Anda di halaman 1dari 5

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

BAB III
TUJUAN, LINGKUP, DAN PENDEKATAN AUDIT
A. Tujuan Audit

Audit atas Pamsimas mencakup aspek keuangan, sistem pengendalian intern


program, kinerja program, serta aspek kepatuhan program. Oleh karenanya, tujuan
audit Pamsimas meliputi empat aspek tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan opini apakah laporan keuangan program telah disajikan secara wajar
sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterapkan pada program yang bersangkutan
(audit keuangan);
2. Memberikan penilaian, apakah sistem pengendalian intern program telah dirancang
dengan memadai guna mencapai tujuan program, serta tingkat efektivitas
implementasinya di lapangan;
3. Memberikan penilaian terhadap pencapaian kinerja program berdasarkan indikatorindikator kinerja yang telah ditetapkan;
4. Memberikan penilaian terhadap kepatuhan program berdasarkan jenis kegiatan
tertentu yang ditetapkan; dan
5. Mengidentifikasi dan menginformasikan bilamana dari hasil audit dijumpai adanya
indikasi terjadinya fraud dalam pelaksanaan kegiatan program.

B. Lingkup Audit
1. Audit keuangan (financial audit)
Lingkup audit keuangan meliputi:
a) Penilaian apakah format laporan keuangan program telah disajikan berdasarkan
format yang telah ditetapkan dan memberikan gambaran yang wajar dan benar
(true and fair view) atas operasi keuangan proyek/program;
b) Penilaian apakan sistem akuntansi/pembukuan program telah cukup memadai
guna mendukung tersajinya laporan keuangan program sesuai dengan prinsip
akuntansi/pembukuan yang diterapkan program secara konsisten;
c) Penilaian terhadap ketepatan perhitungan dan pengklasifikasian pengeluaran
berdasarkan kategori pengeluaran;
d) Pengujian apakah jumlah-jumlah/angka dalam laporan keuangan telah disajikan
secara akurat dan didukung dengan schedule/daftar pendukung yang diperlukan;
e) Pengujian apakah jumlah-jumlah pengeluaran dalam laporan keuangan program
telah didukung dengan dokumen yang cukup dan relevan;
f)
Pengujian apakah proses pengadaan barang/jasa konsultan yang dilaksanakan
program telah dilakukan mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam procurement
Petunjuk Pelaksanaan Audit Pamsimas

22

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

guideline/manual proyek yang ditetapkan. Penilaian juga mencakup seleksi atas


tenaga consultant oleh Central Project Management Unit (CPMU) dan fasilitator
oleh Satker Provinsi telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur seleksi jasa
konsultan yang diatur di dalam financing agreement; serta reviu dan penilaian
atas kapasitas implementing agency dalam melaksanakan pengadaan untuk
menentukan kecukupan sistem perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
dokumentasi atas proses pengadaan; dan
g) Identifikasi terhadap indikasi terjadinya fraud yang memerlukan investigasi lebih
lanjut.
2. Penilaian Sistem Pengendalian Intern Program
Lingkup penilaian sistem pengendalian intern program meliputi:
a) Penilaian terhadap rancangan (design) sistem pengendalian intern program baik
pada level entitas maupun aktivitas program pada entitas program di pusat
maupun pada proyek (satker) pelaksana di daerah;
b) Penilaian atas sistem pengendalian intern dilakukan atas aspek-aspek sebagai
berikut:
1) Struktur Organisasi;
2) Pengadaan Barang/Jasa/Pekerjaan;
3) Penerimaan Barang (Receipt of \Goods);
4) Penyelesaian Pekerjaan Konstruksi (Completion of Construction Work);
5) Penyelesaian Jasa Konsultan (Completion of Contracted Services)
6) Penganggaran dan Monitoring Proyek (Project Budgeting and monitoring)
7) Verifikasi Pembayaran (Payment Verification)
8) Arus Pengeluaran/Pembayaran dan Pendanaan (Disbursement and Fund
Flows)
9) Penerimaan dan Pungutan (Revenues and Collections)
10) Akuntansi Keuangan dan Proyek (Financial and Project Accounting)
11) Ketaatan terhadap Ketentuan Loan (Compliance with Loan Covenants)
12) Tindak Lanjut Hasil Audit (Audit Report Follow Up)
c) Penilaian pengendalian intern dilakukan baik terhadap pelaporan keuangan
(financial reporting) maupun proses kegiatan program (business process);
d) Penilaian terhadap efektivitas internal control terhadap pelaporan keuangan
diarahkan pada persyaratan-persyaratan atau kondisi yang mempunyai pengaruh
material dan langsung terhadap laporan keuangan dan internal control atas
pelaporan keuangan; dan
e) Penilaian pengendalian intern terhadap proses kegiatan program (business
process) diarahkan pada kondisi-kondisi yang mempunyai pengaruh signifikan
terhadap pencapaian tujuan program atau memiliki risiko tinggi terhadap
terjadinya penyalahgunaan/penyimpangan material terhadap pelaksanaan
program.

Petunjuk Pelaksanaan Audit Pamsimas

23

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

3. Penilaian kinerja program


Penilaian terhadap capaian kinerja Pamsimas menggunakan pendekatan penilaian
kinerja terpadu; dimana kinerja diukur pada indikator utama kinerja yang diidentifikasi
dari tujuan yang ingin dicapai dari program pada tahun 2011.
Penilaian kinerja dilaksanakan di level pelaksana program, sedangkan hambatan
tidak tercapainya kinerja diidentifikasi di tiap aktivitas utama kinerja yaitu di tahap
perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pada indikator utama kinerja
yang terbagi atas:
Ketepatan Peran Aktif Masyarakat,
Ketepatan Pengelolaan/pengendalian Program dan
Kemampuan Pengarusutamaan (Mainstream) dan perluasan (Scalling up)
Program.
a) Ketepatan Peran Aktif Masyarakat
Parameter penilaian pada indikator utama kinerja ketepatan peran aktif
masyarakat mencakup :
Kemampuan masyarakat merencanakan PAMSIMAS.
Kemampuan masyarakat melaksanakan PAMSIMAS.
Kemampuan masyarakat memelihara infrastruktur PAMSIMAS.
b) Ketepatan Pengelolaan/Pengendalian Program
Parameter
penilaian
pada
indikator
utama
kinerja
ketepatan
pengelolaan/pengendalian program terdiri dari:
Tepat sasaran pada lokasi dan jenis kegiatan
Tepat waktu atas penyaluran, mobilisasi fasilitator pendamping dan

penetapan desa definitif oleh Bupati/Walikota.


Tepat pembiayaan dengan penilaian atas dana BOP dan Alokasi porsi dana

APBD serta pertanggungjawaban dan BOP.


Tepat mutu pekerjaan dengan penilaian atas pengadaan barang/jasa,

spesifikasi teknis dan RAB yang telah ditetapkan.


Tepat pelaporan dengan melakukan penilaian atas sistem informasi
manajemen yang mutakhir, lengkap dan akurat.

c) Kemampuan Pengarusutamaan (Mainstream) dan Perluasan (Scalling up)


Program
Parameter penilaian pada indikator utama kinerja kemampuan pengarusutamaan
(mainstream) dan perluasan (scalling up) program terdiri dari:
Tepat rencana peningkatan kapasitas dengan melakukan penilaian atas

keberadaan dokumen renstra AMPL yang disusun, dan rencana kegiatan


dalam renstra AMPL menjadi bagian dari RKPD/RPJMD.
Tepat alokasi anggaran bidang AMPL-BM pada APBD Kab/kota berupa
kenaikan alokasi per tahun

Petunjuk Pelaksanaan Audit Pamsimas

24

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Tepat replikasi baik dari segi jumlah, waktu dan kemandirian pendanaan.

4. Penilaian kepatuhan terhadap ketentuan program


Penilaian dilakukan terhadap kegitan-kegiatan tertentu program yang
dipertimbangkan cukup signifikan memiliki peran terhadap keberhasilan program
atau
merupakan
kegiatan
yang
memiliki
risiko
tinggi
terjadinya
penyimpangan/penyalahgunaan. Lingkup kegiatan penilaian kepatuhan meliputi:
a) Kepatuhan pada ketentuan tertentu dalam loan agreement seperti porsi
pembiayaan dan penyediaan dana pendamping, prosedur pengadaan secara
umum, elegibilitas pengeluaran;
b) Kepatuhan dalam pelaksanaan prosedur pengadaan oleh masyarakat, apakah
telah mengikuti ketentuan yang digariskan dalam project guideline;
c) Kepatuhan atas mekanisme proses perencanaan dan penetapan usulan kegiatan
program oleh masyarakat;
d) Kepatuhan dalam proses pencairan dan penyaluran dana program;
e) Kepatuhan dalam peruntukan penggunaan dana program;

C. Pendekatan Audit
Untuk mencapai tujuan audit sebagaimana dengan lingkup audit yang mencakup empat
aspek penilaian/opini, pendekatan audit yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Pendekatan Risk Based Audit dalam audit Pamsimas
Dengan pendekatan risiko, audit akan dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut:
Perencanaan Awal Audit, Penilaian Risiko dan Penetapan Materialitas, Perencanaan Audit,
Pertimbangan dan Penilaian Internal Control, Audit Rinci Atas Pelaksanaan Program,
Penyelesaian dan Penyimpangan Audit, Penerbitan Laporan Audit.
Dengan pendekatan ini alokasi sumber daya, fokus, serta besaran dan penetapan lokasi
sampling akan dilakukan dengan mendasarkan pada hasil pemetaan/identifikasi faktor
risiko yang dilakukan pada fase perencanaan audit.
Pendekatan audit dan mekanisme penetapan sample audit dalam audit Pamsimas adalah
sebagai berikut:
Untuk audit level executing agency di pusat dan unit pelaksana program di provinsi, audit
dilakukan terhadap seluruh unit pelaksana (satker). Untuk unit pelaksana program di
kabupaten, dan desa, audit dilakukan dengan pendekatan sampling. Pendekatan sampling
secara rinci disajikan pada bagian Pelaksanaan Audit. Hasil pemetaan/identifikasi faktor
risiko program pada berbagai level kegiatan program akan dijadikan sebagai pertimbangan
utama dalam penetapan jumlah serta lokasi kegiatan program yang dijadikan sample audit,
yang mungkin berbeda untuk setiap periode.
Pendekatan Pelaksanaan Audit BPKP Pusat dan Perwakilan
Sebagaimana diuraikan pada gambaran umum program, organisasi dan sebaran lokasi
kegiatan Pamsimas mencakup hampir pada seluruh kabupaten, dengan desa sebagai
Petunjuk Pelaksanaan Audit Pamsimas

25

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

basis pelaksanaan kegiatan program. Dengan karakteristik program demikian, audit akan
dilakukan dengan melibatkan BPKP Perwakilan. Dalam skema audit demikian, audit oleh
BPKP Perwakilan akan berfungsi sebagai audit dukungan terhadap audit yang dilakukan
oleh BPKP Pusat.
Dengan pendekatan audit dukungan oleh BPKP Perwakilan, hasil audit dukungan akan
merupakan bagian dari proses audit termasuk sebagai bagian dalam penyimpulan hasil
audit konsolidasi.
Meskipun audit dukungan oleh BPKP Perwakilan mencakup empat aspek audit: keuangan,
sistem pengendalian intern, kinerja program, serta aspek kepatuhan terhadap ketentuan
program, semua aspek tersebut disajikan dalam satu laporan audit dukungan yang
disajikan per kabupaten.
Untuk laporan dukungan tingkat Provinsi, laporan mencakup hasil audit di level satuan
kerja Pamsimas baik di tingkat satuan kerja PKPAM maupun satuan kerja Pamsimas
Kesehatan di Provinsi.
Untuk audit konsolidasi, laporan audit diterbitkan dalam dua laporan: (i) laporan audit
konsolidasi yang menyajian penilaian pada aspek: keuangan, sistem pengendalian intern,
dan kepatuhan, dan (ii) laporan hasil penilaian kinerja yang menyajian aspek kinerja
program pada indikator utama kinerja yang telah ditetapkan.

Proses Kompilasi Hasil Audit Dukungan


Proses kompilasi hasil audit dukungan merupakan faktor penting dalam audit Pamsimas,
mengingat sebagian besar kegiatan program dilaksanakan di proyek pelaksana di
kabupaten dan desa yang hasil auditnya dilaporkan dalam laporan audit dukungan.
Proses kompilasi akan mencakup kegiatan kompilasi hasil audit dukungan yang mencakup
hal-hal penting seperti: kesimpulan penyajian laporan keuangan, hasil penilaian sistem
pengendalian intern, penilaian kinerja, serta penilaian kepatuhan terhadap ketentuan
program serta temuan-temuan auditnya. Untuk mengefektifkan proses kompilasi, telah
tersedia instrumen berupa matriks hasil penilaian yang akan digabungkan secara
keseluruhan di tingkat pusat.
Untuk memudahkan pengungkapan dan perumusan temuan audit, telah disajikan
kodifikasi temuan audit Pamsimas, serta format standar penuangan rumusan temuan
untuk memastikan kelengkapan informasi yang diperlukan.
Khusus untuk hasil penilaian kinerja program, pelaporannya akan disajikan secara terpisah
dari laporan audit keuangan/umum.

Petunjuk Pelaksanaan Audit Pamsimas

26

Anda mungkin juga menyukai