V0 = 40 ft/min
t0 w0 L0 t f w f L f t0 w0 v0 t f w f v f
W0 = 10 in
L0 = 12 in
Step 1
T1 = 2 (2 x
75
100 ) = 0,5
t0 w0 L0 t f w f L f
W1 = 10 + (10 x
3
100 ) = 10,3
a).
2 x 10 x 12 = 0.5 x 10.3 x L1
240 = 5,15L1
L1 =
240
5,15
t0 w0 v0 t f w f v f
L1 = 46,6019 in
b).
2 x 10 x 40 = 0,5 x 10,3 x V1
800 = 5,15V1
V1 =
800
5,15
V1 = 155,3398 ft/min
Step 2
75
100 ) = 0,125
T2 = 0,5 (0,5 x
t0 w0 L0 t f w f L f
W2 = 10,3 + (10,3 x
3
100 ) = 10.609
a).
0,5 x 10,3 x 46,6019 = 0,125 x 10,609 x L2
239,9997 = 1,3261L2
L2 =
239,9997
1,3261
L2 = 180,9816 in
t0 w0 v0 t f w f v f
b).
0,5 x 10,3 x 155,3398 = 0,125 x 10,609 x V2
799,9999 = 1,3261V2
V2 =
799,9999
1,3261
V2 = 603,2726 ft/min
Step 3
T3 = 0,125 (0,125 x
75
100 ) = 0,0312
t0 w0 L0 t f w f L f
W3 = 10,609 + (10,609 x
3
100 ) = 10,9272
a).
0,125 x 10,609 x 180,9816 = 0,0312 x 10,9272 x L3
240,0042 = 0,3409L3
L3 =
240,0042
0,3409
L3 = 704,0310 in
t0 w0v0 t f w f v f
b).
0,125 x 10,609 x 603,2726 = 0,0312 x 10,9272 x V3
800,0148 = 0,3409V3
V3 =
800,0148
0,3409
V3 = 2346,7726 ft/min
So length and speed in end step is 704,0310 in and 2346,7726 ft/min
2. A 10-in. wide, 1.0-in thick plate is to be reduced in a single pass in a two-high rolling
mill to a thickness of 0.8 in. The roll has a radius = 20 in., and its speed = 50 ft/min. The
work material has a strength coefficient = 35.000 lb/in.2 and a strain hardening exponent
= 0.2. Determine (a) roll force, (b) roll torque, and (c) power required to accomplish this
operation.
Jawaban
W0 = 10 in
T1 = 0,8 in
T0 = 1 in
R = 20 in
K = 35000 lb/in2
ln
t0
tf
n = 0,2
1
0,8
= ln
= 0,2231
Yf
( Y f d )
0
k n
1 n
35000 x 0,2231
1+0,2
0,2
= 21606,6139 lb/in2
L R (t0 t f )
L=
20(10,8)
L = 2 in
a).
F Y f wL
F = 21606,6139 x 10 x 2
F = 432132,278 lb
b).
T = 0,5 FL
T = 0,5 x 432132,278 x 2
T = 432132,278
P 2NFL
c).
P = 3256548847,008
Kekerasan
Kekuatan
Keuletan
Ketangguhan
Sifat mekanik logam merupakan sifat dasar yang dapat diubah dan dipengaruhi dari
luar. Pengaruh ini biasanya berupa pemanasan pada waktu dan temperature tertentu, sehingga
struktur mikro logam tersebut berubah dan sifat mekaniknya turut berubah karena pemanasan.
Sifat mekanik pada logam dapat dikontrol dengan cara pemanasan atau disebut juga dengan
Heat Treatment. Sifat logam antara lain :
1. Kekerasan, yang merupakan ketahanan material terhadap deformasi plastis karena
pembebanan setempat pada permukaan berupa goresan atau penekanan.
2. Kekuatan, ditunjukkan dengan ketahanan material terhadap beban yang dikenakan
padanya, sehingga terjadi perubahan bentuk atau ukuran. Jenis dari kekuatan di
antaranya kekuatan tarik, kekuatan luluh dan kekuatan patah.
3. Keuletan, merupakan kemampuan logam untuk terdeformasi. Bahan
yang ulet
patah.
Untuk
mengetahui
kekuatan suatu material dapat dilakukan dengan pengujian tarik, tekan, atau geser.
Kekerasan (hardness) adalah ketahanan suatu bahan untuk menahan pembebanan yang
dapat berupa goresan atau penekanan. Kekerasan merupakan kemampuan suatu material
untuk menahan takik atau kikisan. Untuk mengetahui kekerasan suatu material digunakan
uji Brinell. Kekakuan adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan
bentuk atau deformasi setelah diberi beban. Kelelahan bahan adalah kemampuan suatu bahan
untuk menerima beban yang berganti-ganti dengan tegangan maksimum diberikan pada setiap
pembebanan. Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula
setelah menerima beban yang mengakibatkan perubahan bentuk. Elastisitas merupakan
kemampuan suatu material untuk kembali ke ukuran semula setelah gaya dari luar dilepas.
Elastisitas ini penting pada semua struktur yang mengalami beban yang berubah-ubah
terlebih pada alat-alat dan mesin- mesin presisi. Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan
padat untuk mengalami perubahan bentuk tetap tanpa ada kerusakan. Sifat fisika adalah
karakteristik suatu bahan ketika mengalami peristiwa fisika seperti adanya pengaruh panas
atau listrik. Yang termasuk sifat-sifat fisika adalah sebagai berikut: Titik lebur, Kepadatan,
Daya hantar panas, dan daya hantar listrik. Sifat kimia adalah kemampuan suatu logam
dalam mengalami peristiwa korosi. Korosi adalah terjadinya reaksi kimia antara suatu bahan
dengan lingkungannya. Secara garis besar ada dua macam korosi, yaitu korosi karena efek
galvanis dan reaksi kimia langsung. Sifat pengerjaan adalah suatu sifat yang timbul setelah
diadakannya proses pengolahan tertentu. Mengenal Metode Pengujian Kekerasan.