Studi Kasus Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya Kebidanan
Diajukan Oleh :
TRI WAHYUNI
NIM : 12618
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
6. Suprapti, Amd. Keb selaku pemilik BPM yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan Studi Kasus.
7. Sri Rahayu sebagai responden yang telah membantu kelancaran Studi Kasus.
8. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
9. Rekan-rekan Mahasiswi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Karya Husada
Yogyakarta yang telah mendukung.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan Studi Kasus ini. Semoga Studi Kasus ini dapat bermanfaat
bagi orang lain.
Penulis
INTISARI
Tri Wahyuni 1, Berlina Putrianti, S.ST, M. Kes 2, Dwi Suryanti, S.ST, M. Kes 3
Latar Belakang : AKI di provinsi DIY mengalami fluktuasi yaitu tahun 2012
40/100.000 kelahiran hidup, tahun 2013 46/100.000 kelahiran hidup dan di tahun
2014 40/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab AKI tersebut adalah
anemia yang terjadi karena kondisi kesehatan dan status gizi pada ibu hamil
rendah. Anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan komplikasi pada saat hamil,
bersalin dan nifas misalnya abortus, IUGR, BBLR, atonia uteri, perdarahan
bahkan kematian. Prevalensi anemia pada ibu hamil di provinsi DIY masih sekitar
15 sampai 39% di 4 kabupaten/kota kecuali kabupaten Sleman sudah dibawah
15%. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil Studi Kasus tentang
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan di BPM Suprapti
Tujuan Studi Kasus : Untuk mengetahui asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dengan menggunakan data primer dan data sekunder dari anamnesa, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan kadar hemoglobin, buku KIA dan buku register. Subyek dalam
studi kasus ini adalah Ny Sri Rahayu G2P1Ab0Ah1 mulai dari UK 32 +4 minggu
sampai 36 +4 minggu.
Hasil : Pada awal kunjungan kadar hemoglobin 8,6gr% dan di akhir kunjungan
meningkat menjadi 11,8 gr%.
Kesimpulan : Terjadi kenaikan kadar hemoglobin sebesar 3,2 gr%
Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.i
LEMBAR PERSETUJUANii
LEMBAR PENGESAHANiii
KATA PENGANTARiv
INTISARIvi
DAFTAR ISI..vii
DAFTAR TABEL...ix
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR SINGKATANxi
DAFTAR LAMPIRAN.....xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah..3
C. Tujuan4
D. Manfaat..5
E. Ruang Lingkup...5
F. Keaslian Penelitian.7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori8
1. Kehamilan8
2. Kehamilan Fisiologis.17
3. Kehamilan Patologi Anemia Pada Ibu Hamil20
4. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan..30
B. Kerangka Berfikir.37
vii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.38
B. Tempat dan Waktu...38
C. Subyek Studi Kasus..38
D. Jenis Data.39
E. Alat dan Metode Pengumpulan Data...39
F. Analisa Data.41
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian42
1. Gambaran BPM..42
2. Gambaran Responden43
3. Hasil Kunjungan.44
B. Pembahasan..47
C. Keterbatasan.52
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Keaslian Penelitian
29
47
48
49
Tabel 6 : Intervensi
51
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Kerangka Berfikir
37
DAFTAR SINGKATAN
AKI
ANC :
ASI
BB
Berat Badan
BBLR :
BPM :
CBC
DIY
DJJ
hCG
HCl
Hct
Hematokrit
HPHT :
INC
IUGR :
KIA
KIE
KPD
MTBS :
P4K
PNC
Px
Prosesus xiphoideus
xi
SDKI :
SIAS :
TBC
Tuberculosis
TBJ
TD
Tekanan Darah
TFU
TTV
Tanda-tanda Vital
UK
Usia Kehamilan
USG
Ultrasonografi
WHO :
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi (Proverawati, 2011). Kehamilan terjadi jika ada
pertemuan antara sel telur atau ovum dengan spermatozoa (Saminem,
2009).
Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia dalam
keadaan hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman,
namun, sekitar 15% menderita komplikasi berat, dengan sepertiganya
merupakan komplikasi yang mengancam jiwa ibu. Komplikasi ini
mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun
(Saifuddin, 2010).
Tantangan bagi bangsa Indonesia adalah masih tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) yaitu 359/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012).
Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi DIY masih mengalami
fluktuasi atau naik turun, yaitu pada tahun 2012 jumlah AKI sebanyak
40/100.000 kelahiran hidup, tahun 2013 naik menjadi 46/100.000
kelahirann hidup dan di tahun 2014 turun menjadi 40/100.000 kelahiran
sshidup(Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2015).
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Studi Kasus ini adalah Bagaimana asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan?
C.
Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Diketahuinya asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia
ringan.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pengkajian data pada ibu hamil dengan anemia
ringan.
b. Diketahuinya pemeriksaan fisik dan kadar hemoglobin pada ibu
hamil dengan anemia ringan.
c. Diketahuinya analisis data pada ibu hamil dengan anemia ringan.
d. Diketahuinya diagnosa potensial dan tindakan segera pada ibu
hamil dengan anemia ringan.
e. Diketahuinya perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan.
f. Diketahuniya pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan.
g. Diketahuinya evaluasi dari asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan.
h. Diketahuinya dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan menggunakan metode Varney dan SOAP.
