BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
akan muncul
berbagai pengertian, bergantung dari sudut disiplin ilmu apa kita melihat,
mengasumsikan dan memahaminya. Nugroho (2004) mendefinisikan
pembangkit tenaga listrik ditinjau dari sudut ilmu kelistrikan sebagai berikut:
a) Suatu bagian awal dari sistem tenaga listrik yang membangkitkan
tenaga listrik yang terdiri dari instalasi listrik, mekanik, bangunanbangunan, fasilitas pelengkap, bangunan serta komponen bantu lainnya.
b) Salah satu bagian dari sistem tenaga listrik untuk membangkitkan
energi listrik dengan cara mengubah potensi energi mekanik dari air,
minyak, uap, panas bumi, nuklir, matahari, angin, kombinasi gas dan uap
menjadi energi listrik.
2. Definisi Pasang-Surut
Pasang-surut air laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek
sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan kearah luar pusat rotasi.
Gravitasi berbanding lurus dengan massa, tetapi berbanding terbalik dengan
jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari pada matahari, gaya tarik
gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam
membangkitkan pasang surut laut. Hal ini karena jarak bulan lebih dekat
daripada jarak matahari ke bumi.
Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik
turunnya permukaan laut secara berkala akibat adanya gaya tarik bendabenda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi.
Demikian juga menurut Dronkers (1964), pasang surut laut merupakan
suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaaan air laut secara berkala
yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari
benda astronomi terutama matahari, bumi, dan bulan.
Jadi, dapat kami simpulan bahwa Pembangit Listrik Pasang-SUrut Air
Laut adalah suatu bagian awal dari sistem tenaga listrik yang
membangkitkan tenaga listrik yang terdiri dari instalasi listrik, mekanik,
(dalam Harahap dkk, 2010), ada dua cara untuk mengkonversi energi gelombang
laut menjadi listrik, yaitu :
Dengan sistem off-shore (lepas pantai) atau on-shore (pantai). Sistem offshore dirancang pada kedalaman 40 meter dengan mekanisme kumparan yang
memanfaatkan pergerakan gelombang untuk memompa energi. Listrik
dihasilkan dari gerakan relative antara pembungkus luar (eksternal hull) dan
bandul dalam (internal pendulum). Naik turunnya pipa pengapung di
permukaan yang mengikuti gerakan gelombang berpengaruh pada pipa
pengubung yang selanjutnya menggerakkan rotasi bawah laut.
Pendapat yang serupa juga dikemukakan oleh Meikieru (2012:7) sebagai
berikut :
Dengan membangun sistem tabung dan memanfaatkan gerakan gelombang
yang masuk ke dalam ruang bawah pelampung sehingga timbul perpindahan
udara ke bagian atas pelampung. Gerakan perpindahan udara inilah yang
menggerakkan turbin. Sedangkan pada sistem on-shore, ada tiga metode yang
dapat digunakan, yaitu channel sistem, float sistem, dan oscilating water
column sitem. Secara umum, pada prinsipnya energy mekanik yang tercipta
dari sistem ini mengaktifkan generator secara langsung dengan mentransfer
gelombang fluida (air atau udara penggerak) yang kemudian mengaktifkan
turbin generator.