A) < 1
pelemparan dadu bersisi 6 adalah
1
1
3. Banyaknya anggota ruang sampel bila
A.
C.
sebuah dadu dan sebuah mata uang
6
2
dilempar bersama-sama adalah
2
B.
D. 1
A. 12
C. 24
6
B. 16
D. 36
9. Pada pelemparan dua buah uang logam,
4. Dua buah dadu warna merah dan putih
peluang tidak muncul gambar adalah
ditos satu kali. Banyaknya anggota
1
3
A.
C.
ruang
8
6
sampel ada buah.
1
5
A. 6
C. 18
B.
D.
4
B. 12
D. 36
5. Sebuah dadu dilambungkan satu kali.
6Peluang muncul mata dadu faktor dari
6 adalah
1
C.
2 A.
6
3
1
B.
D.
5
2
6
36. Sebuah dadu ditos 1 kali. Peluang
muncul mata dadu lebih dari 1 adalah
5
3
A.
C.
6
6
4
1
B.
D.
6
6
012. Tiga uang logam ditos bersama-sama
1 kali. Peluang muncul 3 gambar adalah....
6A.
3
C.
A.
1
12
B.
C.
8
2
1
8
D.
B.
D.
28
8
kelereng
merah, 5 kelereng hijau, 6 keleren
g13. Tiga uang logam ditos bersama-sama
1 kali. Peluang muncul 2 angka adalah
4
2
A.
C.
8
8
3
1
B.
D.
8
8
514. Tiga mata uang dilempar bersamasama.
Peluang munculnya satu angka adalah
A. 0,125
C. 0,375
B. 0,250
D. 0,625
15. Sebuah dadu dan sebuah mata uang ditos
bersama-sama. Maka peluang
muncul bukan mata 3 pada dadu.
2
5A.
4
B.
5
6
3
C.
6
12
18. Dalam suatu kotak terdapat 4
kuning. Bila diambil sebuah kelereng
secara acak peluang terambil kelereng
merah adalah
1
3
A.
C.
15
15
2
4
B.
D.
15
1
19. Dalam suatu kotak terdapat 4 kelereng
merah, 5 kelereng hijau, 6 kelereng
kuning. Bila diambil sebuah kelereng secara
acak, peluang terambil kelereng warna kuning
adalah
A.
B.
5
1
5
2
C.
D.
3
4
D.
56
6
16. Dua buah dadu berwarna merah dan biru
dilempar bersama-sama. Peluang muncul
mata dadu 4 pada dadu merah adalah
1
1
A.
C.
6
9
1
1
B.
D.
2
4
1
117. Pada pelemparan sebuah mata uang
logam dan sebuah dadu bersama-sama,
nilai kemungkinan munculnya angka
genap pada dadu dan angka pada mata
uang logam adalah
150
1
D.
30
1
Page |
1515
BAB
Bidang Cartesius
8. Titik H berjarak 4 satuan terhadap sumbu X dan berjarak 5 satuan terhadap sumbu Y Titik H ditulis H5, -4)
Langkah-langkah menggambarkan pasangan bilangan (a, b) ke bidang koordinat:
Langkah 1. Mulailah dari titik asal (0, 0)
Langkah 2. Jika a > 0 maka gerakkan |a| satuan ke kanan dan jika a < 0 maka gerakkan |a|
satuan ke kiri
Langkah 3. Jika b > 0 maka gerakkan |b| satuan ke atas dan jika b < 0 maka gerakkan |b| satuan
ke kiri
Langkah 4. Titik akhir dari langkah 1 sampai dengan Langkah 3 merupakan posisi titik
koordinat.
Bidang koordinat dibentuk oleh irisan dari garis bilangan horizontal dan vertikal. Bilangan garis
ini berimpitan pada di titik yang disebut titik asal dan membagi bidang cartesius ke dalam empat
bagian yang disebut dengan kuadran.
Contoh:
1. Perhatikan gambar dibawah ini!
Penyelesaian:
a. Langkah 1. Mulai dengan titik asal.
