Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antarmuka (interfacing) adalah bagian dari disiplin ilmu komputer
yang mempelajari teknik-teknik menghubungkan komputer dengan
peralatan elektronika lainnya. Teknik yang dimaksud adalah desain
antarmuka secara hardware (perangkat keras) dan software (algoritma
proses) melalui protokol komunikasi untuk melakukan proses
monitoring ataupun control pada piranti atau perangkat elektronik
lainnya.

Dalam Wikipedia

Bahasa

Indonesia,

interface

atau

Antar Muka dapat diartikan sebagai sebuah titik, wilayah, atau


permukaan di mana dua zat atau benda berbeda bertemu; dia juga
digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Dalam
hubungannya dengan perangkat lunak, interface berfungsi sebagai
sarana atau media yang digunakan untuk menghubungkan antara
perangkat mikroprosesor agar dapat berkomunikasi dengan pengguna.
Sedangkan pada konteks perangkat keras interface berarti komponen
elektronika yang berfungsi menghubungkan atau mengkomunikasikan
prosesor dengan komponen atau perangkat lain diluar komputer.
Beberapa contoh antarmuka computer dengan perangkat elektrik,
seperti : computer dengan printer, mouse, keyboard ; computer dengan
motor stepper; computer dengan PLC . Komponen utama dalam
antarmuka computer adalah pertukaran atau komunikasi data digital.
Untuk mendapatkan sinyal digital dari suatu sinyal analog atau
sebaliknya kita harus melakukan konversi, konversi ini ada dua yaitu
Analog to digital converter dan digital to analog converter.

B. Rumusan masalah
Dalam perumusan masalah ini, penulis akan mencoba mencari
jawaban mengenai Perhitungan untuk mengetahui hasil konversi dari

digital ke analog dan analog ke digital dan IC yang berfungsi untuk


ADC dan DAC.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ADC dan DAC
Analog To Digital Converter (ADC) merupakan pengubah input
analog menjadi kode-kode digital. Atau dapat disimpulkan ADC ini
merubah nilai suatu masukan yang berupa arus, tegangan listrik atau
sinyal analog lainnya menjadi sinyal digital (angka). Umumnya, ADC
digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog
dengan sistem komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan, aliran
dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistem digital.
ADC mengubah banyak masukan, terutama yang berasal dari
tansduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi
informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau
disimpan dalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan,
mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi
yang sesuai dengan taraf dari sinyal analog yang sedang diperiksa.
Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan
semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagia besar
pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.
ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan
resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering
sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang
waktu tertentu.
DAC (Digital To Analog Converter) merupakan perangkat atau
rangkaian elektronika yangberfungsi untuk mengubah suatu isyarat
digital (kode-kode) menjadi isyarat analog (tegangan analog) sesuai
harga dari isyarat digital tersebut. DAC dapat dibangun menggunakan
penguat penjumlah inverting dari sebuah operasional amplifier (OpAmp) yang diberikan sinyal input berupa data logika digital 0 dan 1.

B. Konversi Analog to digital Converter (ADC)


Proses yang terjadi dalam ADC adalah:

1. Pen-cuplik-an adalah proses mengambil suatu nilai pasti (diskrit)


dalam suatu data kontinu dalam satu titik waktu tertentu dengan
periode yang tetap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
ilustrasi gambar berikut :

Semakin besar frekuensi pen-cuplik-an, berarti semakin banyak


data diskrit yang didapatkan, maka semakin cepat ADC tersebut
memproses suatu data analog menjadi data digital.
2. Peng-kuantisasi-an adalah proses pengelompokan data diskrit yang
didapatkan pada proses pertama ke dalam kelompok-kelompok
data. Kuantisasi, dalam matematika dan pemrosesan sinyal digital,
adalah proses pemetaan nilai input seperti pembulatan nilai.

Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses kuantisasi,


berarti semakin kecil selisih data diskrit yang didapatkan dari data
analog, maka semakin teliti ADC tersebut memproses suatu data
analog menjadi data digital.

3. Peng-kode-an adalah meng-kode-kan data hasil kuantisasi ke


dalam bentuk digital (0/1) atau dalam suatu nilai biner.

