Anda di halaman 1dari 7

BAB VII PELUANG DAN PEUBAH ACAK DISKRIT

7.1 Peluang
Dalam kehidupan ini peristiwa yang akan atau belum terjadi masih
merupakan ketidakpastian. Ketidakpastian ini yang membawa kita kepada konsep
peluang. Peluang digunakan untuk menyatakan besarnya kemungkinan terjadinya
suatu peristiwa, resiko dari suatu usaha, atau menyatakan tingkat kepercayaan.
Dalam bab ini akan didefinisikan peluang secara matematis. Konsep peluang
dibangun menggunakan konsep himpunan. Beberapa istilah yang berkaitan dengan
definisi peluang diberikan pada daftar istilah berikut.
ISTILAH
Ruang Sampel atau ruang contoh, ditulis dengan S, adalah himpunan semua
hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak.
Titik sampel adalah setiap anggota ruang sampel.
Kejadian adalah suatu himpunan hasil atau suatu himpunan bagian dari ruang
sampel. Himpunan bagian dari suang sampel S disebut kejadian dalam S.

Gabungan dua kejadian A dan B, ditulis A B, adalah suatu kejadian yang


hasil-hasilnya adalah hasil dalan A atau hasil dalam B.

Irisan (interseksi) dua kejadian A dan B, ditulis A B adalah suatu kejadian


yang hasil-hasilnya adalah hasil dalam A yang sekaligus adalah hasil dalam B,
atau hasil dalam B yang sekaligus adalah hasil dalam A. Jika A

B=

, A dan

B dikatakan saling asing atau merupakan dua kejadian yang tidak mungkin
terjadi bersama-sama.
Komplemen suatu kejadian A, ditulis AC adalah suatu kejadian dalam S yang
hasilnya adalah bukan hasil dari A.

Statistika-Handout 7

42

Contoh 7.1
Misalkan pada percobaan memeriksa tiga barang (komponen elektronik tertentu)
yang dihasilkan oleh mesin tertentu di suatu pabrik. Tiap barang diperiksa dan
digolongkan sebagai baik (B) atau cacat (C).
Ruang sampel dalam percobaan ini adalah S = {BBB, BBC, BCC, CCC, CBB, CBC,
BCB, CCB}
Misalkan:
K adalah kejadian tidak terdapat barang yang cacat,
L adalah kejadian terdapat barang yang cacat,
M adalah kejadian terdapat satu barang yang cacat,
N adalah kejadian terdapat dua barang yang cacat,
O adalah kejadian banyaknya barang yang cacat satu atau dua buah,
maka
K = {BBB}
L = {BBC, BCC, CCC, CBB, CBC, BCB, CCB}
M = {CBB, BCB, BBC}
N = {BCC, CBC, CCB}
O = {CBB, BCB, BBC, BCC, CBC, CCB}
Perhatikan bahwa kejadian L = = Kc, kejadian O = M

Tentukan M
N, M
L, N
L, L
O

Definisi Peluang
Misalkan S ruang sampel dari suatu percobaan dan A, A1, A2, ... kejadian yang
mungkin pada ruang sampel ini. Suatu fungsi P(A) disebut peluang dari A, jika
memenuihi sifat-sifat berikut :
a. 0 P(A)
b. P(S) = 1

Statistika-Handout 7

43

Untuk sembarang kejadian A , A , A yang saling asing yaitu A A

= untuk ij maka P

i 1

P( A )

i 1

Definisi Klasik Tentang Peluang


Jika suatu eksperimen menghasilkan sejumlah hingga hasil yang mungkin, misalnya
n, dan setiap hasil tidak mungkin terjadi bersama-sama serta masing-masing
P( A)
mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi, maka

n(A)
n S

, dengan

n(A) = banyaknya hasil dalam A.


Misalkan S ruang sampel dari suatu percobaan acak, maka berlaku:
1. P(Ac) = 1 - P(A)
2. Untuk sebarang kejadian A dan B dengan A

P(A B) = P(A) + P(B)

B=

3. Untuk sebarang kejadian A dan B,

P(A B) = P(A) + P(B) - P(A B)


Contoh 7.2
Pengambilan sebuah kartu dilakukan secara acak dari kotak dengan 52 kartu,
sehingga setiap kartu mempunyai peluang yang sama untuk terpilih yaitu dengan
peluang1/52.
Misalkan A adalah kejadian diperoleh sebuah kartu as merah dan B adalah
kejadian diperoleh sebuah hati, maka
P(A)=2/52 dan P(B)=13/52