D.
Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk Responden
Dapat menambah pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil.
b. Untuk Peneliti
Dapat menambah pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan anemia.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Responden
Dapat melakukan pencegahan dan perawatan anemia pada saat ibu
hamil serta mencegah komplikasi dan kelainan akibat anemia pada
ibu hamil.
b. Untuk Peneliti
Dapat digunakan untuk mengaplikasikan ilmu kebidanan yang
diperoleh, sehingga dapat melakukan deteksi dini jika ada
komplikasi karena anemia pada ibu hamil.
E.
Ruang Lingkup
1. Materi
Materi dalam Studi Kasus ini adalah anemia pada ibu hamil.
2. Responden
Responden dalam Studi Kasus ini adalah Ny Sri Rahayu umur 26
tahun G2P1Ab0Ah1 mulai dari usia kehamilan 32
usia kehamilan 36
+4
+4
minggu sampai
3. Lokasi
Studi Kasus ini dilaksanakan BPM Suprapti yang beralamat di
Kragilan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
4. Waktu
Studi Kasus ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juli
2015. Pengambilan data dilakukan dari tanggal 4 April 2015 sampai 01
Mei 2015.
F.
Keaslian Penelitian
Tabel 1 Keaslian Penelitian
Aspek
Judul
Variabel
Jenis Penelitian
Instrumen
Penelitian
Analisis Data
Responden
Deskriptif
Alat Cek Hb
Alat Cek Hb
Kuesioner
Bivariat
Multivariat
Univariat
Univariat
110 ibu hamil aterm di RSUD 100 ibu hamil di Puskesmas Ny. E G1P0Ab0Ah0 UK 32
Ibu Hamil TM III
Wangaya
Bajeng
minggu
Persamaan dalam keaslian penelitian ini, yaitu sama-sama membahas tentang anemia pada ibu hamil, sedangkan perbedaannya
terletak pada jumlah variabel, responden, tempat dan waktu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Tinjauan Teori
1. Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum, dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Proverawati, 2011).
Menurut Sulistyawati, 2009 fase-fase kehamilan meliputi :
a. Sperma memasuki vagina pada saat melakukan koitus
b. Proses kapasitasi, yaitu perubahan sperma secara biokimia agar
sperma lebih cepat untuk mencapai tempat pembuahan (pars
ampularis)
c. Reaksi akrosom, yaitu sperma mengeluarkan cairan hyaluronidase
dan tripsin agar sperma dapat menembus sel telur atau ovum,
kemudian memasuki zona pellusida dan corona radiate
d. Reaksi granula kortikol, yaitu sel-sel granulose menutup dengan
sendirinya agar tidak ada lagi sperma yang masuk ke dalam sel
telur.
e. Kepala sel sperma membesar membentuk pronekleus laki-laki dan
sel telur membentuk pronekleus perempuan. Kedua pronekleus
berfusi membentuk zigot kemudian menjadi morulla dan morulla
menjadi blastula
sehingga
amenore
dianggap
sebagai
tanda
10
adanya
peningkatan
hCG
(hormone
Chorionic
Gonadotropin).
2) Tanda piscasecks, yaitu pembesaran uterus ke salah satu arah,
sehingga menonjol jelas kearah pembesaran tersebut.
11
3) Ballottement positif
Jika dilakukan pemeriksaan palpasi pada ibu hamil dengan cara
menggoyang-goyangkan di salah satu sisi, maka akan terasa
patulan di sisi lain.
4) Braxton hicks
Bila uterus dirangsang atau distimulus dengan diraba, maka
uterus akan mudah berkontraksi.
5) Tanda Chadwick, yaitu warna kebiruan pada bagian vulva,
vagina dan serviks.
c. Tanda pasti
1) Terasa gerakan janin
Untuk primigravida ibu akan merasakan gerakan janin pada
usia kehamilan 18 minggu dan multigravida pada usia
kehamilan 12 minggu.
2) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ)
Jika menggunakan Doppler DJJ dapat terdengar pada usia 12
minggu dan jika menggunakan linec baru akan terdengar pada
usia kehamila 16 minggu.
3) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya embrio dan kantung
kehamilan.
12
13
c. Sistem urinaria
Pada saat hamil ginjal akan bekerja lebih berat dan mencapai
puncaknya pada saat usia kehamilan 16 sampai 24 minggu. Hal ini
terjadi, karena adanya peningkatan volume atau curah jantung.
Pada akhir kehamilan fungsi juga akan berat, karena ibu hamil
lebih sering miring kekiri dan hal tersebut mengakibatkan fungsi
ginjal lebih berat bila dibandingkan dengan posisi berdiri.
d. Sistem gastrointestinal
Adanya hormone progesteron dan rahim atau uterus yang semakin
membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga
akan lebih sering mengalami sembelit. Selain itu, hormon
progesteron juga mengakibatkan rasa panas (heartburn) dan
sendawa.