Secara

matematis,

proses

ADC

dapat

dinyatakan

dalam

persamaan:
ADC = (Vin/Vref) x 1023
Contoh perhitungannya misalnya:
Suatu rangkaian mikrokontroler AVR ATmega16 terhubung
kepada sensor suhu LM35. Dalam proses pembacaan data pada pin
ADC-nya, data yang terbaca adalah 300. Berapakah suhu yang
terdeteksi oleh LM35 jika pin AREF pada mikrokontroler diset di
tegangan 1 volt?
Langkah pertama adalah menentukan tegangan input di pin ADC
yang adalah tegangan keluaran dari LM35 dengan cara:
ADC = (Vin/Vref) x 1023
300 = (Vin/1) x 1023
Vin = (300 x 1 / 1023) = 0,293 Volt
Langkah berikutnya adalah menentukan suhu yang dideteksi oleh
LM35. Untuk melakukan itu perlu diperhatikan sensitivitas dari
LM35. Dari datasheet-nya, LM35 memiliki sensitivitas 10 mV/oC.
Sehingga suhu yang terdeteksi oleh LM35 (T):
T = (Vin/Sensitivitas) = (0,293/0,01) = 29,3 oC
C. Digital to analog converter (DAC)
Jika digeneralisasi proses dalam DAC terbagi atas tiga bagian:

1. Peng-kode-an adalah proses penyusunan sistematis data input


menjadi suatu bilangan biner sempurna, mulai dari LSB sampai

dengan MSB, yang dapat diproses oleh DAC. Jika input berupa
data digital paralel, maka proses Peng-kode-an hanya merupakan
jalur penghubung antara input dengan proses selanjutnya. Tetapi
jika input merupakan data digital serial, maka proses Peng-kodean menjadi suatu proses yang melibatkan Clock-reference untuk
mengubah data serial menjadi suatu bilangan biner seperti pada
Gambar:

2. Peng-kuantisasi-an adalah proses pemilahan bit-bit biner data input


ke dalam kanal-kanal yang bersesuaian dengan level nilai
analognya. Proses ini melibatkan tegangan referensi sebagai nilai
maksimal hasil konversi. Pada umumnya hasil keluaran dari kanalkanal kuantisasi adalah arus listrik untuk mempermudah proses
penggabungannya di proses ketiga.
3. Peng-kalkulasi-an adalah
proses

menggabungkan

dan

mengkalkulasi keluaran dari kanal-kanal di proses kedua menjadi


tegangan analog. Rangkaian tersederhana berupa penambahan
resistor dapat diterapkan pada proses ini jika keluaran dari kanal
kuantisasi berupa arus listrik, V=I.R. Tetapi jika menginginkan
tegangan analog yang dihasilkan DAC stabil, maka sebaiknya
ditambahkan rangkaian Operasional Amplifier. Proses kerja
lengkap dari DAC dapat dilihat pada Gambar:

D. ADC dalam bentuk IC


Analog to Digital Converter (ADC) 0804
ADC 0804 merupakan salah satu Analog to Digital Converter yang
banyak digunakan untuk menghasilkan data 8 bit. Dengan metode
pengukur aras tegangan sampling dan mengubahnya ke dalam sandi
biner menggunakan metode pengubahan dengan tipe pembanding
langsung atau successive approximation. Konstruksi Pin IC ADC
0804.
Konstruksi Pin
IC ADC 0804
input

analog,

ADC IC 0804
mempunyai dua
Vin(+) dan Vin(-),

sehingga

dapat

menerima

input

diferensial.

Input

analog sebenarnya

(Vin) sama dengan

selisih

antara

tegangan-tegangan

yang dihubungkan

dengan ke dua pin input yaitu Vin = Vin(+) Vin(-). Apabila input
analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan
dengan Vin(+), sedangkan Vin(-) digroundkan. Untuk operasi normal,
ADC 0804 menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi.
Dalam hal ini jangkauan input analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt
(skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama
dengan persamaan berikut :

Resolusi=

V out skala penuh


n

2 1

5 Volt
=19,6Volt Dimana n menyatakan
255

jumlah bit output biner IC analog to digital converter IC ADC 0804


memiliki generator clock internal yang harus diaktifkan dengan
menghubungkan sebuah resistor eksternal (R) antara pin CLK R/CLK
OUT dan CLK IN serta sebuah kapasitor eksternal (C) antara CLK IN
dan ground digital. Frekuensi clock yang diperoleh sama dengan :
0,91
f=
RC
Untuk sinyal clock ini dapat juga digunakan sinyal eksternal yang
dihubungkan ke pin CLK IN. ADC 0804 memiliki 8 output digital
sehingga

