Anda di halaman 1dari 2

Kahlil Gibran.

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu


Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi
meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkaulah busur asal anakmu, anak panah hidup, melesat pergi.

Menolak Jodoh dari Orang Tua


Pertanyaan:
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz, saya mau bertanya. Bagaimana hukumnya jika seorang wanita menolak pria yang
dijodohkan oleh ibunya karena tidak suka dengan karakter/sifat pria tersebut ketika
berinteraksi? Apakah wanita ini durhaka karena ibunya bersikeras menjodohkan mereka?
Jazakallahu atas jawabannya
Assalammualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Dari: Alex Wijaya
Jawaban:
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Tidak termasuk durhaka. Karena menikah itu murni hak anak. Orang tua tidak boleh
memaksa anaknya untuk menikah dengan seseorang yang tidak disukai anaknya. Dalilnya:



Dari Abu Said al-Khudri, bahwa ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa
sallam dengan membawa putrinya. Orang ini mengatakan, Putriku ini tidak mau menikah.
Nabi memberi nasihat kepada wanita itu, Taati bapakmu. Wanita itu mengatakan, Aku
tidak mau, sampai Anda menyampaikan kepadaku, apa kewajiban istri kepada suaminya.
(merasa tidak segera mendapat jawaban, wanita ini pun mengulang-ulangi ucapannya).
Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Kewajiban istri kepada suaminya, andaikan di tubuh suaminya ada luka, kemudian istrinya
menjilatinya atau hidung suaminya mengeluarkan nanah atau darah, kemudian istrinya
menjilatinya, dia belum dianggap sempurna menunaikan haknya.
Spontan wanita itu mengatakan: Demi Allah, Dzat yang mengutus Anda dengan benar, saya
tidak akan nikah selamanya.
Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam berpesan kepada ayahnya, Jangan nikahkan
putrimu kecuali dengan kerelaannya. (HR. Ibn Abi Syaibah no.17122)
Bahkan jika orang tua memaksa dan anak tidak ridha kemudian terjadi pernikahan, maka
status kelangsungan pernikahan dikembalikan kepada anaknya. Jika si anak bersedia,
pernikahan bisa dilanjutkan, dan jika tidak maka keduanya harus dipisahkan. Di antara
dalilnya adalah

,
Dari Ibn Abbas radhiallahu anhuma beliau menceritakan, Ada seorang gadis yang
mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan melaporkan bahwa ayahnya
menikahkannya sementara dia tidak suka. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam memberikan hak pilih kepada wanita tersebut (untuk melanjutkan pernikahan atau
pisah). (HR. Ahmad 1:273, Abu Daud no.2096, dan Ibn Majah no.1875)
Allahu alam
https://konsultasisyariah.com/10873-menolak-jodoh-dari-orang-tua.html

Anda mungkin juga menyukai