Anda di halaman 1dari 9

makalah Shalat

2. BAB II SHOLAT A. PENGERTIAN SHOLAT


. B. TUJUAN SHALAT Sholat dalam agama islam menempati kedudukan yang tidak dapat
ditandingi olehibadat manapun juga, ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak kecuali
dengan itu.Adapun tujuan didirikannya shalat menurut Al-Quran dalam surah Al Ankabut :
45Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan
munkar.Juga allah mengfirmankannya dalam surah An-Nuur: 56
1. 3. Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya
kaliansemua diberi rahmat.C. SYARAT-SYARAT SHALAT1. Syarat Wajib Shalat a.
Islam b. Baligh c. Berakal Telah diangkat pena itu dari tiga perkara, yaitu dari anak-anak
sehingga ia dewasa (baligh), dari rang tidur sehingga ia bangun dan dari orang gila
sehingga ia sehat kembali. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). d. Ada pendengaran,
artinya anak yang sejak lahir tuna rungu (tuli) tidak wajib mengerjakan sholat. e. Suci
dari haid dan nifas. f. Sampai dakwah Islam kepadanya.2. Syarat Sah Shalat 1. Suci dari
dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar. 2. Suci badan, pakaian dan tempat
shalat dari najis. 3. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut dan aurat
perempuan adalah seluruh badannya kecuali muka dan tepak telangan. 4. Telah masuk
waktu sholat, artinya tidak sah bila dikerjakan belum masuk waktu shalat atau telah habis
waktunya. 5. Menghadap kiblat.D. CARA MENGERJAKAN SHALAT 1. Menghadap
kiblat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bila berdiri untuk sholat fardhu atau
sholatsunnah, beliau menghadap Kabah. Beliau memerintahkan berbuat demikian
sebagaimanasabdanya kepada orang yang sholatnya salah:"Bila engkau berdiri untuk
sholat, sempurnakanlah wudhumu, kemudian menghadaplah kekiblat, lalu bertakbirlah."
(HR. Bukhari, Muslim dan Siraj).
2. 4. Tentang hal ini telah turun pula firman Allah dalam Surah Al Baqarah : 115:(QS. Al
Baqarah : 144). Setelah ayat ini turun beliau sholat menghadap Kabah. 2. Berdiri
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengerjakan sholat fardhu atau sunnah
berdirikarena memenuhi perintah Allah dalam QS. Al Baqarah : 238. 3. Kewajiban
menghadap sutrah Sutrah (pembatas yang berada di depan orang sholat) Nabi shallallahu
alaihi wasallambersabda: "Janganlah kamu sholat tanpa menghadap sutrah dan janganlah
engkau membiarkanseseorang lewat di hadapan kamu (tanpa engkau cegah). Jika dia
terus memaksa lewat di
3. 5. depanmu, bunuhlah dia karena dia ditemani oleh setan." (HR. Ibnu Khuzaimah dengan
sanadyang jayyid (baik)) Dan hendaklah sutrah itu diletakkan tidak terlalu jauh dari
tempat kita berdiri sholatsebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi
wasallam."Nabi shallallahu alaihi wasallam berdiri shalat dekat sutrah (pembatas) yang
jarak antarabeliau dengan pembatas di depannya 3 hasta." (HR. Bukhari dan Ahmad). 4.
Niat Niat berarti menyengaja untuk sholat, menghambakan diri kepada Allah Taala
semata,serta menguatkannya dalam hati.Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda:"Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapat (balasan)
sesuai denganniatnya."(HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain. Baca Al Irwa, hadits no. 22).

Niat tidak dilafadzkan Dan tidaklah disebutkan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam
dan tidak pula dari salahseorang sahabatnya bahwa niat itu dilafadzkan. Abu Dawud
bertanya kepada Imam Ahmad. Diaberkata, "Apakah orang sholat mengatakan sesuatu
sebelum dia takbir?" Imam Ahmadmenjawab, "Tidak." (Masaail al Imam Ahmad hal 31
dan Majmuu al Fataawaa XXII/28). AsSuyuthi berkata, "Yang termasuk perbuatan bidah
adalah was-was (selalu ragu)sewaktu berniat sholat. Hal itu tidak pernah diperbuat oleh
Nabi shallallahu alaihi wasallammaupun para shahabat beliau. Mereka dulu tidak pernah
melafadzkan niat sholat sedikitpunselain hanya lafadz takbir." Asy Syafii berkata, "Waswas dalam niat sholat dan dalam thaharah termasukkebodohan terhadap syariat atau
membingungkan akal." (Lihat al Amr bi al Itbaa wa al Nahyan al Ibtidaa).