Hal
ini
terjadi,
karena
hormon
progesterone
14
f. Sistem muskuloskeletal
Estrogen dan progesteron membuat otot dan ligamentum menjadi
rileks, sehingga simpisis pubis akan melebar 4 mm terutama pada
usia kehamilan 32 minggu. Selain itu, pembesaran uterus juga
mengakibatkan posisi ibu menjadi lordosis, karena tidak ada otot
abdomen yang menyangga.
g. Kulit
Pada saat hamil ibu akan lebih sering berkeringat, karena adanya
vasodilatasi. Selain itu ibu juga mengalami hiperpigmentasi pada
bagian-bagian tubuh tertentu, misalnya perut, puting susu,
timbulnya strie dan lain-lain.
h. Payudara
Pada saat hamil payudara akan semakin besar tegang dan berat
serta pengeluaran ASI, karena hipofisis anterior prolaktin
merangsang produksi kolostrum dan ASI.
i. Sistem endokrin
Pada saat hamil, maka fungsi hormon estrogen dan progesteron
akan diambil alih oleh plasenta.
j. Sistem pernapasan
Pada saat hamil pernafasan akan lebih dalam dan cepat, hal ini
terjadi karena kebutuhan oksigen yang lebih banyak untuk ibu dan
janinnya.
15
16
17
2. Kehamilan Fisiologis
Kehamilan normal atau fisiologis adalah kehamilan dimana kondisi ibu
dan janin berjalan dengan baik tanpa keluhan-keluhan yang
mengganggu aktivitas dan pertumbuhan janin. Jadi, ada dua penilaian
yang menentukan kehamilan sehat yaitu kondisi ibu dan pertumbuhan
janin (Saminem, 2009). Ciri-ciri kehamilan yang normal menurut
Saminem dan Sulistyawati, 2009 antara lain sebagai berikut :
a. Bebas Keluhan
Keluhan yang dimaksud di sini adalah keluhan tidak normal yang
mengganggu aktivitas ibu. Misalnya pingsan, perdarahan, nyeri
18
16 minggu
20 minggu
24 minggu
setinggi pusat
28 minggu
32 minggu
36 minggu
40 minggu
19
20
3. Kehamilan Patologis
Kehamilan patologis adalah kehamilan yang disertai dengan penyulit
atau gangguan atau komplikasi. Bentuk-bentuk patologi kehamilan
menurut Sujiyatini dkk, 2009 adalah sebagai berikut :
a. Anemia Pada Ibu Hamil
1) Pengertian
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah
(eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin
sehingga tidak mampu memenuhi fungsi-fungsinya sebagai
pembawa
Wasnindar,
oksigen
2007).
ke
seluruh
Menurut
jaringan
WHO
(Tarwoto
(World
dan
Health
21
Wanita hamil
Ringan
Sedang
Berat
2) Patofisiologi
Pada saat hamil darah bertambah banyak atau biasanya disebut
dengan hemodilusi atau hydremia yang dimulai pada saat usia
kehamilan 16 minggu dan mencapai puncaknya pada usia
kehamilan 32-33 minggu. Akan tetapi pertambahan antara
plasma darah dengan eritrosit tidak seimbang, dimana
penambahan plasma darah mencapai 25 sampai 30% dan
penambahan
sel
darah
merah
hanya
20%,
sehingga
22
3) Penyebab Anemia
Penyebab anemia menurut Jurnal D III Kebidanan Mutiara
Indonesia, penyebab anemia, antara lain sebagai berikut :
a) Kehilangan banyak darah
Kehilangan banyak darah merupakan salah satu penyebab
anemia, hal ini terjadi karena persediaan dan absorbsi Fe
yang tidak mampu menggantikan darah yang hilang.
Gangguan absorbsi atau penyerapan pada bagian usus,
karena adanya infeksi, peradangan dan parasit (cacing).
b) Kebutuhan Fe yang meningkat dan tidak diimbangi dengan
asupan Fe.
Pada saat hamil kebutuhan Fe meningkat sekitar 40 mg/hari
atau 2 kali lipat dari wanita yang tidak hamil.
c) Penyakit Kronis seperti malaria, TBC dan cacing.
Penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk Anopheles betina
yang pada saat menggigit akan menghisap darah manusia
dan akan menginfeksi melalui aliran darah, aliran darah
masuk ke dalam hati dan akhirnya parasit tersebut merusak
sel darah merah. Untuk penyakit TBC dia akan menyebar
melalui paru, hati bahkan pada bagian tulang, sehingga
akan menurunkan fungsi sum-sum tulang belakang.
23
4) Jenis Anemia
Menurut Proverawati, 2011 jenis-jenis anemia pada ibu hami,
antara lain sebagai berikut :
a) Anemia defisiensi besi
Sekitar 95% kasus anemia selama kehamilan terjadi karena
kekurangan zat besi. Penyebab anemia ini biasanya karena
asupan
makanan
yang
kurang
memadai,
gangguan
melakukan
24
c) Anemia Hipoplastik
Merupakan jenis anemia yang terjadi karena adanya
penurunan fungsi sumsum tulang belakang. Anemis ini
ditandai dengan gejala perdarahan, seperti petekie dan
ekimosis (perdarahan kulit).
d) Anemia Hemolitik
Merupkan jenis anemia dimana sel darah merah mengalami
hemolisis sebelum waktunya atau penghancuran sel darah
merah sebelum 120 hari.
