Anda di halaman 1dari 25

GETARAN MEKANIK

GETARAN BEBAS TANPA REDAMAN

1/26

Setiap benda dapat bergetar bebas, jika benda


tersebut mempunyai massa m dan kekakuan k
dengan frekuensi getar sama dengan frekuensi
pribadi n nya.

2/26

2
2.1

GETARAN BEBAS TANPA REDAMAN


Persamaan Diferensial Gerak dan Frekuensi Pribadi

Persamaan diferensial gerak sistem dapat dituliskan melalui


Hukum Newton II atau dengan menggunakan prinsip
DAlembert, seperti dijelaskan berikut ini.
2.1.1

Sistem Massa-Pegas
m
x, x , x

3/26

Hukum Newton II

F ma

k x m ( x)

kx

tanda minus (-) pada percepatan x


karena arah percepatan berlawanan
dengan arah gaya (kx).

kx 0
mx

Prinsip DAlembert
Suatu sistem dinamik dapat diseimbangkan secara statik dengan
menambahkan gaya khayal yang disebut sebagai gaya inersia
yang besarnya sama dengan massa dikali percepatan dengan arah
melawan arah percepatan.
Dengan demikian sistem massa-pegas di atas akan mempunyai
diagram benda bebas sebagai berikut
4/26

, gaya inersia
mx

F 0

Sistem statik

kx, gaya pemegasan

Persamaan diferensial gerak diperoleh dari diagram benda


bebas dan dengan membuat
Fy 0
m&
x& kx 0

misal jawab x(t) A sin t Bcos t


x ( t ) A cos t B sin t
maka

&
x&(t) 2 A sin t 2 Bcos t 2 x ( t )

m(2 x ) kx 0

(k m 2 ) x 0
5/26

(k m2 ) x 0
Getaran terjadi, jika x 0 Oleh karena itu (k m2 ) 0
dan akibatnya
k

k
m

CATATAN
Secara umum prinsip DAlembert lebih diutamakan
dalam penulisan diktat ini.

6/26

2.1.2

Sistem Massa-Balok

2.1.2.1 Balok Ditumpu Sederhana


m

massa balok
diabaikan

EI

P k

P3

48EI

48EI
3

k
n
m

48EI
m3

7/26

2.1.2.2 Balok Jepit


1.

massa diabaikan

EI

P 3

3 E I

P3

3EI
P

3EI
3

k
3EI

m
m3

8/26

2.1.2.3 Balok Ditumpu Pegas

m
A

k
a

k (a)

)
m(

MA 0
m( ) k (a)a 0
m2 ka 2 0

ka 2
2

persamaan differensial gerak (PDG)


k a2
a k
n

m 2
m
9/26

PR
Hitunglah frekuensi pribadi dari sistem massa-balok berikut ini.
m

1.
EI

EI
3

2.
EI
a

10
/26

2.1.3

Sistem Massa-Kawat

mx

m
T

Fy 0

mx T sin T sin 0
mx T

kawat

T
T

a a
m

T
T

x0
a

x
x
T
0
a
a

T Ta Ta
a ( a )
m

mx

T
ma ( a )

11
/26

2.1.4

Bandul-Matematis
o

o
I o

m
\

m
\
mg

I o mg 0
I mg 0
o

mg 0
Io

mg

m( ) mg 0

atau
2

I o m

m( ) mg 0
n

mg
g

Io

12
/26

2.1.5 Massa Berpindah Translasi dan Rotasi


2.1.5.1 Pada Bidang Datar
mg
x , x

I G

mx

IG , m

menggelinding
sempurna

MA 0

x r
x r

kx

I G kx r mx r 0

I G kr r mr r 0

I G kr 2 mr 2 0
n

mr 2 kr 2 0

kr 2
I G mr 2

13
/26

2.1.5.2 Pada Bidang Lengkung


Metode Diagram Benda Bebas

MA 0
1
m r 2 ( ) m (R r ) r m g r 0
2
R
r R

r
1
R
m r 2 ( 1) m r (R r ) m g r 0
2
r
1
mr(R r ) mr (R r ) mgr 0
2
3
mr(R r ) mgr 0
2

1
m r2 &
& &
&
2

mgr
3
mr(R r )
2

mg

m R r &
&

Acuan pengambilan
sudut

2g
3(R r )
14
/26

Metode Energi
(R r )
Kecepatan Translasi Pusat Gravitasi
Kecepatan Rotasi Silinder Terhadap Pusat Silinder
R R 1 R r
r

r
r

E
0
E T U konstan
t

E = Energi Total, T = Energi Kinetik, U = Energi Potensial


T Ttr Trot
2
1
&
Ttr m (R r ) = Energi kinetik translasi
2
2

1
1

Trot IG & & 2 I G ( R r ) = Energi kinetik rotasi


2
22
r
2

1
1 mr
&
2
Trot
m (R r )
(R r)