4. 6. 5. Takbiratul ihrom Nabi shallallahu alaihi wasallam selalu memulai sholatnya
(dilakukan hanya sekaliketika hendak memulai suatu sholat) dengan takbiratul ihrom
yakni mengucapkan Allahu AkbarBeliau bersabda"Sesungguhnya sholat seseorang tidak
sempurna sebelum dia berwudhu dan melakukan wudhusesuai ketentuannya, kemudian ia
mengucapkan Allahu Akbar."(Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Thabrani dengan sanad
shahih).Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:"Apabila engkau hendak
mengerjakan sholat, maka sempurnakanlah wudhumu terlebih dahulukemudian
menghadaplah ke arah kiblat, lalu ucapkanlah takbiratul ihrom."(Muttafaqun alaihi). 6.
Mengangkat kedua tangan Disunnahkan mengangkat kedua tangannya setentang bahu
ketika bertakbir denganmerapatkan jari-jemari tangannya, berdasarkan hadits riwayat
Malik bin Al-Huwairitsradhiyyallahu anhu, ia berkata:"Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam biasa mengangkat kedua tangannya setentang telingasetiap kali bertakbir
(didalam sholat)." (HR. Muslim). 7. BersedekapKemudian Nabi shallallahu alaihi
wasallam meletakkan tangan kanan di atas tangan kirinya(bersedekap). Beliau
bersabda:"Kami, para nabi diperintahkan untuk segera berbuka dan mengakhirkan sahur
serta meletakkantangan kanan pada tangan kiri (bersedekap) ketika melakukan
sholat."(Hadits diriwayatkan oleh Al Imam Ibnu Hibban dan Adh Dhiya dengan sanad
shahih). 8. Memandang tempat sujud
5. 7. Pada saat mengerjakan sholat, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
menundukkankepalanya dan mengarahkan pandangannya ke tempat sujud. Hal ini
didasarkan pada haditsyang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu
anha:"Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak mengalihkan pandangannya dari
tempat sujud (didalam sholat)." (HR. Baihaqi dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani). 9.
Membaca doa istiftah Doa istiftah yang dibaca oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam
bermacam-macam.Dalam doa istiftah tersebut beliau shallallahu alaihi wasallam
mengucapkan pujian, sanjungandan kalimat keagungan untuk Allah.Beliau pernah
memerintahkan hal ini kepada orang yang salah melakukan sholatnya
dengansabdanya:"Tidak sempurna sholat seseorang sebelum ia bertakbir, mengucapkan
pujian, mengucapkankalimat keagungan (doa istiftah), dan membaca ayat-ayat al Qur-an
yang dihafalnya" (HR.Abu Dawud dan Hakim, disahkan oleh Hakim, disetujui oleh
Dzahabi). 10. Membaca taawwudz Membaca doa taawwudz adalah disunnahkan dalam
setiap rakaat, sebagaimana firmanAllah : (AnNahl:98). 11. Membaca al fatihah Membaca
Al-Fatihah merupakan salah satu dari sekian banyak rukun sholat, jadi kalaudalam sholat
tidak membaca Al-Fatihah maka tidak sah sholatnya berdasarkan perkataan

Nabishallallahu alaihi wa sallam (yang artinya):"Tidak dianggap sholat (tidak sah


sholatnya) bagi yang tidak membaca Al-Fatihah"
6. 8. (Hadits Shahih dikeluarkan oleh Al-Jamaah: yakni Al-Imam Al-Bukhari, Muslim, Abu
Dawud,At-Tirmidzi, An-Nasa-i dan Ibnu Majah). 12. Membaca amin Membaca amin
disunnahkan bagi imam sholat.Dari Abu hurairah, dia berkata:"Dulu Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam, jika selesai membaca surat Ummul Kitab (Al-Fatihah)
mengeraskan suaranya dan membaca amin."(Hadits dikeluarkan oleh Imam Ibnu Hibban,
Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ad-Daraquthni dan IbnuMajah, oleh Al-Albani dalam Al-Silsilah
Al-Shahihah dikatakan sebagai hadits yang berkualitasshahih)"Bila Nabi selesai
membaca Al-Fatihah (dalam sholat), beliau mengucapkan amiin dengan suarakeras dan
panjang." (Hadits shahih dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Abu Dawud) "Bila
imam selesai membaca ghoiril maghdhuubi alaihim waladhdhooolliin, ucapkanlahamiin
[karena malaikat juga mengucapkan amiin dan imam pun mengucapkan amiin].