Langkah 2. Gerakkan 1 satuan ke kiri
Langkah 3. Gerakkan 2 satuan keatas.
Lalu gambar titiknya. Jadi titik berada pada kuadran II.
b. Langkah 1. Mulai dengan titik asal.
Langkah 2. Gerakkan 0 satuan ke kana
1
nLangkah 3. Gerakkan 4 satuan kebawa
2
hLalu gambar titiknya. Jadi titiknya pada sumbu-Y
2.
3.
Tiga dari Empat titik yang dinyatakan dalam koordinat berikut memiliki sifat
yang sama. Tentukan titik yang memiliki sifat yang berbeda dengan yang lainnya
dan berikan alasanmu!
i.
(-2, 1), (-4, 5), (2, -3) dan (-1, 3)
ii.
(1, 2), (-2, 4), (3, 6) dan (5, 7)
iii. (1, -3), (2, -7), (5, 6) dan (4, -4)
iv. (-3, -6), (-4, -7), (-5, -8) dan (-1, 1)
Gambarkan dan
bangun.
1(7, 1)
2(4, - 2)
6(- 1, 1) 7(- 1, 3)
hubungkan
3(4, - 1)
8(2, 3)
titik-titik
di
4(2, - 1)
9(4, 3)
bawah
ini
5(- 1, - 1)
10(4, 4)
untuk
membentuk
4.
5.
6.
7.
B. JARAK
Untuk menentuka jarak antara dua titik pada bidang koordinat dapat dilakukan dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
Langkah 1. Tentukan koordinat dari kedua titik tersebut, misalkan koordinat dari dua titik
tersebut adalah (x1, y1) dan (x2, y2).
2
Langkah 2. Hitung jarak dari dua titik
x1 x2
tersebut dengan menggunakan rumus
berikut ini.
Jarak =
y1 y
2
Contoh:
1. Misalkan koordinat titik A adalah (2, 5) dan koordinat titik B adalah (8, 13). Hitung
jarak antara titik A dan B!
Penyelesaian:
Diketahui : koordinat titik A adalah (2, 5) dan koordinat titik B adalah (8, 13).
Ditanya : hitung jarak antara titik A dan B
Langkah 1: Menentukan koordinat; yaitu, didapat (x1, y1) = (2, 5) dan (x2, y2) =
(8, 13)
Langkah 2: Menggunakan rumus yait
u
x1 x2 2 y1 y2 2 = 2 8 2
2
2
2
AB =
6
8 = 100 = 1
5 13 =
0Jadi, jarak antara titik A dan B adalah 10 satuan.
2. Titik-titik sudut persegipanjang adalah A(3, 5), B(3, 2), C(9, 2), dan D(9, 5).
Gambarkan persegipanjang pada bidang kartesius dan tentukan kelilingnya.
Penyelesaian:
Diketahui : Titik sudut persegipanjang adalah A(3, 5), B(3, 2), C(9, 2), dan D(9, 5)
Ditanya : Gambarkan persegipanjang pada bidang kartesius dan tentukan kelilingnya.
Gambar persegipanjang pada bidang kartesius
Panjang persegipanjang adalah jarak antara A(3, 5) dan D(9, 5); yaitu, beda absis.
Panjang = 9 3 = 6 satuan
Lebar persegipanjang adalah jarak antara A(3, 5) dan B(3, 2); yaitu, beda koordinat-y.
Lebar = 5 2 = 3satuan
Latihan
Jarak
1. Gambarkan dan beri label untuk setiap pasang titik pada bidang kartesius. Tentukan panjang
garis yang menghubungkan kedua titik.
i. C(0, 1), D(8, 1)
ii. K(5, 2), L(5, 6)
iii. Q(3, 4), R(3, 9)
2. Gambarkan dan hitung keliling segi banyak dengan titik sudut yang diberikan.
i. A(6, 7), B(8, 2), C(2, 0) (segi banyak ABC)
1
ii. D( 1 , 2), E(6, 5), F(5, 1) (segi banyak DEF)
2
1
1
iii.G( 2
,4), H( 2
, 8), J(6, 8), K(6, 4) (segi banyak
GHJK)
2
2
iv. L(4, 2), M(4, 5), N(10, 5), P(10, 2) (segi banyak LMNP)
v. Q(1, 4), R(11, 8), S(8, 4), T(11, 2), U(6, 0) (segi banyak QRSTU)
1
1
vi. V(3, 2), W(4, 7 ), X(9, 7 ), Y(11, 4), Z(8, 0) (segi banyak VWXYZ)
2
2
3.
