LP Harga Diri Rendah (HDR)
LP Harga Diri Rendah (HDR)
Masalah Utama
Harga diri rendah
B.
mampuan
dan
rendah
diri.
Faktor
lain
dalam
harus
dilakukan
inidividu
dengan
gangguan
gambaran
diri
dan
berakibat
adalah
persepsi
klien
terhadap
ancaman.
perilaku.
3. Tanda dan Gejala
Menurut L. J Carpenito dan Keliat , perilaku yang berhubungan dengan
harga diri rendah antara lain :
Data Subjektif:
Mengkritik diri sendiri atau orang lain
Perasaan tidak mampu
Pandangan hidup yang pesimis
Perasaan lemah dan takut
Penolakan terhadap kemampuan diri sendiri
Pengurangan diri/mengejek diri sendiri
Hidup yang berpolarisasi
Ketidakmampuan menentukan tujuan
Mengungkapkan kegagalan pribadi
Merasionalisasi penolakan
Data Objektif:
Produktivitas menurun
Perilaku destruktiv pada diri sendiri dan orang lain
Penyalahgunaan zat
Menarik diri dari hubungan social
Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
Tampak mudah tersinggung /mudah marah
4. Rentang Respon
Respon Adaptif
Respon Maladaptif
Aktualisasi
Diri
Konsep Diri
Positif
HDR
Kerancuan
Identitas
Depersonalisasi
5. Penatalaksanaan
Menurut hawari (2001), terapi pada gangguan jiwa skizofrenia
dewasa ini sudah dikembangkan sehingga penderita tidak mengalami
diskriminasi bahkan metodenya lebih manusiawi daripada masa
sebelumnya. Terapi yang dimaksud meliputi :
a. Psikofarmaka
Adapun obat psikofarmaka yang ideal yaitu yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
Dosis rendah dengan efektifitas terapi dalam waktu yang cukup
singkat.
Tidak ada efek samping kalaupun ada relative kecil.
Dapat menghilangkan dalam waktu yang relative singkat, baik
Psikoterapi
Therapy kerja baik sekali untuk mendorong penderita bergaul lagi
dengan orang lain, penderita lain, perawat dan dokter. Maksudnya
supaya ia tidak mengasingkan diri lagi karena bila ia menarik diri ia
dapat membentuk kebiasaan yang kurang baik. Dianjurkan untuk
skizofrrenia
yang
ditujukan
perilaku
pada
kekurangan
klien.
Teknik
keterampilan
sosial
untuk meningkatkan
kemampuan
menggunakan
dan
latihan
kemampuan sosial.
Pohon Masalah
Isolasi sosial: menarik diri
D.
E.
G.
pembicaraan).
b) Beri
kesempatan
pada
klien
mengungkapkan
perasaannya.
c) Sediakan waktu untuk mendengarkan klien.
d) Katakan kepada klien bahwa ia adalah seseorang yang
berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong
dirinya sendiri.
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
3. Klien dapat menilai kemampuan kedua yang dimiliki dan
membuat jadwal
2. Untuk Keluarga
a. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat
klien.
b. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.
c. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
d. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.
Koping individu tidak efektif
1. Untuk Klien
a. Tujuan Umum: Koping klien efektif
b. Tujuan Khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
2) Klien mampu mengungkapkan masalah secara baik
Tindakan:
a) Identifikasi koping yang selama ini di gunakan
b) Membantu menilai koping yang biasa di gunakan
c) Mengidentifikasi cita-cita atau tujuan yang realistis
d) Melatih koping : berbincang (meminta, menolak, dan
mengungkapkan/ membicarakan masalah secara baik)
e) Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan.
3) Klien mampu beraktivitas sesuai dengan jadwal kegiatan
a) Validasi masalah dan latihan sebelumnya.
b) Melatih koping: beraktivitas.
c) Membimbing memasukkan dalam jadwal kegiatan.
4) Klien mampu berlatih olahraga
5) Klien mampu melakukan relaksasi
2. Untuk Keluarga
Strategi Pelaksanaan
Pasien
Gangguan
konsep
diri: HDR
SP 1p
Keluarga
SP 1 k
1. Mendiskusikan
1. Mendiskusikan
kemampuan dan aspek
masalah
yang
di
positif
yang
dimiliki
rasakan
keluarga
pasien
dalam
merawat
2. Membantu pasien menilai
pasien
kemampuan yang masih 2. Menjelaskan
dapat digunakan
pengertian,
tanda
3. Membantu
pasien
gejala,
proses
memilih/menetapkan
terjadinya HDR yang
kemampuan yang akan
di alami pasien
dilatih
3. Menjelaskan cara
4. Melatih kemampuan yang
merawat
pasien
sudah dipilih
dengan HDR
5. Memberikan pujian yang
wajar
terhadap
keberhasilan pasien
6. Menyusun jadwal
7. pelaksanaan
kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana
harian
SP 2 p
SP 2 k
1. Mengevaluasi
jawal 1. Melatih
keluarga
kegiatan harian pasien
mempraktekkan cara
2. Melatih
kemampuan
merawat
pasien
kedua yang dipilih klien
dengan masalah HDR
3. Menganjurkan
pasien 2. Melatih
keluarga
memasukan
dalam
melakukan
cara
kegiatan harian
merawat
pasien
dengan masalah HDR
langsung pada pasien
SP 3 k
1. Membantu keluarga
membuat
jadwal
aktivitas di rumah
termasuk minum obat
(discharge planing)
2. Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang
SP 1 k
Koping
SP 1 p
individu tidak
1. Identifikasi
koping 1. Mendiskusikan
efektif
yang
selama
ini
masalah
yang
digunakan.
dirasakan
keluarga
2. Membantu
menilai
dalam
merawat
koping yang biasa
pasien
digunakan.
2. Menjelaskan
3. Mengidentifikasi citapengertian, tanda dan
cita atau tujuan yang
gejala koping individu
realistis
inefektif yang dialami
4. Melatih
koping
pasien beserta proses
berbincang/asertif
terjadinya.
5. Membimbing
3. Menjelaskan
caramemasukkan jadwal
cara merawat pasien
kegiatan
koping
individu
inefektif
SP 2 p
SP 2 k
1. Validasi masalah dan 1. Melatih
keluarga
latihan sebelumnya.
mempraktekkan cara
2. Melatih
koping:
merawat
pasien
beraktivitas.
koping
individu
3. Membimbing
inefektif
memasukkan
dalam 2. Melatih
keluarga
jadwal kegiatan
melakukan
cara
4. Validasi masalah dan
merawat
langsung
latihan sebelumnya
pasien koping individu
5. Melatih
koping:
Inefektif
beraktivitas.
6. Membimbing
memasukkan
dalam
jadwal kegiatan
Daftar Pustaka
Keliat, Budi Anna dll. (2001). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC:
Jakarta.
Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.
Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.
Stuart dan Sundeen. (1999). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC:
Jakarta.
http://elmoresagala.wordpress.com/2013/12/04/lp-jiwa-gangguan-konsep-diriharga-diri-rendah/
http://www.slideshare.net/setiwanlilikbudi/laporan-pendahuluan-isolasi-sosialmd#
http://www.slideshare.net/setiwanlilikbudi/laporan-pendahuluan-perilakukekerasan#