25
6) Diagnosa
Dalam penelitian Sitti Asyirah tahun 2012 diagnosa anemia
pada ibu hamil dapat ditegakkan dengan cara :
a) Anamnesa dan pemeriksaan fisik
Pada saat dilakukanan anamnesa ibu hamil yang mengalami
anemia akan sering mengeluh mudah capek atau lelah,
pusing dan mata berkunang-kunang. Sedangkan untuk
pemeriksaan fisik biasanya pada daerah konjungtiva akan
nampak pucat atau anemis.
b) Cek Hemoglobin sederhana dengan Metode Sahli
Cek hemoglobin dengan metode ini dilakukan dengan cara :
i.
(0,1%),
iii.
iv.
v.
26
vi.
vii.
Bersihkan
ujung
jari
bekas
tusukan
dengan
ix.
x.
c) Tes Labolatorium
Hitung darah lengkap atau CBC untuk menentukan tingkat
keparahan dan jenis anemia berdasarkan ukuran sel darah
merah. Misalnya anemia mikrositik karena ukuran sel darah
merah kecil.
7) Dampak atau Resiko
Dampak pada anemia tergantung dari beratnya anemia. Jika
anemia masih ringan biasanya hanya mudah lelah, akan tetapi
jika anemia yang dialami sudah berat, maka akan lebih
beresiko misalnya kerusakan pada otak, gangguan fungsi
jantung bahkan bisa menyebabkan kematian (Gde Manuaba,
2010).
27
ii.
iii.
BBLR
iv.
Fetal Distres
Pada ibu hamil dengan anemia jumlah eritrosit atau sel
darah
merah
akan
berkurang,
hal
ini
akan
tidak
mampu
mencukupi
untuk
Inersia Uteri
Inersia uteri ini terjadi karena jumlah oksigen yang
dibawa ke uterus kurang atau tidak mampu mencukupi
28
Partus Lama
Partus lama terjadi karena adanya inersia uteri yang
menyebabkan pembukaan berlangsung lebih lama.
iii.
Fetal distress
Proses
pembukaan
yang
lama
tersebut
akan
ii.
Subinvolusio uteri
iii.
iv.
v.
29
8) Penatalaksanaan Anemia
Menurut Proverawati, 2011 dan Tarwoto dan Wasnindar (2007)
penatalaksanaan anemia dilakukan dengan cara :
a. Melakukan anamnesa apakah ibu sudah benar cara
mengkonsumsi tablet Fe.
b. Menganjurkan ibu agar menkonsumsi makanan
yang
30
31
riwayat
kesehatan,
riwayat
kehamilan
32
Do :
33
34
secara
menyeluruh
terhadap
masalah
dan
KIE
pada
suami
dan
istri
tentang
cara
35
melakukan
evaluasi
dari
perencanaan
maupun
36
b. SOAP
Model SOAP umumnya digunakan untuk pengkajian awal pasien
dengan cara penulisannya sebagai berikut :
S (Subjektif) : segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien
yang diperoleh dari hasil anamnesa dan merupakan langkah I
Varney. Misal pasien mengatakan mudah lelah dan capek.
O (Obyektif) : data yang diobservasi dari hasil pemeriksaan oleh
bidan atau tenaga kesehatan lain dan merupakan langkah I Varney.
Misal konjugtiva tampak pucat, TTV (tanda-tanda vital) seperti
Tekanan darah 120/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, Respirasi
20x/menit dan Suhu 36,7 C, kadar hemoglobin 10,8 gr%.
A (Assesment) : kesimpulan dari hasil analisis dan interpretasi dari
data subjektif dan data objektif. Merupakan langkah II, III dan IV
Varney. Misal diagnosa ibu hamil dengan anemia ringan.
P (Planning) : rencana tindakan yang akan dilakukan dan
merupakan langkah V, VI dan VII Varney. Misal memberikan ibu
konseling tentang cara mengkonsumsi tablet Fe, menganjurkan ibu
untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
(telur, kacang hijau, sayuran hijau seperti bayam atau kankung )
dan lain-lain.
37
B.
Kerangka Berfikir
Kehamilan
Kehamilan Fisiologis
Kehamilan Patologis
Ringan
Sedang
Berat
Anemia Teratasi
Persalinan Normal
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran
fenomena kesehatan yang terjadi dalam suatu populasi atau kelompok
tertentu. Dalam hal ini peneliti ingin mengambarkan asuhan kebidanan
pada ibu hsamil dengan anemia menggunakan metode 7 langkah Varney
dan SOAP (Notoatmodjo, 2012).
B.
C.
+4
+4
38
39
D.
Jenis Data
Studi kasus ini menggunakan jenis data kualitatif dari data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden. Data
primer yang digunakan oleh peneliti adalah data dari hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kadar hemoglobin.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dipeoleh dari hasil pendokumentasian.