4.
5.
Tentukan luas segi banyak dengan titik sudut yang diberikan pada soal nomor 3.
Gantilah salah satu bilangan dari empat koordinat berikut ini sedemikian
membentuk pola, kemudian jelaskan pola yang terbentuk.
i. (1, 2), (2, 3), (3, 5), (4, 5)
ii. (1, 2), (2, 4), (3, 6), (4, 10)
iii. (1, -2), (2, -4), (3, -8), (4, 16)
iv. (1, -3), (-2, -4), (-6, -6), (-11, -6)
v. (1, 0), (2, 5), (3, 9), (4, 13)
6. Diketahui titik A(1, 2) dan B(7, t). Jika jarak antara titik A dan B adalah 10, tentukan nilai t!
7. Gambarkan segi banyak pada bidang kartesius dengan kondisi yang diberikan.
i. Persegi dengan keliling 16 satuan panjang.
ii. Persegipanjang dengan luas 12 satuan luas.
hi
Page |
2424
Dapat dilihat pada Gambar 8.10 terdapat 3 titik. Tentukan titik keempat sehingga dapat
dibuat suatu persegipanjang yang titik-titik sudutnya merupakan keempat titik tersebut!
9. Tentukan luas segiempat yang titik sudutnya diberikan sebagai berikut:
a. D(1, 1), E(1, -2), F(-2, -2), G(-2, 1) (segiempat yang terbentuk adalah segiempat DEFG)
b. b. P(-2, 3), Q(5, 3), R(5, -1), S(-2, -1) (segiempat yang terbentuk adalah
segiempat PQRS)
c. c. W(-3, 2), X(2, 2), Y(2, -7), Z(-3, -7) (segiempat yang terbentuk adalah segiempat WXYZ)
Latihan Bidang
Kartesius
1. Gambarkan segi banyak dengan titik sudut yang diberikan pada bidang kartesius.
i. A(6, 2), B(7, 6), C(9, 4)
ii. D(5, 4), E(7, 8), F(10, 8), G(8, 4)
2. Tiga dari Empat titik yang dinyatakan dalam koordinat berikut memiliki sifat
yang sama. Tentukan titik yang memiliki sifat yang berbeda dengan yang lainnya
dan berikan alasanmu!
a. (1, 1), (4, 16), (3, 9) dan (2, 6) b.
(2, 6), (3, 8), (4, 12) dan (6, 18) c.
(1, -1), (2, -1), (3, -1) dan (4, 1) d.
(-1, 2), (-2, 4), (-3, 6) dan (-1, 1)
3. Gambarkan segibanyak dengan titik sudut yang diberikan.
a. A(7, 8), B(9, 3), C(3, 1)
1
b. D( 1 , 4), E(6, 7), F(5, 3)
2
1
1
c. G( , 8), H( , 12), J(4, 12), K(4, 8)
2
2
d. L(4, 5), M(4, 8), N(10, 8), P(10, 5)
e. Q(-4, 5), R(6, 9), S(3, 5), T(6, 3), U(1, 1)
4. Gambarkan dan beri label untuk setiap pasang
Tentukan panjang garis yang menghubungkan kedua titik.
a. C(0, 2), D(9, 1)
b. K(9, 2), L(4, 6)
c. Q(3, 4), R(7, 9)
titik
pada
bidang
kartesius.
