PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antarmuka (interfacing) adalah bagian dari disiplin ilmu komputer
yang mempelajari teknik-teknik menghubungkan komputer dengan
peralatan elektronika lainnya. Teknik yang dimaksud adalah desain
antarmuka secara hardware (perangkat keras) dan software (algoritma
proses) melalui protokol komunikasi untuk melakukan proses
monitoring ataupun control pada piranti atau perangkat elektronik
lainnya.
Dalam Wikipedia
Bahasa
Indonesia,
interface
atau
B. Rumusan masalah
Dalam perumusan masalah ini, penulis akan mencoba mencari
jawaban mengenai Perhitungan untuk mengetahui hasil konversi dari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ADC dan DAC
Analog To Digital Converter (ADC) merupakan pengubah input
analog menjadi kode-kode digital. Atau dapat disimpulkan ADC ini
merubah nilai suatu masukan yang berupa arus, tegangan listrik atau
sinyal analog lainnya menjadi sinyal digital (angka). Umumnya, ADC
digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog
dengan sistem komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan, aliran
dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistem digital.
ADC mengubah banyak masukan, terutama yang berasal dari
tansduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi
informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau
disimpan dalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan,
mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi
yang sesuai dengan taraf dari sinyal analog yang sedang diperiksa.
Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan
semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagia besar
pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.
ADC memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan
resolusi. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering
sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang
waktu tertentu.
DAC (Digital To Analog Converter) merupakan perangkat atau
rangkaian elektronika yangberfungsi untuk mengubah suatu isyarat
digital (kode-kode) menjadi isyarat analog (tegangan analog) sesuai
harga dari isyarat digital tersebut. DAC dapat dibangun menggunakan
penguat penjumlah inverting dari sebuah operasional amplifier (OpAmp) yang diberikan sinyal input berupa data logika digital 0 dan 1.
Secara
matematis,
proses
ADC
dapat
dinyatakan
dalam
persamaan:
ADC = (Vin/Vref) x 1023
Contoh perhitungannya misalnya:
Suatu rangkaian mikrokontroler AVR ATmega16 terhubung
kepada sensor suhu LM35. Dalam proses pembacaan data pada pin
ADC-nya, data yang terbaca adalah 300. Berapakah suhu yang
terdeteksi oleh LM35 jika pin AREF pada mikrokontroler diset di
tegangan 1 volt?
Langkah pertama adalah menentukan tegangan input di pin ADC
yang adalah tegangan keluaran dari LM35 dengan cara:
ADC = (Vin/Vref) x 1023
300 = (Vin/1) x 1023
Vin = (300 x 1 / 1023) = 0,293 Volt
Langkah berikutnya adalah menentukan suhu yang dideteksi oleh
LM35. Untuk melakukan itu perlu diperhatikan sensitivitas dari
LM35. Dari datasheet-nya, LM35 memiliki sensitivitas 10 mV/oC.
Sehingga suhu yang terdeteksi oleh LM35 (T):
T = (Vin/Sensitivitas) = (0,293/0,01) = 29,3 oC
C. Digital to analog converter (DAC)
Jika digeneralisasi proses dalam DAC terbagi atas tiga bagian:
dengan MSB, yang dapat diproses oleh DAC. Jika input berupa
data digital paralel, maka proses Peng-kode-an hanya merupakan
jalur penghubung antara input dengan proses selanjutnya. Tetapi
jika input merupakan data digital serial, maka proses Peng-kodean menjadi suatu proses yang melibatkan Clock-reference untuk
mengubah data serial menjadi suatu bilangan biner seperti pada
Gambar:
menggabungkan
dan
analog,
ADC IC 0804
mempunyai dua
Vin(+) dan Vin(-),
sehingga
dapat
menerima
input
diferensial.
Input
analog sebenarnya
selisih
antara
tegangan-tegangan
yang dihubungkan
dengan ke dua pin input yaitu Vin = Vin(+) Vin(-). Apabila input
analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus dihubungkan
dengan Vin(+), sedangkan Vin(-) digroundkan. Untuk operasi normal,
ADC 0804 menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi.
Dalam hal ini jangkauan input analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt
(skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-bit, resolusinya akan sama
dengan persamaan berikut :
Resolusi=
2 1
5 Volt
=19,6Volt Dimana n menyatakan
255
dapat
langsung
dihubungkan
dengan
saluran
data
analog yang tepat dan pembanding dengan unjuk kerja yang tinggi.
Sebuah contoh diagram pin ADC 0804 adalah ditunjukkan pada
gambar 7, IC ADC 0804 adalah sebuah CMOS 8bit dan IC ADC ini
bekerja dibawah 100 us. Gambar rangkaian dibawah menunjukkan
sebuah pengetes rangkaian yang menggunakan IC ADC 0804 dimana
input tegangan analog dimasukkan dengan mengatur potensio 10
Kohm yang dihubungkan dengan ground dan tegangan (+5 volt). Hasil
dari ADC adalah 1/255 (28 1) dari skala penuh tegangan 5 Volt.
Untuk setiap penambahan 0,02 volt (1/255 x 5 volt = 0,02 volt ). Jika
input analog diberi 0,1 volt maka keluaran binernya = 0000 0101 ( 0,1
volt/0,02 volt = 5 maka binernya = 0000 0101 ).
E. DAC dalam bentuk IC
Digital To Analog Converter (DAC) 0808
DAC adalah salah satu komponen elektronika yang cukup ampuh
untuk pengaturan sebuah sistem berbasis digital, dengan kemampuan
mengubah dari data digital ke tegangan analog.
DAC0808 adalah sebuah digital to analog
converter 8-
bit monolothic yang mempunyai waktu settling sekitar 150 ns. Tidak
diperlukan setting arus referensi (IREF)dalam berbagai penerapan. Pada
pengaturan skala penuh arus output yang dikeluarakan umumnya 255
(IREF/256). Arus power supply dari DAC0808 tidak bergantung pada
kode bit dan akan menunjukkan karakteristik DAC yang tetap konstan
pada keseluruhan jangkauan tegangan. DAC0808 mempunyai
jangkauan tegangan power supply: 4,5V sampai 18V dengan
konsumsi daya berkisar 33 mW pada tegangan 5V. Untuk
penggunaan interface ADC0808
dapat
dihubungkan
langsung
dihubungkan
dengan
10
BAB III
KESIMPULAN
11