Data sekunder yang peneliti gunakan adalah buku register, buku KIA
dan buku text.
E.
40
Sugiyono
(2014)
mendefinisikan
wawancara
adalah
menggunakan
alat
kontrasepsi
dan
evaluasi
cara
41
F.
Analisa Data
Menurut Sugiyono, 2014 proses analisa data yang dilakukan oleh peneliti,
yaitu :
1. Reduksi data
Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan penting
kemudian dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti memilah
informasi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan
penelitian. Setelah direduksi data akan mengerucut, semakin sedikit
dan mengarah ke inti permasalahan sehingga mampu memberikan
gambaran yang lebih jelas mengenai objek penelitian. Dalam hal ini
peneliti mengambil data subyektif dari keluhan pasien, data obyektif
dari pemeriksaan konjugtiva dan pemeriksaan kadar hemoglobin yang
dilakukan setiap minggu.
2. Menyajikan data
Menyajikan data merupakan salah satu usaha agar informasi yang
diperoleh dapat diterima dengan mudah oleh orang lain. Dalam hal ini
peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel.
3. Menarik kesimpulan dan verifikasi
Kesimpulan yang dikemukakan disertai dengan temuan bukti-bukti
yang kuat, sehingga kesimpulan tersebut bersifat kredibel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1. Gambaran BPM
Bidan Praktik Mandiri Suprapti merupakan salah satu tempat
pelayanan kesehatan yang beralamat di Kragilan, Sinduadi, Mlati,
Sleman. Bidan Praktik Mandiri ini dipimpin oleh ibu Suprapti sendiri
selaku pemilik BPM dan memiliki 2 orang bidan sebagai karyawan.
BPM ini melayani pemeriksaan ibu hamil atau ANC (Ante
Natal Care), ibu bersalin atau INC (Intra Natal Care), ibu nifas atau
PNC (Post Natal Care), MTBS (Manjemen Terpadu Balita Sakit),
Imunisasi, pelayanan alat kontrasepsi dan kesehatan reproduksi. Untuk
pelayanan umum BPM ini buka dari jam 06.00 WIB sampai 21.00
WIB, sedangkan untuk persalinan 24 jam. Imunisasi dilakukan setiap
minggu pada hari senin.
Peneliti melakukan studi kasus di BPM ini mulai hari Sabtu, 4
April 2015 sampai pada hari Jumat, 1 mei 2015 dengan jumlah ibu
hamil yang melakukan kunjungan pada bulan Januari sampai bulan
Maret sebanyak 141 ibu hamil. Sedangkan jumlah ibu hamil yang
mengalami anemia ada 8 ibu hamil.
42
43
2. Gambaran Responden
Responden dalam studi kasus ini adalah Ny. Sri Rahayu umur
26 tahun G2P1Ab0Ah1 mulai dari usia kehamilan 32
sampai usia kehamilan 36
+4
+4
minggu
44
3. Hasil Kunjungan
Pada kunjungan pertama hari Sabtu, 04 April 2015 peneliti
melakukan pengkajian data dan diperoleh hasil bahwa berdasarkan
data subyektif responden mengatakan pusing atau pandangan menjadi
kabur saat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas,
mudah capek dan mudah mengantuk. Selain itu responden juga
mengatakan sering mengkonsumsi tablet Fe dengan menggunakan teh
hangat.
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 32
+4
mg,
45
+4
mg,
46
+3
mg,
+3
mg,
47
+4
mg,
B.
Pembahasan
Pada pembahasan ini peneliti akan menjelaskan tentang pengaruh
asuhan kebidanan yang telah diberikan selama 4 minggu. Adapun hasil
setiap kunjungan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
Tabel 3 Keluhan Pasien dan Konjugtiva
Kunjungan
Usia Kehamilan
32
+4
minggu
II
33
+4
minggu
III
IV
V
34 minggu
+3
35 minggu
+4
36 minggu
+3
Keluhan
Pusing, pandangan menjadi kabur
saat bangun dari posisi tidur ke
posisi duduk, badan lemas, mudah
capek dan mudah mengantuk
Badan mudah capek dan lemas
sudah berkurang
Badan sudah enak
Badan sehat dan tidak ada keluhan
Tidak ada keluhan
Konjugtiva
Pucat
Pucat
Pucat
Merah Muda
Merah Muda
48
Usia Kehamilan
+4
32 minggu
+4
33 minggu
+3
34 minggu
+3
35 minggu
+4
36 minggu
Hemoglobin
8,6 gr%
9,2 gr%
9,8 gr%
11,4 gr%
11,8 gr%
puncak
hemodilusi
atau
pengenceran
darah,
dimana
49
Berat Badan
48 kg
48 kg
48 kg
48,5 kg
48,5 kg
TFU Leopold
3 jari dibawah Px
3 jari dibawah Px
3 jari dibawah Px
3 jari dibawah Px
3 jari dibawah Px
TBJ
2480 gr
2480 gr
2480 gr
2635 gr
2635 gr
DJJ
134 x/menit
138 x/menit
129 x/menit
131 x/menit
131 x/menit
50
51
Tabel 6 Intervensi
Kunjungan
Usia Kehamilan
32
+4
minggu
II
33
+4
minggu
III
34
+3
minggu
IV
35
+3
minggu
36
+4
minggu
Intervensi
KIE anemia pada ibu hamil, terapi
obat Fe 250 mg yang mengandung 60
mg zat besi 1x1 malam hari, B12 50
mg 2x1 siang dan sore hari, dan
Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari,
membeitahu ibu cara mengkonsumsi
tablet
Fe
yang
benar
serta
menganjurkan
ibu
agar
mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi, seperti
kankung, bayam, kacang hijau,
kedelai dan lain-lain.
