S
DI WISMA DAHLIA PSLU KABUPATEN JEMBER
TUGAS
Oleh:
Alisa Miradia Puspitasari, S.Kep
NIM 122311101074
2016
TUGAS
Disusun untuk memenuhi laporan akhir Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik
Oleh:
Alisa Miradia Puspitasari, S.Kep
NIM 122311101074
2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
WHO mendata penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari
populasi, hanya 24% yang pergi ke dokter, sedangkan 71% nya cenderung
langsung mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri yang dijual bebas. Angka ini
menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling tinggi menderita gangguan
sendi jika dibandingkan dengan negara di Asia lainnya seperti Hongkong,
Malaysia, Singapura dan Taiwan. Penyakit sendi secara nasional prevalensinya
berdasarkan wawancara sebesar 30,3% dan prevalensi berdasarkan diagnosis
tenaga kesehatan adalah 14% (Riskesdas 2007-2008). Faktor-faktor yang
mempengaruhi penyakit sendi adalah umur, jenis kelamin, genetik, obesitas dan
penyakit metabolik, cedera sendi, pekerjaan dan olah raga (Rabea, 2009).
Artritis rematoid adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem
organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan ikat
difuse yang diperantarai oleh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya. Pada
penderita biasanya terjadi kerusakan sendi progresif walaupun episode
peradangan sendi dapat mengalami masa remisi (Carter, 2005). Atritis rematoid
lebih sering menyerang wanita daripada pria. Insiden meningkat dengan
bertambahnya usia terutama pada wanita. Insiden puncak terjadi pada usia 40 60
tahun dan menyerang orang-orang di seluruh dunia dari berbagai suku bangsa.
Rematik juga mempunyai nama lain arthritis, gejala dari penyebab rematik
adalah pembengkakan, kemerahan, nyeri dilutut, siku, pergelangan tangan
maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon. Banyak yang
tidak menyadari gejala rematik karena gejalanya memang cukup luas
Pada tahun 2005 diperkirakan jumlah lansia sekitar 7,9 % dari total populasi
penduduk Indonesia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 11,3 % pada tahun
2020 (Leman, 2007). Berdasarkan hasil survey radiologik, 10 % populasi dewasa
mengalami penyakit sendi degeneratif dengan kasus terbanyak terjadi pada wanita
Berdasarkan hal tersebut, hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa
PSIK Universitas Jember pada Wisma Dahlia pada tanggal 19 September 2016
menunjukkan ada beberapa di Wisma Dahlia. Beberapa lansia mengeluh nyeri
pada lutut. Adanya tanda rematik pada beberapa lansia di Wisma Dahlia tersebut,
menunjukkan pentingnya dilakukan penanganan terhadap rematik. Salah satu
tindakan keperawatan dalam menanganinya adalah senam rematik.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah senam rematik pada Ny. S di PSLU Kabupaten
Jember.
2016
Kegiatan senam rematik ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan melatih
kekuatan otot-otot persendian pada Ny. S di PSLU Kabupaten Jember.
2.1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan senam rematik, diharapkan:
1. Ny. S mengetahui manfaat senam rematik;
2. Ny. S mampu mengikuti gerakan latihan senam rematik;
3. Ny. S mampu mendemonstrasikan gerakan dalam senam rematik;
4. Ny. S mampu melakukan senam rematik secara rutin.
2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan senam rematik antara lain:
1. Meringankan rasa nyeri akibat penyakit rematik;
2. Menambah kekuatan otot persendian pada lansia.
2016
2016
Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah Ny. S di Wisma Dahlia PSLU
Kabupaten Jember.
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran
: Ceramah dan demonstrasi
2. Landasan teori
: Konstruktivisme
3. Langkah pokok
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
: Sasaran
: Pemateri
DAFTAR PUSTAKA
AHA, 2003. Heart and disease. www.aha.org [diakses tanggal 21 September
2016]
Andra, Hasbullah. Perawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Media Press
Budi, prianto. 2000. Konsep Usia Lanjut. Jakarta: TIM
Gunawan, 2001. Lansia dan permasalahannya. Jakarta: Penerbit TIM
Maas, Meridean et al. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatrik. Jakarta:EGC.
Nugroho, Wahyudi SKM, 2000, Keperawatan Gerontik (edisi 2), penerit buku
Kedokteran EGC : Jakarta
Stanley, Mickey dan Beare, Patricia. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik edisi
2. Jakarta: EGC.
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
2016
Pemateri,
2016
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
BERITA ACARA
Pada hari ini, Senin tanggal 26 Bulan September tahun 2016 jam 08.00 s/d 08.20
WIB bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan Kegiatan Senam Rematik oleh Mahasiswa Program Profesi
Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh .. orang (daftar hadir
terlampir)
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember
2016
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2015/2016
DAFTAR HADIR
Kegiatan Senam Rematik oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas
Jember. Pada hari ini, Senin tanggal 26 Bulan September tahun 2016 jam 08.00
s/d 08.20 WIB bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa
Timur.
