PENGANTAR PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Ahmad Iqbal S. F. (160311600239)
Ainur Rizki (160311604679)
Novita Agsi P. (160311600216)
Nugroho Tunggal K. (160311600215)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang ......................................................................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
Tujuan ...................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan
Pengertian Lingkungan Pendidikan ......................................................................... 3
Tri Pusat Pendidikan ................................................................................................ 4
Hubungan Timbal Balik antara Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat ...................... 15
Bab III Penutup
Simpulan .................................................................................................................. 20
Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam dunia penddikan peran
pihak-pihak yang ahli sangatlah menentukan bagaimana dan kemana arah pendidikan akan
dibawa. Pendidikan akan berjalan sesuai rambu-rambunya dan menghasilkan tujuan yang
diharapkan apabila diatur serta dibimbing oleh lingkungan yang baik, begitu pula sebaliknya
kesalahan dan kecenderungan negatif yang ditimbulkan dari asas pendidikan tersebut kelak
akan menimbulkan kemunduran dan kehancuran dibidang pendidikan.
Diantara pihak-pihak yang berperan penting dalam mendidik dan mengarahkan setiap
peserta didik menuju arah yang jelas dan benar adalah keluarga sekolah dan masyarakat. Tiga
unsur ini dikenal dengan nama Tripusat Pendidikan. Setiap lingkungan tersebut mempunyai
tugas dan fungsi masing-masing yang berperan penting dalm pembentukan perilaku dan
pribadi peserta didik. Selain memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, unsur-unsur
lingkungan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam menentukan keberhasilan
peserta didik.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas tentang Tripusat Pendidikan agar
pembaca mengetahui tujuan keberadaannya.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,
pertumbuhan, perkembangan atau life processes.
Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik,
namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar
terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan yang disadari
atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan
fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial.
Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses
pendidikan (pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan
lingkungan pendidikan. Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu
peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagai
sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
Lingkungan Pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri anak dalam alam
semesta ini yang menjadi wadah atau wahana, badan atau lembaga berlangsungnya proses
pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial. Secara umum fungsi lingkungan
pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan
sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya), dan utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang
tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Selain itu, penataan lingkungan
pendidikan tersebut terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien
dan efektif.
dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan tersebut disebut Tri Pusat Pendidikan, yang akan
mengaruhi manusia dari segi perilaku, Perkembangan dan pertumbuhan.
Dilihat dari segi anak didik, tampak bahwa anak didik secara tetap hidup didalam
lingkungan masyarakat tertentu tempat mengalami pendidik.
2.2.1. Keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil
orang karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga
inti (nucleus family: ayah, ibu, dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (disamping
inti ada orang lain: kakek, nenek, adik/ipar, pembantu dan lain-lain). Keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama
dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati orang tua
bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi dan mendidik anak agar
berkembang dengan baik.
Lingkungan keluarga adalah merupakan lingkungan pendidikan yang pertama
karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan.
Dan dikatakan lingkungan yang terutama karena sebagian besar dari kehidupan anak
adalah di dalam keluarga. Sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah dalam keluarga.
2.
3.
4.
Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum
Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap
kebutuhan dimasa yang akan mendatang
2. Sekolah memiliki tanggung jawab yang berdasar atas asas-asas yang berlaku,
meliputi:
Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang
di tetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku
Tangung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi tujuan dan tingkat
pendidikan yang di percayakan kepadanya oleh masyarakat dan bangsa
Tanggung jawab fungsional ialah tanggung jawab professional pengelola dan
pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan ini berdasarkan ketentuanketentuan jabatannya
3. Sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan kedua setelah keluarga, yang
bersifat formal namun tidak kodrati. Dari kenyataan tersebut maka sifat-sifat
pendidikan sekolah tersebut adalah:
1.
2.
10
1.
2.
3.
4.
c.
8. Sekolah berperan besar dalam pengembangan berbagai aspek dari anak didik,
terutama untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia. Sehingga sekolah
menjadi ujung tombak dan punya peran sangat strategis. Beberapa sumbangan
sekolah bagi pendidikan anak antara lain:
a. Sekolah melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta
memperbaiki, memperluas tingkah laku anak didik yang dibawa dari
keluarga.
b. Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menjadi pribadi
dewasa susila, sekaligus warga negara dewasa susila.
c. Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menerima dan
memiliki kebudayaan bangsa.
11
12
14
tidaknya produk serta kualitas dari produk sekolah itu sendiri. Semakin luas sebaran
produk sekolah di tengah-tengah masyarakat, tentu produk sekolah tersebuut membawa
pengaruh positif yang berarti bagi perkembangan masyarakat bersangkutan. Sekolah
dapat disebut sebagai lembaga investasi manusiawi. Investasi jenis ini sangat penting
bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Rendahnya kualitas faktor manusia
disetiap masyarakat, akan berpengaruh terhadap prestasi yang bisa dicapai oleh
masyarakat bersangkutan.
Terdapat empat macam pengaruh pendidikan sekolah terhadap perkembangan
masyarakat, yaitu:
1.
2.
15
3.
Mencetak warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja
di lingkungan masyarakat.
4.
b.
c.
16
17
18
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari pembahasan makalah tersebut adalah timbal balik
antara keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan sama-sama media sosialisasi. Keluarga
merupakan media utama sedangkan sekolah adalah pembimbing menuju sosialisasi yang
lebih tinggi. Setelah dididik dari lingkup keluarga, bimbingan dari sekolah juga perlu
sekaligus menambah luas lingkup pergaulan anak. Keluarga adalah media sosialisasi primer,
sedang sekolah adalah media sosialisasi sekunder. jadi sekolah adalah merupakan kelanjutan
dari sosialisasi yang dilakukan di dalam keluarga. Dalam masyarakat yang lebih maju maka
pendidikan di dalam keluarga tidak cukup, oleh karena itu orang tua menyerahkan pendidikan
pada lembaga pendidikan formal yang disebut sekolah. Dalam sekolah anak diberi berbagai
pengetahuan baik pengetahuan yang berkaitan untuk pengembangan pribadi, pengetahuan
untuk bekal hidup dalam masyarakat, dan pengetahuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi lebih lanjut. Pendidikan di sekolah dilaksanakan secara
bertingkat-tingkat, pada dasarnya dibedakan pendidik dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Anak yang telah selesai pada tingkat pendidikan tertentu yang memerlukan
keterampilan tertentu dapat masuk pada pendidikan nonformal dalam lembaga pendidikan
masyarakat. Setelah mendapatkan tambahan keterampilan maka ia terjun kedunia kerja dalam
masyarakat. Akan tetapi ada juga yang setelah selesai pendidikan pada tingkat pendidikan
tertentu langsung memasuki dunia kerja dalam masyarakat. Masyarakat sebagai pemakai
hasil tiga pendidikan itu akan memberi balikan bagi masing-masing penyelenggara
pendidikan dalam ketiga lingkungan pendidikan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20