Anda di halaman 1dari 8

makalah media dalam mikrobiologi

Makalah mikrobiologi
Media pertumbuhan
mikroorganisme

Disusun oleh : Annisa suci


meliani
Kelas
: Xanalis3
Smkn 7 Bandung
2014-2015

Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb segala puji dan


syukur saya panjatkan ke hadirat allah swt karena

atas karunia nya saya dapat menyelesaikan tugas


makalah yang telah diberikan.
Berikut ini saya membuat makalah tentang
media pertumbuhan mikroorganisme
sebagaimana yang diperintahkan oleh ibu guru
pembimbing.
Melalui kata pengantar ini saya terlebih
dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
apabila isi dari makalah ini kurang sesuai dengan
apa yang diharapkan.
Bandung 21-10-2014
Annisa suci meliani
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Untuk menelaah bakteri dan jamur di laboratorium, kita
harus dapat menumbuhkan atau mengembangkan
bakteri dan jamur tersebut. Adanya pembiakan bakteri
dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan
pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam laboratorium,
sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri
dan jamur untuk suatu percobaan, maka bakteri dan
jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur
tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu
yang lama tanpa ada kerusakan.
Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat besar dan
kompleks. Ratusan spesies mikroba menghuni bagian
tubuh kita, seperti mulut, saluran pencernaan dan kulit.
Udara, tanah, dan air yang merupakan komponen alam
sebagai tempat tinggal kita juga dihuni oleh beragam

mikroorganisme. Campuran mikroba tersebut dapat


dipisahkan dengan tehnik isolasi. Isolasi mikroba berarti
memisahkan satu jenis mikroba dari biakan campuran
menjadi satu biakan murni (populasi sel yang semuanya
berasal dari satu sel induk).

1.2 Rumusan masalah

- Devinisi media pertumbuhan mikroorganisme


-Macam-macam media pertumbuhan mikroorganisme
-Syarat syarat media yang baik untuk pertumbuhan
mikroorganisme
-Bahan-bahan dasar untuk pembuatan media
-Cara membuat media pertumbuhan mikroorganisme

1.3 Tujuan
Media merupakan sebuah wadah pertumbuhan mikroorganisme
yang berisi nutrisi untuk itu makalah ini akan menjelaskan
mengenai bahan dasar pembuatan media ; Jenis Jenis media
berdasarkan sifat fisik , komposisi / susunannya , dan
tujuannya ;beberapa contoh jenis Media yang sering digunakan
secara umum ; sifat sifat Media ; arti atau pengertian dari Media
itu sendiri ; komposisi pembuatan media ; dan yang terakhir
adalah teknik pembuatan agar kita lebih mengetahui seala
sesuatu yang berhuubungan tentang Media .
1.4 Manfaat
Kita lebih paham dan mengenal tentang Media secara
keseluruhan mulai dari pengertian , bahan dasar, jenis jenis,
sifat, contoh ,komposisi hingga teknik pembuatan media itu
sendiri. Dengan demikian kita tidak salah tentang segala sesuatu
tentang Media

BAB II
Landasan teori
2.1 Devinisi media
Media pertumbuhan adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme

memanfaatkan nutrisi yang disediakan dari media berupa


molekul-molekul yang selanjutnya dirakit untuk menyusun
komponen sel dan memperbanyak diri sehingga sel-sel tersebut
dapat dimanfaatkan. Dengan adanya media pertumbuhan dapat
dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur tunggal dan juga
memanipulasi mikroorganisme yang didapatkan untuk
kepentingan tertentu.

2.2 Macam-macam media

Medium berdasarkan sifat fisik


* Medium padat yaitu media yang mengandung agar 15% sehingga setelah
dingin media menjadi padat..
* Medium setengah padat yaitu media yang mengandung agar 0,3-0,4%
sehingga menjadi sedikit kenyal, tidak padat, tidak begitu cair. Media semi
solid dibuat dengan tujuan supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke
seluruh media tetapi tidak mengalami percampuran sempurna jika
tergoyang. Misalnya bakteri yang tumbuh pada media NfB (Nitrogen free
Bromthymol Blue) semisolid akan membentuk cincin hijau kebiruan dibawah
permukaan media, jika media ini cair maka cincin ini dapat dengan mudah
hancur. Semisolid juga bertujuan untuk mencegah/menekan difusi oksigen,
misalnya pada media Nitrate Broth, kondisi anaerob atau sedikit oksigen
meningkatkan metabolisme nitrat tetapi bakteri ini juga diharuskan tumbuh
merata diseluruh media.
* Medium cair yaitu media yang tidak mengandung agar, contohnya adalah
NB (Nutrient Broth), LB (Lactose Broth).
Medium berdasarkan komposisi
* Medium sintesis yaitu media yang komposisi zat kimianya diketahui jenis
dan takarannya secara pasti, misalnya Glucose Agar, Mac Conkey Agar.
* Medium semi sintesis yaitu media yang sebagian komposisinya diketahui
secara pasti, misanya PDA (Potato Dextrose Agar) yang mengandung agar,
dekstrosa dan ekstrak kentang. Untuk bahan ekstrak kentang, kita tidak
dapat mengetahui secara detail tentang komposisi senyawa penyusunnya.
* Medium non sintesis yaitu media yang dibuat dengan komposisi yang
tidak dapat diketahui secara pasti dan biasanya langsung diekstrak dari
bahan dasarnya, misalnya Tomato Juice Agar, Brain Heart Infusion Agar,
Pancreatic Extract.
Medium berdasarkan tujuan untuk isolasi
* Media ini mengandung semua senyawa esensial untuk pertumbuhan
mikroba, misalnya Nutrient Broth, Blood Agar.
* Media selektif/penghambat. Media yang selain mengandung nutrisi juga
ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan
pertumbuhan mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang
diinginkan. Contohnya adalah Luria Bertani medium yang ditambah
Amphisilin untuk merangsang E.coli resisten antibotik dan menghambat