evaluasi cara mengkonsumsi tablet
Fe, evaluasi konsumsi makanan yang
mengandung zat besi dan evaluasi
kenaikan kadar hemoglobin.
evaluasi cara mengkonsumsi tablet
Fe, evaluasi konsumsi makanan yang
mengandung zat besi dan evaluasi
kenaikan kadar hemoglobin.
evaluasi cara mengkonsumsi tablet
Fe, evaluasi konsumsi makanan yang
mengandung zat besi dan evaluasi
kenaikan kadar hemoglobin.
evaluasi cara mengkonsumsi tablet
Fe, evaluasi konsumsi makanan yang
mengandung zat besi dan evaluasi
kenaikan kadar hemoglobin.
52
c. Memaksimalkan
penyerapan
Fe
atau
zat
besi
dengan
cara
C.
Keterbatasan
Keterbatasan dalam studi kasus ini adalah alat yang digunakan
untuk melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah tidak dapat
distandarkan dan pembandingan warna secara visual tidak 100% akurat.
Hal ini terjadi karena hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode
sahli tergantung dari ketelitian tenaga kesehatan yang memeriksa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan asuhan kebidanan yang telah diberikan dengan menggunakan
metode 7 langkah evaluasi cara mengkonsumsi tablet Fe, evaluasi
konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan evaluasi kenaikan
kadar hemoglobin Varney, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Dari pengkajian data yang dilakukan peneliti memperoleh data
subyektif bahwa pasien mengeluh pusing atau pandangan menjadi
kabur saat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas,
mudah capek dan mudah mengantuk. Responden juga mengatakan
sering minum teh hangat setelah minum tablet Fe karena responden
mual. Sedangkan dari data obyektif atau pemeriksaan konjugtiva pucat
dan kadar hemoglobin 8,6 gr%.
2. Interpretasi data dasar dari hasil pengkajian data peneliti menegakkan
diagnosa bahwa responden mengalami anemia ringan.
3. Diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada responden adalah
anemia sedang.
53
54
55
ibu
agar
mengkonsumsi
makanan
yang
56
57
B.
Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan pengetahuan responden tentanga anemia dapat bertambah,
sehingga responden dapat melakukan pencegahan dan perawatan
anemia pada ibu hamil serta mencegah komplikasi dan kelainan karena
anemia pada ibu hamil.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti dapat melakukan identifikasi dan pemeriksaan
kadar hemoglobin pada ibu hamil, sehingga dapat memperdalam,
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan mencegah komplikasi
karena anemia pada ibu hamil dengan memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil dengan anemi.
DAFTAR PUSTAKA
Kegiatan
1. Penyusunan Pembuatan Proposal
2. Seminar Proposal atau Uji Kelayakan
Kasus
3. Revisi Proposal
4. Perijinan Penelitian
5. Persiapan Penelitian
6. Pelaksanaan Penelitian
7. Pengolahan Data
8. Laporan STUDI KASUS
9. Sidang STUDI KASUS
10. Revisi Laporan STUDI KASUS Akhir
Waktu
Juli
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kepada
Yang Terhormat Ibu/Saudari
Di tempat
Assalamuallaikum Wr. Wb
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, maka saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama
Tri Wahyuni
NIM
12618
Dengan segala kerendahan hati, penulis meminta kepada ibu/saudari agar bersedia
menjadi responden dalam Studi Kasus ini. Atas kesediaan dan bantuan yang
diberikan responden penulis mengucapkan terimakasih.
Wasalamualaikum Wr. Wb
Yogyakarta,
Maret 2015
(Tri Wahyuni)
+4
DI BPM Suprapti
Tempat
No. RM
Hari, Tanggal
I.
BPM Suprapti
PENGKAJIAN DATA
04 April 2015
1. Identitas
Istri
Suami
Nama
Sri Rahayu
R. Deni Mulia
Umur
26 tahun
30 tahun
Agama
Islam
Islam
Suku/Bangsa
Pendidikan
SMP
SMP
Pekerjaan
IRT
Wiraswasta
Jawa/Indonesia
Jawa/Indonesia
2. Anamnesa
a. Alasan Kunjungan : ibu mengatakan hari ini jadwal kunjunagan
ulang dan ibu ingin memeriksakan kehamilannnya.
13 tahun
Lamanya
7-8 hari
Siklus
28 hari
Sifat Darah
encer
Bau
khas
Flour Albus
HPHT
18-08-2014
HPL
25-05-2015
UK
32
+4
minggu
e. Riwayat Obstetri
No.