5. Tentukan keliling dan luas dari segibanyak dengan titik sudut yang diberikan.
a. Q(7, 6), R(7, 10), S(11, 10), T(11, 6)
b. W(4, 8), X(4, 16), Y(10, 16), Z(10, 8)
6. Gantilah salah satu bilangan dari empat koordinat
membentuk pola, kemudian jelaskan pola yang terbentuk.
a. (2, 2), (3, 3), (4, 5), (5, 5)
b. (2, 2), (3, 4), (4, 6), (5, 10)
c. (2, -2), (3, -4), (4, -8), (5, 16)
d. (1, -3), (-2, -4), (-6, -6), (-11, -6)
e. (2, 0), (3, 5), (4, 9), (5, 13)
berikut
ini
sedemikian
hingga
7. Misalkan ABCD menyatakan segiempat yang terbentuk oleh garis lurus yang
menghubungkan titik A ke B, B ke C, C ke D, dan D ke A. Perhatikan permasalahan
berikut:
a. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut (-4, 2), (4, 2), (4,
-2), dan (-4, -2). Selidikilahlah apakah ABCD merupakan persegipanjang? Jelaskan jawaban kamu.
b. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut
(-2, -6), (6, 2), (2, 6), dan (-6, -2). Selidikilahlah apakah ABCD merupakan
persegipanjang? Jelaskan jawaban kamu.
c. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut (a1, a2),
(b1, b2),
(c1, c2), dan (d1, d2). Tuliskan langkah-langkah yang haru
untuk
mengidentifikasi
bahwa
ABCD
merupakan
per
8. Misalkan ABCD menyatakan segiempat yang terbentuk oleh garis lurus yang
menghubungkan titik A ke B, B ke C, C ke D, dan D ke A. Perhatikan permasalahan
berikut:
a. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut (-2, 0),
(0, 3), (2, 0), dan (0, -3). Selidikilah apakah ABCD merupakan belah ketupat?
Jelaskan jawaban kamu.
b. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut
(-2, -2), (-3, 3), (2, 2), dan (3, -3). Selidikilah apakah ABCD merupakan belah
ketupat? Jelaskan jawaban kamu.
c. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut (a1, a2),
(b1, b2 ), (c1, c2), dan (d1, d2). Tuliskan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mengidentifikasi bahwa ABCD merupakan belah ketupat.
9. Misalkan ABCD menyatakan segiempat yang terbentuk oleh garis lurus yang
menghubungkan titik A ke B, B ke C, C ke D, dan D ke A. Perhatikan permasalahan
berikut:
a. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut
(-2, 0), (0, 3), (2, 0), dan (0, -6). Selidikilah apakah ABCD merupakan layanglayang?
Jelaskan jawaban kamu.
b. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut
(-2, -2), (-3, 3), (2, 2), dan (6, -6). Selidikilah apakah ABCD merupakan
layang-layang? Jelaskan jawaban kamu.
c. Diketahui koordinat titik A, B, C, dan D berturut-turut sebagai berikut (a1, a2),
(b1, b2 ), (c1, c2), dan (d1, d2). Tuliskan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk mengidentifikasi bahwa ABCD merupakan layang-layang.
10. Dua titik sudut segitiga ABC adalah A(-4, -1) dan B(4, -1). Tuliskan 4 kemungkinan koordinat titik sudut
ketiga sehingga luas segitiga ABC adalah 24 satuan luas.
11. Poligon ABCDEF merepresentasikan rute angkot. Setiap kotak merepresentasikan
2
9 km . Tentukan jarak terpendek dalam kilometer dari stasiun B ke stasiun D
menggunakan rute angkot. Jelaskan alasanmu.
12. Pada pemetaan topografi kota, titik batas kota adalah A(12, 9), B(20, 9), C(20, 2),
D(16, -3), dan E(12, 2). Koordinat diukur dalam kilometer. Berapa luas kota itu?
13. Titik batas halaman belakang rumah adalah W(20, 30), X(20, 100), Y(120, 100),
dan Z(60, 30) (koordinat diukur dalam meter). Garis XZ membagi halaman
belakang menjadi dua daerah; yaitu, daerah rumput dan kebun. Luas daerah
rumput lebih besar daripada daerah kebun. Berapa perbandingan antara daerah
rumput dan kebun?