kontaminan yang peka, Ampiciline. Salt broth yang ditambah NaCl 4% untuk
membunuh Streptococcus agalactiae yang toleran terhadap garam.
* Media diperkaya (enrichment). Media diperkaya adalah media yang
mengandung komponen dasar untuk pertumbuhan mikroba dan ditambah
komponen kompleks seperti darah, serum, kuning telur. Media diperkaya
juga bersifat selektif untuk mikroba tertentu. Bakteri yang ditumbuhkan
dalam media ini tidak hanya membutuhkan nutrisi sederhana untuk
berkembang biak, tetapi membutuhkan komponen kompleks, misalnya Blood
Tellurite Agar, Bile Agar, Serum Agar, dll.
* Media untuk peremajaan kultur. Media umum atau spesifik yang
digunakan untuk peremajaan kultur
* Media untuk menentukan kebutuhan nutrisi spesifik.. Media ini digunakan
unutk mendiagnosis atau menganalisis metabolisme suatu mikroba.
Contohnya adalah Kosers Citrate medium, yang digunakan untuk menguji
kemampuan menggunakan asam sitrat sebagai sumber karbon.
* Media untuk karakterisasi bakteri. Media yang digunakan untuk
mengetahui kemempuan spesifik suatu mikroba. Kadang-kadang indikator
ditambahkan untuk menunjukkan adanya perubahan kimia. Contohnya
adalah Nitrate Broth, Lactose Broth, Arginine Agar.
* Media diferensial. Media ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroba
dari campurannya berdasar karakter spesifik yang ditunjukkan pada media
diferensial, misalnya TSIA (Triple Sugar Iron Agar) yang mampu memilih
Enterobacteria berdasarkan bentuk, warna, ukuran koloni dan perubahan
warna media di sekeliling koloni.

2.3 Syarat-syarat media yang baik


Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium
tersebut harus memenuhi syarat-syarat antara lain :
a.
Harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh
mikroba.
b.
Harus mempunyai tekanan asmosa, tegangan permukaan dan pH yang
sesuai dengan kebutuhan mikroba yang ditimbulkan.
c.
Harus mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan
mikroba
d.
Harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba
yang diinginkan dapat tumbuh baik.

2.4 Bahan-bahan dasar pembuatan media


a. Sumber nutrisi atau zat makanan
Analisa dari komposisi kandungan unsur sel mikroorganisme
menunjukkan lebih dari 95% dari berat kering terdiri dari unsur utama (major
elements) yaitu unsur C, O, H, N, S, P, K, Na, Ca, Mg, dan Fe. Jika suatu jenis
mikroorganisme ingin ditumbuhkan dalam cawan petri atau tabung maka