UK
1. (2011)
2. (2015)
+3
38
mg
Persalinan
Penolong
BBL
Spontan
Bidan
3100 kg
+4
Hamil ini UK 32 mg
Nifas
Normal
f. Riwayat Kontrasepsi
Metode
Suntik 3 bulan
Mulai Pakai
Juli 2013
Berhenti Pakai
Maret 2014
Alasan Berhenti
BB turun 3 kg
Oleh
Bidan
g. Riwayat Kesehatan
Penyakit menurun : Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit
menurun seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Asma, Jantung.
Penyakit menular : ibu mengatakan tidak memiliki penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, dan HIV/AIDS.
Riwayat kesehatan keluarga : ibu mengatakan dari keluarga tidak
ada yang memiliki penyakit menurun dan menular.
Riwayat operasi : ibu mengatakan belum pernah melakukan
operasi.
Riwayat alergi : ibu mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat
dan makanan.
h. Riwayat Kehamilan Sekarang
Selama hamil ibu periksa di BPM Suprapti
Mulai periksa sejak UK 7
+3
minggu.
Trimester
Frekuensi
Keluhan
1 kali
mual
II
III
6 kali
2 kali
t.a.k
t.a.k
Tindakan
Asam folat, enakur dan
atmasid
Fe, B12 dan Kalk
Fe, B12 dan Kalk
Imunisasi TT : TT3
Obat yang diminum ibu : ibu hanya minum obat yang diberikan
bidan.
Jamu yang diminum ibu : ibu tidak pernah minum jamu
Oleh
Bidan
Bidan
Bidan
Porsi
Pantangan
sedang
tidak ada
Minuman
air putih, teh, susu ibu
hamil dan susu kedelai
6-8 gelas
tidak ada
BAK
sering
lancar
jernih
khas
t.a.k
BAB
1-2 kali
lancar
kuning
khas
t.a.k
2) Eliminasi
Frekuensi
Sifat
Warna
Bau
Keluhan
3) Istirahat
Tidur siang
jarang
Tidur malam
6-8 jam
Di rumah
menjahit
Di luar rumah
arisan PKK
4) Aktivitas
5) Personal hygiene
Mandi
Menggosok gigi
Mencuci rambut
2 hari sekali
Mengganti pakaian
sehari 2 kali
Membersihkan genetalia
setelah
BAK
dan
6) Hubungan seksual
Frekuensi
Keluhan
t.a.k
j. Data Psikologis
Anak sangat diharapkan, keluarga mendukung kehamilan ini
Saudara terdekat bibi
Rencana yang merawat bayi ibu dan suami
Konsep diri ibu baik
Jika ada masalah dibicarakan dengan suami
k. Data Sosial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga baik
Kegiatan sosial yang diikuti ibu arisan PKK
Ibu tidak memiliki hewan peliharaan dirumah
l. Jumlah Penghasilan/bulan
Suami
Rp 1. 800.000
Istri
Rp 700.000
suami
3. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran
Composmentis
Keadaan umum
lemas
BB sebelum hamil
41 kg
BB sekarang
48 kg
Tinggi Badan
160 cm
LILA
24 cm
Tekanan darah
110/70 mmHg
Nadi
86 x/menit
Suhu
36,9 C
Respirasi
24 x/menit
b. Pemeriksaan Khusus
Kepala : mesosepal, bersih, rambut hitam
Muka : pucat, tidak oedem
Mata : konjungtiva pucat, sklera putih, simetris
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret berlebih
Mulut dan gigi : bersih, tidak ada caries dan gigi berlubang
Telinga : simetris, bersih tidak ada serumen berlebih
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar parotis dan tiroid, tidak
ada pelebaran vena jugularis
Dada : simetris, puting susu menonjol asi belum keluar
Abdomen : ada linea nigra, ada strie dan pembesaran perut sesuai
usia kehamilan
Genetalia : tidak ada varises dan tidak ada pembengkakan kelenjar
bartolini
Ekstermitas : tidak ada oedem dan varises
c. Pemeriksaan Obstetri
Palpasi Leopold I : tinggi fundus uteri 3 jari dibawah Px, teraba
bagian lunak agak lebar dan tidak melenting, yaitu bokong janin.
Palpasi Leopold II : pada perut sebelah kiri teraba tahanan
memanjang yaitu punggung janin, sedangkan pada perut sebelah
kanan teraba bagian-bagian kecil yaitu kaki dan tangan.
Palpasi Leopold III : pada bagian segmen bawah rahim teraba
bagian bulat, keras dan melenting, yaitu kepala janin.
Palpasi Leopold IV : keduan tangan konvergen, artinya kepala
belum masuk pintu atas panggul atau PAP.
TFU Mac Downald : 28 cm
TBJ : (28-12)x155= 2480 gram
Auskultasi DJJ : (+) 134x/menit
Perkusi/Reflek Patella ka/ki : (+)
d. Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum
tidak dilakukan
Distansia kristarum
tidak dilakukan
Boudelouge
tidak dilakukan
Lingkar panggul
tidak dilakukan
HbSAg
tidak dilakukan
Kadar hemoglobin
8,6 gr%
Protein urine
tidak dilakukan
e. Pemeriksaan Penunjang
II.