14. Titik sudut persegi adalah (2, 0), (2, a), (6, a), dan (6, 0). Titik sudut jajarangenjang
adalah (2, 0), (3, b), (7, b), dan (6, 0). Nilai |a| lebih besar daripada nilai |b|.
Seegiempat yang mana yang memiliki luas yang lebih besar? Jelaskan alasanmu.
15. Sebutkan semua titik pada bidang kartesius yang berjarak 4 satuan dari (3, 5) dan (3, 12).
16. Diketahui suatu barisan koordinat (2, 3), (5, 7), (-4, -5), (11, 15), .... Tentukan ordinat suku ke 10 dari
barisan tersebut jika absisnya adalah 42.
17. Sekolahmu berada pada koordinat (3, -4); yaitu, tiga blok ke timur dan empat
blok ke selatan dari pusat kota. Untuk pergi dari rumahmu ke sekolah kamu
berjalan 7 blok ke barat dan 3 blok ke utara.
a. Tentukan koordinat sekolahmu.
b. Dapatkah kamu menentukan rute perjalanan untuk pergi dari rumah ke
sekolah yang melewati pusat kota dengan jarak tempuh yang sama dengan
jarak tempuh ketika kamu pergi dari rumah ke sekolah tanpa melewati pusat
kota? Jika kamu bisa tentukan rutenya.
c. Kamu sekarang berada di pusat kota dan kamu mengambil jalur terpendek
untuk pulang. Berapa perbandingan blok yang kamu tempuh ketika kamu
berangkat pulang dari pusat kota dan berangkat pulang dari sekolah?
18.
Adi
ingin pada
pergi koordinat
ke kota (14,
A yang
terletak
pada koordinat
(11,
3)koordinat
dan dari(8,kota
A dia
pergi
kekekota
BA
yang
terletak
-1).sedangkan
Jika sekarang
AdiBberada
pada
7) dan
dia
pergi
kotaberapa
dengan
kecepatan
30
satuan
per
jam
ke
kota
dengan
kecepatan
40
satuan
per
jam.
Tentukan
lama
waktu
dibutuhkan
Adi
untuk sampai ke kota B dari posisinya sekarang? Tentukan berapa lama
waktu
yang yang
dibutuhkan
Adi per
untuk
kendaraannya
adalah
35 satuan
jam. kembali ke tempat posisinya sekarang dari kota B jika kecepatan
BA
B
SISTEM
PERSAMAAN LINEAR
DUA VARIABE
Sub
Bab
+ Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel
+ Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
+ Model Matematika SPLDV
+ Penerapan SPLDV
Catatanm
ax
dx
a
by
ey
c
f
x , y disebut variabel
a, b, d, f disebut keifisien
c , f disebut konstant
Maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan (x, y)
yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
1. Metode Grafik
Contoh Soal:
Dengan metode grafik, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear du
a x y 5
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real
variabel
x y 1
.
Penyelesaian:
Untuk memudahkan menggambar grafik dari x + y = 5 dan x y = 1, buatlah tabel nilai x
dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebu
x+y=5
tx + y = 5
Y
x
0
5
6
y
5
0
xy=1
(x, y) (0,5)
(5,0)
5
4
3
xy=1
2
x
0
1
1
y
1
0
X
(x, y) (0,1)
(1,0)
1 2 3 4 5
1
6Dari gambar tampak bahwa koordinat titik potong kedua garis adalah (3, 2).
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x y = 1 adalah {(3, 2)}.
2. Metode Eliminasi
Contoh Soal:
Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear du
a 2x 3y 6
variabel
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y
3
Penyelesaian:
2x + 3y = 6 dan x y = 3
Langkah I (Eliminasi variabel y
2x 3x = 6 9
x=3
x=3
Langkah II (Eliminasi variabel x)
Untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga persaman 2x + 3y
= 6 dikalikan 1 dan persamaan x y = 3 dikalikan 2.