harus dipenuhi kebutuhan unsur tersebut dari molekul organik yang terdapat
pada media. Komposisi setiap bahan pada media tertentu terhadap
mikroorganisme target menggambarkan kondisi nutrisi pada habitat aslinya
karena pada keadaan itulah mikroorganisme tersebut optimal tumbuh.
Berikut adalah sumber nutrisi media.
1)
Sumber karbon
Molekul organik umumnya mengandung karbon sebagai tulang
punggungnya seperti karbohidrat, lemak, protein yang terdapat pada
pepton, glukosa, dll. Bahan organik inilah yang menjadi sumber karbon
utama untuk mikroorganisme heterotrof yang umum dikultivasi.
2)
Sumber nitrogen
Sumber nitrogen mencakup asam amino, protein atau senyawa
bernitrogen lain yang terkandung pada peptone, meat extract, atau tryptose.
Sejumlah mikroba juga dapat menggunakan sumber N anorganik seperti
urea.
3)
Sumber oksigen
Untuk mikroorganisme heterotrof yang dikulturkan pada cawan,
sebagian besar oksigen didapatkan langsung dari udara sedangkan
mikroorganisme yang dikultur pada media cair sumber oksigen berasal dari
oksigen yang terlarut air. Oleh karena itu aerasi pada kultur cair dapat
meningkatkan pasokan oksigen kepada mikroorganisme.
4)
Sumber fosfat
Sumber fosfat organik seperti beberapa protein, kofaktor atau ATP
yang dapat dijumpai pada bahan yeast extract atau pepton. Namun hampir
semua mikroorganisme dapat memanfaatkan fosfat anorganik yang
ditambahkan langsung pada media sepertipotassium phosphate, sodium
phosphate dll. (Prescott & Harley, 2002:98).
5.
Sumber unsur sekelumit (mikronutrient/trace element).
Pada lingkup media pada cawan petri, unsur mikronutrien (Zn,
peralatan gelas. Fungsi mikronutrien ini umumnya menjadi bagian dari enzim
atau kofaktor untuk menjadi katalis reaksi atau menjaga struktur protein.
Oleh karena itu pembuktian kebutuhan unsur mikronutrien sangat sulit
dilakukan dalam skala laboratorium karena setiap jenis mikroorganisme
membutuhkannya dalam jumlah yang sangat sedikit (Prescott & Harley,
2002:96)

2.6 Cara membuat media


Kali ini saya hanya menampilkan cara pembuatan dari
beberapa media saja.
NUTRIENT AGAR DEHYDRATED (Dafco Laboratories)
Formula per liter :
Bacto Beef Extract
: 3 gr
Bacto Peptone
: 5 gr
Bacto Agar
: 15 gr
Penyimpanan :

Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.


Simpan pada suhu di bawah 30oC.
Jaga dari cahaya.
Preparasi :
Larutkan 23 gram ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air
deionisasi.
Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.
Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC124oC.
pH akhir = 6.8 + 0.2 pada 25oC.
TRYPTIC SOY BROTH (Merck)
Formula gr/liter :
Peptone Casein
: 17 gr
Peptone Soymeal
: 3.0 gr
b(+) Glucose
: 2.5 gr
Sodium Chloride
: 5.0 gr
diPottasium hydrogenophosphate
: 2.5 gr
Penyimpanan :
Simpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.
Simpan pada suhu 15oC +25oC.
Jaga dari cahaya.
Preparasi :
Larutkan 30 gram ke dalam 1 liter air distilasi (aquades) atau air
deionisasi.
Panaskan dengan air mendidih atau aliran uap hingga homogen.
Sterilisasi ke dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu 121oC.
pH akhir = 7.3 0.2 pada 25oC.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
a.
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri
dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme
untuk pertumbuhannya.
b.
Bahan dasar media yang meliputi, Sumber karbon ; Sumber
nitrogen ; Sumber oksigen ; Sumber fosfat ; Sumber unsur sekelumit
(mikronutrient/trace element).
c.
Komposisi media terdiri atas Agar ; Peptone ; Meat/plant extract ;
Faktor tumbuh ; Komponen selektif ; Komponen diferensial ; Media buffer.
d.
Jenis jenis Media berdasarkan sifat fisik, yaitu Media padat , Media
semi padat dan semi cair , Media cair ; Berdasarkan Komposisi/susunannya ,
yaitu Medium sintetis , Media semi sintesis , Media non sintesis ;
Berdasarkan Tujuan , yaitu Media Selektif atau penghambat , Media
diperkaya.

e.
jenis jenis meia yang sering digunakan antara lain sepeti Nutrient
Agar , Nutrient Broth (NB) , PDA (Potato Dextrose Agar) , Salmonella Shigella
(SS) Agar , Eosin Methylene Blue Agar (EMBA).
f.
Sifat sifat Media yang terdiri atas Media umum ; Media diperkaya
(enriched media) ; Media diferensial/pembeda ; Media penguji ; Media untuk
penghitungan sel.
g.
Membuat media harus sesuai dengan prosedur agar hasil yang
diingankan sesuai.

3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini kami menyarankan agar pembaca
dapat mempelajari berulang ulang hingga betul betul memahami semua
tentang media , dan jika ingin membuat media lakukanlah secara benar ,
telaten , brhati hati , jangan tergesa gesa dan selalu ikuti prosedur yang
ada agar mendapatkan hasil yang kita inginkan .

3.3 Daftar pustaka


http://angrimadrid.blogspot.com/2013/11/makalahmedia.html
http://asajaya12.blogspot.com/2011/11/cara-pembuatanmedia-pertumbuhan.html
http://himitsu-himitsuhimitsu.blogspot.com/2011/12/macam-macam-mediapertumbuhan.html
http://rahmayani1993.blogspot.com/2012/12/laporanmedia-pertumbuhan-mikroba.html

Anda mungkin juga menyukai