Dalamriwayat lain: "(apabila imam mengucapkan amiin, hendaklah kalian mengucapkan
amiin)barangsiapa ucapan aminnya bersamaan dengan malaikat, (dalam riwayat lain
disebutkan: "bilaseseorang diantara kamu mengucapkan amin dalam sholat bersamaan
dengan malaikat dilangitmengucapkannya), dosa-dosanya masa lalu diampuni."(Hadits
dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa-i dan Ad-Darimi) 13. Bacaan
surat setelah al fatihah Membaca surat Al-Qur-an ini dilakukan pada dua rokaat pertama.
Banyak hadits yangmenceritakan perbuatan Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang
itu.Rasulullah berkata:"Aku melakukan sholat dan aku ingin memperpanjang bacaannya
akan tetapi, tiba-tiba akumendengar suara tangis bayi sehingga aku memperpendek
sholatku karena aku tahu betapagelisah ibunya karena tangis bayi itu"
7. 9. (Hadits dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim) 14. Ruku Dari Abdullah
bin Umar, ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila berdiri
dalam sholat mengangkat kedua tangannya sampai setentang keduabahunya, hal itu
dilakukan ketika bertakbir hendak rukuk dan ketika mengangkat kepalanya(bangkit) dari
ruku ."(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Al-Bukhari, Muslim dan Malik) Cara Ruku
Bila Rasulullah ruku maka beliau meletakkan telapak tangannya pada lututnya,demikian
beliau juga memerintahkan kepada para shahabatnya."Bahwasanya shallallahu alaihi wa
sallam (ketika ruku) meletakkan kedua tangannya padakedua lututnya."(Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Al-Bukhari dan Abu Dawud) 15. Itidal dari ruku Setelah ruku
dengan sempurna dan selesai membaca doa, maka kemudian bangkit dariruku (itidal).
Waktu bangkit tersebut membaca disertai dengan mengangkat kedua tangansebagaimana
waktu takbiratul ihrom. Hal ini berdasarkan keterangan beberapa hadits,diantaranya: Dari
Abdullah bin Umar, ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
apabila berdiri dalam sholat mengangkat kedua tangannya sampai setentag
keduapundaknya, hal itu dilakukan ketika bertakbir mau rukuk dan ketika mengangkat
kepalanya(bangkit ) dari ruku sambil mengucapkan SAMIALLAAHU LIMAN
HAMIDAH"(Hadits dikeluarkan oleh Al-Bukhari, Muslim dan Malik).Dalilnya adalah
hadits dari Abu Hurairah:
8. 10. "Apabila imam mengucapkan SAMIALLAHU LIMAN HAMIDAH, maka
ucapkanlah olehkalian ALLAHUMMA RABBANA WA LAKALHAMD, barangsiapa

yang ucapannya tadibertepatan dengan ucapan para malaikat diampunkan dosa-dosanya


yang telah lewat."(Hadits dikeluarkan oleh Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, AtZtirmidzi, An-Nasa-i, IbnuMajah dan Malik) 16. SujudSujud dilakukan setelah itidal
thuma-ninah dan jawab tasmi (Rabbana Lakal Hamd...dst).Caranya Dengan tanpa atau
kadang-kadang dengan mengangkat kedua tangan (setentang pundakatau daun telinga)
seraya bertakbir, badan turun condong kedepan menuju ke tempat sujud,dengan
meletakkan kedua lutut terlebih dahulu baru kemudian meletakkan kedua tangan
padatempat kepala diletakkan dan kemudian meletakkan kepala kepala
denganmenyentuhkan/menekankan hidung dan jidat/kening/dahi ke lantai (tangan sejajar
denganpundak atau daun telinga). Dari Wail bin Hujr, berkat, "Aku melihat Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam ketikahendak sujud meletakkan kedua lututnya sebelum
kedua tangannya dan apabila bangkitmengangkat dua tangan sebelum kedua
lututnya."(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam AbuDawud, Tirmidzi An-Nasai, Ibnu Majah
dan Ad-Daarimy)"Terkadang Nabi shallallahu alaihi wa sallam meletakkan tangannya
[dan membentangkan]serta merapatkan jari-jarinya dan menghadapkannya ke arah
kiblat." (Hadits dikeluarkan olehAl Imam Abu Dawud, Al-Hakim, Al-Baihaqi)"Beliau
meletakkan tangannya sejajar dengan bahunya" (Hadits dikeluarkan oleh Al
ImamTirmidzi)"Terkadang beliau meletakkan tangannya sejajar dengan daun telinganya."