dapat

langsung

dihubungkan

dengan

saluran

data

mikrokomputer. Input Chip Select (aktif LOW) digunakan untuk


mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika HIGH, ADC 0804 tidak aktif
(disable) dan semua output berada dalam keadaan impedansi tinggi.
Input Write atau Start Convertion digunakan untuk memulai proses
konversi. Untuk itu harus diberi pulsa logika 0. Sedangkan output
interrupt atau end of convertion menyatakan akhir konversi. Pada saat
dimulai konversi, akan berubah ke logika 1. Di akhir konversi akan
kembali ke logika 0. ADC ini relatif cepat dan mempunyai ukuran
kecil. Keuntungan tambahan adalah setiap sampling diubah dalam
selang waktu yang sama tidak tergantung pada arus masukan dan
secara keseluruhan ditentukan oleh frekuensi yang mengendalikan
clock dan resolusi dari pengubah. Sebagai contoh, pengubah 8 bit
digunakan untuk menentukan arus logika setiap bit secara berurutan
mulai dari bit signifikan terbesar jika frekuensi clock 10 KHz, waktu
pengubahan 8 x periode clock = 8 x 0,1 mdetik. Jika frekuensi clock
dinaikkan menjadi 1 MHz, waktu pengubahan akan berkurang
menjadi 8 udetik.
Kekurangan pengubahan jenis ini adalah mempunyai kekebalan
rendah terhadap noise dan diperlukan adanya pengubah digital ke
8

analog yang tepat dan pembanding dengan unjuk kerja yang tinggi.
Sebuah contoh diagram pin ADC 0804 adalah ditunjukkan pada
gambar 7, IC ADC 0804 adalah sebuah CMOS 8bit dan IC ADC ini
bekerja dibawah 100 us. Gambar rangkaian dibawah menunjukkan
sebuah pengetes rangkaian yang menggunakan IC ADC 0804 dimana
input tegangan analog dimasukkan dengan mengatur potensio 10
Kohm yang dihubungkan dengan ground dan tegangan (+5 volt). Hasil
dari ADC adalah 1/255 (28 1) dari skala penuh tegangan 5 Volt.
Untuk setiap penambahan 0,02 volt (1/255 x 5 volt = 0,02 volt ). Jika
input analog diberi 0,1 volt maka keluaran binernya = 0000 0101 ( 0,1
volt/0,02 volt = 5 maka binernya = 0000 0101 ).
E. DAC dalam bentuk IC
Digital To Analog Converter (DAC) 0808
DAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh
untuk pengaturan sebuah sistem berbasis digital, dengan kemampuan
mengubah dari data digital ke tegangan analog.
DAC0808 adalah sebuah digital to analog

converter 8-

bit monolothic yang mempunyai waktu settling sekitar 150 ns. Tidak
diperlukan setting arus referensi (IREF)dalam berbagai penerapan. Pada
pengaturan skala penuh arus output yang dikeluarakan umumnya 255
(IREF/256). Arus power supply dari DAC0808 tidak bergantung pada
kode bit dan akan menunjukkan karakteristik DAC yang tetap konstan
pada keseluruhan jangkauan tegangan. DAC0808 mempunyai
jangkauan tegangan power supply: 4,5V sampai 18V dengan
konsumsi daya berkisar 33 mW pada tegangan 5V. Untuk
penggunaan interface ADC0808

dapat

dihubungkan

langsung

ke level logika CMOS, TTL dan DTL.

Gambar Konfigurasi Pin DAC0808


1. A1-A8, input digital 8 bit, data inputan yang akan dikonversikan ke
besaran tegangan analog.
2. VREF(-), VREF(+) input tegangan referensi yang digunakan untuk
mengatur level ouput tegangan analog.
3. Compensation,
pin
compensation

dihubungkan

dengan

menggunakan capasitor ke VEE atau ground untuk mempertahankan


batas fase yang bersesuaian.

10

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada Bab II dapat kita tarik kesimpulan


bahwa Analog To Digital Converter (ADC) merupakan pengubah
input analog menjadi kode-kode digital. Atau dapat disimpulkan ADC
ini merubah nilai suatu masukan yang berupa arus, tegangan listrik
atau sinyal analog lainnya menjadi sinyal digital (angka). Umumnya,
ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan
analog dengan sistem komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan,
aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistem
digital. DAC (Digital To Analog Converter) merupakan perangkat atau
rangkaian elektronika yangberfungsi untuk mengubah suatu isyarat
digital (kode-kode) menjadi isyarat analog (tegangan analog) sesuai
harga dari isyarat digital tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai