Perjodohan 4
Perjodohan 4
Dari Abu Said al-Khudri, bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa
sallam dengan membawa putrinya. Orang ini mengatakan, Putriku ini tidak mau menikah.
Nabi memberi nasihat kepada wanita itu, Taati bapakmu. Wanita itu mengatakan, Aku
tidak mau, sampai Anda menyampaikan kepadaku, apa kewajiban istri kepada suaminya.
(merasa tidak segera mendapat jawaban, wanita ini pun mengulang-ulangi ucapannya).
Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Kewajiban istri kepada suaminya, andaikan di tubuh suaminya ada luka, kemudian istrinya
menjilatinya atau hidung suaminya mengeluarkan nanah atau darah, kemudian istrinya
menjilatinya, dia belum dianggap sempurna menunaikan haknya.
Spontan wanita itu mengatakan: Demi Allah, Dzat yang mengutus Anda dengan benar, saya
tidak akan nikah selamanya.
Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam berpesan kepada ayahnya, Jangan nikahkan
putrimu kecuali dengan kerelaannya. (HR. Ibn Abi Syaibah no.17122)
Bahkan jika orang tua memaksa dan anak tidak ridha kemudian terjadi pernikahan, maka
status kelangsungan pernikahan dikembalikan kepada anaknya. Jika si anak bersedia,
pernikahan bisa dilanjutkan, dan jika tidak maka keduanya harus dipisahkan. Di antara
dalilnya adalah
,
Dari Ibn Abbas radhiallahu anhuma beliau menceritakan, Ada seorang gadis yang
mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan melaporkan bahwa ayahnya
menikahkannya sementara dia tidak suka. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam memberikan hak pilih kepada wanita tersebut (untuk melanjutkan pernikahan atau
pisah). (HR. Ahmad 1:273, Abu Daud no.2096, dan Ibn Majah no.1875)
Allahu alam
https://konsultasisyariah.com/10873-menolak-jodoh-dari-orang-tua.html