+4
+4
minggu janin
IV.
V.
PERENCANAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
VI.
10.
11.
IMPLEMENTASI
1. Memberitahu bahwa ibu mengalami anemia ringan, karena dari hasil
pemeriksaan kadar hemoglobin ibu 8,6 gr%.
2. Memberikan ibu KIE tentang pengertian anemia, penyebab anemia,
tanda dan gejala anemia, dampak anemia, dan pengobatan anemia pada
ibu hamil.
EVALUASI
1. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan
2. Ibu mengerti tentang anemia pada ibu hamil
3. Ibu bersedia minum terapi obat yang diberikan
4. Ibu mengerti tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
5. Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi
6. Ibu mengerti cara istrahat yang cukup
7. Ibu mengerti tanda bahaya trimester III
8. Ibu mengerti tentang ketidaknyamanan trimester III
9. Ibu mengerti tentang P4K (Program Persiapan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi)
10. Ibu mengerti tentang tanda-tanda persalinan
11. Ibu mengerti jadwal kunjungan ulang dan bersedia melakukan
kunjungan ulang 1 minggu lagi
CATATAN PERKEMBANGAN I
Hari, Tanggal
Tempat
BPM Suprapti
DATA SUBYEKTIF
09 April 2015
1. Ibu mengatakan badannya mudah capek dan lemasnya sudah mulai berkurang.
2. Ibu mengatakan mengkonsumsi terapi obat yang diberikan sesuai dengan
petunjuk yaitu tambah darah diminum kira-kira pukul 20.00 WIB sebelum
tidur dan makan sore pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB sudah makan.
3. Ibu mengatakan sudah mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat
besi yaitu dengan minum susu kedelai setiap pagi, makan atau minum air
rebusan kacang hijau seminggu 3 kali, makan sayur bayam seminggu 3 kali
dan makan sayur kangkung seminggu 3 kali.
DATA OBYEKTIF
TD
110/80 mmHg
Suhu
36,8C
Nadi
84x/menit
BB
48 kg
Respirasi
23x/menit
UK 33
+3
+3
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan anemia
ringan
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu masih mengalami anemia ringan, karena karena dari
hasil pemeriksaan kadar hemoglobin ibu 9,2 gr%.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
Ibu mengerti terapi obat yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu agar tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
4. Memberitahu ibu agar melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi untuk
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin.
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang dan melakukan pemeriksaan kadar
hemoglobin 1 minggu lagi.
CATATAN PERKEMBANGAN II
Hari, Tanggal
Tempat
BPM Suprapti
DATA SUBYEKTIF
16 April 2015
110/70 mmHg
Suhu
37C
Nadi
83x/menit
BB
48 kg
Respirasi
24x/menit
UK 34
+3
+3
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan anemia
ringan
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu masih mengalami anemia ringan, karena karena dari
hasil pemeriksaan kadar hemoglobin ibu 9,8 gr%.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
Ibu mengerti terapi obat yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu agar tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
4. Memberitahu ibu agar melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi untuk
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin.
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang dan melakukan pemeriksaan kadar
hemoglobin 1 minggu lagi.
Hari, Tanggal
Tempat
BPM Suprapti
DATA SUBYEKTIF
23 April 2015
110/70 mmHg
Suhu
36,7C
Nadi
81x/menit
BB
48,5 kg
Respirasi
22x/menit
UK 35
+3
+3
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan kehamilan
normal.
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu sudah tidak anemia lagi, karena karena dari hasil
pemeriksaan kadar hemoglobin ibu 11,4 gr%.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan.
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
Ibu mengerti terapi obat yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu agar tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
Ibu bersedia mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
4. Memberitahu ibu agar melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi untuk
melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan memastikan bahwa ibu tidak
anemia.
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang dan pemeriksaan kadar hemoglobin.
CATATAN PERKEMBANGAN IV
Hari, Tanggal
Tempat
BPM Suprapti
DATA SUBYEKTIF
01 Mei 2015
110/80 mmHg
Suhu
36,8C
Nadi
83x/menit
BB
48,5 kg
Respirasi
22x/menit
UK 36
+4
+4
persentasi kepala, kepala belum masuk panggul, janin hidup dengan kehamilan
normal.
PLANNING
1. Memberitahu bahwa ibu sudah tidak anemia lagi, karena karena dari hasil
pemeriksaan kadar hemoglobin ibu 11,8 gr% dan dengan demikian
pemantauan atau pemeriksaan kadar hemoglobin sudah selesai.
Ibu mengerti hasil pemeriksaan.
2. Memberitahu ibu terapi obat yang diberikan yaitu Fe 250 mg 1x1 malam hari,
B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari.
Ibu mengerti terapi obat yang diberikan.
3. Menganjurkan pada ibu agar tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung
zat besi seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
Ibu bersedia menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
4. Memberitahu ibu agar bersedia melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan.
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan.
No.
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
04-04-2015
09-04-2015
16-04-2015
23-04-2015
01-05-2015
Metode Talquist
8-9
9
9-10
10-11
11-12