BAB 1 PENDAHULUAN
Kelompok IV
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Ilmu Mekanika Tanah sangat penting dipelajari oleh tenaga teknik sipil karena
tanah selalu berperan pada semua bangunan sipil baik itu gedung, jalan, landasan,
dermaga, jembatan, menara dan lain sebagainya. Tanah adalah himpunan mineral,
bahan organik dan endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batuan
dasar (bed rock) .
Bagi suatu bangunan, tanah dapat berfungsi sebagai :
a. Media pendukung bangunan bagi semua bangunan.
b. Bahan konstruksi bangunan, misal pada bangunan tanggul dan bendungan.
c. Sumber gaya luar bagi bangunan, misal pada bangunan dinding penahan
tanah.
Karena pentingnya tanah bagi bangunan sipil, maka diperlukan penyelidikan
tanah untuk mengetahui karakteristik tanah secara lengkap sebelum perencanaan
dimulai agar aman secara teknis dan ekonomis serta lancar saat pelaksanaannya.
Sifat-sifat penting yang diperlukan dari suatu areal tanah sangat tergantung dari
jenis proyek apa yang akan dilaksanakan. Adapun sifat-sifat tersebut antara lain :
1. Sifat fisik tanah untuk klasifikasi tanah. Sifa tersebut antara lain adalah Liquid
Limit (LL), Plastic Limit (PL) dan Gradasi Tanah.
2. Sifat teknik tanah untuk stabilitas atau kuat geser.
Pada bangunan sipil terdapat dua bagian, yaitu bangunan yang terletak diatas
tanah (upper structure) dan bangunan yang terletak di bawah tanah (sub
structure). Ilmu mekanika tanah sangat berperan pada bangunan sub structure.
Dari hasil percobaan akan diketahui kondisi tanah setempat yang sangat
menentukan keamanan dan pemilihan jenis pondasi yang akan di gunakan.
(w = %).
(Gs = --).
(b = gr/cm3).
(d = gr/cm3).
(sat= gr/cm3).
( = gr/cm3).
Porositas / porosity
(n = --).
(e = --).
(LL = %).
(PL = %).
(LI = --).
(PI = %).
(d maks= MDD).
(wopt= OMC).
(bmaks).
Porositas minimum
(nmin).
(emin).
6. Percobaan
CBR
laboratorium,
untuk
menentukan
nilai
CBR
b.
c.
Sistem klasifikasi tanah yang digunakan pada praktikum ini adalah sistem
klasifikasi ASTM (American Societyfor Testing Materials). Pada sistem klasifikasi
ini tanah digolongkan berdasarkan besarnya diameter butiran, yaitu:
1. Berangkal / boulder
( > 300 mm )
2. Kerakal / cobbles
( 300 mm 75 mm )
3. Kerikil / gravel
( 75 mm 4,75 mm )
Sifat-sifatnya :
Dapat ditentukan dengan pandangan mata.
Mudah didapat.
Mudah dikeringkan.
Mudah didapatkan.
Bahan pondasi yang stabil
4. Pasir / sand
( 4,75 mm 0,075 mm )
: 4,75 mm 2,00 mm
b. Pasir Sedang
: 2,00 mm 0,425 mm
c. Pasir Halus
: 0,425 mm 0,075 mm
Sifat-sifatnya :
Mudah dikeringkan.
Mempunyai permeabilitas besar.
Nilai plastisitas rendah.
Struktur butir keras.
Pasir kasar baik untuk pondasi.
Nilai sondir tinggi.
5. Lanau / silt ( 0,075 mm 0,005 mm)
Sifat-sifatnya:
Kurang plastis.
Lebih mudah ditembus air daripada lempung.
Memperlihatkan sifat di atas yang tidak terdapat pada lempung.
7.
Gambut
Sifat-sifatnya :
Nilai plastisitas tinggi.
Sangat kohesif.
Dapat menyerap air yang cukup tinggi.
Memiliki sifat mengering yang tidak dapat kembali (irreversible drying).
Kemampuan daya dukung rendah.