(Hadits dikeluarkanoleh Al Imam An-Nasai) 17. Bangun dari sujud pertama
9. 11. Setelah sujud pertama -dimana dalam setiap rokaat ada dua sujud- maka
kemudianbangun untuk melakukan duduk diantara dua sujud. Dalam bangun dari sujud
ini disertaidengan takbir dan kadang mengangkat tangan (Berdasar hadits dari Ahmad
dan Al-Hakim)."Nabi shallallahu alaihi wa sallam bangkit dari sujudnya seraya
bertakbir"(Hadits dikeluarkan oleh Al-Bukhari dan Muslim) 18. Duduk antara dua sujud
Duduk ini dilakukan antara sujud yang pertama dan sujud yang kedua, pada
rokaatpertama sampai terakhir. Ada dua macam tipe duduk antara dua sujud, duduk
iftirasy (dudukdengan meletakkan pantat pada telapak kaki kiri dan kaki kanan
ditegakkan) dan duduk iqak(duduk dengan menegakkan kedua telapak kaki dan duduk
diatas tumit). Hal ini berdasar hadits:Dari A-isyah berkata: "Dan Nabi shallallahu alaihi
wa sallam menghamparkan kaki beliauyang kiri dan menegakkan kaki yang kanan, baliau
melarang dari duduknya syaithan."(Diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim) Dari Rifaah
bin Rafi -dalam haditsnya- dan berkata Rasul shallallahu alaihi wa sallam :"Apabila
engkau sujud maka tekankanlah dalam sujudmu lalu kalau bangun duduklah di
ataspahamu yang kiri."(Hadits dikeluarkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dengan lafadhz
Abu Dawud)Nabi shallallahu alaihi wa sallam terkadang duduk iqak, yakni [duduk
dengan menegakkantelapak dan tumit kedua kakinya].(Hadits dikeluarkan oleh Muslim)
19. Duduk tasyahhud awwal dan tasyahhud akhirTasyahhud awwal dan duduknya
merupakan kewajiban dalam sholat Duduk tasyahhud awwal terdapat hanya pada sholat
yang jumlah rokaatnya lebih daridua (2), pada sholat wajib dilakukan pada rokaat yang
ke-2. Sedang duduk tasyahhud akhirdilakukan pada rokaat yang terakhir. Masing-masing
dilakukan setelah sujud yang kedua.
10. 12. Cara duduk tasyahhud awwal dan tasyahhud akhir Dari Abi Humaid As-Saidiy
tentang sifat sholat Nabi shallallahu alaihi wa sallam, diaberkat, "Maka apabila
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam duduk dalam dua rokaat (-tasyahhud awwal)

beliau duduk diatas kaki kirinya dan bila duduk dalam rokaat yang akhir (-tasyahhud
akhir) beliau majukan kaki kirinya dan duduk di tempat kedudukannya (lantai
dll)."(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud) Dari Ibnu Umar berkata Rasulullahi
shallallahu alaihi wa sallam bila duduk didalamshalat meletakkan dua tangannya pada
dua lututnya dan mengangkat telunjuk yang kanan laluberdoa dengannya sedang
tangannya yang kiri diatas lututnya yang kiri, beliau hamparkanpadanya."(Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Muslim dan Nasa-i). Berisyarat dengan telunjuk, bisa
digerakkan bisa tidak Selama melakukan duduk tasyahhud awwal maupun tasyahhud
akhir, berisyarat dengantelunjuk kanan, disunnahkan menggerak-gerakkannya. Kadang
pada suatu sholat digerakkanpada sholat lain boleh juga tidak digerak-gerakkan.
