Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Uji Tanah 2015

BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok IV

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Ilmu Mekanika Tanah sangat penting dipelajari oleh tenaga teknik sipil karena
tanah selalu berperan pada semua bangunan sipil baik itu gedung, jalan, landasan,
dermaga, jembatan, menara dan lain sebagainya. Tanah adalah himpunan mineral,
bahan organik dan endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batuan
dasar (bed rock) .
Bagi suatu bangunan, tanah dapat berfungsi sebagai :
a. Media pendukung bangunan bagi semua bangunan.
b. Bahan konstruksi bangunan, misal pada bangunan tanggul dan bendungan.
c. Sumber gaya luar bagi bangunan, misal pada bangunan dinding penahan
tanah.
Karena pentingnya tanah bagi bangunan sipil, maka diperlukan penyelidikan
tanah untuk mengetahui karakteristik tanah secara lengkap sebelum perencanaan
dimulai agar aman secara teknis dan ekonomis serta lancar saat pelaksanaannya.
Sifat-sifat penting yang diperlukan dari suatu areal tanah sangat tergantung dari
jenis proyek apa yang akan dilaksanakan. Adapun sifat-sifat tersebut antara lain :
1. Sifat fisik tanah untuk klasifikasi tanah. Sifa tersebut antara lain adalah Liquid
Limit (LL), Plastic Limit (PL) dan Gradasi Tanah.
2. Sifat teknik tanah untuk stabilitas atau kuat geser.
Pada bangunan sipil terdapat dua bagian, yaitu bangunan yang terletak diatas
tanah (upper structure) dan bangunan yang terletak di bawah tanah (sub
structure). Ilmu mekanika tanah sangat berperan pada bangunan sub structure.
Dari hasil percobaan akan diketahui kondisi tanah setempat yang sangat
menentukan keamanan dan pemilihan jenis pondasi yang akan di gunakan.

Laporan Praktikum Uji Tanah 2015


2
BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok IV

1.2 Macam Pekerjaan


Macam pekerjaan penyelidikan tanah ini meliputi penyelidikan di lapangan dan
pengujian-pengujian di laboratorium dengan menggunakan peralatan khusus, yang
meliputi:
a. Pekerjaan di lapangan.
1. Pengeboran tanah (boring) sampai mencapai kedalaman tertentu dan
mengambil sampel tanah tak terganggu (undisturbed sample).
2. Percobaan sondir untuk mengetahui nilai konus dan bikonus tanah.
3. Sand cone untuk menentukan derajat kepadatan lapisan timbunan tanah
yang telah dipadatkan di lapangan.
b. Pekerjaan di laboratorium yang dilakukan di mata kuliah Uji Tanah.
Pada sampel tanah dilakukan pengujian sebagai berikut:
1. Pengujian Sifat Fisik Tanah (soil test), untuk mengetahui parameter:
Kadar air / water content

(w = %).

Berat jenis / spesific gravity

(Gs = --).

Berat isi basah / bulk density

(b = gr/cm3).

Dengan parameter w, Gs dan b selanjutnya dapat digunakan untuk


menentukan parameter:
Berat isi kering / dry density

(d = gr/cm3).

Berat isi jenuh / saturated density

(sat= gr/cm3).

Berat isi efektif / effective density

( = gr/cm3).

Porositas / porosity

(n = --).

Angka pori / void ratio

(e = --).

2. Pengujian Gradasi Ukuran Butir (grain size analysis test), untuk


mengetahui penyebaran ukuran butir tanah yang dilaksanakan dengan dua
pengujian yaitu:
Pengujian saringan (sieveanalysistest).
Pengujian hydrometer (hydrometeranalysis test).

Laporan Praktikum Uji Tanah 2015


3
BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok IV

3. Pengujian Batas Konsistensi Atterberg (Atterberglimits test), untuk


mengetahui parameter:
Batas cair / liquid limit

(LL = %).

Batas plastis / plasticlimit

(PL = %).

Dengan parameter LL dan PL selanjutnya dapat digunakan untuk


menentukan parameter:
Indek cair / liquidity index

(LI = --).

Indek plastis/ plasticity index

(PI = %).

4. Pengujian Strength Parameter


UCS
Percobaan Geser Langsung (Direct Shear Test)
Percobaan Triaksial (Triaxial Test)
5. Pengujian Pemadatan Standar (Standard Proctor Test), untuk mengetahui
parameter:
Berat isi kering maksimum

(d maks= MDD).

Kadar air tanah optimum

(wopt= OMC).

Berat isi basah maksimum

(bmaks).

Porositas minimum

(nmin).

Angka pori minimum

(emin).

6. Percobaan

CBR

laboratorium,

untuk

menentukan

nilai

CBR

(CaliforniaBearing Ratio) tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium


pada keadaan tertentu.
1.3 Perhitungan dan Analisis Tanah
Parameter hasil pengujian di laboratorium dan dilapangan selanjutnya dapat
dilakukan perhitungan untuk mendapatkan :
a.

Jenis tanah atau klasifikasinya,

b.

Besarnya daya dukung tanah,

c.

Besarnya penurunan tanah.

Laporan Praktikum Uji Tanah 2015


4
BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok IV

Sistem klasifikasi tanah yang digunakan pada praktikum ini adalah sistem
klasifikasi ASTM (American Societyfor Testing Materials). Pada sistem klasifikasi
ini tanah digolongkan berdasarkan besarnya diameter butiran, yaitu:
1. Berangkal / boulder

( > 300 mm )

2. Kerakal / cobbles

( 300 mm 75 mm )

3. Kerikil / gravel

( 75 mm 4,75 mm )

Sifat-sifatnya :
Dapat ditentukan dengan pandangan mata.
Mudah didapat.
Mudah dikeringkan.
Mudah didapatkan.
Bahan pondasi yang stabil
4. Pasir / sand

( 4,75 mm 0,075 mm )

Pasir terbagi dalam:


a. Pasir Kasar

: 4,75 mm 2,00 mm

b. Pasir Sedang

: 2,00 mm 0,425 mm

c. Pasir Halus

: 0,425 mm 0,075 mm

Sifat-sifatnya :
Mudah dikeringkan.
Mempunyai permeabilitas besar.
Nilai plastisitas rendah.
Struktur butir keras.
Pasir kasar baik untuk pondasi.
Nilai sondir tinggi.
5. Lanau / silt ( 0,075 mm 0,005 mm)
Sifat-sifatnya:
Kurang plastis.
Lebih mudah ditembus air daripada lempung.
Memperlihatkan sifat di atas yang tidak terdapat pada lempung.

Laporan Praktikum Uji Tanah 2015


5
BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok IV

Dalam keadaan kering mudah dipecah


Kelulusan air sedang
Kohesi sedang
Nilai sondirkecil
6.

Lempung / clay( < 0,005 mm )


Sifat-sifatnya:
Dalam keadaan basah plastis sekali.
Dalam keadaan kering, keras dan sukar dipisahkan.
Kelulusan air kecil.
Gaya muai / susut besar.
Permeabilitas kecil sekali.
Nilai kapilaritas tinggi.
Kohesi tinggi.
Nilai sondir kecil.

7.

Gambut
Sifat-sifatnya :
Nilai plastisitas tinggi.
Sangat kohesif.
Dapat menyerap air yang cukup tinggi.
Memiliki sifat mengering yang tidak dapat kembali (irreversible drying).
Kemampuan daya dukung rendah.

Anda mungkin juga menyukai