2x + 3y = 6 1 2x + 3y = 6
x y = 3 2 2x 2y = 6
3y (2y) = 6 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
3. Metode Substitusi
Contoh Soal:
Dengan metode substitusi, tentukan 6
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear dua 2x 3y
variabel
x y
Penyelesaian:
Persamaan (1)
2x + 3y = 6
Persamaan (2)
x y = 3 x = y + 3
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1)
2x + 3y = 6
2(y + 3) + 3y = 6
2y + 6 + 3y = 6
2y + 3y = 6 6
5y = 0
0
y=
5
y=0
.
4. Metode Gabungan
Cara Cepat:
Persamaan 1 adalah A1x + B1y = C1
Persamaan 2 adalah A2x + B2y
B1 C 2
B2 C 1
= C2
maka: x
A2 B1
A1 B
Untuk mencari nilai y kita substitusi nilai x yang telah didapat ke persamaan 1
atau persamaan 2.
2
Contoh Soal:
1. Dengan metode gabungan, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linea
r 2x 3y 6
dua variabel
. Jika x, y variabel pada himpunan bilangan real.
x y
3
Penyelesaian:
Cara Pertama:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi dan substitusi, diperoleh:
2x + 3y = 6 1 2x + 3y = 6
x y = 3 2 2x 2y = 6
3y (2y) = 6 6
5y = 0
0
y= =0
5
Selanjutnya substitusi nilai y = 0
ke
xy=3
x0=3
x=3
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3, 0)}.
Cara Kedua:
Persamaan 1 adalah
Persamaan 2 adalah
maka: x
33
13
2x + 3y = 6
x y=3
16
2 1
9
3
6
2
9 6 15
3
3 2 5
C1
A1x + B1y =
A2x + B2y =
A. -5
5
Kunci jawaban : C
Penyelesaian:
Persamaan (1)
2x + 4y + 2 = 0
Persamaan (2)
3x y 11 = 0
2x + 4y = 2
3x y = 11
y=11
2x + 4y 2
3x
3 6x + 12y=6
2 6x 2y=
1128
14y=
14y = 28
28
y=
14
y1 = 2
2x + 4y = 2
2x + 4.(2) = 2
2x 8 = 2
2x = 2 + 8
2x = 6
6
x=
3
x1 = 3
Jadix1 + y1 = 3 + (2) = 1
Uji Kompetensi
Siswa
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1. Penyelesaian sistem persamaan x y = 12
B. {(2,4)}
D. {(2,4)}
dan x + y = 6 adalah
A. (3, -9)
C. (3, 9)
4. Nilai x yang merupakan penyelesaian dari
B. (9, -3)
D. (-9, 3)
2x 5y = 2 dan 5x + 2y = 34 adalah
A. 2
C. 6
2. Nilai y yang merupakan penyelesaian dari
B. 4
D. 8
3x y = 12 dan x + 4y = 17 adalah
A. 3
C. 6
5. Penyelesaian sistem persamaan 3x 2y =
B. 5
D. 7
12 dan 5x + y = 7 adalah x = p dan y = q.
Nilai dari 4p + 3q adalah
3. Himpunan penyelesaian dari sistem
A. 17
C. 10
persamaan x 2y = 10 dan 3x + 2y = -2
B. 1
D. 1
adalah
A. {(2, 4)}
C. {(2, 4)}
Page |
3434
9. Diketahui persamaan y = ax + b. Jika y =
3 untuk x = 1 dan y = 9 untuk x = 3,
maka nilai 3a + 2b adalah
A. 9
C. 0
B. 3
D. 6
10. Diketahui sistem persamaan 2x + y = 13
dan 3x 2y = 2. Nilai 7x + 3y adalah
A. 47
C. 35
B. 43
D. 19
11. Himpunan penyelesaian sistem persamaan
3x + 2y = 19 dan 2x y = 1 adalah
{(x,y)}. Nilai 4x 5y =
A. 18
C. 12
B. 13
D. 2
C. Membuat Model Matematika Dan Menyelesaikan Masalah Sehari-Hari Yang Melibatkan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita sebagai berikut.
1. Mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita menjadi beberapa kalimat matematika (model
matematika), sehingga membentuk sistem persamaan linear dua variabel.
2. Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
3. Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan pada soal cerita.
Contoh Soal:
1. Harga 3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00, sedangkan 1 kemeja dan 4 celana harus
dibayar Rp400.000,00. Harga sebuah kemeja adalah
Penyelesaian:
Misalkan:
Kemeja = x
Celana = y
3 kemeja dan 2 celana adalah Rp300.000,00
3x + 2y = 300.000
1 kemeja dan 4 celana harus dibayar Rp400.000,00 x + 4y = 400.000
3x + 2y = 300.000 2 6x + 4y = 600.000
x + 4y = 400.000 1 x + 4y = 400.000
5x = 200.000
200.000
x=
5
x = 40.000
Jadi harga sebuah kemeja (x) adalah Rp40.000,00
2. Jumlah dan selisih dua buah bilangan masing-masing 12 dan 4. Selisih kuadrat kedua
bilangan itu adalah
Penyelesaian:
Misalkan:
bilangan 1 = x
bilangan 2 = y
Jumlah dua buah bilangan 12
Selisih dua buah bilangan 4
xy=4x+y =
12x y = 4 +
2x
= 16
x
=8
2
Selisih kuadrat = 8 4 = 48
x + y = 12
Substitusi nilai x = 8
ke
x + y = 12
8 + y = 12 y = 12 8 y =
Soal Persamaan
Linier Dua
Variab
el
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c
atau d!
1. Jumlah dua bilangan cacah adalah 34 dan
selisih kedua bilangan itu adalah 4. Hasil
kali kedua bilangan itu adalah
A. 130
C. 140
B. 135
D. 145
2. Harga 2 pasang sepatu dan 3 pasang
sandal adalah Rp 175.000,00 sedangkan
harga 3 pasang sepatu dan 4 pasang sandal
adalah Rp 255.000,00. Harga sepasang
sepatu dan 2 pasang sandal adalah
A. Rp71.000,00 C. Rp95.000,00
B. Rp90.000,00 D. Rp105.000,00
3. Harga 3 buah CD dan 4 buah kaset adalah
Rp 230.000,00. Sedangkan harga 2 buah
CD dan 5 buah kaset yang sama adalah
Rp 200.000,00. Harga 4 buah CD dan 5
buah kaset adalah
A. Rp 250.000,00
C. Rp 400.000,00
B. Rp 300.000,00 D. Rp 460.000,00
4. Pada sebuah toko, Hida dan Anis membeli
terigu dan beras dengan merk yang sama.
Hida membeli 6 kg terigu dan 10 kg beras
seharga Rp 84.000,00, sedangkan Anis
membeli 10 kg terigu dan 5 kg beras
seharga Rp 70.000,00. Harga 8 kg terigu
dan 20 kg beras adalah
A. Rp 152.000,00 C. Rp 128.000,00
B. Rp 130.000,00 D. Rp 120.000,00
5. Harga 4 kg gula pasir dan 3 liter
minyakgorengadalah
Rp
40.000,00,
sedangkan harga 3 kg gula pasir dan 2
liter minyak goreng adalah Rp 28.500,00.
Harga 2 kg gula pasir adalah
A. Rp 11.000,00 C. Rp 12.000,00
B. Rp 11.500,00 D. Rp 12.500,00
BAB
10
FUNGSI KUADRAT
Sub
Bab
+ Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
+ Akar-Akar Persamaan Kuadrat
+ Menyusun Persamaan Kuadrat Baru
Catatanmu
A. Persamaan Kuadrat
1. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang berbentuk:
2
ax + bx + c = 0
Dengan a, b, dan c bilangan real, a 0.
2. Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat:
a. Pemfaktoran
Menentukan akar-akar dengan
b. Melengkapkan kuadrat
sempurna
c
a
b
Lengkaplah bentuk kuadrat dengan menambah ke-2 ruas dengan
2a
menjadi:
x2 + b
a
x+
2
=
2a
x b =
2a
sehingg
c
a
2a
b 2
a 2a
r
4. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat
2
Apabila x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax + bx + c = 0, maka jumlah akarakar (x1 + x2) dan hasil kali akar-akar (x1 . x2) persamaan itu ditentukan oleh rumus berikut
b
x1 + x2 =
a
c
x1 . x2 =
a
D , x1> x
x1 x2 =
a
2
x+
ac = 0, yaitu dengan membagi kedua ruas persamaan semua dengan a. Dari rumus
a
jumlah dan hasil kali akar-akar, diperoleh hubungan
:b
b
x1 + x2 =
= (x1 + x2)
a
c
ax1 . x2 = c
= (x1 . x2)
a
a
2
Jadi, persamaan x +
b
c
x+
= 0 dapat dinyatakan dalam bentuk:
a
a
2
x + (x1 + x2)x + x1 . x2 = 0
c. Menyusun persamaan kuadrat bila akar-akarnya berhubungan dengan akar-akar yang
lainnya
Misalkan akar-akar persamaan kuadrat baru dan merupakan pengganti akar-akar dari
persamaan kuadrat yang diketahui yaitu x1 dan x2. Antara
dan
serta x1 dan x2
mempunyai hubungan yang dapat ditentukan dengan bentuk homogen, maka bentuk
persamaan baru ditentukan oleh:
2
x ( + )x + . = 0
7. Rumus-Rumus yang berkaitan dengan Persamaan Kuadrat
2
2
2
a + b = (a + b) 2ab
2
2
a b = (a + b)(a b)
3
3
3
a + b = (a + b) 3ab (a + b)
3
3
3
a b = (a b) + 3ab (a b)
4
4
2
2 2
2
a + b = (a + b ) 2(ab)
4
4
2
2
2
2
a b = (a + b ) (a b )
Contoh:
2
1. Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat 2x 4x + 6 = 0 adalah
Penyelesaian:
2
2x 4x + 6 = 0
Maka: a = 2, b = -4, dan c = 6
b
4
4
x1 + x2 =
=
=
=2
a
2
6
c
x1 . x 2 =
=
=3
a
2
2Jadi, jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat tersebut adalah 2 dan
3.
2. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan -2 adalah?
Penyelesaian:
x1 = 5, dan x2 = -2
2
2
2
x + (x1 + x2)x + x1 . x2 = 0 x + (5 2)x + 5 . (2) = 0 x + 3x 10 =
2. Apabila persamaan x 8x + 15 = 0
mempunyai akar-akar x1 dan x2, maka
nilai x1 + x2 adalah
A. 3
D. 9
B. 5
E. 12
C. 8
3. Jika diketahui akar-akar dari
persamaan yaitu 3 dan 8,
persamaannya adalah
2
A. x 11x + 24 = 0
2
B. 2x 6x + 2 = 0
2
C. x 6x 1 = 0
2
D. 2x 4x + 2 = 0
2
E. x 7x + 21 = 0
suatu
maka
5. Akar-akar persamaan 2x 6x + 2m 1 =
0 adalah dan . Jika = 2 , maka nilai
m adalah
2A.
B.
2
9. Persamaan kuadrat 3x = 6x 1 = 0
mempunyai akar
dan . Persamaan
kuadrat baru yang akar-akarnya (1 )
dan (1 ) adalah
2
A. 3x 18x 37 = 0
2
B. 3x 18x 13 = 0
2
C. 3x 18x + 11 = 0
D. x + 6x 37 =
D.
02
3
5
E. x 6x + 11 = 0
2
E.
2
3
C.
2
2
A. k < 0
B. k > 0
C. k < 4
D. k > 4
E. 0 < k < 4
2
1
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Susunlah suatu persamaan kuadrat, dari
3.
akar-akar berikut:
a. -8 dan 5
3
1
b.
dan
2
2
4.
c. -2 dan 7
2. Dani melakukan
perjalanan
dengan
sebuah mobil dari kota A ke kota B.
Kecepatan rata-rata mobil pada 120 km
pertama lebih lambat 40 km/jam dari pada
200 km berikutnya. Jika lama perjalanan
dari kota A ke B adalah 4 jam, berapakah
kecepatan rata-rata mobil pada 120 km
pertama?