"Kemudian beliau duduk, maka beliau hamparkan kakinya yang kiri dan
menaruhtangannya yang kiri atas pahanya dan lututnya yang kiri dan ujung sikunya
diatas pahakanannya, kemudian beliau menggenggam jari-jarinya dan membuat satu
lingkaran kemudianmengangkat jari beliau maka aku lihat beliau menggerakgerakkannya berdoa dengannya."(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu Dawud
dan An-Nasa-i)."Dari Abdullah Bin Zubair bahwasanya ia menyebutkan bahwa Nabi
shallallahu alaihi wasallam berisyarat dengan jarinya ketika berdoa dan tidak
menggerakannya."(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud). 20. SALAM
11. 13. Salam sebagai tanda berakhirnya gerakan sholat, dilakukan dalam posisi
duduktasyahhud akhir setelah membaca doa minta perlindungan dari 4 fitnah atau
tambahan doalainnya."Kunci sholat adalah bersuci, pembukanya takbir dan penutupnya
(yaitu sholat) adalahmengucapkan salam." (Hadits dikeluarkan dan disahkan oleh Al
Imam Al-Hakim dan Adz-Dzahabi)CaranyaDengan menolehkan wajah ke kanan seraya
mengucapkan doa salam kemudian ke kiri. Dari Amir bin Saad, dari bapaknya berkata:
Saya melihat Nabi shallallahu alaihi wasallam memberi salam ke sebelah kanan dan
sebelah kirinya hingga terlihat putih pipinya.(Hadits dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad,
Muslim dan An-Nasa-i serta ibnu Majah) Dari Alqomah bin Wa-il, dari bapaknya, ia
berkata: Aku sholat bersama Nabishallallahu alaihi wa sallam maka beliau membaca
salam ke sebelah kanan (menoleh ke kanan):"As Salamualaikum Wa Rahmatullahi Wa
Barakatuh." Dan kesebelah kiri: "As SalamualaikumWa Rahmatullahi." (Hadits
dikeluarkan oleh Al Imam Abu Dawud) E. RUKUN SHALAT Rukun bisa juga disebut
fardhu. Perbedaan antara syarat dan rukun adalah bahwa syaratadalah sesuatu yang harus
ada pada suatu pekerjaan amal ibadah sebelum perbuatan amalibadah itu dikerjakan,
sedangkan pengertian rukun atau fardhu adalah sesuatu yang harus adapada suatu
pekerjaan/amal ibadah dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal
ibadahtersebut.Rukun Shalat ada 13 yaitu : 1. Niat, yaitu menyengaja untuk mengerjakan
sholat karena Allah SWT. 2. Berdiri bagi yang mampu. Bagi orang yang tidak mampu
maka ia boleh mengerjakan shalat dengan duduk, berbaring atau dengan isyarat.
12. 14. 3. Takbiratul Ihram. 4. Membaca Surat Al-Fatihah. 5. Ruku dan thumaninah. 6.
Itidal dengan thumaninah. 7. Sujud dua kali dengan thumaninah 8. Duduk di antara
dua sujud dengan thumaninah 9. Duduk yang terakhir. 10. Membaca tasyahud pada
waktu duduk akhir. 11. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud
akhir setelah membaca tasyahud. 12. Mengucapkan salam 13. Tertib, maksudnya ialah
melaksanakan ibadah sholat harus berututan dari tukun yang pertama sampai yang

terakhir.Dari ketiga belas rukun sholat tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu : 1. Rukun qalbi, mencakup satu rukun yaitu niat. 2. Rukun qauli, mencakup lima
rukun yaitu : takbiratul ihram, membaca al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca
sholawat dan salam. 3. Rukun fili, mencakup enam rukun, yaitu berdiri, ruku, itidal,
sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud akhir.Adapun rukun yang ketiga belas,
yaitu tertib, merupakan gabungan dari qauli dan fili.
13. 15. F. SUNNAH-SUNNAH SHALATSunnah-sunnah shalat terbagi dua, yaitu sunnah
abadh dan sunnah hai-at. 1. Sunnah abadh, yaitu amalan sunnah yang apabila
tertinggal/tidak dikerjakan maka harus diganti dengan sujud sahwi. Sunnah abadh ada 6
macam : Duduk tasyahud awal Membaca tasyahud awal Membaca doa qunut pada
waktu shalat shubuh dan pada akhir sholat witir setelah pertengahan ramadhan. Berdiri
ketika membaca doa qunut. Membaca sholawat kepada Nabi pada tasyahud awal.