Statistika-Handout 7

44

P(AB) = 1/52.
P(AB) = 2/52 + 13/52 - 1/52 = 14/52 = 7/26

7.2 Peubah Acak Diskret


Misal S ruang sampel. Fungsi X yang memetakan setiap anggota ruang
sampel S ke suatu bilangan riil disebut peubah acak (variabel random). Peubah
acak biasanya dinotasikan dengan huruf besar, misal X, Y, Z, dan sebagainya,
sedangkan nilai-nilai dari peubah acak dinotasikan dengan huruf kecil misal x, y, z,
dan sebagainya.
Contoh 7.3
Pada percobaan melambungkan satu mata uang logam setimbang satu kali, misalkan
yang diperhatikan adalah sisi mata uang yang muncul yaitu Angka (A) atau Gambar
(G), maka ruang sampel S = {A,G}.
Misal X adalah peubah acak yang menyatakan frekuensi munculnya gambar, maka
nilai-nilai X yang mungkin adalah 0 atau 1.
Himpunan semua nilai X yang mungkin dinotasikan dengan X(S), sehingga untuk
contoh di atas X(S) ={0,1}.
Contoh 7.4
Seorang petugas bagian penerima dan pemeriksa barang di suatu departemen
bertugas untuk mengamati barang-barang eletronik yang diterima oleh departemen
tersebut apakah baik (B) atau cacat (C). Karena adanya keterbatasan waktu, petugas
tersebut tidak dapat mengecek semua barang yang masuk melainkan hanya akan
mengambil secara acak 3 barang saja.
Seluruh hasil yang mungkin dari pengamatan petugas tersebut adalah
S = {BBB,BBC,BCB,CBB,CCB,CBC,BCC,CCC}
Misal Y peubah acak yang menyatakan banyaknya peralatan yang cacat, maka nilainilai Y yang mungkin adalah 0, 1, 2, atau 3. Jadi Y(S) = {0,1,2,3}
Contoh 7.5

Statistika-Handout 7

45

Jika dua dadu setimbang bermata enam dilambungkan sekali, maka ruang sampel
dari percobaan tersebut dapat dinyatakan dalam tabel berikut:
Dadu

II
1
2
3
1
(1,1)
(1,2)
(1,3)
2
(2,1)
(2,2)
(2,3)
I
3
(3,1)
(3,2)
(3,3)
4
(4,1)
(4,2)
(4,3)
5
(5,1)
(5,2)
(5,3)
6
(6,1)
(6,2)
(6,3)
Misal T peubah acak yang menyatakan jumlah mata

4
(1,4)
(2,4)
(3,4)
(4,4)
(5,4)
(6,4)
dadu yang

5
6
(1,5)
(1,6)
(2,5)
(2,6)
(3,5)
(3,6)
(4,5)
(4,6)
(5,5)
(5,6)
(6,5)
(6,6)
muncul, maka

T(S) = {2, 3, 4, , 12}


Selain itu, definisikan contoh peubah acak yang lain dari percobaan melambungkan
dua dadu setimbang bermata enam di atas.
Jika himpunan nilai-nilai yang mungkin dari peubah acak X merupakan himpunan
terhitung yaitu {x1, x2, x3, ., xn} atau {x1, x2, x3, . } maka peubah acak tersebut
disebut peubah acak diskret.
Pada contoh di atas X,Y,T merupakan peubah acak diskret.
7.3 Sebaran Peluang Peubah Acak Diskret
Fungsi peluang peubah acak X dinotasikan dengan f(x) didefinisikan sebagai
f(x) = P(X = x). ( f(x) didefinisikan sebagai peluang X=x )
Untuk Contoh 7.3 di atas, nilai-nilai f(x) adalah:
f (0) P( X 0)
f (1) P ( X 1)

1
2

1
2

Untuk Contoh 7.4, nilai-nilai f(y) dapat dinyatakan dalam tabel berikut:
y
F (y) = P(Y =y)

0
1
8

1
3
8

2
3
8

3
1
8

Tabel di atas merupakan tabel sebaran peluang peubah diskret Y.

Statistika-Handout 7

46

Grafik sebaran peluang peubah acak diskret Y dapat digambarkan sebagai berikut:
f (y)

3/8
2/8

1/8

SIFAT:
Fungsi f(x) merupakan fungsi peluang dari peubah acak diskret X jika:
i). f ( x) 0
ii).

f ( x) 1
x

Latihan 7.
1. Tentukan peluang kejadian K, L, M, N, O
2. Dari Contoh 7.5 di atas:
a. Buatlah tabel sebaran peluang peubah acak T.
b. Buatlah grafik sebaran peluang peubah acak T.
c. Hitunglah P(T > 7).
d. Hitunglah P(3 < T < 7).

Statistika-Handout 7

47

e. Hitunglah P(T < 8).

Statistika-Handout 7

48

Anda mungkin juga menyukai