NO
NAMA
ALAMAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
TANDA
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2016
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/materi
Sasaran
Waktu
Hari/ Tanggal
Tempat
: Senam Rematik
: Ny. S
: 08.00 08.20 WIB
: Senin, 26 September 2016
: Wisma Dahlia PSLU Kabupaten Jember
1. Standar Kompetensi
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan demonstrasi, peserta
diharapkan dapat memahami mengenai Senam Rematik
2. Kompetensi Dasar
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan demonstrasi,
diharapkan dapat:
a. Menjelaskan tentang konsep dasar rematik
b. Menjelaskan tentang pengertian dan tujuan senam rematik
c. Menjelaskan tentang indikasi dan kontraindikasi rematik
d. Mendemonstrasikan senam rematik
3. Pokok Bahasan
Senam rematik
4. Subpokok Bahasan
a. Konsep dasar rematik
b. Pengertian dan tujuan senam rematik
c. Indikasi dan kontraindikasi rematik
d. Senam rematik
5. Waktu
1x20 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
a. Leaflet
b. Kursi
c. Matras
d. Bantal
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran
: Ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori
: Konstruktivisme
c. Langkah pokok
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
Ny.S
3)
4)
5)
6)
2016
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal dan lain-lain) tentang Senam
Rematik dan membuat media penyuluhan (leaflet).
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberi salam,
Memperhatikan dan
memperkenalkan diri, dan menjawab salam
membuka penyuluhan.
2. Menjelaskan tentang TIU Memperhatikan
dan TIK.
3. Menjelaskan tentang
Memperhatikan
manfaat senam rematik
bagi lansia
Penyajian
1. Menanyakan kepada
Memperhatikan dan
lansia tentang latihan yang menjawab
akan disampaikan, apakah
pernah diperoleh
sebelumnya.
2. Menerima jawaban dan
Memberikan
memberi komentar
sumbang saran
terhadap jawaban keluarga
3. Menjelaskan tentang
konsep dasar rematik
a. Menanyakan kepada
lansia mengenai materi
yang baru disampaikan.
b. Mendiskusikan
bersama jawaban yang
diberikan.
Memperhatikan
Memberikan
pertanyaan
Memperhatikandan
memberi tanggapan
4. Menjelaskan tentang
Memperhatikan
pengertian dan tujuan
senam rematik
c. Menanyakan kepada Memberikan
lansia mengenai materi pertanyaan
yang baru disampaikan.
Waktu
2 menit
15 menit
2016
d. Mendiskusikan
Memperhatikandan
bersama jawaban yang memberi tanggapan
diberikan.
Penutup
(5 menit)
5. Menjelaskan
tentang
indikasi
dan
kontraindikasi
senam
rematik
a. Menanyakan kepada
lansia mengenai materi
yang baru disampaikan.
b. Mendiskusikan
bersama jawaban yang
diberikan.
Memperhatikan
Memperhatikandan
memberi tanggapan
Memperhatikan dan
mempraktikkan
Memberikan
pertanyaan
Memperhatikandan
memberi tanggapan
Memberikan
pertanyaan
Memperhatikan
Memberikan
sumbang saran
Memperhatikan dan
membalas salam
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa pengertian dan penyebab rematik?
b. Apa pengertian dan tujuan senam rematik lansia?
c. Apa indikasi dan kontraindikasi senam rematik lansia?
d. Bagaimana gerakan senam rematik lansia?
3 menit
2016
Lampiran 4: SOP
SENAM REMATIK
P2N PSIK UNEJ
PROSEDUR
TETAP
NO DOKUMEN :
NO REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL
DITETAPKAN OLEH :
TERBIT :
Pengertian
Senam rematik adalah senam atau rangkaian gerakan
anggota tubuh sebagai suatu upaya untuk mencegah dan
meringankan gejala-gajala rematik serta berfungsi sebagai
terapi tambahan terhadap pasien rematik atau lansia
dengan rematik.
Tujuan
1. menurunkan rasa nyeri akibat rematik
2. meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh secara
menyeluruh
3. melatih kekuatan otot-otot persendian pada lansia.
Indikasi
Lansia dengan penyakit rematik
Kontraindikasi
Pada lansia yang menderita rematik dengan adanya tanda
radang seperti bengkak dan merah pada daerah sendi atau
yang mengalami gangguan gerak.
Persiapan Pasien 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada lansia
2. Kaji rentang gerak lansia
Persiapan Alat
1. kursi
2. matras
3. bantal
Cara Kerja
1. Tahap Pertama: Latihan Pernapasan
a. Instruksikan lansia untuk duduk dengan nyaman dan
punggung ditegakkan
b. Instruksikan untuk menarik napas melalui hidung
hingga tulang rusuk terasa terangkat dan hembuskan
napas melalui mulut seperti meniup lilin
c. Instruksikan untuk melakukannya secara kontinu,
minimal 4 set dengan istirahat antar set 1-2 menit.