Membaca shalawat kepada keluarga Nabi pada tasyahud akhir. 2. Sunnah hai-at, yaitu
amalan sunnah yang apabila tertinggal/tidak dikerjakan tidak disunnahkan diganti dengan
sujud sahwi. Yang termasuk sunnah hai-at adalah sebagai berikut : Mengangkat kedua
tangan ketika takbiratul ihram sampai sejajar tinggi ujung jari dengan telinga atau telapak
tangan sejajar dengan bahu. Kedua telapak tangan terbuka/terkembang dan dihadapkan
ke kiblat. Meletakkan kedua tangan di antara dada dan pusar, telapak tangan kanan
memegang pergelangan tangan kiri. Mengarahkan kedua mata ke arah tempat sujud.
Membaca doa iftitah Diam sebentar sebelum membaca surat Al-Fatihah. Membaca
taawuz sebelum membaca surat Al-Fatihah. Mengeraskan bacaan surat Al-Fatihah dan
surat pada sholat maghrib, isya dan shubuh. Diam sebentar sebelum membaca aamiiin
setelah membaca Al-Fatihah. Membaca aamiiin setelah selesai membaca Al-Fatihah.
Membaca surat atau beberapa ayat setelah membaca Al-Fatihah bagi imam maupun bagi
yang sholat munfarid pada rakaat pertama dan kedua, baik shalat fardhu maupun sholat
sunnah.
14. 16. Membaca takbir intiqal (penghubung antara rukun yang satu dengan yang lain)
Mengangkat tangan ketika akan ruku, bangun dari ruku. Meletakkan kedua telapak
tangan dengan jari-kari terkembang di atas lutut ketika ruku. Membaca tasbih ketika
ruku, yaitu subhaana robbiyal azhiimi, sebagian ulama ada yang menambahkan
dengan lafazh wabihamdih. Duduk iftirasyi (bersimpuh) pada semua duduk dalam
sholat kecuali pada duduk tasyahud akhir. Cara duduk iftirasyi adalah duduk di atas
telapak kaki kiri, dan jari-jari kaki kanan dipanjatkan ke lantai. Membaca doa ketka
duduk di antara dua sujud. Meletakkan kedua telapak tangan di atas paha etika duduk
iftirasyi maupun tawarruk. Meregangkan jari-jari tangan kiri dan mengepalkan tangan
kanan kecuali jari telunjuk pada duduk iftirasyi tasyahud awal dan duduk tawarruk.
Duduk istirahat sebentar sesudah sujud jedua sebelum berdiri pada rakaat pertama dan
ketiga. Membaca doa pada tasyahud akhir yaitu setelah membaca tasyahud dan sholawat.
Mengucapkan salam yang kedua dan menengok ke kanan pada salam yang pertama dan
menengok ke kiri pada salam yang kedua.G. HAL YANG MAKRUH DALAM SHOLAT
1. Memejamkan kedua mata 2. Menoleh tanpa keperluan 3. Meletakan tangan dilantai
ketika sujud 4. Banyak melakukan kegiatan yang sia-sia.H. HAL-HAL YANG
MEMBATALKAN SHOLAT 1. Meninggalkan salah satu rukun sholat atau memutuskan
rukun sebelum sempurna dilakukan. 2. Tidak memenuhi salah satu dari syarat shalat

seperti berhadats, terbuka aurat. 3. Berbicara dengan sengaja.Pernah kami berbicara


pada waktu sholat, masing-masing dari kami berbicara dengantemannya yang ada di
sampingnya, sehingga turun ayat : Dan berdirilah untuk Allah (dalam
15. 17. sholatmu) dengan khusyu. (HR. Jamaah Ahli Hadits kecuali Ibnu Majah dari Zain
binArqam). 4. Banyak bergerak dengan sengaja. 5. Maka atau minum. 6. Menambah
rukun fili, seperti sujud tiga kali. 7. Tertawa. Adapun batuk, bersin tidaklah
membatalkan sholat. 8. Mendahului imam sebanyak 2 rukun, khusus bagi makmum. I.
