membutuhkan
ketelitian
yang
mendetail
untuk
menambah
29
Conveyor in pipil
Conveyor in silo
Membuat tabel perbandingan dimensi roller, motor listrik, dan gearbox dari
keseluruhan conveyor.
30
laporan
pembuatan
Standard
Operational
Procedure
(SOP)
Perawatan Belt Conveyor Naik Bak, yang terdapat di Gudang B PT Agri Makmur
Pertiwi.
mempunyai
berbagai
jenis
yang
disesuaikan
dengan
4.Overhead conveyor,
5. Loadpropelling conveyor,
6. Car conveyor,
7. Bucket conveyor,
8. Screw conveyor,
9. Belt conveyor,
10. Roller conveyor,
11. Vibrating conveyor,
12. Pneumatic conveyor,
13. Hydraulic conveyor.
Dari sekian banyak jenis dari conveyor, maka penulis akan mengambil salah satu
jenis conveyor yang akan dibahas yaitu belt conveyor.
3.2.2.2. Belt Conveyor
Belt conveyor atau ban berjalan adalah alat transportasi yang paling
efisien dalam pengoperasiannya jika dibanding dengan alat berat / truck untuk
jarak jauh, karena dapat mentransport material lebih dari 2 kilometer, tergantung
disain belt itu sendiri. Material yang ditransport dapat berupa powder, granular
atau lump dengan kapasitas lebih dari 2000 ton/jam, hal ini berkembang seiring
dengan kemajuan disain belt itu sendiri.
Saat ini sudah dikembangkan belt conveyor jenis long curve, yaitu belt
dengan lintasan kurva horizontal maupun vertikal dengan radius minimum 400 m,
sehingga sangat cocok untuk medan berliku dan jarak jauh. Keuntungan lainnya
penggunaan belt adalah kemudahan dalam pengoperasian dan pemeliharaan,
tetapi belt tidak tahan temperatur di atas 200 0C. Dengan belt conveyor, material
dapat diumpan disepanjang lintasan, begitu juga pengeluarannya.
32
33
1. Drive system
Bagian penggerak head pulley dengan menggunakan motor listrik yang
diteruskan ke gear reducer dengan coupling diteruskan kembali ke head pulley.
Kelangkapan alat ini ada yang dipasangi holdback / back stop untuk mencegah
belt mundur saat berhenti ketika ada muatan, ini digunakan pada belt conveyor
yang menanjak. Pada bagian bawah head pulley biasanya dilengkapi dengan
pembersih / belt cleaner, fungsinya untuk membersihkan material yang
menempel pada belt setelah material dituangkan.
2. Conveying component
34
Komponen utama dari alat ini adalah head pulley, tail pulley, take up
pulley, idler roller dan rubber belt. Head pulley berguna untuk menarik belt,
sedang tail pulley untuk memutar balik belt dan take up pulley sebagai beban
tetap yang menjaga ketegangan pulley agar didapat friksi yang cukup sehingga
tidak slip. Untuk idler terdiri dari carry roller, return roller dan training roller. Carry
roller untuk menahan material transport di sisi atas sedang return roller untuk
menahan belt yang kembali dari head pulley dan training roller berfungsi sebagai
self alignment roller yang bertujuan agar belt tetap berada di tengah lintasannya.
Bentuk bentuk pulley :
35
36
Fleksibel
37
Bottom cover
39
40
penyekat korosi dan biasa yang digunakan adalah oli atau greas yang
direkomendasikan oleh pabrikan atau yang tertera di manual books.
b. Pembersihan Bulanan
Pembersihan dilakukan secara periodik setiap bulannya, kegiatan yang
dilakukan adalah:
2. Pelumasan
Komponen seperti roda gigi, ring, bantalan dan elemen-elemen mesin yang
lain yang permukaannya bergesekan harus diberi pelumasan secara benar dan
teratur agar dapat bekerja dengan baik dan tahan lama. Dalam pemberian
pelumas perlu diperhatikan jenis pelumasnya, jumlah pelumas, bagian yang
diberi pelumas dan waktu pemberian pelumasnya. Untuk menunjang sistem
pelumasan yang baik perlu disiapkan jadwal pelumasan yang harus diikuti
dengan tepat dan benar.
41
bengkel atau workshop. Dengan demikian siklus dan periode perawatan preventif
dari masa ke masa reparasi berturut-turut, dibuat sesuai dengan peraturan dari
pabrik pembuat mesin yang ada pada buku petunjuk pemeliharaan. Disamping
itu pula dapat dilakukan atas dasar pengalaman selama menjadi tenaga
maintenance. Penggantian pelumas hendaknya mengikuti petunjuk yang ada
pada buku petunjuk pemeliharaan mesin. Jika dalam bengkel tersebut tidak
mempunyai buku petunjuk pemeliharaan maka dapat menggunakan dasar
pedoman sebagai berikut, dengan asumsi bahwa mesin bekerja dalam satu hari
adalah 8 jam.
Pada umumnya satu mesin perkakas mempunyai penampungan pelumas
lebih dari satu dan juga jenisnya serta kapasitasnya tidak sama. Adanya
perbedaan jenis tersebut tidak menguntungkan apabila dilakukan penggantian
yang berbeda. Pelumas yang ada pada sebuah mesin penggantiannya
dilaksanakan pada waktu yang bersamaan yaitu pada waktu perawatan preventif.
Saat pembuatan jadwal preventif, hendaknya semua jenis mesin yang ada
dibengkel atau workshop beserta spesifikasi atau karakteristiknya didaftar.
42
Kebutuhan Industri
Waktu
Biaya
Keterhandalan tenaga perawatan
Kondisi peralatan
Kemudaan atau umur
43
44
baik
Memperpanjang umur mesin dan perlengkapannya
Yang dimaksud dengan kegiatan perbaikan adalah tindakan-tindakan yang
dikerjakan oleh teknisi pada setiap melakukan perbaikan mesin, kegiatan tesebut
adalah:
a. Pemeriksaan kerusakan
Merupakan penjelasan dari operator mengenai kerusakan yang terjadi,
informasi yang diberikan oleh pemakai belum dapat dikatakan sebagai dasar
merencana kegiatan perbaikan yang tepat. Baru setelah teknisi melakukan
pemeriksaan langsung di bagian mesin yang rusak dapat membuat rencana
perbaikan.
b. Rencana perbaikan
Dalam membuat rencana perbaikan harus berpegang pada prinsip
ekonomis, misalnya pemakaian tenaga dan waktu perbaikan harus sedikit
waktunya dan rencana perbaikan harus diketahui oleh pimpinan produksi
c. Pembongkaran mesin
45
mesin
yang
mengalami
kerusakan
dan
memudahkan
dalam
3. Pembaharuan komponen
46
47
Makmur
Pertiwi,
Pare-Kediri.
Penulis
hampir
tidak
menemukan
penanganan
masalah
yang
telah
Penulis
alami
selama
48
49