2. Tahap Kedua: Pemanasan (peregangan)
a. Instruksikan lansia untuk mengangkat kedua tangan
b. Instruksikan untuk menarik tangan ke samping kanan
dengan hitungan 1 X 8
c. Instruksikan untuk melakukan hal yang sama dengan
menarik tangan ke samping kiri.
d. Instruksikan lansia untuk menyilangkan tangan
2016
2016
2016
f. Ruas Jari
1) Instruksikan lansia untuk menyentuh tiap jarijari tangan dengan ibu jari. Ulangi hingga 5 kali.
2) Lakukan secara bergantian antara jari tangan
kanan dan kiri.
1.
2.
3.
4.
5.
2016
Lampiran 5: Materi
REMATIK
1. Pengertian Rematik.
Rematik merupakan penyakit yang menyerang sendi dan otot yang sering
digerakkan serta menahun. Penyakit rematik banyak dijumpai terutama pada
orang-orang yang berusia diatas 40 tahun.
2. Penyebab Rematik.
Ada beberapa faktor risiko terjadinya rematik:
a.
Faktor Keturunan.
Biasanya ditemukan pada laki-laki yang kedua orang tuanya menderita
rematik, sedangkan perempuan cukup satu orang tuanya saja.
b.
Infeksi.
Sakitnya timbul mendadak disertai tanda-tanda peradangan.
c.
Umur/proses penuaan.
Berusia diatas 40 tahun.
d.
Jenis kelamin.
1) Sebelum usia 45 tahun, kemungkinan laki-laki maupun wanita
yang terkena penyakit rematik adalah sama.
2) Rematik pada wanita setelah henti haid, lebih sering mengenai
sendi lutut.
3) Rematik pada laki-laki lebih sering menyerang sendi panggul,
pergelangan tangan dan leher.
e.
Kegemukan
Kegemukkan menambah beban pada sendi, lutut, dan sendi penumpu
berat badan lainnya.
f.
Cedera sendi.
Kerusakkan sendi akibat dari trauma bila sembuh tidak sempurna
3. Gejala Rematik.
a. Nyeri sendi.
b. Kaku sendi.
c. Bengkak sendi
d. Sendi berbunyi/krep.
e. Gangguan mata.
f. Berat badan menurun, rasa lelah dan lesu, kesulitan tidur, mudah menangis,
susah buang air besar dan susah berjalan.
2016
SENAM REMATIK
1. Pengertian
Senam rematik adalah senam atau rangkaian gerakan anggota tubuh sebagai
suatu upaya untuk mencegah dan meringankan gejala-gajala rematik serta
berfungsi sebagai terapi tambahan terhadap pasien rematik atau lansia dengan
rematik.
2. Manfaat
a. menurunkan rasa nyeri akibat rematik
b. meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh secara menyeluruh
c. melatih kekuatan otot-otot persendian pada lansia.
3. Langkah-langkah
Tahap Pertama: Latihan Pernapasan
b. Instruksikan lansia untuk duduk dengan nyaman dan punggung ditegakkan
c. Instruksikan untuk menarik napas melalui hidung hingga tulang rusuk
terasa terangkat dan hembuskan napas melalui mulut seperti meniup lilin
d. Instruksikan untuk melakukannya secara kontinu, minimal 4 set dengan
istirahat antar set 1-2 menit.
Tahap Kedua: Pemanasan (peregangan)
a. Instruksikan lansia untuk mengangkat kedua tangan
Instruksikan untuk menarik tangan ke samping kanan dengan hitungan
1X8
b. Instruksikan untuk melakukan hal yang sama dengan menarik tangan ke
samping kiri.
c. Instruksikan lansia untuk menyilangkan tangan kanan dan meletakkan di
bahu kiri, tangan kiri mendorong siku kanan dengan hitungan 1 x 8.
d. Instruksikan untuk melakukan hal yang sama dengan menarik tangan kiri
ke bahu kanan.
e. Instruksikan untuk meletakkan tangan pada pinggang, kemudian
miringkan kearah kanan dan kiri secara bergantian dengan hitungan 2 X 8.
Tahap Ketiga: Latihan Persendian
a. Sendi Leher
1) Instruksikan lansia untuk menegakkan kepalanya.
2) Anjurkan untuk memutar kepala ke kanan perlahan lahan hingga
kembali ke posisi awal.
3) Lanjutkan dengan memutar kepala ke kiri secara perlahan-lahan
hingga kembali ke posisi awal. Lakukan secara berulang sebanyak 2X.
b. Sendi Bahu
1) Instruksikan lansia untuk berbaring dengan nyaman dengan posisi
lengan rileks di samping tubuh lansia.
2016
2016
e. Pergelangan Tangan
1) Instruksikan lansia untuk menekuk jarijari tangan.
2) Kemudian putar pergelangan tangan searah jarum jam dan kemudian
berlawanan dengan jarum jam.
3) Lakukan secara bergantian antara pergelangan tangan kanan dan kiri
dengan hitungan 1 X 8
(tampak depan)
(tampak belakang)
2016