MACAM-MACAMNYA SHALATSholat terbagi menjadi dua macam, yaitu: 1. Sholat
Fardhu ( ) Diantara sekian banyak bentuk ibadah dalam Islam, sholat adalah yang
pertama kali ditetapkan kewajibannya oleh Allah subhanahu wa taala, Nabi menerima
perintah dari Allahtentang sholat pada malam miraj (perjalanan ke langit) tanpa perantara.
Anas berkata: "sholat diwajibkan kepada Nabi sebanyak 50 rekaat pada malam
ketikabeliau diperjalankan (isra-miraj), kemudian dikurangi hingga menjadi tinggal 5
rokaatkemudian ada yang menyerunya: Wahai Muhammad hal tersebut tidak seperti
harapankunamun bagimu yang 5 rokaat itu setara dengan 50 rokaat."(Dikeluarkan oleh
Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasai). Yaitu sholat yang diwajibkan Alloh subhanahu
wa taala kepada hamba-hamba-Nyasesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya,
baik melalui perintah maupun larangan.Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari
semalam, yaitu:a. Dzuhur ( ) : waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai
panjang bayangandua kali lipat dari panjang benda aslinyab. Ashar ( ) : waktunya dari
panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinyasampai tenggelamnya
matahari.
16. 18. c. Magrib ( ) : waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya mendung
merahdilangit.d. Isya ( ) : waktunya dari hilangnya mendung merah dilangit sampai
munculnya fajarshodiq.e. Fajar ( ) atau Shubuh ( ) : waktunya dari menculnya fajar
shodiq sampai terbitnyamatahari. 2.Sholat Tathowwu ( )Yaitu sholat sunnah atau
tambahan dari sholat-sholat fardhu 5 waktu.Sholat Tathowwwu ini memiliki 2 bentuk:1)
Sholat Tathowwu Muthlaq ( ) sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak
ditentukan oleh syara, dikerjakan duarokaat-dua rokaat, baik dikerjakan pada siang hari
atau malam hari. Akan tetapi, hendaklahsholat tathowwu ini tidak dilakukan terus
menerus seperti sunnah rowatib serta tidak mengarahkepada bidah atau serupa dengan
pelakunya.2) Sholat Tathowwu Muqoyyad ( ).Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya
telah ditentukan oleh syara. -Sholat Rotibah Fajar yaitu sholat 2 rokaat sebelum sholat
Fajar. -Sholat Rotibah Dzuhur yaitu sholat 2 atau 4 rokaat sebelum ataupun sesudah
Zuhur. -Sholat Rotibah Ashar yaitu sholat 4 rokaat sebelum sholat Ashar. -Sholat Rotibah
Maghrib yaitu 2 rokaat sesudah sholat Maghrib. -Sholat Rotibah Isya yaitu sholat 2
rokaat sesudah sholat Isya. Ibnu Umar rodhiallohu anhuma berkata: "Aku mengahafal 10
rokaat (sholat) dari Nabisholallohu alaihi wa sallam. 2 rokaat sebelum Dzuhur dan 2
rokaat sesudahnya, 2 rokaat setelahmaghrib dirumahnya, 2 rokaat setelah isya
dirumahnya, dan 2 rokaat sebelum shubuh disaatNabi sholallohu alaihi wa sallam tidak
boleh dimasuki orang lain". (HR. Bukhori: 118, danMuslim: 729)
17. 19. Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda:" ""Barangsiapa yang menjaga 4
rokaat sebelum dzuhur dan 4 rokaat sesudahnya, maka Allohakan mengaharamkan api

neraka baginya". (HR. Ibnu Majah: 1160, dishohihkan Al-Bani diShohih Ibnu Majah:
1/191)Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda:" ""Alloh mengasihi seseorang
yang sholat 4 rokaat sebelum Ashar". (HR. Abu Daud: 1271,dishohihkan Al-Bani di
Shohih Abu Daud: 1/237)" ""dua rokaat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya".(HR.