2 2
r
4

15
/26

2 34 m (R r) 2 2

2
2
1
1
3
T m (R r)& m (R r )& m (R r )
2
4
4

U mg (R r) (R r) cos mg(R r )1 cos


3
m(R r ) 2 2 mg(R r )(1 cos )
4
E 3
m (R r ) 2 2 m g (R r ) sin
t 4
E

3
m (R r ) 2 2 m g (R r ) sin
4

Untuk sudut kecil sin , maka


0

3
3
m (R r ) 2 2 m g (R r ) m(R r ) 2 mg(R r )
2
4

mg( R r ) 0
3 m(R r ) 2
2

2g
3(R r )
16
/26

2.1.6

Massa Dari Pegas Tidak Diabaikan

Perhitungan-perhitungan yang dilakukan sebelum ini


diasumsikan bahwa massa dari pegas dapat diabaikan dan
sekarang dianalisis sistem getaran dimana massa pegas tidak
diabaikan.
Lendutan pegas pada jarak a
a
k

da

panjang pegas

x(t)

massa pegas
satuan panjang

a
x t

Energi kinetik elemen pegas (da)


1
a
da x
2

Energi kinetik massa m


1
mx 2
2

17
/26

1
1
1
1
1
1
a
T mx 2 x 2 da = mx 2 x 2 a 3
2
2
2

2
2
3

0
1
1
1
1
T mx 2 x 2 = m x 2
2
6
6
2

Energi dalam pegas :

U k a da
0

1
1
1
E T U m x 2 kx 2
6
2
2

/0

1 2
kx
2

E 1
1
1
m 2 x x 2kx x 0
t 2
6
2
1
1
1
m 2x 2kx 0
6
2
2

k
1
1
2 m
6
2

x0

k
1

m
3

18
/26

2.2

Jawab Sistem

Untuk dapat menentukan jawab sistem, terlebih dahulu


dituliskan persamaan diferensial gerak sistem dengan bantuan
diagram benda bebas dan prinsip DAlembert. Sebuah sistem
massa pegas dan diagram benda bebasnya diperlihatkan pada
gambar berikut,

mx

m
x, x , x

k
kx

Sistem 1 Derajat Kebebasan

Diagram Benda Bebas Sistem


19
/26

Berdasarkan diagram benda bebas, diperoleh persamaan


keseimbangan
mx kx 0
x ( t ) A sin t B cos t

misalkan jawab sistem


maka
dan

x ( t ) A cos t B sin t
x ( t ) 2 A sin t 2 B cos t 2 x ( t )

Persamaan keseimbangan dapat diubah menjadi


(k m 2 ) x 0

m( 2 x ) kx 0

Getaran terjadi, jika x 0 Oleh karena itu (k m 2 ) 0


dan akibatnya

k
m

k
m

(frekuensi pribadi)
20
/26

Dengan demikian jawab sistem menjadi


x ( t ) A sin n t B cos n t

dan

x ( t ) n A cos n t n B sin n t

Persoalan Syarat Awal


Jika kondisi awal sistem diketahui, maka jawab sistem
keseluruhan dapat ditentukan:
Untuk t=0 x (0) X 0 A sin(n 0) B cos(n 0)
n A cos(n 0) n B sin(n 0)
x (0) X
0

maka

o
X
x(t)
sin n t X o cos n t
n

dan

o cos n t X on sin n t
x ( t ) X

B X0

o
X
A
n

21
/26

Tabel simpangan x ( t ) untuk berbagai syarat awal

Data:
X 0 0 .1 m
0 0 .0 m s
X

f n 0.7 Hz
n 2 f n

X 0 0.0 m
0 1.0 m s
X
f n 0.7 Hz
n 2 f n
22
/26

Data:
X 0 0.1 m
1.0 m s
X
0

f n 0.7 Hz
n 2 f n

Kurva perbandingan
simpangan x ( t )
untuk berbagai syarat awal

23
/26

Tabel simpangan x ( t ) untuk berbagai syarat awal


Data:

X 0 0.0 m
0 1.0 m s
X
f n 0.7 Hz
n 2 f n

X 0 0.1 m
0 0.0 m s
X
f n 0.7 Hz
n 2 f n

24
/26

X 0 0.1 m
1.0 m s
X
0
f n 0.7 Hz
n 2 f n

Kurva perbandingan
simpangan x ( t )
untuk berbagai syarat awal

25
/26

Anda mungkin juga menyukai