Muslim).Sholat-sholat lain yang disyariatkan dalam bagian ini, antara lain ialah: 1. Sholat
Malam/ Tahajjud/ Tarawih dibulan Romadhon dan witir:Aisyah rodhiallohu anha berkata:
"Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam sholat antara selesaisholat Isya hingga fajar 11
rokaat dengan salam setiap dua rokaat dan witir 1 rokaat". (HR.Muslim: 736) 2. Sholat
Dhuha 2 rokaat sampai dengan 12 rokaat.Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam
bersabda:" ""Tidak ada yang selalu menjaga sholat dhuha kecuali orang-orang yang
bertaubat. ItulahAwwabin". (HR. Ibnu Khuzaimah: 2/228. lihat Al-Ahadits AshShohihah: 1994) :
18. 20. Diriwayatkan dari Anas bin malik rodhiallohu anhu berkata: Rosululloh sholallohu
alaihi wasallam bersabda: barangsiapa sholat dhuha 12 rokaat, Alloh bangun baginya
sebuah istana dariemas didalam jannah. (HR. Tirmidzi: 435) 3. Sholat Tahiyyatul
Masjid.Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda:" ""Apabila salah seorang kalian
masuk masjid, mak sholatlah 2 rokaat sebelum dia duduk". (HR.Bukhori: 444 dan
Muslim: 714) 4. Sholat Taubat. Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam bersabda: "Tidak
ada seorang yang melakukandosa, kemudian ia bengun dan bersuci kemudian sholat dan
meminta ampun kepada Alloh,kecuali Alloh akan mengampuninya. Kemudian beliau
membaca ayat ini:"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
Menganiaya diri sendiri,mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosadosa mereka dan siapa lagi yangdapat mengampuni dosa selain dari pada Alloh? dan
mereka tidak meneruskan perbuatankejinya itu, sedang mereka mengetahui". (QS. AliImron [3]: 135) (HR. Tirmidzi: 406,dishohihkan Al-Bani: 1/128) 5. Sholat Tasbih (4
rokaat).Caranya adalah: Membaca Tasbih( ) 15 kali setelah membaca surat, sebelum
ruku. Membaca Tasbih 10 kali diwaktu ruku. Membaca Tasbih 10 kali di waktu
Itidal. Membaca Tasbih 10 kali di waktu sujud. Membaca Tasbih 10 kali di waktu
duduk diantara dua sujud.
19. 21. Membaca Tasbih 10 kali di waktu sujud kedua. Membaca Tasbih 10 kali di
waktu duduk istirahat. 6. Sholat Istihoroh. Jabir bin Abdulloh rodhiallohu anhuma
berkata: "Rosululloh sholallohu alaihi wa sallammengajarkan kami istikhoroh dalam
segala perkara, sebagaimana beliau mengajarkan kami suratAl-Quran. Beliau sholallohu
alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang kalian bercita-cita dalam satu masalah,
maka sholatlah 2 rokaat selain fardhu, kemudian berdoalah:" . ( : ) "Lalu sebutlah
hajatnya". (HR. Bukhori: 1162)
20. 22. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sholat merupakan inti (kunci) dari segala ibadah
juga merupakan tiang agama,dengannya agama bisa tegak dengannya pula agama bisa
runtuh. Sholat mempunyai dua unsuryaitu dzohiriyah dan batiniyah. Unsur dzohiriyah
adalah yang menyangkut perilaku berdasarpada gerakan sholat itu sendiri, sedangkan
unsur yang bersifat batiniyah adalah sifatnyatersembunyi dalam hati karena hanya Allahlah yang dapat menilainya. Shalat banyak macamnya ada shalat sunnah, ada juga sholat
fardhu yang telah ditentukan waktunya. Khilafiyyah kaum muslimin tentang shalat

adalah hal yang biasa karena rujukan danpengkajiannya semuanya bersumber dari AlQuran dan hadis, hendaknya perbedaan tersebutmenjadi hikmah keberagaman umat
islam.B. Saran Sebaiknya sebagai umat islam yang baik kita senantiasa mendirikan solat ,
danmenghidupkan sunah rosul dan dilakukan sesuai yang dicontohkan rosul.
21. 23. Daftar PustakaAnonim , 2004. Alquran Digital version 2.1 : Hak cipta Milik Alloh
SWTEl-Sutha, Saiful Hadi. 2012. Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) .:
Wahyu MediaRifai, Muh . cetakan 2011. Risalah Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang :
PT. Karya Toga PutraSuhari, Fajri. 2011. Shalat Cara dan Macamnya. Diunduh dari
http://fajri- makalahsholat.blogspot.com/ pada tanggal 20 Desember 2012.
22. 24. SHALAT CARA DAN MACAMNYA Disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan
Agama Islam Dosen Pengampu : Imam Suyanto, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 22 / 1C
Winahyu Arif Wicaksono K7112269PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Anda mungkin juga menyukai